12-3-2012 Minggu 5 19-3-2012 Minggu 6 26-3-2012 Minggu 7 2-4-2012 Minggu 8 9-4-2012 Minggu 9 16-4-2012 Minggu 10 23-4-2012 Minggu 11 30-4-2012 Minggu 12 7-5-2012 Workshop 2 (Dipandu oleh Dr. Syartinilia) Sintesis hasil survey Survey 2
Ciliwung dll) Diskusi Hasil Survey 1 dan 1. Laporan inventarisasi/grup Analisis 2. Diskusi Analisis pergrup Workshop 1 1. Presentasi hasil analisis 2. Rencana Pengelolaan 3. Survey sheet/grup Survey berdasarkan rencana/survey sheet/grup UTS 1. mengoptimalkan Potensi dan meninimalisir Kendala 2. Muncul draft master plan Hasil Sintesis
Penyusunan Laporan 1 Poster ; Video (Dipandu oleh Dr. Syartinilia) Laporan PPT Draft Laporan 1. Draft Poster 2. Draft Video 3. Draft Laporan/Makalah 4. Draft PPT
Presentasi mahasiswa
Bahan
Bacaan
10
Presentasi mahasiswa
Bahan
Bacaan
10
Workshop Akhir
Laporan Terintegrasi Masing-masing grup membuat poster, rancang bangun untuk pengelolaan lanskap. UAS
Tabel 2. Topik dan Kelompok Praktikum Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan 2011-2012 No. 1. Topik Pengelolaan Ecological approach to maintain planning Nama Mahasiswa 1. Ariev Budiman 2. Arkham H.S. 3. Vina Pratiwi 1. Anggi Mardiyanto 2. Presti Ameliawati 1. Dedi Ruspendi 2. Muhammad Guriang 1. Listya Aderina 2. E. Junatan M. 3. Femy 1. Debora Budiyono 2. Pranawita Karina 3. Prita Indah Pratiwi 1. Janiarto Paradise 2. Roosna M. A. 1. M. Arthum Artha 2. Ratsio Wibisono 1. Delyanet
2. 3. 4.
Ecological approach to urban design Eco technology Sustainable urban greenery space
5.
Urban Housing
6. 7. 8.
Integrating landscape into the urban fabric (structure) Eco architecture Eco History/Culture
2. Rosyidamayanti TM 3. Wiwiek Dwi Serlan Tabel 3. Nama Mahasiwa dan Dosen Pembimbing Bahan Bacaan Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan 2011-2012 NO. 1. 2. NAMA Anggi Mardiyanto Ariev Budiman JUDUL ARTIKEL Using greenways to reclaim nature in Brazilian cities GIS based greenery evaluation on campus master plan 2008 Landscape and UrbanPlanning Evaluating urban expansion and land use change in Shijiazhuang, China, by using GIS and remote sensing Heritage values and functions of wetlands in Southern Mexico The German way to greenways and habitat networks Introduction international policy in the biosphere reserves of Mexico's Yucatan peninsula Greenways multiplying and diversifying in the 21st century Assessing conservation status on coastal dunes A multiscale approach 2009 Landscape and Urban Planning Landscape change and the dynamics of open formations in a natural reserve PEMBIMBING Hadi Susilo Arifin Aris Munandar EMAIL
anggimardiyanto@gmail.com arievbudiman@gmail.com
3.
Arkham HS
Aris Munandar
Arkhamdelonge@rocketmail.com
4. 5. 6.
7. 8.
E. Junatan M Femy
ijonk_26@yahoo.com femizet@yahoo.com
9.
Janiarto Paradise
Syartinilia Wijaya
janiarto@gmail.com
Syartinilia Wijaya
Eco-civic optimisation A nested framework for Hadi Susilo Arifin planning and managing landscapes Landscapes and sustainability Urban landscape conservation and the role of ecological greenways at local and metropolitan scales The history and future directions of greenways in Japanese New Towns Greenways for recreation and maintenance of landscape quality five case studies in Portugal Green roofs as a tool for solving the rainwater runoff problem in the urbanized 21st century A method for predicting native vegetation condition at regional scales 2009 Landscape and Urban Planning Rates and drivers of rural residential development in the Greater Yellowstone The evolution of Greenways in China Protected areas and landscape conservation in the Lombardy plain (northern Italy) an appraisal Setia Hadi Hadi Susilo Arifin
Tabel 4. Progres Praktikum Minggu ke-3/ 5 Maret 2012 TOPIK 1. Ecological approach to maintain planning ARAHAN/TUJUAN PRAKTIKUM Perencanaan DAS Ciliwung yang sudah ada dievaluasi, jika tidak berjalan dilihat kendalanya dan analisis penyebab yang akan menghasilkan solusi/rekomnedasi yang berupa master plan (zonasi yang ideal) yang merupakan hasil evaluasi dari sinkronisasi peraturan vs kondisi real, kemudian SWOT dan dilihat dari aspek ekologisnya. Data yang diperlukan: Peraturan (UU, PP, KepMen, KepGub), RTRK terbaru yang berhubungan dengan DAS Ciliwung. Rencana pengelolaan tata ruang kota dilihat dari tata guna lahan kemudian dilihat kesesuaian lahan lalu menghasilkan manajemen ruang (zonasi). Melihat dari permasalahan banyaknya limbah masyarakat yang dibuang ke sungai (rumah & home industry) serta posisi rumah yang membelakangi sungai maka solusi yang diusulkan adalah rain harvesting, sumber energy hydro, dan perkuatan tebing sungai. Sempadan sungai dan daerah di sekitar DAS Ciliwung ini dioptimalisasi sebagai daerah resapan air, kemudian daerah-daerah yang berpotensi untuk penambahan RTH lebih dioptimalkan melalui analisis fungsi RTH di DAS Ciliwung. Melihat dari permasalahan yang ada yaitu kepadatan populasi di bantaran sungai Ciliwung kemudian pembuangan sampah dan limbah dan menjadi ancaman banjir, maka kami melihat dari tiga aspek yaitu ekologi yaitu bagaimana pola DAS, kemudian aspek selanjutnya sosial yaitu populasi penduduk kemudian aspek spiritual yaitu penggunaan lahan, industry, pertanian dan permukiman. Analisis dari ketiga aspek ini berupa pola permukiman yang berorientasi aliran sungai yang berbasis masyarakat dan sintesisnya berupa pola permukiman di DAS Ciliwung yang berkelanjutan. Tujuan untuk topik ini adalah pengelolaan DAS Ciliwung untuk memperkuat karakter wilayah kota dan sekitarnya. Data yang dibutuhkan adalah peraturan/kebijakan, biofisik, dan sosbud. Analisis permasalahan yang diangkat adalah Pola spasial kota, jenis komunitas lokal (residen/bisnis), keberadaan identitas kota, pola akses transportasi, kualitas aspek publik.
5. Urban Housing
Grup ini bagaimana merencanakan pengelolaan secara ternintegrasi semua struktur pada lanskap perkotaan di wilayah DAS Ciliwung: CBD, permukiman, kawasan industry, pertanian, dan kawasan lindung. 7. Eco Architecture Tujuan dari topik ini adalah bangunan berbasis ekologis terhadap DAS Ciliwung. Dilihat dari Resapan alami (KDB, KLB), View DAS Ciliwung dan Green Roof yang akan menghasilkan arsitektur yang ekologis. Identifikasi historical & cultural landscape di sekitar DAS Ciliwung (habit, ethic, phisic) kemudian dilakukan penilaian mengenai unsur budaya yang mendukung dan yang tidak mendukung prinsip ekologi. Kemudian akan menghasilkan rencana pengelolaan untuk pengembangan & pelestarian historic & culture landscape. Metode yang digunakan adalah SWOT, kuisioner dan pengamatan langsung serta data yang diperlukan adalah land use, historic &cultural landscape dan peraturan-peraturan.
8. Eco-historic/culture
1. Lokasi studi di bagian Tengah - DAS Ciliwung, yaitu lokasi terpilih di antar Pintu Air Katulampa hingga jembatan Ciliwung di Warung Jambu (jalan baru dekat perempatan patung narkoba) 2. Teknis ke lapang dilakukan oleh Kelompok Mahasiswa di luar jam praktikum yang tejadwal Senin, pk. 10:00-13:00. Sebaiknya di hari lain misalnya, Sabtu.