Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Memiliki keturunan merupakan salah satu dari tujuan dilangsungkannya perkawinan, terlebih lagi memiliki keturunan merupakan sesuatu yang sangat diidamkan dalam sebuah bahtera rumah tangga karena tanpa adanya keturunan akan ada sesuatu yang tidak lengkap sebagai sebuah keluarga. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang kedokteran, salah satu teknologi yang telah dikembangkan adalah bank sperma. Dengan adanya bank sperma tersebut, orang dapat memiliki anak dengan cara inseminasi buatan yang diambil dari pendonor. Namun yang menjadi permasalahan adalah, hal tersebut dilakukan tanpa memperdulikan adanya status perkawinan atau tidak. Hal ini tentunya akan menimbulkan berbagai dampak baik ditinjau secara agama maupun secara sosial. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah munculnya bank sperma? 2. Bagaimana pandangan terhadap munculnya bank sperma dari berbagai aspek? 3. Apa dampak sosial dari adanya bank sperma?

PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan Sejarah Bank Sperma Bank sperma merupakan pengambilan sperma dari donor sperma yang kemudian dibekukan dan disimpan ke dalam larutan nitrogen cair untuk mempertahankan fertilitas sperma. Dalam bahasa medis disebut sebagai Cryiobanking. Cryiobanking merupakan suatu teknik penyimpanan sel cryopreserved untuk digunakan di kemudian hari. Bank sperma berdiri pada tahun 1980 di Escondido California yang didirikan oleh seorang kakek berumur 73 tahun Robert Graham, juga di Eropa, dan di Guangdong Selatan China, yang merupakan satu di antara lima bank sperma besar di China, Sementara itu, bank pusat sel embrio di Shan ghai, bank besar lain dari lima bank besar di China, meluncurkan layanan baru yang mendorong kaum lelaki untuk menabung spermanya, demikian laporan kantor berita Xinhua. Bank tersebut menawarkan layanan penyimpanan sperma bagi kaum lelaki muda yang tidak berencana untuk punya keturunan, namun mereka takut kalau nanti mereka tidak akan menghasilkan semen yang cukup. Bank sperma muncul karena dilatar belakangi oeh beberapa hal, antara lain : 1. Keinginan menolong untuk memperoleh keturunan pada seorang pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak. 2. Memperoleh generasi jenius atau orang super 3. Menghindarkan kepunahan manusia 4. Memilih suatu jenis kelamin 5. Mengembangkan kemajuan teknologi terutama dalam bidang kedokteran 6. Mengurangi resiko penyakit keturunan

2.2 Pandangan Terhadap Bank Sperma dari Berbagai Aspek Pada dewasa ini Bank sperma memang telah banyak digunakan sebagai metode untuk mendapatkan keturunan, tetapi hal tersebut masih mengundang kontroversi di berbagai kalangan, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Program bayi tabung sendiri merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan keturunan yang diperbolehkan apabila keadaannya memang sangatlah membutuhkan. Namun, hal ini malah sering diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang

menyalahgunakan adanya fenomena bayi tabung ini. Dengan adanya bank sperma tersebut, nilai penting dari sebuah perkawinan seperti tidak ada artinya lagi. Memiliki keturunan pada jaman sekarang seperti disamakan dengan membeli telur di pasar untuk dierami oleh ayam. Pengguna layanan bank sperma dapat memilih jenis gen yang diinginkan. Hal ini hampir sama dengan pembuatan varietas baru pada hewan atau tumbuhan, yaitu dengan memaksa jenis tertentu dengan jenis lainnya, bukan dengan naluri alamiahnya. Padahal manusia merupakan makhluk yang memiliki derajat yang lebih tinggi dan akal pikiran, maka selayaknya manusia-manusia dapat mengontrol nuraninya dan memikirkan dampak dari perbuatan mereka. Maka akan lebih mengurangi nilai-nilai derajat manusia di mata Tuhan. Selain dilihat dari sudut pandang sosial juga akan menyebabkan identitas generasi itu tersembunyi, dan dikhawatirkan adanya perkawinan sedarah yang terjadi pada generasi hasil dari bank sperma tersebut serta menyebabkan hilangnya identitas garis keturunan pada masing-masing individu tersebut. Tak hanya itu, berbagai resiko perselisihan hukum bisa terjadi mulai soal hak asuh hingga kewajiban untuk menafkahi yang terabaikan hal ini menunjukkan hal ini tidak sesuai dengan kaidah dan ajaran agama islam . Dampak lainnya adalah donor sperma akan semakin langka karena merasa kerahasiaan identitasnya tidak terjaga. Menurut werner (2008) Seseorang memutuskan menyimpan sperma pada cryobanking dikarenakan beberapa hal sebagai berikut :

1. Seseorang akan menjalani pengobatan secara terus menerus yang dapat mengakibatkan produktivitas sperma melemah dan dapat menurunkan kulitas sperma. Contohnya pada saat pemakaian obat sulfasalazine, metrotexrate. 2. Seseorang akan menjalani vasektomi 3. Seseorang akan memasuki daerah yang berbahaya yang memungkinkan seseorang terkena paparan racun reproduktif 4. Seseorang akan menjalani beberapa prosedur yang akan mempengaruhi produksi testis, prostat, atau kemampuan ejakulasinya (misal : operasi usus besar, pembelahan nodus limpha, operasi prostat.) 5. Seseorang yang akan menjalani perawatan penyakit kanker yang dapat mengurangi atau merusak produksi dan kualitas sperma misalkan kemoterapi dan radiasi. 6. Seseorang yang memiliki kondisi medis yang dapat mempaengaruhi proses ejakulasi (contoh : sklerosis multipel, diabetes ). Namun pada kenyataannya inseminasi disalahgunakan untuk mendapatkan keturunan tanpa harus melakukan sebuah pernikahan. Dengan fenomena bank sperma ini juga mengurangi nilai penting dari perkawinan. Sebagai contoh apabila pasangan tertentu yang keduanya berambut hitam ingin mendapatkan keturunan berambut coklat, maka mereka tinggal membeli di bank sperma. Maka fungsi hakiki perkawinan yaitu untuk memperoleh keturunan dari pasangannya sendiri akan tergeserkan seiring

perkembangan jaman. Bayangkan apabila mayoritas penduduk di suatu Negara kecil menginginkan keturunannya berambut pirang, maka yang akan terjadi untuk masa yang akan datang adalah sedikitnya penduduk yang berambut hitam atau bahkan tidak ada lagi karena sistim kasta dimana yang berambut pirang dianggap lebih tinggi derajatnya dari pada yang berambut hitam sehingga yang berambut hitam terpinggirkan. Dampak yang lebih parah adalah berkurangnya keanekaragaman individu karena ras atau karakteristik yang dianggap unggul akan sangat dominan. Sedangkan fakta dijaman sekarang yang dikatakan menghargai keberagaman/pluralisme saja banyak terdapat rasisme. Allah menciptakan bumi dan mahluknya telah sesuai dengan kodratnya dan

dengan perhitungan yang maha akurat. Bukankah keberagaman itu di ciptakan Allah swt untuk dinikmati keindahannya dan untuk saling melengkapi. Jika dilihat dari kacamata islam, anak/keturunan merupakan suatu komponen keluarga yang sangat penting. Dalam kaitannya dengan hak waris, seorang anak harus merupakan anak kandung dari kedua orang tuanya jika akan menggunakan hukum waris yang sesuai syara. Selain itu untuk masalah perkawinan, seorang anak perempuan harus mendapat persetujuan dari walinya, dalam hal ini kita memprioritaskan ayah kandungnya. Namun demikian, karena ayah kandung dari anak yang bersangkutan tidak memiliki hubungan pernikahan dengan sang ibu, maka status anak yang dilahirkan menjadi tidak jelas dan dapat disamakan dengan anak yang lahir dari hasil perzinahan. Bahkan mungkin juga seorang anak yang lahir dari teknologi bank sperma dapat saja menikah dengan anak yang memliki ayah yang sama karena kurangnya informasi yang detail tentang identitas sang ayah beserta silsilah keluarganya dan siapa saja yang telah memanfaatkan spermanya. Kemudian dalam hal kebutuhan sang anak, seorang ayah kandung memiliki kewajiban untuk menafkahi sang anak sampai anak tersebut menikah terkecuali si ayah telah meninggal dunia. Permasalahan kompleks tersebutlah yang menyebabkan bank sperma dikecam keras dan ditentang di kalangan islam.

Dampak Sosial yang diakibatkan oleh Penyalahgunaan bank sperma : Pro kontra berdirinya bank sperma menjadi hal yang sangat wajar, mungkin bagi kebudayaaan barat bank sperma bukan merupakan masalah karena memudahkan seseorang mendapatkan seorang anak tanpa harus ada ikatan pernikahan. Sedangkan bagi kebudayaan timur bank sperma merupakan hal yang sangat tabu untuk dilakukan karena bank sperma dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif sebagai berikut : 1) Kemungkinan terjadinya perkawinan sedarah sangat besar, yang dapat mengakibatkan cacat pada generasi berikutnya 2) Hilangnya identitas generasi bank sperma yang dapat mengakibatkan kesimpangsiuran silsilah dalam keluarga 3) Anak hasil dari bank sperma kehilangan jatidirinya yang sesungguhnya

4) Terjadi perselisihan hak asuh anak jika orang tua pendonor menemukan identitas anaknya 5) Menurunkan hakekat manusia sebagai makhluk yang menghargai pemberian Tuhan.

Kesimpulan

Bank Sperma merupakan kemajuan IPTEK dibidang kesehatan yang telah dikembangkan oleh manusia untuk mempermudah pasangan yang kesulitan mendapatkan anak, Bank sperma menjadi kontroversial karena memiliki berbagai sudut pandang yang berbeda. Dan Semua aspek tersebut memiliki pandangan bahwa bank sperma merupakan hal yang masih tabu untuk dikembangkan dalam masyarakat. Selain itu, penyalahgunaan bank sperma sebagai lahan bisnis telah menimbulkan berbagai macam dampak yang dapat merugikan, meskipun disisi lain kehadiran bank sperma memiliki keuntungan tersendiri bagi pasangan suami-istri yang tidak dapat memperoleh keturunan. Oleh karenanya, perlu diberlakukannya undang-undang oleh pemerintah yang mengatur adanya bank sperma ini. Dan menumbuhkan sikap pada diri sendiri untuk lebih bersyukur atas pemberian Tuhan serta mempercayai bahwa tuhan akan memberikan hal terbaik bagi kita.

Anda mungkin juga menyukai