Anda di halaman 1dari 3

DECODER & ENCODER

I. TUJUAN I.1 Memahami prinsip kerja dari rangkaian Decoder. I.2 Membuat rangkaian Decoder dari gerbang logika. I.3 Menjalankan fungsi IC Decoder. I.4 Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder I.5 Membedakan prinsip kerja rangkaian Encoder dan Priority Encoder I.6 Merancang beberapa jenis rangkaian Encoder

II.

PENDAHULUAN II.1 DECODER Decoder adalah suatu rangkaian logika yang merubah suatu kode input biner N-bit menjadi M buah len-len output sedemikian rupa sehingga tiap-tiap len output hanya akan diaktifkan oleh salah satu dari kemungkinan kombinansi-kombinasi input ( N dapat merupakan sembarang interger dan M merupakan interger yang lebih kecil dengan 2 pngkat N ). Karena setiap input dari N input dapat 0 atau 1, maka ada 2 pangkat N kombinasi-kombinasi input atau kode-kode yang mungkin. Untuk tiap-tiap kombinasi input-input ini hanya satu dari M output akan diaktifkan tinggi, semua output yang lain rendah. Ini ditunjukan dengan adanya lingkaran-lingkaran kecil pada len-len output pada diagram decoder. Sebagian decoder tidak menggunakan seluruhnya dari 2 pangkat N kode-kode input yang mungkin tetapi hanya sejumlah kode input tertentu. Misalnya suatu decoder BCD ke decimal memiliki kode input 4 bit yng hanya menggunakan group-group kode BCD. Yaitu 0000 sampai 1001. Decoder-decoder dari tipe ini sering dirancang sedemikian rupa sehingga apabilah ada kode-kode yang tak terpakai maka ada yang diberikan ke input, tak satu pun output-output akan diaktifkan. Decoder BCD ke Desimal. Decoder yang mengambil kode input BCD 4 bit dan menghasilkan sepuluh output yang sesuai dengan digit-digit decimal disebut decoder BCD ke decimal (converter). Setiap output menjadi tinggi apabilah

terjadi group kode BCD yang sesuai. Missalnya output ke 5 akan menjadi tinggi hanya apabilah 0101( BCD untuk 5 ) terjadi pada input. Group-group kode 1010 sampai 1111 adalah illegal atau terlarang untuk BCD dan tidak menghasilkan output-output aktif apapun.

II.2 ENCODER Decoder menerima kode input Nbit dan menghasilkan tinggi atau rendah pada sebuah len output. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa decoder mengidentifikasikan, mengenal, atau mendeteksi kode tertentu. Lawan dari proses decoding ini disebut encoding dan dilakukan oleh suatu rangkaian logika yang disebut encoder. Encoder memiliki sejumlah len-len input

III. No. 1

ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN Alat-alat dan komponen IC 7404 (Hex Inverter) IC 7421 (4 Input AND Gate) IC 7442 (One-of-Ten Decoder) Jumlah 1 5 1

2 3 4 5 6 7 8

Power Supply DC Multimeter Logic Probe Resistor 220 ohm LED Protoboard Kabel-kabel penghubung

1 1 1 10 10 1 Secukupnya

IV.

LANGKAH KERJA

Anda mungkin juga menyukai