Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN BISNIS

Business Plan dan Analisisnya

Ahmad Bagus Nugroho (09091003049)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI TA 2011-2012

Ide bisnis atau business plan yang diambil adalah bergerak di bidang jasa pada sektor pendidikan yaitu usaha lembaga bimbingan belajar bahasa inggris alasannya karena minat, keingingan, kebutuhan bahkan trend untuk menguasai bahasa asing, terutama bahasa inggris masih tinggi, ini menjadi satu peluang dalam menciptakan ide bisnis. Adapun analisis-analisis yang dilakukan dalam ide bisnis tersebut. Analisis PEST (Politic, Economy, Social-Culture, Technology) 1. Analisis Politik Menempati lokasi yang strategis dan mudah dijangkau demi kenyamanan sasaran objek bimbingan belajar dan biasanya lokasinya berdekatan dengan lingkungan pendidikan (sekolah, kampus, dll). Membuat iklan baik berupa pamflet ataupun banner. Mengendalikan harga dengan cara memberikan diskon, memberikan bonus-bonus seperti video-video inspirasi dan motivasi belajar bahasa inggris. Mengendalikan sekelompok orang dimana mereka adalah satu kelompok belajar, kelompok organisasi, ataupun kelompok lainnya melalui ketua kelompoknya (dalam hal promosi) 2. Analisis Ekonomi Menentukan kebijakan harga, kebijakan harga yang diambil harus meliputi 2 kategori yaitu: 1) Kebijakan harga kompetitif artinya harga yang diterapkan bukan hanya mempertimbangan dari segi rupiahnya, tetapi juga dari segi pelayanan yang diberikan kepada objek sasaran lembaga bimbingan belajar. 2) Kebijakan harga berdasarkan persepsi pembeli. Penetapan harga berdasarkan pada bimbingan belajar yang menggunakan kebijakan ini dengan cara meyakinkan pembeli mengenai berbagai tawaran dari produsen lain yang sangat bersaing. Mengetahui tahapan siklus bisnis. Ekonomi dapat diklasifikasikan seperti dalam keadaan depresi, resesi, kebangkitan (recovery) ataupun kemakmuran. 3. Analisis Sosial Demografi kependudukan Mobilitas sosial Kondisi kehidupan disekitar lembaga bimbingan belajar (polusi,perumahan,dll) Kesehatan dan kesejahteraan orang-orang disekitar lembaga bimbingan belajar. Tenaga kerja yang digunakan, berasal dari mahasiswakah atau orang-orang sekitar lembaga bimbingan belajar yang memiliki keahlian di bidang bahasa inggris. 4. Analisis Teknologi Sistem pengajaran yang canggih menggunakan LCD Menggunakan internet Menggunakan kamus google translate Menggunakan tes TOEFL online dan IELTS Selalu mengupdate pengetahuan dan teknologi

Analisis Porter Five Forces 1. Analisis substitusi produk (the threat of a substitution product) Kecenderungan substitusi lebih besar. Misalnya jika anda ingin mengikuti bimbingan belajar bahasa inggris di Palembang tetapi di Indralaya ada bimbingan belajar bahasa inggris, tentunya anda tidak akan bersikeras untuk mengikuti bimbingan belajar di Palembang karena anda berdomisili di Indralaya. Ini berarti ancaman substitusi tinggi. Perbedaan antara kedua lembaga bimbingan belajar hanya sedikit dan tidak ada biaya switching cost antara kedua lembaga bimbingan belajar tersebut. Penambahan program yang merupakan diferensiasi produk, seperti mempelajari psikologi anggota yang belajar di bimbingan belajar tersebut, membuat sebuah trobosan baru seperti menguasai bahasa inggris dalam 21kali pertemuan. 2. Analisis tingkat kesulitan/kemudahan bagi pesaing baru (the threat of the entry of new competitors) Ancaman akan munculnya pesaing baru sangatlah tinggi. Karena seiring dengan kemajuan zaman yang semakin maju, dimana bahasa inggris telah menjadi bahasa internasional, yang secara tidak langsung membuat masyarakat peduli untuk mengetahui dan belajar bahasa tersebut dengan mengikuti bimbingan belajar. 3. Analisis kekuatan pelanggan ( the bargaining power of customers) Objek yang menjadi sasaran 98% dari mahasiswa yang akan menyelesaikan masa studinya sebagai mahasiswa. Artinya konsentrasi pelanggan cukup tinggi, sehingga penyedia bimbingan belajar bahasa inggris lebih banyak. Persaingan harga pasar sangat bervariasi. Program disesuaikan dengan kurikulum mahasiswa dan keperluan mahasiswa misalnya kurikulum yang mewajibkan mahasiswa mendapat nilai TOEFL diatas 450 sebagai salah satu syarat memenuhi keperluan skripsi. Memberikan diskon khusus bagi mahasiswa yang membayar biaya bimbingan belajarnya secara tunai. Memberikan kebijakan pembayaran secara angsuran dengan biaya umum. Diskon 50% pendaftaran di hari ulang tahun bimbingan belajar 4. Analisis kekuatan supplier (the bargaining power of suppliers) Supplier pembimbing belajar (tentor), pada umumnya tinggi. bimbingan belajar biasanya punya langganan tentor kepada segelintir mahasiswa yang masih aktif di fakultas bahasa inggris dan memiliki nilai TOEFL diatas 550, sehingga akan menghasilkan kualitas yang terbaik. 5. Analisis intensitas persaingan (the intensity of competitive rivalry) Industri bimbingan belajar bahasa inggris ini memiliki prospek growth yang tinggi, karena tuntutan zaman yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa internasional. Kemudian exit barriers juga tinggi, karena bimbingan belajar ini sudah menginvestasikan infrastruktur bahasa yang tidak murah. Saat ini, bimbingan belajar melakukan perang harga dalam menjaring objek sasaran, sementara switching cost pun rendah.

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) 1. Strength (Kekuatan) Menjadi tempat yang dicari karena bahasa inggris semakin penting, mempunyai metode belajar atau semacam trik lainnya untuk para siswa cepat menguasai apa yang dipelajari 2. Weakness (Kelemahan) Tidak diberikan secara cuma-cuma melainkan dengan biaya tertentu sehingga tidak semua orang bisa menikmatinya. 3. Opportunity (Peluang) Menjalin kerjasama yang baik dengan para siswa yang dibimbing, membuka lapangan pekerjaan untuk para pengajar, dapat membuat suatu inovasi dalam pembelajaran. 4. Threat (Ancaman) Persaingan yang ketat karena banyak bimbingan lain yang ada. Apabila belum memiliki Nama yang terkenal maka terkesan kurang diminati.

Analisis 4P (Product, Promotion, Price, Place) 1. Product Kelebihan yang akan di expose dari usaha bimbel ini ialah tidak hanya meyediakan jasa belajar bahasa inggris seperti yang ada di tempat-tempat lain tetapi sebagai nilai tambah dari bimbel ini menyediakan suatu trik menguasai bahasa inggris dalam waktu 21-24 kali pertemuan dimana dalam satu minggu 4 kali pertemuan, dan dalam jangka waktu 2 minggu sekali diadakan belajar namun tidak ditempat seperti biasanya, misal sambil jalan-jalan. 2. Promotion Advertising (Iklan) Media cetak (brosur, poster, iklan majalah/koran) dan media elektronik (radio, facebook, twitter, website) Seminar maupun pelatihan, baik gratis maupun tidak 3. Price

Memberikan diskon khusus bagi mahasiswa yang membayar biaya bimbingan belajarnya secara tunai. Memberikan kebijakan pembayaran secara angsuran dengan biaya umum. Diskon 50% pendaftaran di hari ulang tahun bimbingan belajar.

4. Place Tempat strategis adalah disekitar tempat lingkungan pendidikan, misal kampus dan sekolah. Kekuatan jaringan distribusi akan terbantu oleh mereka yang telah maupun sedang mengikuti bimbel ini.

Analisis STP (Segmentation, Targeting, Positioning) 1. Segmentation Usaha ini sudah dikenal oleh banyak orang. Beberapa kalangan yang mendominasi adalah para pelajar dan mahasiswa yang menggunakan jasa ini. Dengan berbagai metode aktraktif yang di kembangkan. Sehingga orang tidak hanya belajar bahasa inggris di tempat mereka menuntut ilmu tetapi bisa langsung belajar bahasa inggris di tempat ini. 2. Targeting Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Mereka yang menghendaki kemampuan, pengetahuan, serta keahlian dalam menguasai bahasa asing terutama bahasa inggris. Banyak bertempat tinggal di daerah sekitaran tempat pendidikan, misal kampus maupun sekolah. 3. Positioning Dari semua yang membuat usaha seperti ini, akan memberikan mereka kemampuan untuk menghilangkan ketakutan dalam berbicara bahasa inggris, menghilangkan ketidakmampuan dalam tata bahasa, namun sebelum itu semua, tempat ini akan memberikan pelatihan kepada mereka dalam bervokal berucap bahasa inggris, karena kebanyakan selama ini mengapa banyak yang tetap tidak mampu berbahasa inggris karena pengetahuan mereka tentang bervokal dan berucap itu salah, sehingga dalam berbicara dan mendengarkan akan menjadi salah juga.

Anda mungkin juga menyukai