Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan 1.

1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi semakin berkembang dalam segala aspek. Salah satunya adalah dengan berkembangnya teknologi client server yang mulai mengarah pada tren virtualisasi. Dahulu, tiap perusahaan harus memiliki server mereka sendiri untuk keperluannya. Hal itu tentunya tidak membutuhkan biaya yang sedikit, sehingga hanya beberapa bidang usaha tertentu saja yang mampu menerapkan teknologi ini. Akan tetapi belakangan ini telah ditemukan suatu teknologi yang memungkinkan para pelaku bisnis dapat menggunakan teknologi serupa, dengan cost yang lebih murah. Teknologi tersebut diberi nama Cloud Computing. Teknologi ini dapat dikatakan murah karena memiliki sistem "On Demand". Jadi user hanya akan membayar apa yang mereka gunakan saja. Misalkan penyedia Cloud menyediakan banyak layanan, tetapi user hanya ingin menggunakan beberapa saja, maka biaya akan disesuaikan dengan jumlah layanan yang user gunakan. Secara etimologi Cloud Computing merupakan gabungan dari dua kata. Cloud yang berarti awan dan Computing yang berarti komputasi. Dapat disimpulkan bahwa cloud computing adalah komputasi yang terjadi di awan. Awan yang dimaksud merupakan metafora dari internet. Dengan kata lain teknologi ini memanfaatkan internet sebagai infrastrukturnya. Oleh karena itu, user dapat mengakses teknologi cloud ini dari mana saja selama masih terhubung dengan jaringan internet. Cloud sendiri terbagi ke dalam 3 bentuk layanan yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS). IaaS merupakan bentuk layanan lapisan paling bawah.

Layanan ini hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti memory, processor dan storage. Konfigurasi server bebas sepenuhnya berada di tangan user. Satu lapisan di atasnya adalah PaaS. Di lapisan ini seluruh konfigurasi server telah ditentukan oleh penyedia layanan. User tinggal membangun aplikasi yang dikehendaki sesuai dengan platform yang disediakan. Sedangkan di lapisan terluar terdapat SaaS. Pada lapisan ini user tidak perlu melakukan konfigurasi apapun karena seluruh konfigurasi dari awal hingga lapisan aplikasi telah ditentukan oleh penyedia layanan. Dalam lapisan IaaS dikenal istilah management storage dimana .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..

1.2 RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut - Bagaimana membangun cloud computing sebagai Infrastructure as a servicedi jaringan privat. - Bagaimana mengatur storage management yang sesuai dengan jaringan privat.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah dapat membangun sebuah private cloud yang mampu menjadi alternatif dari penggunaan public yang selama ini memiliki masalah dalam kamanan dan isolasi data. Manfaat dari penulisan adalah memungkinkan pengguna private cloud

memiliki privasi yang lebih baik dan aman daripada menggunakan public cloud.

1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada kasus skripsi ini mencakup :

1) 2) 3) 4) 5)

Jenis Cloud yang dibangun adalah private. Layanan yang akan dibangun hanya Infrastructure as a service. Layanan yang akan dibangun berfokus pada managemen storage. Sistem Operasi yang digunakan adalah Ubuntu Enterprise Cloud. Aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengatur cloud adalah Eucalyptus. 1 Sistematika Penulisan

Skripsi dibagi lima bab, yaitu : Bab 1. Pendahuluan. Membahas mengenai latar belakang dari cloud computing dan bagaimana menyediakan service pada lapisan infrastruktur di jaringan privat Bisnis Teknologi Universitas Kristen Satya Wacana. Tujuan dan manfaat penelitian. Bab 2. Tinjauan Pustaka. Membahas mengenai penjelasan ringkas tentang landasan teori metode dan praktek yang sudah dilakukan orang sebelumnya. Juga membahas tentang teknologi cloud computing ,infrastructure as a service dan komponen-komponen dari Ubuntu Enterprise Cloud. Bab 3. Perancangan dan Metode Penelitian. Membahas

mengenai metode penelitian yang digunakan yaitu metode evaluasi sistem, langkah-langkah, bahan dan materi penelitian serta alat yang digunakan, perancangan server OS, topologi jaringan yang digunakan

dalam membangun infrastructure cloud computing dan penambahan instance yang sesuai dengan kebutuhan. Bab 4. Hasil dan Pembahasan. Membahas tentang

implementasi pengujian dan hasil analisa yang disajikan dalam bentuk tulisan, tabel, grafik, gambar dan bentuk lain. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritik baik secara kualitatif, kuantitatif atau statistik, yaitu analisa dengan dengan parameter perbandingan instance output yang berasal dari store eucalyptus dan instance yang dibuat sesuai dengan kebutuhan . Bab 5. Kesimpulan dan Saran Pengembangan. Merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai