Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM IV PENENTUAN JUMLAH LEUKOSIT

A. TUJUAN Praktikan dapat mempelajari da memahami prinsip kerja bilik hitung improved Neubauer yang digunakan dalam perhitungan jumlah leukosit.

B. DASAR TEORI Darah adalah partikel suspense yang mengandung elektrolit. Darah terdiri atas 2 bagian yang penting, yaitu plasma darah dan sel darah. Di dalam plasma darah terdapat air (dengan elektrolit terlarut) serta protein darah (albumin, globulin, fibrinogen) sedangkan komponen sel darah adalah eritrosit, leukosit, dan trombosit. Ketiga sel tersebut terbentuk dari stem cell yang sama, yaitu sel induk pluripotent. Pada mamalia dan unggas, pembentukan sel darah pertama kali terjadi di dalam yolk sac. Sekitar pertengahan kehamilan, pembentukan sel darah terjadi di dalam beberapa jaringan tubuh, misalnya sum-sum tulang, hati, limpa, timus, dan nodus limpatikus. Menjelang kelahiran sampai dengan dewasa, sum-sum tulang pipih berperan utama dalam hematopoesis tersebut.

Leukosit (sel darah putih) Bening, tidak berwarna dengan bentuk yang lebih besar dari sel darah merah, tetapi jumlahnya lebih sedikit. Dalam tiap mm3 terdapat 5000-10.000 sel darah putih (dalam kondisi normal). Leukosit memiliki peranan penting dalam perlindungan tubuh terhadap mikroorganisme. Yang paling berperan dalam fungsi ini adalah sel granulosit dan monosit. Denga kemampuannya sebagai fagosit, mreka memakan bakteri hidup yang masuk ke peradaran darah. Dan dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas di dalam dan dapat keluar dari pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh bagian tubuh Apabila kurang 1 lebih dari keadaan normal, dapat terjadi keadaan antara lain:

a. Leukositosis

: penambahan jumlah keseluruhan sel darah putih dalam darah,

yaitu jika penambahannnya melampaui 10.000 butir/ mm3 . b. Leucopenia c. Limfositosis d. Agranulositosis : berkurangnya jumlah sel darah putih sampai 5.000 atau kurang. : penmabahan jumlah limfosit, : penurunan jumlah granulosit atau sel polimorfnuklear.

C. BAHAN DAN ALAT Bilik hitung Improved Neubauer Pipet pencampur 1-11 (pengenceran 10 kali) Mikroskop Darah kapiler/intra cardiac Larutan Turk (mengandung asam asetat glacial= 3ml; Gentian violet 1%= 1ml; akuades = 100ml) Handcounter

D. CARA KERJA Mencari terlebih dahulu pembuluh darah arteria branchialis dan mengeluarkan darahnya 1,0 ml kemudian meletakkan darah dalam botol penampung (yang sudah diberi EDTA). Penentuan Jumlah Leukosit 1. Menghisap darah sampai angka menunjukkan 1,0 pada mikropipet dan ujungnya dibersihkan dengan kertas hisap, 2. Menghisap larutan Turk (yang dituangkan terlebih dahulu ke dalam tabung) sampai menunjukkan angka 1, 3. Melepaskan pipet karet dari mikropipet, menutup kedua ujung mikropipet dengan jari dan mengocoknya selama 2 menit, 4. Membuang 2-3 tetes cairan pada ujung mikropipet, selanjutnya meletakkan ujung mikropipet ke Improved Neubauer dan menuangkan cairan darah yang ada. Meletakkan di bawah permukaan mikroskop (dengan perbesaran lemah, cairan bilik hitung Improved

Neubauer, kemudian dengan perbesaran kuat) dan menghitung semua jumlah leukosit yang terdapat di dalam bujur sangkar pojok, Jumlah nujur sangkar yang dihitung sebanyak 4 x 16 = 64, dengan setiap sisinya mm, Cara perhitungan (diamati dengan perbesaran mikroskop 10 x 10): Jumlah bujur sangkar yang dihitung Volume setiap bujur sangkar Darah yang diencerkan Jumlah leukosit yang terhitung Maka jumlah leukosit per mm3 = 64 kali = 1/160 mm3 = 10 kali =L = L/64 x 160 x 10

Anda mungkin juga menyukai