Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

Disusun Oleh: RAGIL MEITA ALFATHY 4201411141

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

PETUNJUK PRAKTIKUM HAMBATAN DALAM

A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Memahami Hukum Ohm 2. Memahami Hukum Kirchoff 3. Memahami pengukuran tegangan dalam suatu meter (Ohmmeter)

B. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN 1. Kabel penghubung 2. Ohmmeter 3. Potensiometer 4. Saklar 5. Sumber arus DC 6. Resistor (1 buah) (2 buah)

C. LANDASAN TEORI Hukum Ohm George Simon Ohm (German, 1787-1854) melakukan percobaan untuk menentukan hubungan antara kuat arus I dan tegangan V, Simon OHM menyatakan : tegangan V pada komponen yang memenuhi hukum Ohm adalah sebanding dengan kuat arus I yang melalui komponen tersebut, jika suhu dijaga konstan. Jadi, hambatan pada benda akan konstan jika temperatur lingkungannya relatif konstan. Hukum Kirchoff Hukum pertama kirchoff menyatakan: pada setiap rangkaian tertutup, jumlah aljabar dari beda potensialnya harus sama dengan nol ( = 0). Hukum kedua kirchoff menyatakan pada setiap titik percabangan jumlah kuat arus yang masuk melalui titik cabang tersebut sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. Hukum Kirchoff pada rangkaian seri akan menunjukkan bahwa tiap VR1, VR2, dan Vtot memiliki nilai yang berbeda tergantung pada hambatan R1 dan R2. Jadi disimpulkan, bahwa I1 =I2= I tot .

Hukum Kirchoff pada rangkaian paralel akan menunjukkan bahwa tiap VR1, VR2, memiliki nilai yang sama. Dan kuat arus menunjukkan hasil yang berbeda. Jadi disimpulkan, bahwa VR1 = VR2. Hambatan Dalam Ohmmeter merupakan salah satu komponen elektronika yang dapat mengukur tegangan listrik DC. Meskipun demikian suatu pengukur sumber tegangan maupun sumber arus listrik tetap memiliki hambatan di dalamnya atau sering disebut dengan hambatan dalam. Hambatan dalam suatu pengukur sumber tegangan listrik dapat diukur (diuji) melalui prinsip hukum Ohm:

dan hukum Kirchoff. Seperti pada gambar. 1 pengukuran hambatan dalam Ohmmeter menggunakan rangkaian paralell dan percabangan pada titik A, sehingga hukum kirchoff tentang percabangan berlaku. Sumber arus yang masuk pada titik percabangan akan sama dengan yang keluar pada percabangan I = I1 + I2 dan I1 = I2. Kembali melihat pada gambar. 1, pemberlakuan hukum Ohm dapat diterapkan dengan memperhatikan hukum kirchoff. Pada

rangkaian paralell V1=V2 sehingga: V1 = V2 I1 . Rm = I2 . P2 I1 = I2 Maka, Rm = P2 Sehingga, dengan mudah pengukuran hambatan dalam suatu meter dapat ditentukan dengan hanya mengukur potensiometernya, bila hukum kirchoff dan ohm diterapkan.

D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Rangkaian disusun seperti gambar berikut: I1 P1 Ri I I2 S Rm P2

gv
+ 3

2. Potensiometer diatur sehingga jarum instrumen menyimpang pada skala penuh dengan posisi saklar masih dibuka ( = 0)..

3. Bila instrumen telah menunjukkan skala penuh, saklar ditutup sehingga Potensiometer (P2) ditunjukkan dengan skala setengah penuh. 4. Potensiometer (P2) dicopot dan diukur hambatannya, sehingga diketahui nilai hambatan dalam Ohmmeter.

Anda mungkin juga menyukai