Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan Klasifikasi Tanaman

Tanaman Singkong memiliki klasifikasi sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Nama Indonesia Nama Inggris : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledoneae : Euphorbiales : Euphorbiaceae : Manihot : Manihot utilissima Pohl : Ketela Pohon, Ubi Kayu, Singkong : Cassava (Rukmana, 1994)

Daun ubi kayu atau cassava leaves adalah jenis sayur yang berasal dari tanaman singkong atau ketela pohon. Tanaman ini memiliki nama latin Manihot utilissima atau Manihot esculenta. Ada dua jenis daun ubi kayu yang berfungsi sebagai sayuran, yaitu daun ubi kayu biasa dan daun ubi kayu semaian. Daun singkong biasa yang bertangkai merah tua dengan daun berwarna hijau tua sedangkan daun singkong semaian atau semen (sebutan di daerah Jawa) yang bertangkai merah muda keputihan dengan warna daun hijau muda. Kedua jenis daun tersebut pada dasarnya berasal dari jenis atau varietas tanaman singkong yang sama. Daun singkong biasa berasal dari tanaman singkong yang ditanam untuk diambil umbinya, sedangkan daun singkong semen merupakan hasil dari tanaman singkong yang sudah dipanen. Batang-batang singkong yang sudah tidak terpakai tersebut tidak ditanam ulang, tetapi hanya disandarkan dan ditegakkan di atas tanah. Batang-batang tersebut tidak ditanam, tetapi cukup disiram setiap hari. Daun-daun yang bersemi pada batang itulah yang dikenal sebagai daun singkong semen (berasal dari kata semaian). Rasaaun ubi kayu semaian lebih enak dan gurih dibandingkan dengan daun ubi kayu biasa (Novary, 1997).

Daun ubi mempunyai susunan berurat menjari dengan canggap 5-9 helai (Rukman, 1997). Daun ubi kayu juga memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah (Anonim, 2009). Daun-daun ubi yang dimakan sebagai sayuran atau sebagai ramuan, merupakan sumber protein yang baik. Daun-daun itu pada gilirannya juga menyediakan vitamin dan mineral per 100 gram (Amerika Serikat dan FAO,1972), yaitu: kalsium 144,0 mg , zat besi 2,8 mg , thiamin 0,16 mg, riboflavin 0,32 mg, beta-carotin 0,08 mg, niasin 1,8 mg, dan asam askorbin 82,0 mg (Scott R. Pearson ,dkk, 1986). Semua flavonoid, menurut strukturnya, merupakan senyawa induk flavon yang terdapat berupa tepung putih pada

tumbuhan Primula, dan semuanya mempunyai sejumlah sifat yang sama. Saat ini dikenal sekitar AZ20 jenis flavonoid. Kegunaan secara riset Manfaat daun singkong untuk terapi antara lain sebagai antikanker, mencegah anemia, mencegah konstipasi, dan meningkatkan daya tahan tubuh Telah dilakukan Optimalisasi metode isolasi rutin dari daun singkong (Manihot utilissima Pohl.) varietas Lokal Kaliki menggunakan Amberlite XAD-4. Perbandingan jumlah sampcl dan volume air optimum untuk mengekstraksi rutin adalah 1:10. Kapasilas 100 mL Amberlile XAD-4 menyerap rutin dari air rcbusan sampel dalam keadaan panas adalah 2,5233 g. sedangkan dalam keadaan dingin adalah 1,3539 g. Juml ah rut in yang diperoleh dari 100 g sampel segar adalah 0.6183 g, sedangkan dari sampel kering adalah 0.2836 g Kegunaan secara empiris Secara empiris, singkong digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif obat untuk penyembuhan penyakit maag. Untuk menghasilkan efek sebagai obat penyakit maag digunakan seperempat umbi singkong segar atau dapat juga dari perasaan diambil seperempat gelas dan dimakan satu kali sehari. Dapat pula berfungsi mencegah kanker dan juga mencegah tumor. Kandungan Kimia Flavonoid terutama berupa senyawa yang larut dalam air. Mereka dapat diekstraksi dengan alkohol 70% dan tetap ada pada lapisan air setelah ekstrak dikocok dengan eter

minyak bumi. Flavonoid berupa senyawa fenol, karena itu warnanya berubah bila di tambah basa atau amoniak, jadi flavonoid mudah dideteksi pada kromatogram atau dalam larutan. Flavonoid mengandung sistem aromatik yang terkonyugasi dan karena itu menunjukan pita serapan kuat pada spektrum UV dan spektrum tampak. Flavonoid umumnya terdapat dalam tumbuhan, terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoid. Flavonoid terdapat dalam tumbuhan sebagai campuran, jarang sekali dijumpai hanya flavonoid tunggal dalam jaringan tumbuhan. Disamping itu, sering terdapat campuran yang terdiri atas flavonoid yang berbeda kelas. Antosianin berwarna yang terdapat dalam daun bunga hampir selalu disertai oleh flavon dan flavonolol tanwarna. Flavonoid mempunyai rumus umum, C6C3C6. Aktivitas biologi flavonoid antara lain, - anti kanker : kuersetin, mirisetin - anti oksidant : kuersetin, antosianidin, dan prosianidin - anti inflamasi : apigenin, taksifolin, luteolin, kuersetin - anti alergi : nobeletin, tangeretin - anti hipertensi : prosianidin - anti virus : amentiflavum, skutellarein, kuersetin Teknik Ekstraksi Metode ektraksi daun singkong adalah metode maserasi. Daun singkong (tidak dikeringkan) dilumatkan hingga halus kemudian direndam dengan larutan petroleu etheraseton (5:1). Perbandingannya 1 bagian daun singkong dan 3 bagian larutan petroleum ether-aseton. Perendaman selama 24 jam, sewaktu-waktu diaduk. Setelah itu disaring; filtrat dimasukkan ke botol penampung sedangkan ampas direndam lagi seperti di atas. Filtrat selanjutnya dimasukkan ke kolom kromatografi yang telah diisi dengan campuran alumina dan Na-Sulfat Anhidrat (1:1) . Setelah filtrat di atas permukaan kolom tepat habis, tambahkan petroleum ether di atas permukaan kolom tersebut. Cairan yang keluar dari kolom ditampung dan dimasukkan ke

Anda mungkin juga menyukai