Anda di halaman 1dari 10

PAPER HERBALIUM SAWI LANGIT(VERNONIA CINEREA)

NAMA : NOVIANUS PATRISIUS YANCE NRP : 2443011191

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2011

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan perlindungannya penulis dapat menyelesaikan pembuatan paper herbalium ini dengan baik. Paper herbalium ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Botani Farmasi yang di tempuh pada semester dua ini dan dengan tujuan mahasiswa dapat mengetahui taksonomi tanaman serta anatomi dan morfologinya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan herbalium ini sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar Penulis menyadari masih ada kekurangan/ketidaksempurnaan dalam paper herbalium ini, untuk itu penulis sangat mengaharapkan kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga Paper ini bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 2012

penulis

A. Tanaman kecubung

B. Takson Tanaman

Divisio Subdivisio Classis Subclassis Ordo Family Genus Spesies

: Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Dialypetalae :Asterales : Asteraceae : Vernonia : Vernonia Cinerea

Nama Daerah : Buyung-buyung, Rante piit, Pidak bangkong, Sembung kebo

C. Morfologi Kecubung Kecubung ( Datura metel ) termasuk jenis tumbuhan perdu tahunan yang mempunyai pokok batang kayu, keras dan tebal.

Cabang

: Cabangnya banyak dan mengembang ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Tinggi dari tumbuhan ini adalah 0,5-2 meter

Daun

: Berbentuk bulat telur, tunggal, tipis, dan pada bagian tepinya berlekuk lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Serta ujung dan pangkal meruncing dan pertulangannya menyirip. Daun tanaman Kecubung berwarna hijau.

Bunga

: Bunga Kecubung tunggal menyerupai terompet dan berwarna putih atau lembayung. Mahkotanya berwarna ungu. Panjang bunga lebih kurang 12-18 cm. Bunga bergerigi 5-6 dan pendek. Tangkai bunga sekitar 1-3 cm. Kelopak bunga bertaju 5 dengan taju runcing. Tabung mahkota berbentuk corong, rusuk kuat, dan tepian bertaju 5. Taju dimahkotai oleh suatu runcingan. Benang sari tertancap pada ujung dari tabung mahkota dan sebagai bingkai berambut mengecil ke bawah. Bunga mekar di malam hari. Bunga membuka mnjelang matahari tenggelam dan menutup sore berikutnya.

Buah

: Buah Kecubung hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat. Buah Kecubung bagian luarnya dihiasi duri-duri pendek dan dalamnya berisi biji-biji kecil warna kuning kecoklatan. Diameter buah ini sekitar 4-5 cm. Buah yang masih muda berwarna hijau,

sedangkan yang sudah tua berwarna hijau tua. Bakal buah dalam paroan bawah beruang 4 dan pada puncak beruang 2. Buah duduk pada dasar bunga yang menebal dan melebar ditambah sisa-sisa dari kelopak. Buah berbentuk bola, dinding pada waktu masak terpecah kecil-kecil dan tidak teratur.

Biji

: Berwarna kuning cokelat, gepeng berbentuk telinga, berbintik atau bersaluran (tidak terang).

Akar

: Akar Kecubung adalah sistem perakaran tunggang.

D. Anatomi Kecubung. 1. Batang Batang tanaman Kecubung mempunyai jaringan-jaringan sebagai berikut: a. Jaringan Epidermis Terdiri dari selapis sel yang menyelubungi batang, berbentuk persegi, dan dinding selnya dilapisi kutikula. Terdapat stomata di antara sel-sel epidermisnya. Derivat epidermis pada batang terdiri dari stomata, trikomata, sel silika, dan sel gabus. b. Jaringan Korteks Terdiri dari jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Jaringan kolenkim terdapat pada bagian tepi korteks (perifer) dan berbentuk seperti silinder utuh. Jaringan parenkim terdapat pada bagian tepi dekat permukaan batang dan mengandung kloroplas. Parenkim berisi tepung, kristal, dan zat lain. Pada batang muda Kecubung, lapisan sel korteksnya banyak mengandung tepung dan disebut fluoterma. c. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut zat hara dan air dari dalam tanah menuju ke daun. Sedang floem mengangkut hasil asimilasi dari daun ke seluruh tubuh. Tipe jaringan pengangkut pada Kecubung adalah tipe berkas pengangkut bikolateral, yaitu Berkas pengangkutnya mempunyai floem luar dan floem dalam dengan xilem terletak di antaranya. d. Stele Stele dengan jaringan pengangkut bikolateral mempunyai jendela daun dan jaringan interfasikuler tidak dapat dibedakan satu sama lain. 2. Daun Daun Kecubung mempunyai jaringan-jaringan sebagai berikut: 1. Jaringan Epidermis Terdiri dari selapis sel dan tidak mengandung plastida yang berkembang baik kecuali sel penutupnya. Sel penutup dikelilingi oleh satu atau lebih sel tetangga (salah satunya lebih kecil) dengan ukuran yang berbeda dari sel epidermis sekelilingnya. Dinding sel epidermis mengandung kutin dan lignin. Pada permukaan epidermis daun banyak terdapat trikoma.

2. Jaringan Mesofil Mesofil mengalami diferensiasi menjadi; Jaringan palisade Berbentuk silindris memanjang pada sumbu transversal daun dan mengandung banyak kloroplas. Tersusun dalam ikatan yang padat menjadi 1 lapis atau lebih. Jaringan bunga karang Tersusun oleh sel yang tidak teratur, bercabang-cabang, berisi kloroplas. Selselnya dipisahkan ruang antar sel yang besar. Sel mesofil yang menyelubungi berkas pengangkut mengandung lebih sedikit kloroplas dan dindingnya lebih tebal. 3. Jaringan Pengangkut

Mengandung xilem dan floem yang fungsinya sama dengan yang di batang. Berkas floemnya di bagian adaksial dan berkas xilem di bagian abaksial. Selain itu juga terdapat tulang daun yang menguatkan daun serta sebagai jalan transport air dan zat hara yang terlarut di dalamnya pada arus transpirasi dan pada proses translokasi hasil fotosintesis ke bagian tubuh lain. 3. Bunga a. Sepala dan Petala Terdiri dari jaringan parenkim, berkas pengangkut, dan epidermis. Sepala berwarna hijau karena mengandung kloroplas. Mesofil sepala tersusun atas sel-sel yang isodiametris dan renggang. Epidermis sepala dilapisi kutin tipis dan meiliki trikomata dan stomata. Petala tidak berwarna hijau karena ada kromoplas dalam vakuola. Mesofil petala terdiri dari perenkim yang terusun rapat dan renggang. Epidermis petala permukaannya agak bergelombang membentuk tonjolan pendek. b. Stamen (Benang sari) Tipe berkas pengangkut stamen Kecubung adalah ampikribral. Jaringan dasar penyusun tangkai sari adalah parenkim tnpa ruang antar sel dan jaringan dasar penyusun kepala sari adalah parenkim yang telah berspesialisasi menjadi sel kelamin. c. Ovarium (Bakal buah) Dinding bakal buah terdiri dari parenkim dan berkas pengangkut dengan lapisan epidermis di sebelah luar.

4. Akar

Akar tanaman kecubung terdiri dari jaringan-jaringan berikut:

Jaringan Epidermis Bulu akar merupakan tonjolan dari epidermis tunggal untuk mnyerap dan menunjang tumbuhan dan disebut trikoblas. Trikoblas berasal dari pembelahan sel induk epidermis (protoderm) yang tidak sama besar. Jaringan Korteks Tersusun atas jaringan parenkim berisi tepung dan sel idioblas. Eksodermis Terdiri dari selapis sel, sel panjang, dan memilik pita Caspary yaitu bagian dinding primer yang menebal. Endodermis Terdiri dari selapis sel yang struktur anatomi dan fungsi fisiologinya berbeda dengan jaringan di sebelah luar dan dalamnya. Sel endodermis mengalami penebalan selulosa dan lignin. Sel yang tidak mngalami penebalan disebut sel peresap yang terletak di depan protoxilem. Jaringan Pengangkut Terdiri dari xilem dan floem dan unsur bukan pengangkut. Empulurnya terletak di pusat silinder akar dan bersifat seperti parenkim. Xilem akar merupakan bangunan teras di tengah dengan tonjolan serupa jari-jari ke arah luar dan di antaranya terdapat floem. 5. Buah Terdiri dari 3 lapisan yaitu : epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium. Kulit buah Kecubung yaitu buah berdaging berparenkim yang dinding buahnya berasal dari karpela dan jaringan lain. Bentuknya seperti bangunan yang disusun oleh parenkim berdinding tipis.

6. Biji Terdiri atas beberapa bagian yaitu: Embrio

Bekas pelekatan biji pada plasenta berupa hilum. Embrio mempunyai 3 jaringan meristem yaitu protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Endosperm terdiri dari endosperm non selular, selular, dan helobial. Endosperm mempunyai sel berdinding tipis dengan vakuola besar. Berisi cadangan makanan dengan sel-sel yang rapat tanpa ruang antar sel Testa berasal dari integumen dan terdiri dari sel berdinding tipis. Epidermis kulit biji berdinding tebaldan berisi zat warna.Biji tanaman ini mengandung alkaloid yang berefek halusinogen. Kecubung cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Selain itu tumbuh liar di ladang-ladang. Kecubung juga sering ditanam di kebun atau pelataran halaman rumah. Perbanyakan tanaman ini melalui biji dan stek. E. Kasiat Tanaman Tanaman kecubung adalah salah satu tumbuhan penghasil bahan obat-obatan. Tanaman ini mempunyai kasiat yang banyak dan sering di manfaatkan Kecubung di pakai untuk mengobati : 1. Rematik 2. Sembelit 3. Asma 4. Sakit pinggang 5. Eksema/eksim (gatal-gatal) 6. Bisul Hampir seluruh bagian dari tanaman kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat. Hal ini disebabkan seluruh bagiannya mengandung alkaloida atau disebut hiosamin (atropin) dan scopolamin, seperti pada tanaman Atropa belladona. Khasiat : Spasmolitik (obat-obat yang melepaskan kejang otot, umumnya bagi penderita diare terjadi pada otot perut), antitusif, analgesik. Nama simplisia : Datura albae Flos : bunga Kecubung Datura albae Folium : daun Kecubung Sifat khas : Pahit, pedas, menghangatkan, dan beracun. sebagai obat tradisional.

DAFTAR PUSTAKA http://www.smallcrab.com/kesehatan/251-khasiat-tanaman-kecubung http://toiusd.multiply.com/journal/item/296

Anda mungkin juga menyukai