Anda di halaman 1dari 9

Peritonitis generalisata

Dosen Pembimbing Dr. Muntadhar Sp.B Sp.BA

O Present by :

Nicky lauda Gemala Wahyuni

Definisi
O Perinonitis Generalisata : Suatu proses inflamasi local

atau menyeluruh pada peritoneum ( membrane serosa yang melapisi rongga abdomen dan menutupi visera abdomen ) yang terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ abdomen, perforasi saluran cerna, atau dari luka tembus abdomen yang tersebar luas pada permukaan peritoneum.

Patofisiologi
O keluarnya eksudat fibrinosa. Terbentuk

kantong-kantong nanah(abses) diantara perlekatan fibrinosa, yang menempel menjadi satu dengan permukaan sekitarnya sehingga membatasi infeksi. Perlekatan biasanya menghilang bila infeksi menghilang, tetapi dapat menetap sebagai pita-pita fibrinosa, yang kelak dapat menyebabkan terjadinya obstruksi usus. Bila bahan yang menginfeksi tersebar luas pada permukaan peritoneum atau bila infeksi menyebar akan menyebabkan timbulnya peritonitis generalisata.

Gejala
O Nyeri abdomen kuat O Nyeri tekan (+) O sakit berat (toksis) O Demam tinggi O kedaan umum jelek.

Pemeriksaan Penunjang
O 1. Laboratorium leukositosis -hematokrit

yang meningkat (hemokonsentrasi) metabolic asidosis O 2. Foto sinar x Adanya dilatasi usus halus dan usus besar. Udara bebas dapat terlihat pada kasus perforasi

terapi
O Tindakan yang paling tepat dan terbaik

bila diagnosis klinis sudah jelas adalah appendektomi, yag bisa dilakukan secara terbuka maupun dengan laparoskopi. Indikasi untuk appendektomi adalah appendicitis acutam appendicitis infiltrat dlam stadium tenang, appendicitis kronis dan appendicitis perforata

Penangganan
O O O O

(1). Atasi syok dan koreksi cairan dan elektrolit (2). Antibiotika berspektrum luas diberikan secara empiric, (3). Penyakit yang berhubungan dan akibat umum peritonitis itu harus diobati pula. (4) Pembedahan
a.koreksi penyakit dasarnya b.cairan peritonealnya diaspirasi dan dibilas dengan larutan salin.bila peritonitisnya terlokalisasi sebaiknya tak dilakukan pembilasan karena tindakan ini malah menyebabkan bakteri menyebar ketempat lain. O c. drainase pada peritonitis pada umumnya tidak dianjurkan karena pipa pengaliran itu dengan segera(dalam beberapa jam) menjadi terisolasi/terpisah dari ruangan yang dimaksudkan semula, mempengaruhi pertahanan peritoneum dan dapat menganggu organ didalamnya. Pipa ini berguna pada keadaan abses local atau pada keadaan kontaminasi yang terus menerus. (5). Perawatan pasca bedah Hal ini harus sangat seksama pada penderita dengan keadaan gawat. Antibitik harus diberikan. Ahli bedah harus waspada terhadap pembentukan abses. Posisi setengah duduk(semi fowler) dapat mengumpulkan pus yang terbentuk pada rongga pelvic.
O O

Prognosa
O Dengan diagnosis dan pembedahan yang

cepat, tingkat mortalitas dan morbiditas penyakit ini sangat kecil. Angka kematian lebih tinggi pada anak dan orang tua. Apabila appendiks tidak diangkat, dapat terjadi serangan berulang

Anda mungkin juga menyukai