Anda di halaman 1dari 8

FAUZIAH AZIMAH /123100021

PERBANDINGAN PROSESSOR
Prosesor Core i3 VS AMD Phenom II X6 1100T
A.Prosesor Core i3 Arsitekur core i3 menggunakan Arsitektur yang dinamakan Arsitektur Nehalem, Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya. Penggabungan komponen pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor. Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih tinggi.

Pada prosesor Core i3 M intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu. Efisiensi daya, maksimalisasi performa.

Pada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data. Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi. Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGAnya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu.

Mekanisme Cara Kerja Prosesor Core i3 M


Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Pada i3 memiliki spesifikasi, 3.06 GHz and 2.93 GHz core speeds Four processing threads 4 MB of Intel Smart Cache Two channels of DDR3 1333 MHz memory Core i3 seri 500 adalah seri produk yang paling mendasar antara prosesor baru yang ditawarkan oleh Intel. core-i3Core i3 seri 500 adalah prosesor 32nm yang juga didasari dari desain Clarkdale, dual core, memiliki hyperthreading dan dukungan virtualisasi, tetapi tidak memiliki Turbo Boost. Kinerja produk Core i3 seri 500 secara kasar setara dengan kinerja produk Core 2 Quad seperti Q6600. Semua produk Core i3 seri 500 menggunakan soket LGA1156 dan akan masuk ke setiap motherboard dengan socket tersebut. Beberapa motherboard P55 yang lebih tua mungkin memerlukan sebuah flash BIOS. Selain itu, kartu grafis akan diperlukan untuk sebuah konfigurasi P55-i3/500. Itanium adalah mikroprosesor high end server yang dikembangkan oleh Intel untuk bersaing di pasar high performance computing (HPC). Xeon juga mikroprosesor lain dari Intel namun hal ini terutama ditujukan untuk mid level server. Meskipun digunakan untuk tujuan yang sama, desain keduanya sangat berbeda. Xeon adalah hanya versi modifikasi dari mikroprosesor Intel sangat stabil. Xeon menggunakan x86 arsitektur yang sama tetapi dengan beberapa perubahan yang meningkatkan kinerjanya. Itanium merupakan mikroprosesor yang didesain berbeda dari arsitektur x64, bukan modifikasi dari mikroprosesor lain. Itanium sering disebut sekarang sebagai IA-64. Prosesor ini benarbenar baru (bukan penerus prosesor Intel x86), karena memang Intel mendesain prosesor ini dengan bantuan Hewlett-Packard. Arsitektur yang digunakan adalah arsitektur gabungan dari dua prosesor dengan arsitektur RISC, yakni HP PA/RISC dan Intel 860 yang kurang laku di pasaran. Secara umum, fitur-fitur yang diusung oleh prosesor Intel Itanium adalah sebagai berikut: Prosesor 64-bit murni. Meskipun demikian, ia dapat melakukan eksekusi terhadap kode 32-bit Intel x86 melalui teknologi yang disebut dengan IA-32 Execution Layer (IA-32 EL), meski kinerjanya kurang mengesankan. Mampu mengakses memori fisik hingga 16 Terabyte (menggunakan 44-bit address bus) Teknologi EPIC (Explicitly Parallel Instruction Computing), yang memungkinkan prosesor Itanium dapat melakukan 20 operasi tiap siklusnya Dua buah unit integer, dan dua buah unit memori yang dapat mengeksekusi hingga empat instruksi tiap detak Dua buah unit floating-point, yang dalam Itanium disebut sebagai FMAC (FloatingPoint Multiply Accumulate) yang mampu menangani hingga 82 operand, dan mampu melakukan eksekusi dua operasi tiap detak.

Dua tambahan unit MMX yang masing-masing mampu melakukan dua operasi floating-point. Selain itu unit ini juga mampu melakukan eksekusi terhadap delapan operasi floating-point presisi tunggal yang dapat dieksekusi tiap siklus. Memiliki 128 register integer, 128 register floating point, 8 register pencabangan (branch register), serta 64 register predikasi (predication) Intel 64 Architecture Intel 64 arsitektur, disebut x64, bukan singkatan sebenarnya (phsysical) memori dan virtual (virtual) memori menangani lebih dari 4GB keduanya (alamat memori) karena kinerja diperbaiki dibandingkan x86 (kinerja) adalah bahwa hal itu memberikan. diterapkan x64 server, workstation, desktop, dan platform mobile, ditambah dengan perangkat lunak 64-bit untuk mengkonfigurasi lingkungan komputasi 64-bit, untuk Intel x64 (desktop) yang juga mendukung fitur-fitur berikut. PROCESSOR I3 : Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics Onboard didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah Arrandale. Tabel Jumlah Core, Thread & Turbo di Desktop & Mobile Processor.

B.AMD Phenom II X6 1100T Phenom II X6 1100T memang bukan merupakan prosesor terbaru AMD, tapi tetap memiliki daya tarik tersendiri. Satu hal yang menarik dari para pembuat prosesor adalah, mereka memiliki hobi melakukan pembaruan jajaran produk hanya dengan melakukan sedikit perubahan. Dengan makin matangnya proses produksi, prosesor varian baru untuk kelas yang sama umumnya hanya berbeda di sisi kecepatan. Ini tercermin dalam AMD Phenom II X6 1100T yang kami uji kali ini. Secara umum tidak ada yang berubah sejak Phenom II X6 1090T kecuali kecepatannya yang bertambah 100 MHz. Mengingat performanya masih tertinggal dibanding Intel, AMD kembali menjadikan harga sebagai daya tarik utama. Pendekatan pasar ini berhasil membuat nama AMD cukup tenar. Sejak pertama kali AMD merilis prosesor 6 inti, banyak pengguna yang berharap dan yakin bahwa alternatif dari AMD ini tentunya lebih murah mengingat track-record AMD di tahuntahun silam. Masih dengan konfigurasi dan arsitektur yang sama, Phenom II X6 1100T memiliki kecepatan 3,3 GHz. Prosesor ini juga masuk ke dalam varian Black Edition, yang artinya CPU multiplier-nya tidak dikunci. Ini memudahkan Anda yang ingin melakukan overclock. Seperti keluarga Phenom lainnya, L3 cache sebesar 6 MB bisa digunakan semua intinya. Ada pula L2 cachesebesar 512 KB per inti, atau total sebesar 3 MB. Dukungan memori baik

DDR2 dan DDR3 menjadi nilai tambah penggunaannya berdasarkan platform yang ada. AMD TurboCore, teknologi untuk meningkatkan kecepatan prosesor dalam kondisi tertentu, diperkenalkan sejak awal munculnya Phenom II X6. Teknologi ini mirip dengan Turbo Boost milik Intel, hanya saja implementasinya berbeda. AMD TurboCore ini bekerja saat tiga atau lebih inti prosesornya tidak digunakan. Ketika TurboCore ini aktif, inti prosesor yang aktif mendapatkan kecepatan ekstra sampai 500 MHz. Sementara kecepatan inti yang sedang idle diturunkan. Meng-overclock X6 1100T terbilang mudah karena multipliernya yang tidak dikunci. Hal ini meminimalisir ketergantungan terhadap batasan kemampuan motherboard. Tapi sayangnya peningkatan CPU ini tidak terlalu signifikan. Dengan kondisi vcore dan hsf standar, CPU ini hanya mampu diajak berlari hingga 3,6 GHz (18x200 MHz). AMD Phenom II X6 1100T diposisikan oleh AMD untuk menggantikan Phenom II X6 1090T sebagai prosesor tercepat milik AMD. Dengan kecepatan ekstra 100 MHz serta kemampuan TurboCore hingga 3,7 GHz, Phenom II X6 1100T sedikit lebih unggul dari pemilik tahta sebelumnya. Hasil Pengujian Dengan selisih 100 MHz, kinerja CPU ini hanya terpaut sedikit dibandingkan dengan X6 1090T. Tapi dengan mulai menghilangnya 1090T di pasaran, 1100T memiliki kinerja yang terbilang baik terutama untuk prosesor berinti banyak yang terjangkau.

Hasil Uji Kinerja

Plus : Enam Core; ada teknologi TurboCore; harga lebih kompetitif. Minus : Masih menggunakan arsitektur lama. STRUKTUR COMPUTER - TOP LEVEL 8::: FUNGSI DAN KINERJA DARI DARI MASING BAGIAN::: 7 a) CPU(Central Processing Unit) CPU merupakan otak system computer . CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan yang kedua adalah unit aritmatika dan logika (Arithmetic and logic unit) serta beberapa simpanan (memory) beruku ran kecil yang disebut register. Fungsi CPU Tempat pemrosesan instruksi-instruksi program Menjalankan program program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Kinerja / proses kerja:

Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage). Apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage. Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari

Working-storage untuk ditampung di General-purpose register . Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Outputstorage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
b) I/O (input dan Output) Input Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam computer. Kinerja unit input : memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor , contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Output Device (Alat Keluaran) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Kinerja unit output : menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkan pada layar monitor atau printer.

c) S/I (system Interconnection) Fungsi : untuk menghubungan diantara ketiga elemen CPU - Main Memory - Input Output untuk disinkronisasikan dan dijalankan oleh komputer. Interkoneksi yang banyak digunakan sampai saat ini adalah system bus. Dalam arsitektur komputer, sebuah bus adalah sebuah subsistem yang mentransfer data antar komponen komputer pada sebuah komputer atau antar komputer.

Secara umum fungsi saluran bus dikategorikan dalam tiga bagian : Address Bus, data bus, dan Control bus.
Berikut kinerja masing-masing bus :

1) Data bus Kinerja :memindahkan data antar modul dalam sistem computer yang bersifat bldirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 paralel. 2) Address Bus Kinerja : menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel. 3) Control Bus Kinerja : mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. terdiri dari 4 sampai 10 jalur parallel d) Main memory Main memory adalah memori yang memiliki kapasitas yang cukup besar yang menampung semua instruksi dan data sebelum diproses CPU. Memori ini dibutuhkan karena CPU hanya dapat me-nyimpan instruksi dan data di register yang ukurannya kecil. Main memory terdiri dari RAM dan ROM.

RAM : memori yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu ROM : memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pada saat dinyalakan. Kinerja : menyimpan data dalam bentuk array yang disusun word atau byte. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang.

Anda mungkin juga menyukai