Anda di halaman 1dari 4

MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR 1

I.

TUJUAN Menetukan karakteristik Torsi, M = f (s), yaitu torsi sebagai fungsi slip . dan untuk menetukan effesiensi pada beban yang berbeda-beda.

II.

LANDASAN TEORI a. Effesiensi ( ) adalah perbandingan Daya Output ( Pout ) dan Daya Input ( Pin ).

b. Daya Output ( Pout ) ditentukan oleh pengukuran putaran rotor ( N2 ) dan Torsi (M).

Yang mana :

n2 = kecepatan motor dalam rpm. M = Torsi motor dalam Nm.

c. Daya input diukur dengan menggunakan Wattmeter (P) dalam satu fasa sehingga : Pin = 3 x P Yang mana P adalah hasil pengukuran perbandingan arus Trafo. d. Slip (S) dihitung dari kecepatan putar.

Yang mana N1 adalah sinkron, yaitu untuk motor 4 kutub 1500 rpm pada frekuensi 50 Hz.

III.

PERALATAN YANG DIPERLUKAN

1. Electric torque meter MV 100 (G). 2. Motor induksi rotor sangkar, MV 123 (M). 3. Resistor beban TB 40 (RB). 4. Voltmeter 5. Amperemeter 6. Wattmeter 7. Transformator arus (CT) 10/1 A 8. Saklar star/delta

9. Saklar beban 3 fasa. 10. Kabel penghubung.

IV.

LANGKAH KERJA dengan diagram rangkaian . saklar S harus pada posisi off dan saklar Star/ Delta pada posisi O.

1. Hubungkan torsi meter sebagai motor induksi dan generator sebagai motor sesuai

2. Catat rating Motor Induksi yang ditunjukkan oleh plat nama Motor tersebut. 3. Beritahu instruktur untuk memeriksa kebenaran rangkaian. 4. Atur variable tegangan AC 220 V, kemudian putar saklar Star/delta pada posisi Y. kemudian motor mulai berputar, bila kecepatan motor telah konstan, set saklar Star/Delta pada posisi . 5. Atur tegangan AC 3 phasa hingga 220 V dan juga konstan selama pengukuran. Dan catatkan dalam table. Periksalah resistor beban yang harus disetting pada arus minimum. Tekan saklar S untuk memasukkan arus DC kerangkian. 6. Ubah besaran beban dengan memutar rheostat (RB) secara bertahap mulai dari 1Nm. Catat hasil pengukuran setiap langkah pada tabel. 7. Atur resistor beban sehingga arus minimum dan matikan saklar S. Pengontrolan Kecepatan Putaran a. Atur tegangan phasa hingga 176 V (80 % dari 220 V). b. Ulangi pengukuran langkah-langkah kerja diatas untuk hingga IL 6,6 A. c. Atus kembali tahanan beban keposisi minimum, kemudian matikan saklar S. d. Gambarkan kurva eddesiensi = f (Pout) untuk hasil pengukuran yag pertama dan kedua. e. Gambarkan kurva torsi M = f (S) untuk pengukuran yang pertama dan kedua. Memeperhittungkan kurva hingga M = 0 ? jelaskan. f. Hitung persentasi rata-rata arus tanpa beban terhadap arus beban penuh. g. Hitung faktor daya (Pf) pada beban penuh. Jelaskan! h. Gambarkan diagram rangkaian saklar star/delta dan jelaskan cara kerjanya.

V.

GAMBAR RANGKAIAN

rpm

F2

A2 U2 V2 W2

TG

F1

A1

U1

V1

W1

U1

V1 V2 S

W1 W2 T

U2 R S

U P I

RB u

I1

+ 220 V R S T 0

3 X 0 220 V

VI.

TABEL EVALUASI

Tegangan Supply AC 220 V Hasil Pengukuran No. V (Volt) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 220 220 220 220 220 220 220 220 220 220 I P N (rpm) 1492 1488 1470 1460 1453 1447 1438 1428 1411 1400 M (Nm) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P3 (Watt) 300 600 900 1050 1200 1350 1500 Hasil Perhitungan P(out) (Watt) 0 0 154,75 25,8 305,76 33,9 455,52 43,4 604,45 50,4 752,44 55,7 897,31 59,8 (%) 0,005 0,008 0,02 0,027 0,031 0,035 0,041 0,048 0,059 0,066 Slip

(Ampere) (Watt) 3,4 3,6 4 4,2 4,6 4.8 5,2 5,4 6 6,6 2 4 6 7 8 9 10 11 12 14

1650 1039,58 63 1800 1173,95 65,2 2100 1310,4 62,4

Tegangan Supply AC 176 V Hasil Pengukuran No. V (Volt) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 176 176 176 176 176 176 176 176 176 I P N (rpm) 1500 1476 1457 1439 1425 1406 1390 1366 1358 M (Nm) 0 1 2 3 4 5 6 7 7,4 P3 (Watt) 300 600 825 1050 1200 1350 1575 1725 1800 Hasil Perhitungan P(out) (Watt) 0 0 153,5 25,6 303,1 36,7 448,97 42,7 592,8 49,4 731,1 54,2 867,4 55,1 994,5 57,7 1045,1 58,1 (%) 0 0,016 0,028 0,040 0,050 0,063 0,073 0,089 0,095 Slip

(Ampere) (Watt) 2,4 2,8 3,4 4 4,6 5 5,8 6,4 6,6 2 4 5,5 7 8 9 10,5 11,5 12

Anda mungkin juga menyukai