BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perekonomian dunia telah cukup lama mengalami perkembangan yang tidak saja bersifat musiman atau siklikal. Hal tersebut telah memunculkan inovasi baru dan proses globalisasi di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan negara negara juga dipaksa untuk menyesuaikan dengan perkembangan dunia. Demikian juga dengan perekonomian Indonesia, perekonomian dunia telah memepengaruhi perekonomian Indonesia sejak tahun 1970. Hal ini mendorong kondisi perekonomian Indonesia untuk menyesuaikan dengan perekonomian dunia. Sehingga perekonomian Indonesia menjadi lebih selaras dengan perubahan yang terjadi. Berbagai perubahan yang telah terjadi dalam perekonomian Indonesia, baik dari segi kebijakan pemerintah, maupun aktivitas ekonomi itu sendiri. Perubahan aktivitas ekonomi yang nampak sangat signifikan adalah masuknya penanaman modal asing. Penanaman modal asing pada hakekatnya merupakan awal pembangunan ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan perekonomian dan mencerminkan marak lesunya pembangunan. Hampir semua negara di dunia berusaha untuk meningkatkan penanaman modal asing di negaranya begitu pula Indonesia. Hal ini menimbulkan persaingan antar negara agar memiliki kondisi yang dapat menarik investasi asing. Sementara bebrapa kondisi Indonesia dapat dikatakan kurang cukup
kompetitif apabila dibandingkan dengan negara lain. Sehingga penanaman modal asing sendiri telah menimbulkan tantangan baru bagi negara Indonesia. Apalagi mengingat semakin dekatnya era perdagangan bebas yang akan dihadapai oleh seluruh negara di dunia.
C. Tujuan Pembahasan 1. Untuk mengetahui dampak - dampak penanaman modal asing baik bagi home country dan bagi host country. 2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan penanaman modal asing di Indonesia. 3. Untuk mengetahui solusi agar penanaman modal asing dapat optimal sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
D. Manfaat Pembahasan 1. Agar pembaca dapat lebih memahami kejadian nyata seputar penanaman modal asing di Indonesia 2. Agar pembaca dapat menjadi peka terhadap perekembangan perekonomian Indonesia di sector penanaman modal asing.
A. Penanaman Modal Asing 1. Definisi Menurut UU No.25 Tahun 2007, Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Secara umum, Penanaman Modal Asing merupakan sumber daya asing yang diinvestasikan di suatu negara, yang disebut sebagai home country, untuk kepentingan suatu bisnis. 2. Pelaku Penanaman Modal Asing Menurut UU No. 25 Tahun 2007, penanam modal asing adalah perseorangan warga negara negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. 3. Macam Penanaman Modal Asing Penanaman Modal Asing terbagi menjadi dua macam, yaitu FDI (Foreign Direct Investment) dan Portfolio Investement. a. FDI (Foreign Direct Investment) FDI (Foreign Direct Investment) adalah penanaman modal dalam bentuk unit produksi, perdaganagan barang atau jasa. FDI adalah penanaman modal yang bersifat longterm. Sebagian besar praktek FDI yang terjadi di Indonesia adalah perusahaan asing seperti Commonwealth Bank membuka kantor cabang di berbagai kota di Indonesia. b. Portfolio Investement Portfolio Investement adalah penanaman modal dalam bentuk pemelian investasi keuangan. Investasi ini bisa bersifat longterm maupun shortterm.
B. Perkembangan Penanaman Modal Asing di Indonesia Perekembangan penanaman modal asing di Indonesia dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut : a. Tahun 1970-an Diberlakukannya Undang Undang No.11/Tahun 1970 tentang PMA dan Undang Undang No.12/Tahun 1970 tentang PMDN. Hal ini meningkatkan tingkat investasi yang ditanamakan di Indonesia. Akan tetapi, penanaman modal asing masih belum terlalu tinggi, dan cenderung didominasi oleh investasi masyarakat dan pemerintah b. Tahun 1980-an Pemerintah mengeluarkan sejumlah paket kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi. Hal ini mempermudah modal asing untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia. Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap modal asing. Sehingga penanaman modal asing dari dunia usaha mengalami peningkatan pesat. c. Awal 1990-an Seiring dengan meningkatnya penanaman modal asing, investasi pemerintah pun bertambah karena ada peningkatan kebutuhan sarana dan prasaranalainnya. Hal ini diiringi juga dengan lonjakan transaksi pasar uang yang sangat besar. d. Tahun 1997 1998 Munculnya indikasi krisis Indonesia karena ada penarikan capital secara besar besaran. Penarikan capital ini disebabkan adanya krisis kepemimpinan, sehingga investor menilai Indonesia akan jatuh dan harga di Indonesia akan kacau. Selain itu, dipicu juga dengan krisi yang melanda Thailand.
Fakultas Bisnis dan Ekonomika 4
C. Tujuan Penanaman Modal Dalam Pasal 3 ayat (2) disebutkan bahwa tujuan penyelenggaraan penanaman modal, antara lain untuk 1. meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional 2. menciptakan lapangan kerja 3. meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan 4. meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional 5. meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional 6. mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan 7. mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri 8. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. Tanggungjawab Penanaman Modal a. Menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanam modal menghentikan atau meninggalkan atau menelantarkan kegiatan usahanya secara sepihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. Menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik monopoli, dan hal lain yang merugikan negara; d. Menjaga menciptakan keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup. e. Kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja; dan
F. Kemudahan Perizinan Impor Kemudahan pelayanan dan/atau perizinan atas fasilitas perizinan impor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf c dapat diberikan untuk impor: 1. barang yang selama tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur perdagangan barang; 2. barang yang tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, dan moral bangsa; 3. barang dalam rangka relokasi pabrik dari luar negeri ke Indonesia; dan 4. barang modal atau badan baku untuk kebutuhan produksi sendiri;
G. Koordinasi Dan Pelaksanaan Kebijakan Penanaman Modal 1. Pemerintah mengkoordinasi kebijakan penanaman modal, baik koordinasi antarinstansi Pemerintah, antara instansi Pemerintah dengan Bank Indonesia, antara instansi Pemerintah dengan Pemerintah daerah, maupun
antarpemerintah daerah (Pasal 27 ayat 1). 2. Koordinsi pelaksanaan kebijakan penanaman modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (Pasal 27 ayat 2).. 3. Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh seorang kepala dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. (Pasal 27 ayat 3). 4. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. (Pasal 27 ayat 4).
B. Pembahasan 1. Dampak - dampak penanaman modal asing baik bagi home country dan bagi host country Dari contoh kasus diatas dapat dilihat bahwa dengan masuknya CAT ke Indonesia yang merupakan home country membawa dampak yang cukup positif. a. membantu mendatangkan modal untuk Indonesia. Dan penambahan modal yang tertanam di Indonesia menyebabkan naiknya output b. Selain itu dengan masuknya perusahaan asing ke Indonesia dapat membuat perusahaan-perusahaan asing lainnya mau melirik Indonesia untuk melakukan investasi. c. Indonesia mendapat pengetahuan baru, karena masuknya investasi baru seperti CAT, memberikan pandangan baru pada Indonesia, yaitu teknologi dan system baru.
Fakultas Bisnis dan Ekonomika 9
2. Tingkat penanaman modal asing di Indonesia Pada awalnya penanaman modal asing di Indonesia telah terjadi sejak tahun 1980-an hal ini disebabkan pemerintah mengeluarkan sejumlah paket kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi. Hal ini mempermudah modal asing untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap modal asing. Sehingga penanaman modal asing dari dunia usaha mengalami peningkatan pesat. Hal ini terus berkembang hingga awal tahun 1990 dikarenakan permintaan pasar yang besar.
Fakultas Bisnis dan Ekonomika 10
memperbaiki perekonomian sehingga terus terjadi pertumbuhan ekonomi dan perbaikan ekonomi di Indonesia setelah krisis yang melanda pada tahun 1998. Hingga saat ini tingkat penanaman modal asing di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hal ini tidak terlepas dari globalisasi yang terjadi di dunia, sehingga di Indonesia pun kita rasakan berupa peningkatan penanaman modal asing.
3. Solusi agar penanaman modal asing dapat optimal dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia d. Agar penanaman modal asing di Indonesia dapat optimal maka yang harus dilakukan adalah memperbaiki citra Indonesia di dunia luar, karena seperti kasus diatas disebutkan bahwa Indonesia dianggap negatif oleh dunia luar, dengan adanya penanaman modal asing dan pertemuan-pertemuan bilateral maupun multilateral dapat membantu untuk memperbaiki citra Indonesia menjadi lebih baik agar Indonesia dapat dianggap positif. Dengan memperoleh citra yang positif maka negara-negara lain akan melirik Indonesia untuk melakukan investasi karena selain sumber daya yang melimpah, Indonesia juga memiliki pasar yang banyak dan luas yang merupakan salah satu daya tarik bagi investor asing. e. Selain itu kemudahan dalam perizinan import juga penting untuk mempermudah penanaman modal asing. Selama import yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku maka kemudahan dalam perizinan impor sangat membantu untuk melancarkan penanaman modal asing di Indonesia.
11
12
Semua negara di dunia berusaha untuk meningkatkan penanaman modal asing di negaranya begitu pula Indonesia. Hal ini menimbulkan persaingan antar negara agar memiliki kondisi yang dapat menarik investasi asing. Sementara beberapa kondisi Indonesia dapat dikatakan kurang cukup kompetitif apabila dibandingkan dengan negara lain. Penanaman Modal asing sendiri memilik tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, bertujuan juga untukmeningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasionalmeningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional. Investasi atau penanaman modal asing yang dilakukan di Indonesia sebenarnya baik untuk dilakukan selama investasi tersebut sama-sama
menguntungkan bagi kedua negara (home country dan host country). Karena penanaman modal asing di Indonesia akan membantu menambah modal bagi Indonesia untuk perbaikan ekonomi. Oleh karena itu dalam menerima penanaman modal asing, pemerintah harus cermat dan teliti agar dapat memberikan keuntungan bagi negara.
13
14
Dumairy. 2003. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/ UU25Tahun2007PenanamanModal.pdf http://portaljakarta.com/2-perusahaan-infrastruktur-amerika-investasi-di-ri
15