Anda di halaman 1dari 9

Tugas mata kuliah Gula Stasiun Penyelesaian & Laboratorium Stasiun penyelesaian Proses :

Erlin , Fie N , Shella

Stasiun penyelesaian bertujuan untuk mengeringkan gula SHS dan menyeleksi leburan kristal Gula yang berasal dari stasiun putaran sehingga benar-benar kering. Kristal gula yang berasal dari stasiun putaran dibawa ke sugar elevator dimana kondisi gula SHS masih dalam keadaan basah. Oleh karena itu dilakukan pengeringan dan pendinginan untuk mendapatkan gula SHS yang standar. Pengeringan dilakukan dengan penyemprotan uap panas dengan suhu 70C, kemudian didinginkan kembali karena gula tidak tahan pada temperatur yang tinggi. Tujuan pengeringan adalah untuk menghindari kerusakan gula yang disebabkan oleh microorganisme, dan agar gula tahan lama selama proses penyimpanan sebelum disalurkan kepada konsumen. Gula SHS tersebut dimasukkan kedalam sugar dryer dan cooler dimana system pemanasan dan pengeringan dilakukan dengan cara mekanis. dan memberikan udara panas pada suhu kira-kira 80 90C yang dialirkan melalui air dryer langsung ke dryer cooler. Setelah kering gula dianggkut dengan elevator dan disaring pada saringan vibrating screen. Pada vibrating screen kristal gula SHS telah mencapai kekeringan dan pendinginan yang cukup. Dalam sugar dryer dan cooler dilengkapi dengan suatu alat pemompa yang berfungsi untuk menarik gula halus yang terkandung dalam proses pembuatan gula SHS. Gula halus dialirkan melalui tangga yacob. Kemudian gula tersebut dimasukkan kedalam bak penampung dan dialirkan ke stasiun masakan untuk proses gumpalan-gumpalan gula yang dimasukkan kedalam tangki peleburan gula selanjutnya dikirim ke stasiun masakan untuk diproses selanjutnya. Gula dengan ukuran standar SHS diangkut dengan sugar conveyor yang diatasnya dipasang magnetic separator untuk menarik logam (besi) yang terikat pada kristal gula. Peralatan : Sugar dryer dan cooler

Tugas mata kuliah Gula

Erlin , Fie N , Shella

Alat ini digunakan untuk proses pemanasan dan pengeringan gula. Dalam sugar dryer dan cooler dilengkapi dengan suatu alat pemompa yang berfungsi untuk menarik gula halus yang terkandung dalam proses pembuatan gula SHS Air dryer Alat yang digunakan untuk memberikan udara panas yang digunakan untuk proses pengeringan gula

Vibrating screen Alat yang digunakan untuk memisahkan gula yang telah halus dan yang masih menggumpal. Kemudian gula yang masih menggumpal tersebut dimasukkan kedalam bak penampung dan dialirkan ke stasiun masakan untuk diproses selanjutnya

Sugar conveyor Alat yang dugunakan untuk mengangkut Gula dengan ukuran standar SHS yang selanjutnya siap dikemas

Tugas mata kuliah Gula Magnetic separator

Erlin , Fie N , Shella

Alat yang digunakan untuk menarik logam (besi) yang terikat pada kristal gula.

Saringan talang goyang Alat yang digunakan untuk memisahkan gula yang keluar dari putaran SHS Bak penampung gula Alat yang digunakan intuk menampung gula yang akan ditimbang Tangga yacob Alat yg digunakan untuk membawa gula dari penampung gula hasil saringan ke tempat penampung gula

Talang goyang Alat yang digunakan untuk mengangkut gula SHS, menghilangkan kotoran serta menurunkan kadar air yang masih terkandung dalam gula SHS

Timbangan Alat yang digunakan untuk menimbang gula yang telah dimasukkan dalam karung, dimana karung tersebut mempunyai kapasitas berbeda-beda untuk suatu perusahaan

Stasiun Pengemasan dan penggudangan Proses :

Gula yang telah bersih dari besi yang terikut didalamnya masuk kedalam sugar bin. Sugar bin menampung gula dan sugar weigher mengisi dan menimbang gula dengan berat @50Kg kedalam karung secara otomatis. Kemudian karung gula dijahit dengan menggunakan conveyor untuk disimpan. Apabila ada yang membeli maka gula akan dikeluarkan dari gudang. Penggudangan gula produksi SHS yang telah dikemas dikirim ke gudang untuk penyimpanan
sementara dimana gula produksi ini disimpan dengan suhu gudang 30 35 0C, dengan kelembaban udara dalam ruang sekitar 72 82%.

Tugas mata kuliah Gula Peralatan :

Erlin , Fie N , Shella

Sugar Bin

Alat yang digunakan untuk menampung gula yang telah bersih dari besi

Sugar Weigher

mengisi dan menimbang gula dengan berat @50Kg kedalam karung secara otomatis

Convenyor

Tugas mata kuliah Gula Stasiun Laboratorium Tujuan analisa di Laboratorium adalah : Proses : Analisa Pendahuluan Mengendalikan proses dari awal sampai akhir.

Erlin , Fie N , Shella

Mengendalikan mutu selamaa proses agar didapatkan hasil sesuai standar yang diinginkan.

Digunakan untuk mengetahui kesiapan tebu untuk ditebang sehingga waktu tebang yang tepat dapat ditentukan. Pada analisa ini dilakukan penentuan pol dan brix dari sampel. 1. Pelaksanaan analisa : a. Tebu dipotong pada tiga bagian : atas, tengah, bawah. b. Masing-masing bagian sitimbang dan dibelah menjadi dua bagian. c. Tebu digiling dan nira masing-masing bagian dianalisa brix dan polnya. d. Nira dicampur didalam bejana dan ditimbang sehingga didapat factor tebu. 2. Penetapan brix a. Contoh nira dimasukkan dalam tabung sampai penuh dan didiamkan sebentar hingga kotoran yang berukuran besar mengenda. b. Brix weighner dimasukkan dalam tabung tersebut. c. Skala diamati pada batas tabung setelah keadaan stabil. d. Brix weighner diambil dan suhu nira dibaca. e. Koreksi brix ditentukan berdasarkan suhu dan ukuran brix weighner yang digunakan. 3. Penetapan Pol a. Contoh nira dimasukkan dalam labu takar ukuran 100ml sampai tanda batas. b. Nira ditambah dengan Ioodazyn (campuran Pb asetat dan Pb Oksid) atau AL2(SO4)3 sebanyak 5ml dan 5ml akuades, kemudian dikocok sehingga campuran tersebut homogen. c. Campuran tersebut disaring menggunakan kertas saring, dimana filtratnya dimasukkan dalam tabung polarisasi, untuk menentukan harga polnya. Harga koreksi ditentukan berdasarkan hubungan antara brix dan pol hasil pembacaan. Analisa Nira Nira yang dianalisa adalah nira hasil gilingan I-IV, nira mentah (dari timbangan Boulogne), nira encer/jernih (dari rapidoor clarifier), nira tapis(dari vacuum filter), nira kental yang belum ditambah SO2 (dari evaporator IV) dan nira kental yang ditambah SO2 (dari sulfitator

Tugas mata kuliah Gula

Erlin , Fie N , Shella

II), dimana analisa dilakukan setiap 1 jam sekali. Pada analisa ini dilakukan penentuan brix dan pol, dimana prinsip kerjanya sama dengan pada analisa pendahuluan kecuali pada nira kental. Tujuan dari analisa nira adalah untukmengetahui derajat keasaman harga kemurnian (HK), %brix, dan % pol dari nira yang dianalisa. 1. Harga kemurnian (HK) Digunakan untuk menentukan kadar kotoran yang terkandung dalam contoh yang diambil dan harga bersih (harga kemurnian) gula, dimana HK dapat ditentukan berdasarkan rumus :

HK=

x 100%

2. Penentuan Derajat Keasaman (pH) Tujuannya adalah untuk mengontrol dan mengendalikan pH agar kehilangan gula secara kimia dapat dihindari sehingga kualitas produk sesuai yang diinginkan. Tiga tetes nira di tempatkan pada piring sampel dan ditanbahkan tiga tetes indicator BTB 0,8% Campuran diaduk hingga menunjukkan warna standar dengan range pH 6,0-7,3

Selain indicator BTB dapat juga digunakan indicator CPR 0,04% dengan range 5,2-6,0 atau BCG dengan range pH 4,0-5,2. Analisa Blotong dan Ampas Analisa ini digunakan untuk menentukan bahan kering dalam blotong dan ampas serta prosentase pol. a. Penentuan pol pada blotong Yakni blotong ditimbang dan dihaluskan dengan mortar porselen. Kemudian blotong yang sudah halus ditambah dengan akuades dan ioodazyn, lalu dikocok sampai homogeny. Larutan disaring dengan menggunakan kertas saring, dimana filtratnya ditentukan polnya pada polarimeter sehingga didapatkan harga pol. b. Penetapan bahan kering dalam blotong Blotong ditimbang pada gelas arloji kemudian dipanaskan dalam oven selama 4jam pada temperature 100-1300oC. kemudian blotong ditimbang kembali dan dilakukan perhitungan. c. Penentuan pol pada ampas Ampas ditimbang dan dimasukkan pada alat ekstraksi ampas dan diratakan, kemudian ditambah air untuk merendam ampas. Campuran dimasak selama 1 jam pada temperature 100-1200oC. setelah dimasak air rendaman diambil dan dimasukkan dalam

Tugas mata kuliah Gula

Erlin , Fie N , Shella

labu takar 100 ml, kemudian ditambah ioodazyn dan akuades. Campuran dikocok dan disaring, dimana filtratnya ditentukan polnya pada polarimeter. d. Penentuan bahan kering pada ampas Prinsip kerja penentuang kering pada ampas sama dengan pada blotong, hanya massa dan temperature oven yang digunakan berbeda, yaitu massa=1000gr/1kg, temperature 100-1200oC. Analisa Gula Gula yang dianalisa adalah A,B,D1,D2 dan gula SHS. Analisa dilakukan tiap gula dari putaran turun, dimana analisa yang dilakukan adalah penentuan brix dan pol yang prinsip kerjanya sama dengan pada analis nira, hanya ioodazyn yang digunakan (2-3 tetes) serta massanya yang berbeda. Gula A = 300 gram, air = 1200 gram Gula B =300 gram, air = 1200 gram Gula D1 = 150 gram, air = 1350 gram Gula D2 = 150 gram, air =1350 gram Gula SHS = 300 gram, air = 1200 gram Analisa klare, stroop, tetes dan leburan Pada tahap ini yang dianalisa adalah stroop A, stroop B, klare D, klare SHS, molasses/tetes dan leburan. Seperti halnya analisa nira, pada stroop juga dilakukan penentuan brix dan pol dengan prinsip kerja yang sama, hanya massanya yang berbeda : Stroop A = 150 gram, air = 1350 gram Stroop B = 150 gram, air = 1350 gram Klare D = 150 gram, air = 1350 gram Stroop SHS = 150 gram, air = 1350 gram Molase = 150 gram, air = 1350 gram Leburan = 500 gram, air = 1000 gram Pada analisa molase ioodazyn yang digunakan lebih banyak yaitu ml, sedangkan

akuadesnya hanya 2 ml. hal ini karena molase warnanya gelap (fungsi ioodazyn adalah sebagai penjernih). Analisa kadar phospat nira mentah Prosedur analisanya adalah sebagai berikut : Dalam 2 buah erlemenyer 100 ml dimasukkan masing dan nira tertimbang) dan diberi kuat). ml nira mentah (n.p.p

gram kliselguhr, kemudian digojok (kocok dengan

Tugas mata kuliah Gula -

Erlin , Fie N , Shella

Setelah digojok, larutan nira mentah tersebut disaring dengan kertas saring. Kemudian disiapkan 2 buah gelas kimia 100 ml, di dalamnya diisi masing-masing dengan n.p.p dan nira tertimbang (nira mentah) yang telah disaring sebanyak 10 ml dan ditambah dengan akuades 40 ml dan 4 ml Amonium Moibdat. Gelas kimia tersebut ditutup dengan kaca arloji.

Selanjutnya dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih dalam gelas kimia tsb masing-masing diberi gram asam ascorbat secara hati-hati, lalu didihkan lagi.

Kemudian gelas kimia yang sudah mendidih didinginkan lagi. Selanjutnya larutan nira mentah dalam gelas mkimia dipipet sebanyak 25 ml masingmasing dimasukkan dalam labu ukur 100 ml dan ditambah akuades sampai tanda batas. Kemudian digojok.

Setelah digojok, masing-masing nira mentah tersebut diambil 10 ml dan dianalisa dengan alat spectrophotometer 20.

Analisa kadar gula reduksi nira mentah dengan Cara Aynon Line Prosedur analisa adalah sebabgai berikut : Nira mentah yang akan dianalisa ditimbang sebanyak gram.

Kemudian nira mentah (n.p.p dan nira tertimbang) masing-masing dimasukkan labu ukur 250 ml dan ditambah dengan larutan ATN (Pb Asetat netral) 10 % sebanyak 12 ml dan akuades sampai tanda batas.lalu digojok (kocok dengan kuat).

Setelah digojok, larutan tersebut disaring dengan kertas saring. Kemudian filtratnya dipipet sebanyak 250 ml dan dimasukkan ke labu ukur 250 ml.

Dalam labu ukur tersebut ditambahkan juga 10 ml larutan campuran Natrium Phospat dan Kalium Asetat dan akuades sampai tanda batas. Lalu digojok. Kemudian disaring dengan kertas saring.

Selanjutnya filtratnya dipipet 100 ml dimasukkan labu ukur 250 ml dan ditambah dengan akuades sampai tanda batas.

Disiapkan erlemenyer 2 buah masing-masing diisi larutan fehling I dan fehling II sebanyak 5 ml dalam erlemenyer tersebut ditambahkan 15 ml filtrate dari labu ukur yang disebutkan sebelumnya. Ke,udian ditambahkan lagi larutan fehling II untuk labu ukur I dan larutan fehling I untuk labu ukur II.

Sisa filtrate dipakai sebagai titarn untuk titrasi. Zat yang dititrasi adalah filtrate yang telah dicampur dengan larutan fehling I dan fehling II dan ditambah 4 tetes MB (metal biru) sebagai indicator. Pada saat titrasi akan terjadi perubahan warna dari

Tugas mata kuliah Gula

Erlin , Fie N , Shella

biru menjadi merah bata. Titrasi dilakukan sebanyak 2 kali untuk memperoleh data yang baik.

Anda mungkin juga menyukai