Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengkajian Keperawatan Riwayat penyakit saat ini Pada pasien yang mengalami urgensi berkemih (terutama nokturia)Sering kencing pada malam hari membuat tidak nyaman dengan kondisinya.merasa sulit tidur karena harus kencing berkali-kali dan kencingnya merasa tidak tuntas. Riwayat Tidur Kuantitas tidur pada pasien nokturia kurang dari 8 jam, jadi mereka hanya tidur sekitar 4-5 jam dan untuk kualitas tidurnya adalah tidak nyenyak karena pasien harus bangun untuk kencing. Pemeriksaan Fisik Kesan umum pasien tampak kesakitan karena nyeri yang ada pada abdomen bagian kanannya dan tekanan darahnya menjadi rendah < 120/80. Gejala Klinis Gejala klinis pada gangguan pola tidur disebabkan oleh nokturia ditandai dengan , pucat , adanya kehitaman pada daerah sekitar mata, wajah meringis , badannya lemas , kelopak mata bengkak, stress. Penyimpangan Tidur Penyimpangan tidurnya meliputi adanya halusinasi visual dan auditorik karena setiap saat selalu merasakan ingin BAK, bingung ,gangguan presepsi. B. Diagnosa Keperawatan Gangguan pola tidur berhubungan dengan urgensi berkemih.

C. Perencanaan Keperawatan Perencanaan keperawatan dalam hal ini ditujukan untuk bagaimana cara mempertahankan kebutuhan istirahat dan tidur pasien dalam batas yang semestinya. Tujuan : Perbaikan dalam pola tidur agar pasien bisa tidur dan mampu menentukan kebutuhan atau waktu tidur. Kriteria Hasil : Pasien dapat beristirahat malam hari dengan nyenyak sesuai dengan kebutuhannya. Pasien dapat BAK dengan normal.

Intervensi 1. Tentukan kebiasaan tidur pasien. R : Mengakaji perlunya dan mengidentifikasi intervensi yang tepat. 2. Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa barang milik pasien. R :Untuk meningkatkan kenyamanan pada saat tidur serta dukungan fisiologis maupun psokologis. 3. Evaluasi tingkat stress/orientasi sesuai perkembangan hari demi hari. R/: peningkatan kebingungan, disorientasi da tingkah laku yang tidak koopertif dapat malanggar pola tidur yang mencapai tidur pulas. 4. Turunkan jumlah minum pada sore hari dan Lakukan berkemih sebelum tidur. R/: menurunkan kebutuhan akan bangun untuk pergi ke kamar

mandi/berkemih selama malam hari. 5. Putarkan musik yang lembut atau suara yang jernih

R/: menurunkan stimulasi sensori dengan menghanbat suara-suara lain dari lingkungan sekitar yang bisa menghambat kenyenyakan tidur pasien

D. Implementasi Tindak Keperawatan 1) Menanyakan kepada pasien kebiasaan tidurnya. 2) Memberikan tempat tidur yang nyaman dan memberikan barang pribadi pasien. 3) Mengevaluasi tingkat stress pasien sesuai perkembangan hari demi hari. 4) Membatasi jumlah minum pasien pada sore hari dan meminta pasien untuk berkemih sebelum tidur. 5) Memutarkan musik yang lembut atau suara yang jernih untuk relaksasi pasien.

E. Evaluasi Keperawatan Evaluasi pada masalah kebutuhan tidur dan istirahat yang berhubungan dengan urgensi berkemih dapt dinilai dari adanya kemampuan dalam memenuhi 1. Jumlah tidur sesuai dengan kebutuhan tidur pasien. 2. Terapi untuk mengatsai gangguan tidur. 3. Hilangnya tanda klinis yang dialami pasien saat sebelum dilakukan terapi seperti hilangnya rasa kegelisahan,ketidaknyamanan saat tidur.

Anda mungkin juga menyukai