Proteksi Katodik
Prinsip Pengendalian korosi dengan jalan memperlakukan struktur yang diproteksi sebagai katoda dalam suatu sel elektrokimia (NACE RP 0169-92).
Dilakukan dengan cara mengalirkan arus proteksi dan elektron ke logam yang akan diproteksi, sehingga potensial logam turun ke kondisi immune.
Anoda Korban
Prinsip : Memperlakukan logam yang akan diproteksi sebagai katoda yang menerima arus dari anoda korban Caranya : Struktur yang akan diproteksi dihubungkan secara galvanik dengan logam yang lebih aktif (anoda) Struktur Katoda Anoda Korban Anoda
Tidak memerlukan sumber daya eksternal sehingga metode ini dapat dipakai pada daerah terpencil.
Biaya pemasangan relatif lebih rendah. Perawatan yang dibutuhkan minimum. Kemungkinan over proteksi kecil Tidak ada bahaya interferensi Distribusi arus merata
Kelemahan dari metode anoda korban antara lain: - Adanya arus keluar dan driving potential yang terbatas sehingga membatasi luas baja yang dapat dilindungi - Tidak efektif jika digunakan pada lingkungan dengan resistivitas tinggi. - Membutuhkan jumlah anoda yang banyak bila digunakan pada pipa berdiameter besar.
Apabila arus proteksi yang dibutuhkan kecil Untuk diameter pipa kecil, pipa pendek, atau pipa besar dengan coating bagus, Soil resistivity rendah, kondisi berair dan rawa Tidak ada power supply untuk arus tanding Jika pemeliharaan peralatan elektrik arus tanding tidak praktis
Impressed Current
Prinsip : Teknik proteksi dengan cara memberikan arus proteksi yang berasal dari power supply ke struktur atau komponen yang akan diproteksi.
Pengaliran arus dari rectifier ini berfungsi untuk menghantarkan elektron menuju katoda sehingga dapat memberikan suplai elektron ke katoda, sehingga mencegah terlarutnya logam katoda menjadi ionnya.
Pemberian arus pada impressed current berfungsi untuk membuat material berada dalam keadaan imun.
Keuntungan dari metode impressed current : - Memiliki driving voltage yang besar sehingga efektif digunakan pada struktur besar. - Kontrol tegangan dan arus lebih fleksibel.
-
Dapat diterapkan pada struktur tanpa coating dan lingkungan dengan resisvitas tinggi.
Kelemahan metoda impressed current antara lain: - Kemungkinan ada interaksi dengan struktur lain - Sangat tergantung dengan keberadaan sumber arus dari luar - Perlu ada maintenance dan inspeksi yang rutin dan rumit - Gangguan pada anoda akan mempengaruhi kinerja sistem ini
Berdasarkan standar NACE RP0169, untuk proteksi katodik, baik anoda korban ataupun impressed current, minimum potensial struktur dalam tanah sebesar -850 mV (vs Cu/CuSO4).
Nilai potensial (-850 mV) ini dipilih, karena pada keadaan ini logam Fe berada pada kondisi immune di dalam diagram Pourbaix. -850 mV (vs Cu/CuSO4) = -532 mV (vs SHE)
Potensial proteksi minimum, untuk carbon dan low alloy steel, sebesar -0.80 V (vs Ag/AgCl). Pada lingkungan anaerobic, potensial proteksi yang diaplikasikan -0.90 V.
Untuk desain sistem anoda korban secara tepat, potensial proteksi harus berada pada rentang -0.90 hingga -1.05 V (vs Ag/AgCl).
Overproteksi akan terjadi ketika potensial proteksi lebih negatif dari - 1.15 V.
Potensial Proteksi
Potensial proteksi yang disarankan dalam NACE RP0169 sebesar -850 mV (vs Cu/CuSO4) dan berdasarkan DNV RPB401 sebesar -900 mV (vs Ag/AgCl).
Pada potensial -850 mV (vs Cu/CuSO4) dan -900 mV (vs Ag/AgCl), logam Fe berada pada daerah immune. Daerah immune logam Fe dan paduannya terjadi saat pH netral (sekitar 7) dan ketika potensial -0.5 V.
~ - 0.48 V
Referensi
NACE Standard RP0169 - Control of External Corrosion on Underground or Submerged Metallic Piping Systems.