Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Materi Pokok Submateri Pokok Alokasi waktu

: SMA / MA : IPA FISIKA : X/2 : Hukum OHM : Hukum OHM : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi. Kompetensi Dasar Memformulasikan besaran-beseran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop) Indikator Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan hukum Ohm dalam rangkaian listrik sederhana. 2. Menggunakan rumusan hukum Ohm dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hukum Ohm.

Model Pembelajaran Cooperative learning (C L) tipe STAD

Metode Pembelajaran - Diskusi kelompok - Ceramah Sumber dan Media Pembelajaran Buku Fisika SMA kelas X, penerbit Erlangga.

Alat dan bahan 1. Lembar Kerja Siswa (LKS). 2. Bahan bacaan yang relevan. Materi Pembelajaran Hukum Ohm Masih ingat dengan hukum Ohm? Sewaktu di SMP kalian telah belajar tentang hukum Ohm. Hukum ini mempelajari tentang hubungan kuat arus dengan bedapotensial ujung-ujung hambatan. George Simon Ohm (1787-1854), inilah nama lengkap ilmuwan yang pertama kali menjelaskan hubungan kuat arus dengan beda potensial ujung-ujung hambatan. jika ada beda potensial antara dua titik dan dihubungkan melalui penghantar maka akan timbul arus listrik. Penghantar tersebut dapat diganti dengan resistor misalnya lampu. Berarti jika ujung-ujung lampu diberi beda potensial maka lampu itu dialiri arus. Dalam eksperimennya, Ohm menemukan bahwa setiap beda potensial ujung-ujung resistor R dinaikkan maka arus yang mengalir juga akan naik. Bila beda potensial diperbesar 2x ternyata kuat arusnya juga menjadi 2x semula. Apakah hubungan yang terjadi? Dari sifatnya itu dapat ditentukan bahwa beda potensialnya sebanding dengan kuat arus yang lewat. Hubungan ini dapat dirumuskan: V~I Agar kesebandingan di atas sama, Ohm menggunakan konstanta perbandingannya sebesar R (resistivitas = hambatan), sehingga di peroleh persamaan sebagai berikut. V=IR Persamaan inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum Ohm, yang berbunyi Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap. dengan R = besar hambatan dan diberi satuan Ohm disimbulkan . 2

D. Langkah-langkah Kegiatan a. Kegiatan Pendahuluan


Menyampaikan salam pembuka. Memotivasi siswa dengan menanyakan bagaimana jika pada malam hari listrik di rumah mereka voltasenya turun. Apa yang terjadi pada keadaan lampu pada rumah mereka jika voltasenya turun? Dan menanyakan kepada siswa mengapa demikian? .

Menuiliskan pada papan tulis Hukum Ohm Menyampaikan Tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Menyajikan informasi kepada siswa mengenai hukum Ohm. Meminta siswa untuk duduk dalam tatanan pembelejaran kooperatif sambil

mengingatkan keterampilan kooperatif yang akan dilatihkan dan bagaimana cara mengikuti pelatihan keterampilan kooperatif.

Membagikan LKS : Hukum Ohm kepada tiap-tiap kelompok. Meminta siswa melakukan kegiatan dalam LKS : hukum Ohm. Membimbing tiap-tiap kelompok dalam mengerjakan LKS. Meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk menuliskan dipapan tulis jawaban analisis LKS dan meminta kelompok lain menanggapinya.

Memastiskan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban yang benar. (Acuannya adalah Panduan LKS hukum Ohm).

c. Kegiatan Penutup

Mengevaluasi siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan secara tertulis, seputar indikator atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Memeberikan penghargaan pada setap kelompok. Mengucapkan salam penutup.

Mengetahui Kepala SMA NIP.

Palangka Raya, November 2011 Mahasiswa

ALBERT MURAHU NIM. ACB 109 003

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) HUKUM OHM Kelompok : .. Nama : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. Tujuan

: Siswa dapat: Menjelaskan hukum Ohm dalam rangkaian listrik sederhana. Menggunakan rumusan hukum Ohm dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hukum Ohm

2. Alat dan Bahan Lembar bacaan Soal-soal latihan

3. Cara kerja Bacalah secara seksama lembar bacaan tentang hukum Ohm. Tulis nama kelompok dan anggota kelompok Kerjakan soal dengan teman sekelompok anda.. Tulis jawaban pada tempat yang telah disediakan.

Lembar Bacaan Hukum Ohm Masih ingat dengan hukum Ohm? Sewaktu di SMP kalian telah belajar tentang hukum Ohm. Hukum ini mempelajari tentang hubungan kuat arus dengan bedapotensial ujung-ujung hambatan. George Simon Ohm (1787-1854), inilah nama lengkap ilmuwan yang pertama kali menjelaskan hubungan kuat arus dengan beda potensial ujung-ujung hambatan. jika ada beda potensial antara dua titik dan dihubungkan melalui penghantar maka akan timbul arus listrik. Penghantar tersebut dapat diganti dengan resistor misalnya lampu. Berarti jika ujung-ujung lampu diberi beda potensial maka lampu itu dialiri arus. Dalam eksperimennya, Ohm menemukan bahwa setiap beda potensial ujung-ujung resistor R dinaikkan maka arus yang mengalir juga akan naik. Bila beda potensial diperbesar 2x ternyata kuat arusnya juga menjadi 2x semula. Apakah hubungan yang terjadi? Dari sifatnya itu dapat ditentukan bahwa beda potensialnya sebanding dengan kuat arus yang lewat. Hubungan ini dapat dirumuskan: V~I Agar kesebandingan di atas sama, Ohm menggunakan konstanta perbandingannya sebesar R (resistivitas = hambatan), sehingga di peroleh persamaan sebagai berikut. V=IR Persamaan inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum Ohm, yang berbunyi Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap. dengan R = besar hambatan dan diberi satuan Ohm disimbulkan .

PERTANYAAN

1. Sebutkan bunyi hukum hukum Ohm! Jawab:

2. Pada ujung-ujung sebuah resistor diberi beda potensial 1,5 volt. Saat diukur kuat arusnya ternyata sebesar 0,2 A. Jika beda potensial ujung-ujung resistor diubah menjadi 4,5 volt maka berapakah kuat arus yang terukur? Jawab:

3. Sebuah bola lampu dengan hambatan dalam 20 diberi tegangan listrik 6 V. Tentukan arus yang mengalir melalui lampu tersebut. Jika tegangannya dijadikan 12 V, berapakah arus yang melalui lampu tersebut sekarang? Jawab:

4. Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere mengalir pada suatu penghantar yang memiliki beda potensial 6 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar tersebut! Jawab:

KUNCI JAWABAN 1. Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap.

2. Diket: V1 = 1,5 volt I1 = 0,2 A V2 = 4,5 volt Ditanya: I = ..? Penyelesaian: Dari keadaan pertama dapat diperoleh nilai hambatan R sebesar: V1 = I1 . R 1,5 = 0,2 . R R = 7,5 Dari nilai R ini dapat ditentukan I2 sebagai berikut. V2 = I2 . R 4,5 = I2 . 7,5 I2 = 0,6 A 3. Diket: R = 20 V1 = 6 V V2 = 12 V Ditanya: I = ? Penyelesaian: Pada keadaan pertama besar kuat arusnya

V R 6 I 20 I 0,3 A I
Ketika voltase diganti menjadi 12 V maka arusnya menjadi

V R 12 I 20 I 0,6 A I
4. Diket: V=6V I = 0,5 A Ditanya: R = ..? Penyelesaian:
V I .R V I 6 R 0,5 R 12 R

10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HUKUM OHM

Disusun oleh: ALBERT MURAHU ACB 109 003

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2012

11

Anda mungkin juga menyukai