Anda di halaman 1dari 5

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG DENGAN BEBAN TAHANAN MURNI

A. Tujuan pratikum 1. Menganalisa hasil percobaan pensearah setengah gelombang 2. Mengamati bentuk gelombang yang dihasilkan oleh penyearah arus setengah gelombang dengan beban tahanan murni 3. menghitung besar efesiensi, form factor (FF), ripple factor (RF), dan TUF (transfer utilization factor ). B. Teori singkat Rangkaian penyearah setengah gelombang merupakan rangkaian penyearah sederhana yang hanya dibangun menggunakan satu dioda saja, seperti diilustrasikan pada gambar berikut ini.

Prinsip kerja dari rangkaian penyearah setengah gelombang ini adalah pada saat setengah gelombang pertama (puncak) melewati dioda yang bernilai positif menyebabkan dioda dalam keadaan forward bias sehingga arus dari setengah gelombang pertama ini bisa melewati dioda. Pada setengah gelombang kedua (lembah) yang bernilai negatif menyebabkan dioda dalam keadaan reverse bias sehingga arus dan setengah gelombang kedua yang bernilai negatif ini tidak bisa melewati dioda. Keadaan ini terus berlanjut dan berulang sehingga menghasilkan bentuk keluaran gelombang seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.

Dari gambar di atas, gambar kurva D1-anoda (biru) merupakan bentuk arus AC sebelum melewati dioda dan kurva D1-katoda (merah) merupakan bentuk arus AC yang telah dirubah menjadi arus searah ketika melewati sebuah dioda. Pada gambar tersebut terlihat bahwa ketika gelombang masukan bernilai positif, arus dapat melewati dioda tetapi ketika gelombang masukan bernilai negatif, arus tidak dapat melewati dioda. Karena hanya setengah gelombang saja yang bisa di searahkan, itu sebabnya mengapa disebut sebagai Penyearah Setengah Gelombang. C. Alat dan Bahan 1. Trafo stepdown 220/6V, 3A 2. Dioda silicon 1,5 A 3. Resistor : 100, 150, 220, 470,1000,1200 dan 1,5k 4. CRO doble beam 5. Multimeter dan milliampermeter 6. Kabel penghubung secukupnya

D. Gambar Rangkaian mA 220V 6V + G Y V R


CRO

E. Langkah percobaan 1. Langkah kerja Rakitlah alat dan bahan percobaan seperti gambar di atas. Setelah selesai merangkai, kalibrasi alat ukur CRO 1 volt = 1cm Yakinkanlah diri anda bahwa rangkaian sudah benar, dan kemudian hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan. Amati petunjuk alatalat ukur kemudian catat masukkan dalam tabel pengamatan. Gambar bentuk gelombang input maupun output. Untuk melihat gelombang input, pindahkan prof Y ketitik sebelum dioda D. Lakukan pengamatan ini setiap pergantian beban R. Setelah selesai percobaan kumpulkan alat dan bahan percobaan dan kembalikan ketempat semula. Buat laporan sementara yang sesuai dengan hasil pengamatan anda. Kemudian buat laporan lengkap dengan menganalisa hasil pengamatan sesuai dengan rumus yang diberikan pada teori di atas, untuk diserahkan minggu depan.

2. Tabel pengamatan Beban (R) 100 INPUT Vm (cm) Vrms (Volt) 6 Idc mA 22 Vdc Volt 2,2 Bentuk Gelombang INPUT OUTPUT

150

15,5

2,3

220

6,7

2,2

470

4,6

2,4

1000

2,2

2,2

1200

2,2

1500

1,8

2,5

3. Analisis data a. Untuk beban 100 : Vdc = 0,318 xVm = 0,318 x 6 = 1,908 volt Idc = 0,318xVm/R = 0,318 x 6 / 100 = 0,01908 mA Vrms = 0,5 x Vm = 0,5 x 6 = 3 volt b. Beban 150 : Vdc = 0,318 xVm = 0,318 x 6 = 1,908 volt Idc = 0,318xVm/R = 0,318 x 6 / 150 = 0,01272 Ma Vrms = 0,5 x Vm = 0,5 x 6 = 3 volt Beban 220 : Vdc = 0,318 xVm = 0,318 x 6 = 1,908 volt Idc = 0,318xVm/R = 0,318 x 6 / 220 = 0,00867 mA Vrms = 0,5 x Vm = 0,5 x 6 = 3 volt d. Beban 470 : Vdc = 0,318 xVm = 0,318 x 6 = 1,908 volt Idc = 0,318xVm/R = 0,318 x 6 / 470 = 0,00404 mA Vrms = 0,5 x Vm = 0,5 x 6 = 3 volt e. Beban 1000 : Vdc = 0,318 xVm = 0,318 x 6 = 1,908 volt Idc = 0,318xVm/R = 0,318 x 6 / 1000 = 0,0019 mA Vrms = 0,5 x Vm = 0,5 x 6 = 3 volt f. Beban 1200 : Vdc = 0,318 xVm = 0,318 x 6 = 1,908 volt Idc = 0,318xVm/R = 0,318 x 6 / 1200 = 0,00159 mA Vrms = 0,5 x Vm = 0,5 x 6 = 3 volt g. Beban 1500 : Vdc = 0,318 xVm = 0,318 x 6 = 1,908 volt Idc = 0,318xVm/R = 0,318 x 6 / 1500 = 0,001272 mA Vrms = 0,5 x Vm = 0,5 x 6 = 3 volt

c.

F. Kesimpulan Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang di peroleh tentang mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh penyearah arus setengah gelombang sehingga dapat disimpulkan diode meneruskan arus pada panjaran arah maju dan memblokir arus pada panjaran arah balik dan gelombang tegangan yang terbentuk akan tebalik apabila arah panah dioada dipasang dengan posisi terbalik.

G. Referensi Jobsheet praktikum http://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/arus-bolak-balik-ac/rangkaian-penyearahgelombang-rectifier-circuit.html http://salimhimafi.blogspot.com/2010/03/laporan-praktikum-penyearah arus_01.html

Anda mungkin juga menyukai