Anda di halaman 1dari 4

Metoda Gravitasi

Posted on 01:58 by Jurnal Geologi Pengertian Metode Survey geofisika yang mengukur densitas batuan bawah permukaan bumi

Suatu bentuki formasi yang melengkung, seperti antiklin maka akan mempunyai densitas yang lebih tinggi, dan medan gravitasi bumi akan lebih besar disumbu, dibandingkan dengan disepanjang

sayapnya. Selain antiklin juga terdapat Salt Dome, yang secara keseluruhan densitasnya lebih kecil daripada batuan yang diterobosnya, dapat dideteksi

Dalam Metode gravitasi, jika suatu batuan berbeda tipe dengan batuan lainnya, makan akan berbeda pula densitasnya, dan jika suatu batuan yang mempunyai densitas lebih tinggi akan mempunyai daya gravitasi yang lebih besar.

oleh rekaman gravitasi. Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain telah diciptakan dinamakan suatu instrumen gravitasi yang modern

Gravitimeter.

Gravitimeter

adalah benda yang sangat sensitif, yang dapat mendeteksi variasi gravitasi.

1|Metode gravity

Metode gravitasi mempunyai beberapa kegunaan, yang diantaranya adalah : 1. Metode gravitasi cocok digunakan dalam pemetaan Salt Dome, karena secara keseluruhan, garam mepunyai densitas yang lebih rendah dibandingkan disekitarnya. 2. Metode gravitasi jufga dapat digunakan dalam mempelajari air tanah, dan untuk mendeteksi mineral-mineral berat, 3. Metode gravitasi seperti Chromites ,dll. yang menggunakan dengan formasi yang berada

Tahapan menggunakan alat ini yaitu dudukan cembung di posisikan pada titik pengukuran, taruh gravimeter diatasnya, sentring kestabilan alat terhadap permukaan, buka kunci bandul, baca perhitungan alat, catat datanya, tutup kunci bandul dan selesai.

Memantau Dinamika Bumi Melalui Sinyal Gayaberat


Bumi itu dinamis, tidak hanya bergerak dinamis terhadap planet-planet lain di sistem tata surya, melainkan setiap bagian dari bumi itu sendiri adalah bagian yang tidak pernah diam dan berubah dari waktu ke waktu. Masing-masing lapisan

gravitimeter yang sangat sensitif dapat digunakan untuk mendeteksi terowongan bawah tanah, dan lokasi dari pemakaman-pemakanman di Pyramid.

pembentuk bumi itu sendiri berdinamika mulai dari inti bumi yang kondisinya cair membara hingga

Selain itu masih ada beberapa kegunaan dari metode ini.\

lapisan permukaan yang keras dan padat itu. Dinamika ini menyebabkan adanya beragam jenis batuan, terbentuknya pegunungan, cekungan

Metode Gravity Metode Gravity adalah salah satu metode

minyak, pergerakan lempeng tektonik, patahan, gempa, tsunami, dan fenomena alam lainnya.

eksplorasi dalam geofisika, yang memenfaatkan sifat daya tarik antar benda yang didapat dari densitasnya, jadi prinsip eksplorasi dengan metode gravity ini yaitu mencari anomali gravity pada subsurface. Adapun tahapan dari metode ini yaitu : 1. Pengambilan data dari lapangan Pengambilan data dilapangan dapat menggunakan alat gravimeter, (contoh kasus : LaCoste & Romberg Model G-525). pada alat ini terdapat 3 komponen besar (gravimeter, dudukan cembung dan power supply -accu-), Berbagai sensor peralatan sudah terpasang untuk mencoba memahami sinyal dinamika bumi.

Diantara peralatan yang terpasang masing-masing memiliki keterbatasan, ada yang sensitif memantau perubahan di permukaan namun lemah dalam menangkap sinyal yang ditimbulkan dinamika bumi ke lapisan yang terdalam. Peralatan yang ideal adalah dapat menangkap sinyal gerakan bumi yang terjadi dari permukaan hingga ke bagian inti bumi sehingga sinyal tersebut dapat dianalisa untuk memahami lebih menyeluruh bagaimana

mekanisme dinamika bumi itu dapat dijelaskan.


2|Metode gravity

Superconducting Gravimeter (SG) adalah salah satu jawaban teknologi untuk menjawab kebutuhan ini. Peralatan ini sangat sensitif sehingga perubahan gayaberat yang sangat kecil dalam fraksi satu per milyar kali (nano Gal) akan dapat terekam sehingga dengan kemampuan seakurat ini maka peralatan yang ditempatkan dipermukaan bumi ini akan dapat menangkap sinyal perubahan yang datang dari aktivitas inti bumi.

mendapatkan pola perubahan yang terjadi dalam 6 tahun yaitu satu periode bumi berayun dalam pusat rotasinya (free wobble rotation). Tentu ini akan menjadi tantangan berat dalam memelihara

peralatan yang sensitif ini.

Prinsip Kerja Cara kerja SG hampir sama dengan gravimeter konvensional, yang membedakannya adalah

komponen yang bekerja merespon gayaberat bumi. BAKOSURTANAL bekerja sama dengan Seperti pada gravimeter konvensional, umumnya komponen yang merespon perubahan gayaberat bumi adalah neraca pegas. Perubahan gayaberat akan menyebabkan panjang pegas berubah namun kelemahannya pegas ini akan melemah dan melar sehingga mengurangi ketelitian pengukuran. Untuk mengatasi faktor kelemahan sistem pegas ini, dalam teknologi SG, pegas mekanis diganti oleh bola niobium yang ukurannya kurang lebih sebesar kelereng. Niobium akan terjaga selalu berada

Department of Geophysics Kyoto University, Jepang memasang peralatan SG di Laboratorium Gayaberat BAKOSURTANAL, yang diresmikan pada 26 November 2008 oleh Kepala

BAKOSURTANAL Ir. Rudolf W. Matindas, MSc dan Prof.Yoichi Fukuda dari Kyoto University. Stasiun pengamatan SG ini akan menjadi bagian dari Global Geodynamics Project (GGP) yang bertujuan memonitor perubahan medan gayaberat bumi secara terus menerus mulai dari skala detik hingga tahunan. Dari 20 stasiun pengamatan SG GGP, stasiun pengamatan merupakan SG di

dalam posisi stabil melayang oleh pengaruh medan magnet yang sangat stabil dalam kondisi suhu minus 277 . Dalam kondisi yang dipertahankan super dingin dalam tangki yang berisi helium cair, bola niobium ini akan bergerak naik turun seiring dengan perubahan gayaberat bumi yang menjadi data rekaman pengukuran. Data gayaberat yang terukur direkam secara digital

BAKOSURTANAL

satu-satunya

stasiun yang terletak di belahan khatulistiwa dan sekaligus termasuk wilayah yang yang aktifitas di tektoniknya dunia.

tertinggi

SG sedapat mungkin akan dijaga dapat beroperasi dengan gangguan minimal sehingga rekaman data tidak akan terputus paling tidak selama 6 tahun penuh. Sebab terputusnya data dalam masa singkat pun akan menjadi faktor yang menggangu dalam

pada komponen memori komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet. Melalui koneksi internet inilah data dapat diakses secara real time bukan hanya oleh peneliti di BAKOSURTANAL dan University of Kyoto, melainkan juga tersedia bagai
3|Metode gravity

para peneliti di seluruh dunia yang tergabung dalam Global Geodynamics Project .

termasuk Gempa Gorontalo yang baru-baru ini terjadi. Gambar 1. Rekaman Gravimeter Data pada Gayaberat Gempa

Keunggulan SG memiliki 4 keunggulan, yang pertama dapat menangkap sinyal perubahan gayaberat/gelombang gravitasi yang disebabkan aktifitas inti bumi dan pengaruhnya terhadap ukuran gayaberat di

Superconducting

Gorontalo Magnitude 7.7 SR yang terjadi pada 17 November 2008 Stasiun SG ini akan melengkapi peralatan pemantau kebumian dalam jaringan global di perkantoran BAKOSURTANAL di Cibinong yang dioperasikan dalam rangka kerja sama internasional. Stasiun global yang sebelumnya sudah ada adalah Stasiun

permukaan. Perubahan gayaberat oleh aktivitas inti ini sangat kecil sehingga hanya alat sesensitif SG yang dapat menangkap sinyal penting ini.

Kedua, perubahan nilai gayaberat bumi dapat memberikan gambaran interaksi perubahan

Tetap Pemantau GPS sebagai bagian dari program International GPS Service (IGS) untuk memantau pola pergerakan kerak bumi dan titik acuan koordinat nasional dan global, stasiun pemantau DORIS yang dioperasikan untuk menjadi acuan dalam pengoperasian satelit Perancis, dan stasiun pengukuran absolut yang dipakai sebagai acuan bagi pengukuran gayaberat nasional.

atmosfer. Perubahan massa atmosfer sesuai dengan kondisi cuaca akan memperlihatkan jejaknya

terhadap sinyal gayaberat yang tertangkap sensor SG. Tertangkapnya sinyal ini akan menjadi topik yang penting dalam penelitian interaksi perubahan massa atmosfer ke bagian padat bumi. Ketiga, dapat termonitornya pasang surut bumi akibat gaya tarik menarik benda benda langit terhadap massa bumi. Hal ini akan menjadi bagian terpenting dalam penelitian apakah konstelasi bumi terhadap planet lain berpengaruh dalam perilaku kerak bumi termasuk menyelidiki dugaan bahwa posisi planetplanet lain terhadap bumi berperan dalam memicu gempa bumi. Keempat, kemampuan kecil dan SG besar.

Diharapkan dengan keberadaan taman peralatan kebumian yang sangat presisi ini, misteri dinamika bumi di Indonesia akan dapat diselidiki dan dapat meningkatkan partisipasi peneliti kebumian di Indonesia untuk berpartisipasi dalam riset bersama dengan peneliti internasional.

mendeteksi

gempa-gempa

Terbukti, sejak SG dipasang di laboratorium gayaberat BAKOSURTANAL, yaitu September 2008, telah banyak sinyal gempa yang terekam

4|Metode gravity

Anda mungkin juga menyukai