Anda di halaman 1dari 9

www.wikipedia.

com

Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.

Tumbuhan ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut, seperti makahiya (Filipina, berarti "malu"), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba (Sinhala, berarti "tidur"), mate-loi (Tonga, berarti "pura-pura mati") . Namanya dalam bahasa Cina berarti "rumput pemalu". Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti "malu" atau "menciut". Gerak tumbuhan

Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.

Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.

Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.

Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.

Mimosa pudica

Daun yang perlahan menguncup karena tiupan angin Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Fabales Famili: Fabaceae Upafamili: Mimosoideae

Genus: Mimosa Spesies: M. pudica

Manfaat Putri Malu bagi Kesehatan http://duniatanaman.com/manfaat-putri-malu-bagi-kesehatan.html

Tanaman putri malu adalah jenis flora yang telah lama dikenal memiliki karakter unik, yaitu daun yang akan menutup ketika tersentuh sesuatu. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah, tetapi kemudian tersebar dan tumbuh di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan di Kepulauan pasifik.

Selain itu, pemilik nama latin Mimosa pudica ini telah lama dikenal sebagai tanaman obat untuk beberapa jenis penyakit, baik dari daun, akar maupun bibit putri malu. Manfaat putri malu bagi kesehatan manusia mulai dikenal sejak lama. Bentuk ekstrak putri malu terbukti secara empiris mampu melumpuhkan larva cacing gelang yang menjadi parasit dalam sistem pencernaan manusia dalam waktu kurang dari 1 jam. Hal ini seperti data yang dirilis oleh Departement of Zoology Jamaica pada Desember 1990.

Penemuan , mutakhir menunjukkan bahwa putri malu memiliki potensi sebagai alternatif dalam kemoterapi terhadap kanker. Manfaat putri malu ini

dikarenakan adanya kandungan mimosin di dalamnya. Mimosin termasuk dalam golongan alkaloid yaitu zat kimia yang mengandung beberapa zat aktif seperti carbon, nitrogen, oksigen, sulfur, dan hidrogen. Zat ini memiliki efek antiproliferatif dan apoptosis, sebagaimana senyawa kimia yang terdapat dalam kemoterapi.

Manfaat putri malu juga memberi efek secara neurologis. Ini terindikasi melalui penelitian yang dilakukan oleh Rama Mishra, seorang dokter di India. Penelitian yang ia lakukan terhadap hewan percobaan menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak putri malu dapat meningkatkan regenerasi syaraf yang rusak sebesar 30 hingga 40%. Hasil ini kemudian diuji coba pada 52 orang yang mengalami penyakit gangguan syaraf seperti lumpuh, meningithis tulang belakang, dan degenerasi syaraf tulang belakang.

Hasil awal menunjukkan bahwa putri malu dapat mempengaruhi sistem syaraf pasien meskipun dalam skala yang ringan, yaitu berkurangnya serangan kejang pada tubuh mereka. Manfaat tanaman obat ini bagi sistem syaraf lainnya adalah memberikan efek penenang atau antidepressan, sebagaimana dibuktikan melalui riset yang dilakukan oleh Universitas Veracruz Meksiko. Selain itu manfaat putri malu secara tradisional digunakan dalam merawat penyakit mata, bronkitis, kencing batu dan demam pada anak. manfaat putri malu sebagai obat2an herbal.

13/05/2010 riagamatika

Putri Malu Untuk Batuk dan Bronchitis Gizi.net Pernahkan Anda sewaktu masih kecil, atau mungkin saat sudah dewasa, menemukan tanaman yang bila disentuh, daun-daunnya akan menutup dan mengerut? Begitu didiamkan sejenak, tanaman akan mengembang lagi. Mungkin karena sifatnya itu tanaman ini disebut putri malu. Putri malu (Mimosa pudica Linn) biasanya tumbuh di pinggir jalan, atau tanah lapang. Tanaman ini cepat berkembang biak. Ia biasanya tumbuh secara rebah di tanah tapi kadang-kadang tegak. Batangnya berbentuk bulat, berbulu, dan berduri.

Daunnya kecil-kecil tersusun secara majemuk, berbentuk lonjong dengan ujung lancip. Warnanya hijau tapi ada juga yang kemerah-merahan. Bila disentuh daunnya akan menutup (sensitive plant). Bunganya berbentuk bulat seperti bola. Warnanya merah muda dan bertangkai.

Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai sebutan atau nama. Ada yang menyebutnya putri malu, si kejut, rebah bangun, dan akan kaget. Di Cina tanaman ini disebut han xiu cao. Tanaman putri

malu mempunyai khasiat cukup besar untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Dari daun hingga ke akarnya, tanaman ini berkhasiat untuk transquillizer (penenang), ekspektoran (peluruh dahak), diuretic (peluruh air seni), antitusif (antibatuk), antipiretik (penurun panas), dan antiradang.

Putri malu berkhasiat untuk mengatasi penyakit malaria. Akar dan bijinya berkhasiat untuk merangsang muntah. Para ahli pengobatan Cina dan penelitian AS serta Indonesia mengindikasikan, putri malu bisa dipakai untuk mengobati berbagai penyakit lain, seperti radang mata akut, kencing batu , panas tinggi pada anak-anak, cacingan, insomnia, peradangan saluran napas (bronchitis), dan herpes.

Pemanfaatan untuk obat dapat dilakukan dengan cara diminum maupun sebagai obat luar. Hanya saja pemakaian akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah. Wanita hamil juga dilarang minum ramuan tersebut karena bisa membahayakan janin.

Untuk mengobati insomnia, sebanyak 30-60 gram daun putri malu direbus lalu airnya diminum. Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram daun sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian diminum. Untuk mengobati penyakit bronchitis, 60 gram akar putri malu dicampur 600 cc air, lalu direbus dengan api kecil sehingga menjadi 200 cc. Lalu airnya dibagi untuk dua kali minum..

Sedangkan bagi penderita batuk dengan dahak banyak, akar putri malu sebanyak 10-15 gram direbus lalu airnya diminum. http://iklanhouse.com/manfaat-daun-putri-malu/

Sabtu, 23 Januari 2010 Manfaat Putri Malu Sebagai Tanaman Obat

Diposkan oleh www.ObatHerbalAlami.com di 06:01 . Sabtu, 23 Januari 2010

Label: Insomnia, Obat Batuk, Rematik, Tanaman Herbal

Putri malu (Mimosa pudica Linn.) sering tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri. Sering kita mengabaikan tanaman putri malu karena tumbuh liar begitu saja dan menganggap tanaman pengganggu. Tanaman ini memiliki bentuk daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai. Tapi tahukah anda, bahwa pitri malu memiliki segudang manfaat, terutama untuk pengobatan herbal alami. Pemanfaatan dari tanaman putri malu beragam. Bagian yang dipakai adalah daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan. Aturan pemakaiannya adalah 15 hingga 60 gram, direbus. Sedangkan untuk pemakaian luar: Luka, radang kulit bemanah (piodermi), herpes adalah tanaman segar dilumatkan, ditempelkan di tempat yang sakit. Berikut contoh pemakaian tanaman ini untuk pengobatan: Insomnia (sudah tidur) Untuk mengobati insomnia, sebanyak 30-60 gram daun putri malu direbus lalu airnya diminum. Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram daun sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian diminum. Chronic bronchitis Untuk mengobati penyakit bronchitis, 60 gram akar putri malu dicampur 600 cc air, lalu direbus dengan api kecil sehingga menjadi 200 cc. Lalu airnya dibagi untuk dua kali minum.. Mimosa pudica 30 gram, Akar peristrophe roxburghiana 10 gram, keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari. Batuk dengan dahak banyak Sedangkan bagi penderita batuk dengan dahak banyak, akar putri malu sebanyak 10-15 gram direbus lalu airnya diminum. Ascariasis Mimosa pudica 15 30 gram direbus, lalu airnya diminum. Rematik 15 gram akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Kemudian ditempelkan di tempat yang sakit. Masih ada lagi manfaat putri malu , diantaranya berkhasiat untuk mengatasi penyakit malaria. Akar dan bijinya berkhasiat untuk merangsang muntah. Para ahli pengobatan Cina dan penelitian AS serta

Indonesia mengindikasikan, tanaman ini bisa dipakai untuk mengobati berbagai penyakit lain, seperti radang mata akut, kencing batu, panas tinggi pada anak-anak, dan herpes. Hanya saja pemakaian akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah. Wanita hamil juga dilarang minum ramuan tersebut karena bisa membahayakan janin. Sifat kimiawi dan efek farmakologis adalah Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic). Kandungan kimia tanaman ini adalah Mimosine.

Peringatan: Penggunaan akar putri malu dalam dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan dan muntah-muntah. Ibu hamil dilarang meminumn rebusan tumbuhan obat ini karena dapat menyebabkan kematian pada janin.

http://www.obatherbalalami.com/2010/01/manfaat-putri-malu-sebagai-tanaman-obat.html buku putri malu http://books.google.co.id/books?id=MYTvJzuvyNsC&pg=PT14&dq=putri+malu+:D&hl=id&sa=X&ei=h 70DT92NAs7prQeR0LjiDw&ved=0CCoQ6AEwAA#v=onepage&q=putri%20malu%20%3AD&f=false Link pengamatan Putri Malu (mimosa pudica) http://etd.eprints.ums.ac.id/7450/1/A420040005.pdf

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan tumbuhan berkhasiat obat. Penggunaan tanaman sebagai obat telah dikenal sejak zaman nenek moyang dan telah diwariskan secara turun-temurun. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya tumbuhan berkhasiat di Indonesia yang berjumlah kuranglebih dari 1 juta spesies tumbuhan (Soesilo, 1996). Obat-obatan tradisional menggunakan ramuan obat dari tumbuhantumbuhan tertentu yang mudah didapat di pekarangan rumah dan juga tidak mengandung resiko yang membahayakan pasien dan mudah dikerjakan oleh siapa saja dalam keadaan yang mendesak sekalipun. Sebaliknya obat-obatan modern mempunyai resiko yang kadang berbahaya bagi kesehatan, susah didapatkan, dan harganya relatif mahal. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern ternyata tidak menggeser atau mengesampingkan begitu saja peranan obat obatan tradisional tetapi justru saling melengkapi. Hal ini terbukti dari banyaknya peminat pengobatan tradisional (Soesilo, 1996) salah satunya adalah tanaman putri malu (Mimosa pudica). Putri malu biasanya tumbuh di pinggir jalan atau tanah lapang. Tanaman ini cepat berkembang biak, biasanya tumbuh secara rebah ditanah tapi kadangkadang tegak. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai

sebutan atau nama, ada yang menyebut putri malu, sikejut, rebah bangun, dan 2 akan kaget. Di Cina tanaman ini disebut han xiu cao. Tanaman putri malu mempunyai khasiat cukup besar untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dari daun hingga akarnya, tanaman ini berkhasiat untuk transquillizer (penenang), ekspetorant (peluruh dahak), diuretic (peluruh air seni), antitusif (antibiotik), antipiretik (penurun panas), dan anti radang (Anonim1, 1996). Putri malu merupakan herbal memanjat atau setengah perdu dengan ketinggian antara 0,3 1,5 m. Tumbuhan asli Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1 1200 m dari permukaan laut. Putri malu berkhasiat untuk mengatasi penyakit malaria. Akar dan bijinya berkhasiat untuk merangsang muntah. Para ahli pengobatan Cina dan peneliti AS serta Indonesia mengindikasikan putri malu bisa dipakai untuk mengobati berbagai penyakit lain, seperti radang mata akut, kencing batu, panas tinggi pada anakanak, cacingan, insomnia, peradangan saluran pernapasan (bronchitis). Selain itu kandungan zat kimia pada tumbuhan putri dapat mencegah pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae penyebab penyakit Shigellosis. Pemanfaatan untuk obat dapat dilakukan dengan cara diminum maupun sebagai obat luar. Hanya saja pemakaian akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah. Wanita hamil juga dilarang minum ramuan tersebut karena bisa membahayakan janin (Anonim2, 1998). Shigella dysentriae adalah bakteri gram negatif, bersifat fakultatif anaerobik yang dengan beberapa kekecualian tidak meragikan laktosa tetapi meragikan karbohidrat yang lainnya, ukuran 0,5-0,7m x 2-3m, menghasilkan 3 asam tetapi tidak menghasilkan gas. pH pertumbuhan 6.4-7.8, secara morfologi tidak dapat dibedakan dari Salmonella, tetapi dibedakan berdasarkan reaksi-reaksi fermentasi dan uji serologis, suhu pertumbuhan optimal 37oC. Habitat alamiah Shigella terbatas pada saluran pencernaan manusia dan primata lainnya dimana sejumlah spesies menimbulkan disentri basiler (Pelczar dan Chan, 1986). Shigella mempunyai susunan antigen yang kompleks. Terdapat banyak tumpang tindih dalam sifat serologi berbagai spesies dan sebagian besar kuman ini mempunyai antigen O yang juga dimiliki oleh kuman enterik lainnya. Antigen somatik O dari Shigella adalah lipopolisakarida. Kekhususan serologiknya tergantung pada polisakarida. Klasifikasi Shigella didasarkan pada sifat-sifat biokimia dan antigenik (Anonim3, 2008). Bakteri ini masih keluarga Proteobakteri yang dikenal sebagai Escherichia coli yakni keluarga Enterobacteriaceae. (Pelczar dan Chan, 1986). Shigellosis disebut juga Disentri basiler. Disentri sendiri artinya salah satu dari berbagai gangguan yang ditandai dengan peradangan usus, terutama kolon dan disertai nyeri perut, dan buang air besar yang sering mengandung darah dan lendir. Habitat alamiah kuman disentri adalah usus besar manusia, dimana kuman tersebut dapat menyebabkan disentri basiler. Infeksi Shigella praktis selalu terbatas pada saluran pencernaan, invasi dalam darah sangat jarang. Shigella menimbulkan penyakit yang sangat menular. Dosis infektif kurang dari 10
3

organisme (Ayuw, 2006). Infeksi Shigella biasanya berakibat mencret, demam, mual, muntah, dan kejang perut. Kotorannya sering mengandung darah dan lendir. Gejalanya mulai 1-7 hari setelah terkena, tapi biasanya 1-3 hari. Gejala biasanya

4 berlangsung 4-7 hari tapi ada kalanya lebih lama. Pada beberapa orang, terutama anak kecil dan orang tua, disentri dapat berbahaya, pada kasus ini pasien harus dibawa ke Rumah Sakit. Pada infeksi berat dengan demam tinggi, juga dapat menyerang anak dengan usia di bawah 5 tahun. Pada beberapa orang yang terinfeksi Shigella, kadang-kadang menimbulkan gejala-gejala tersebut, tetapi dapat menularkan bakteri Shigella kepada orang lain. Berat ringannya penyakit dan "case fatality rate" tergantung dari fungsi dari inang (umur dan status gizi dari inang) serta tipe dari Shigella. Shigella dysentriae dapat menyebabkan penyakit serius dan komplikasi berat seperti toksic megacolon dan sindroma uremia hemolitik. Sebaliknya infeksi oleh Shigella sonnei menimbulkan penyakit dengan gejala klinik yang pendek dan hampir tidak ada kematian kecuali pada orang dengan masalah kekebalan tubuh (Jawetz, 1995). Berdasarkan uraian tersebut maka tanaman putri malu (Mimosa pudica) terutama ekstrak daun, batang, dan akarnya diduga mempunyai efek penghambat terhadap pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu perlu pembuktian dengan melakukan penelitian apakah tanaman putri malu (Mimosa pudica) mempunyai aktifitas sebagai anti bakteri terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae dengan menggunakan metode sumuran. B Pembatasan Masalah Untuk menghindari meluasnya dan mempermudah pembahasan dalam penelitian maka masalah dibatasi sebagai berikut : 5 1. Objek penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae. 2. Subyek penelitian adalah ekstrak seluruh bagian tumbuhan putri malu (Mimosa pudica). 3. Parameter penelitian adalah daya hambat ektrak seluruh bagian tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae. 4. Metode yang digunakan untuk uji anti bakteri adalah sumuran. C Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka muncul suatu permasalahan antara lain : 1 Apakah ekstrak dari tumbuhan putri malu (Mimosa Pudica) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae? 2. Berapa konsentrasi ekstak daun, batang dan akar tumbuhan putri malu yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae? D Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1 Mengetahui efek ekstrak tanaman putri malu (Mimosa pudica) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae. 2. Mengetahui konsentrasi ekstrak tanaman putri malu (Mimosa pudica) yang efektif menghambat bakteri Shigella dysentriae. 6 E Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu : 1. Bagi Peneliti

Menambah khasanah keilmuan, pengetahuan tentang antibakteri khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. 2. Bagi Masyarakat Sebagai tambahan informasi bagi masyarakat tentang obat antibakteri yang efektif dan alami. 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Menambah wawasan dan pengalaman dalam penggunaan tanaman sebagai obat tradisional.

Anda mungkin juga menyukai