Anda di halaman 1dari 3

HUKUM OHM

I.

Tujuan : Menyelidiki hubungan antara tegangan dan arus, dengan mengukur arus dan tegangan pada beberapa macam harga tahanan RL.

II.

Dasar Teori : Hubungan antara arus dan tegangan pada sebuah resistor dinyatakan oleh Hukum Ohm. Tegangan pada sebuah resistor sama dengan harus melalui resistor itu dikalikan dengan besar resistansinya. Atau dapat dirumuskan : V=IXR Dapat ditulis juga sebagai berikut : I = V/R Dimana : V = tegangan yang diberikan pada resistor (V) I = arus yang mengalir pada tahanan (A) R = besarnya nilai resistansi resistor (ohm) Hukum ohm dapat berkaku untuk rangkaian arus searah dan rangkaian arus bolak-balik.

III.

Peralatan dan Komponen 1. Sumber tegangan searah 2. Multimeter analog 3. Multimeter digital 4. Resistor 10k , 3,3k , 470k 5. Proto board 6. Jumper secukupnya 7. Kabel penghubung secukupnya

: 1 buah : 1 buah : 1 buah : @ 1 buah

IV.

Gambar rangkaian

V.

Prosedur kerja 1. Membuat/ membentuk rangkaian seperti digambar rangkaian (gambar 1) 2. Mengatur dan mengukur tegangan output dari power suplay Vs = 1 volt, untuk RL = 10k 3. Mengatur tegangan yang melalui resistor RL. 4. Mencatat hasil pengukuran pada tabel pengamatan 5. Mengulangi langkah (2) s/d (4) untuk harga tegangan Vs seperti pada tabel pengamatan (tabel 1) 6. Mengulangi langkah (2) s/d (5) untuk harga-harga resistor yang lainnya.

PEMBAGI TEGANGAN DENGAN BEBAN

I.

Tujuan : Menyelidiki kebergantungan dari V1 dan V2 pada kedudukan pengaturan potensiometer untuk harga-harga beban RL yang berbeda.

II.

Dasar Teori Dalam pembagian tegangan tanpa beban, tegangan output VO bergantung pada perbandingan R2/RL.Sebaliknya jika dia dibebani dengan tahanan beban RL, arus yang mengalir melalui R1 adalah I = I1 +I2

III.

Alat- alat yang dipergunakan 2 buah Multimeter SANWA 1 buah sumber daya searah 1 buah kit percobaan (1 buah potensiometer 1k , RL = 100 dan RL =470) Kabel-kabel penghubung secukupnya

Anda mungkin juga menyukai