Hukum Faraday
Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id
Michael Faraday (dan juga Joseph Henry secara terpisah) memperlihatkan bahwa tegangan gerak listrik (tgl) dapat diinduksi dalam rangkaian oleh medan magnetik yang berubah.
Tegangan gerak listrik (demikian juga arus listrik) dapat dibangkitkan dengan berbagai cara yang melibatkan perubahan fluks medan magnetik.
(a)Magnet digerakkan mendekati koil, jarum ammeter menyimpang (ke kanan). (b)Magnet diam, jarum ammeter tidak menyimpang. (c)Magnet dijauhkan dari koil, jarum ammeter menyimpang (ke kiri). Arah arus-arus induksi antara (a) dan(c) saling berlawanan.
Eksperimen Faraday: Saat saklar (switch) dalam rangkaian primer ditutup, jarum ammeter dalam rangkaian sekunder menyimpang sesaat. Tegangan gerak listrik yang terinduksi dalam rangkaian sekunder disebabkan oleh perubahan fluks medan magnetik yang memasuki koil sekunder
Jadi: Arus listrik dapat diinduksi di dalam rangkaian sekunder dengan cara mengubah fluks medan magnetik. Tegangan gerak listrik induksi dapat dihasilkan dalam rangkaian sekunder oleh perubahan fluks medan magnetik.
Jika rangkaian sekunder merupakan koil (kumparan) dengan N buah lilitan, maka Untuk koil (loop) dalam medan B homogen seperti pada gambar di samping, maka fluks magnetik yang menembus luasan adalah:
Dari persamaan
tampak bahwa tegangan gerak listrik dapat diinduksi dalam rangkaian dengan cara: 1. mengubah besar medan B, terhadap waktu; atau 2. mengubah luas daerah yang dilingkupi koil, terhadap waktu; atau 3. mengubah besar sudut q antara medan B dan normal luasan koil, terhadap waktu; atau 4. kombinasi ketiga hal tersebut di atas.
DV = El = Blv
Arus yang mengalir dalam rangkaian: Batang konduktor (biru) merupakan bagian dari rangkaian di dalam medan Bin homogen.
Daya:
Hukum Lenz
Hukum Lenz: Arus listrik yang terinduksi dalam suatu loop adalah dalam arah yang menghasilkan medan magnetik yang melawan perubahan fluks magnetik yang menembus luasan yang dilingkupi oleh loop tersebut.
Generator DC
DEMO