Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Remote Laboratory

Disipasi Kalor Hot Wire


Nama NPM Fakultas Departemen Kode Praktikum Tanggal Praktikum : Ali Abdurrahman Sungkar : 0906631036 : Teknik : Teknik Mesin : KR01 : 2 Maret 2010

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP IPD)

Universitas Indonesia
Depok, 2010

I. Tujuan Praktikum Menggunakan hotwire sebagai sensor kecepatan aliran udara.

II. Prinsip Dasar

Single normal probe adalah suatu tipe hotwire yang paling banyak digunakan sebagai sensor untuk memberikan informasi kecepatan aliran dalam arah axial saja. Probe seperti ini terdiri dari sebuah kawat logam pendek yang halus yang disatukan pada dua kawat baja. Masing masing ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan. Energi listrik yang mengalir pada probe tersebut akan didispasi oleh kawat menjadi energi kalor. Besarnya energi listrik yang terdisipasi sebanding dengan tegangan , arus listrik yang mengalir di probe tersebut dan lamanya waktu arus listrik mengalir. P = V I t .........( 1 ) Bila probe dihembuskan udara maka akan merubah nilai resistansi kawat sehingga merubah besarnya arus listrik yang mengalir. Semakin cepat udara yang

mengalir maka perubahan nilai resistansi juga semakin besar dan arus listrik yang mengalir juga berubah.Jumlah perpindahan panas yang diterima probe dinyatakan oleh overheat ratio yang dirumuskan sebagai :

Overheat ratio = dengan, Rw = resistansi kawat pada temperatur pengoperasian (dihembuskan udara). Ra = resistansi kawat pada temperatur ambient (ruangan).

Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan yang menyatakan hubungan antara tegangan kawat (wire voltage, E) dengan kecepatan referensi (reference velocity, U) setelah persamaan diperoleh, kemudian informasi kecepatan dalam

setiap percobaan dapat dievaluasi menggunakan persamaan tersebut.Persamaan yang didapat berbentuk persamaan linear atau persamaan polinomial. Pada percobaan yang akan dilakukan yaitu mengukur tegangan kawat pada temperatur ambient dan mengukur tegangan kawat bila dialiri arus udara dengan kecepatan yang hasilkan oleh fan. Kecepatan aliran udara oleh fan akan

divariasikan melalui daya yang diberikan ke fan yaitu 70 , 110 , 150 dan 190 dari daya maksimal 230 m/s.

III. Peralatan 1. kawat pijar (hotwire) 2. Fan 3. Voltmeter dan Amperemeter 4. Adjustable power supply 5. Camcorder 6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

IV. Prosedur Percobaan Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman. 1. Mengaktifkan Web cam. (mengklik icon video pada halaman web r-Lab). 2 . Memberikan aliran udara dengan kecepatan 0 m/s , dengan mengklik pilihan drop down pada icon atur kecepatan aliran. 3 . Menghidupkan motor pengerak kipas dengan mengklik radio button pada icon menghidupkan power supply kipas. 4 . Mengukur Tegangan dan Arus listrik di kawat hot wire dengan cara mengklik icon ukur.

5 . Mengulangi langkah 2 hingga 4 untuk kecepatan 70 , 110 , 150 , 190 dan 230 m/s.

V. Pengolahan Data dan Evaluasi A. Pengolahan Data F.v.t = V.I.t

dv =

dV

y = mx + b dengan x, menyatakan tegangan pada hotwire. y, menyatakan kecepatan angin yang dialirkan. dengan data sebagai berikut,
Y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 110 x 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.062 2.061 2.062 2.061 2.060 2.061 2.062 2.062 2.060 2.061 2.044 x2 4.460.544 4.460.544 4.460.544 4.460.544 4.460.544 4.460.544 4.460.544 4.460.544 4.460.544 4.460.544 4.251.844 4.247.721 4.251.844 4.247.721 4.243.600 4.247.721 4.251.844 4.251.844 4.243.600 4.247.721 4.177.936 y2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4900 4900 4900 4900 4900 4900 4900 4900 4900 4900 12100 xy 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 144340 144270 144340 144270 144200 144270 144340 144340 144200 144270 224840

110 110 110 110 110 110 110 110 110 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 190 190 190 190 190 190 190 190 190 190 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 7500

2.042 2.043 2.042 2.043 2.044 2.044 2.043 2.043 2.044 2.037 2.035 2.036 2.036 2.036 2.036 2.036 2.036 2.036 2.036 2.030 2.031 2.031 2.030 2.031 2.030 2.032 2.031 2.032 2.031 2.028 2.029 2.028 2.028 2.028 2.029 2.028 2.029 2.028 2.029 123.117

4.169.764 4.173.849 4.169.764 4.173.849 4.177.936 4.177.936 4.173.849 4.173.849 4.177.936 4.149.369 4.141.225 4.145.296 4.145.296 4.145.296 4.145.296 4.145.296 4.145.296 4.145.296 4.145.296 4.120.900 4.124.961 4.124.961 4.120.900 4.124.961 4.120.900 4.129.024 4.124.961 4.129.024 4.124.961 4.112.784 4.116.841 4.112.784 4.112.784 4.112.784 4.116.841 4.112.784 4.116.841 4.112.784 4.116.841 252.680.151

12100 12100 12100 12100 12100 12100 12100 12100 12100 22500 22500 22500 22500 22500 22500 22500 22500 22500 22500 36100 36100 36100 36100 36100 36100 36100 36100 36100 36100 52900 52900 52900 52900 52900 52900 52900 52900 52900 52900 1285000

224620 224730 224620 224730 224840 224840 224730 224730 224840 305550 305250 305400 305400 305400 305400 305400 305400 305400 305400 385700 385890 385890 385700 385890 385700 386080 385890 386080 385890 466440 466670 466440 466440 466440 466670 466440 466670 466440 466670 15268390

Maka,

= 40,7623 Persamaan garis : y = mx + b dimana untuk mencari nilai m dan b sebagai berikut, nilai m,

= -1944,77 dan nilai b,

4101,746

dengan kesalahan pada m dan b sebagai berikut, nilai kesalahan m,

= 40,7623 . 3,8808 = 158,1903 dan nilai kesalahan b,

= 40,7623 . 7,9366 = 323, 5141

B . Evaluasi 1. Berdasarkan data yang didapat , buatlah grafik yang menggambarkan hubungan Tegangan Hotwire dengan Waktu untuk tiap kecepatan aliran udara. (pada lampiran) 2. Berdasarkan pengolahan data di atas, buatlah grafik yang menggambarkan

hubungan Tegangan Hotwire dengan Kecepatan aliran angin. (lampiran) 3. Buatlah persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire. Jawab: y = -1944,77x + 4101,746

kec. angin tegangan hotwire 4. Berdasarkan percobaan dan data yang didapat, apakah kita dapat menggunakan kawat Hotwire sebagai pengukur kecepatan angin. Jawab: ya, kita dapat menggunakan kawat Hotwire sebagai pengukur kecepatan angin 5. Berilah analisis dari hasil percobaan ini.(di bawah ini).

VI. Analisis Data I. Analisis Percobaan Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kecepatan aliran udara dengan menggunakan hotwire sebagai sensor atau detector. Pada awal sebelum kipas sebagai sumber untuk mengalirkan angin dinyalakan atau dengan kata lain ketika aliran udara 0 m/s, tegangan yang ada pada hotwire berasal dari kedua ujung probe yang dihubungkan ke suatu sumber tegangan, sedangkan arus yang mengalir disebabkan karena adanya resistansi atau hambatan yang berasal dari kawat pijar. Energi listrik yang mengalir pada probe tersebut akan didisipasikan oleh kawat pijar menjadi energi kalor, yang besarnya sebanding dengan tegangan dan arus listrik yang mengalir, serta lamanya waktu arus listrik mengalir. Tegangan dan arus yang mengalir ini sebelum dialiri dengan udara bersifat konstan, namun ketika probe dialiri dengan udara maka arus dan tegangan yang bekerja akan mengalami perubahan.

Perubahan ini tentunya disebabkan oleh gejala-gejala fisis yang terjadi pada hotwire. Ketika angin dialirkan pada probe, maka angin tersebut akan menerpa kawat pijar tersebut dengan kecepatan v dan gaya/kekuatan F. Adanya terpaan angin pada kawat pijar tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan resistansi kawat, pada

yang mana hubungannya berbanding lurus dengan kecepatan angin yang

mengalir pada probe. Semakin kencang aliran udara yang mengalir pada probe maka tegangan yang terjadi pada sistem akan semakin kecil, sementara arus yang mengalir akan semakin besar. Besar kecilnya perubahan resistansi inilah yang nantinya akan menentukan besar kecilnya perpindahan atau transfer kalor pada probe.

II. Analisis Hasil Pada dasarnya percobaan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang

diperintahkan. Hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan rumusan yang ada dimana ketika kawat dialiri dengan udara dengan kecepatan tertentu akan menyebabkan resistansi pada kawat akan berubah. Perubahan resistansi ini berbanding lurus dengan tegangan pada probe dan berbanding terbalik dengan arus yang mengalir. Hal ini sesuai dengan rumusan V= I x R. Kesalahan yang terjadi relatif cukup besar meskipun praktikum dilakukan secarakomputerisasi. Besarnya kesalahan dapat dibuktikan dengan mensubstitusikan tegangan hotwire ke dalam persamaan yang menyatakan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire. Hal ini terjadi karena semua sistem dan peralatan telah diatur sedemikian rupa sesuai dengan kondisi realnya. Namun, apabila dibandingkan dengan hasil yang diperoleh jika praktikum dilakukan secara manual, kesalahannya pasti lebih besar lagi karena banyak faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya kesalahan apabila praktikum dilakukan secara manual. Pada praktikum rlab ini

kesalahan- kesalahan yang bersifat human error yang mungkin terjadi akan dapat diminimalisasi, karena semua proses praktikum dilakukan secara komputerisasi.

III. Analisis Grafik Grafik yang diperoleh menunjukan adanya kesinambungan antara data yang diperoleh dengan kondisi yang seharusnya terjadi, dimana kecepatan angin yang dialirkan pada probe akan berbanding terbalik dengan tegangan yang terjadi pada kawat pijar. Dari sini dapat dilihat bahwa data yang diperoleh sudah cukup bagus, sesuai dengan pola yang terlihat pada grafik hubungan antara kecepatan aliran angin dan tegangan pada hotwire. Sementara pada grafik yang menunjukan hubungan antara tegangan hotwire dengan waktu, terlihat adanya sedikit fluktuasi ketika probe dialiri angin, kondisi ini berbeda dengan ketika sebelum dialiri angin. Hal ini disebabkan karena ketika dialiri angin probe menjadi sedikit tidak stabil,sehingga data yang dihasilkan juga sedikit berfluktuasi. Namun, secara keseluruhan range perubahan datanya sangat kecil,

sehingga data yang didapatkan dapat digolongkan cukup baik.

F. Kesimpulan 1. Hotwire dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kecepatan aliran angin, tetapi hasil yang didapat tidak terlalu presisi. 2. Kecepatan angin yang mengalir pada probe berbanding terbalik dengan tegangan yang terjadi pada hotwire.

G. Referensi 1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000. 2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

Daftar Lampiran

1. Tabel Data Percobaan


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Waktu (t) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 Kec Angin (m/s) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 150 150 150 150 150 V-HW 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.062 2.061 2.062 2.061 2.060 2.061 2.062 2.062 2.060 2.061 2.044 2.042 2.043 2.042 2.043 2.044 2.044 2.043 2.043 2.044 2.037 2.035 2.036 2.036 2.036 I-HW 54.0 54.0 54.0 54.0 54.0 54.0 54.0 54.0 54.0 54.0 54.0 54.1 54.0 54.1 54.1 54.1 54.0 54.0 54.1 54.0 54.4 54.4 54.4 54.4 54.4 54.4 54.4 54.4 54.4 54.3 54.5 54.6 54.6 54.6 54.6

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

150 150 150 150 150 190 190 190 190 190 190 190 190 190 190 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230

2.036 2.036 2.036 2.036 2.036 2.030 2.031 2.031 2.030 2.031 2.030 2.032 2.031 2.032 2.031 2.028 2.029 2.028 2.028 2.028 2.029 2.028 2.029 2.028 2.029

54.6 54.5 54.5 54.5 54.6 54.7 54.7 54.7 54.7 54.7 54.7 54.7 54.7 54.7 54.7 54.8 54.8 54.8 54.8 54.8 54.8 54.8 54.8 54.8 54.8

2. Grafik hubungan Tegangan Hotwire dengan waktu

Ket: sb y, tegangan pada hotwire (V ) sb x, waktu (s)

3. Grafik hubungan Tegangan Hotwire dengan kecepatan aliran angin

Ket : sb x, tegangan pada hotwire (V) sb y, kecepatan aliran angin (m/s)

Anda mungkin juga menyukai