Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nina Melina Ginting NIM : 100100162 Group : B1.

Evaluasi Agama Bab VI Hal.151-152

1. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang realitas dan masalah dari masyarakat yang majemuk di Indonesia. Jawab : Di Indonesia,terdapat berbagai macam suku,ras,agama,golongan yang mempunyai latar belakang yang berbeda.Kemajemukkan tersebut dipersatukan dengan motto bhineka tunggal ika.Namun hal ini menjadi kendala bagi kesatuan Indonesia,khususnya masalah agama.Indonesia meyakini lima agama yaitu Islam,Kristen Protestan,Kristen Katolik,Hindu dan BuddhaWalaupun sudah diakui resmi oleh negara,namun masih saja banyak terjadi konflik antar penganut agamanya.Konflik ini dapat memecah belah bangsa Indonesia dan memperburuk keadaan di Indonesia.

2. Menjelaskan dengan singkat dan sistematis mengenai kerukunan menurut perspektif teologis. Jawab : Di Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru tidak mendukung sikap beragama yang fundamentalis.Tetapi di lain sisi,Alkitab menghendaki agar orang Kristen memiliki sikap etis yang membuahkan kerukunan antar umat beragama.Norma sikap etis tersebut dapat dipelajari dari peranan Allah sebagai penguasa yang universal,tata tertib ilahi yang dapat ditemukan dalam semua agama,dan sikap Tuhan Yesus yang menolak keberagaman yang fundamentalis.

3. Mengidentifikasi tata tertib ilahi yang umumnya ada dalam semua agama serta menjelaskan implikasinya dalam kehidupan orang percaya. Jawab : Kehendak Allah bagi kehidupan sehari-hari dapat dikenali dalam materi pengajaran yang tercantum dalam tuga kotab yaitu:Kitab Amsal,Ayub, dan Pengkhotbah.Dalam kitab-kitab ini tercantum aturan-aturan umum yang didasarkan kepada tata tertib ilahi dimana menjadi aturan alam,ekonomi, politik,adat,dll.Yang mempelajari tata tertib ilahi ini dan melakukannya akan menerima kebaikan dalam kehidupannya tetapi yang tidak mematuhinya akan mengalami malapetaka.Implikasinya,Tuhan memberikan tata tertib ilahi ini kepada semua manusia dan berlaku untuk semua agama.Bagi orang percaya, tata tertib ilahi harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,karena ini merupakan media pernyataan Allah,dimana yang melakukannya akan menerima kebaikan dalam kehidupannya.

4. Menjelaskan sikap Kristen yang etis dalam hal kerukunan antar umat beragama. Jawab : Allah menyelamatkan seluruh manusia dengan keselamatan holistik yang diberikan melalui Yesus Kristus.Yesus Kristus sendiri menolak sikap beragama yang fundamentalis.Kajian Biblika ini amat sesuai dengan situasi masyarakat Indonesia yang sangat majemuk,khususnya di era globalisasi ini.Karenanya mahasiswa Kristen seharusnya mendukung sikap dan perilaku yang bisa mewujudkan kerukunan antar umat beragama.

5. Memperlihatkan seperti apa sikap mahasiswa Kristen terhadap sesama mahasiswa yang berbeda agama dengan menggunakan contoh-contoh praktis. Jawab : Sikap dan perilaku yang simpel serta praktis terhadap sesama mahasiswa yang berbeda agama adalah pengendalian diri sehingga mahasiswa Kristen dapat memperlihatkan rasa hormatnya akan kebebasan tiap orang di dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sesuai dengan agamanya, bertenggang rasa,dan tidak berniat untuk memaksakan agamanya kepada orang lain.

6. Menganalisis program gereja bagi kerukunan antar umat beragama secara konstruktif tetapi kritis. Jawab : Dewasa ini gereja memiliki adn melaksanakan program teologia agamaagama dimana ditekankan secara jujur belajar memahami agama-agama lain yang berbeda aturan,tujuan dan latar belakangnya dengan agama yang kita anut. Tujuan program ini bukan untuk mencari-cari kekuraangan agama lain atau membesarbesarkan agama sendiri tetapi melihat titik temu agar bisa berdialog. Program ini seharusnya perlu disosialisasikan ke anggota jemaat dan kalangan mahasiswa.Dan program ini seharusnya mendukung dialog bersama antar penganut agama yang berbeda agar tercapai kerukunan dan penilaian ulang setiap penganut agama mengenai pemikirannya tntang agamanya dan agama lain.

7. Merancang program kerja sama mahasiswa di tingkat fakultas atau universitas atau antar universitas. Jawab : Kerja sama sebagai masyarakat madani yang melakukan pengawasan terhadap pemerintah sehingga tidak ada produk legislatif maupun kebijakan ekskutif yang bertentangan dengan keyakinan pokok agama atau agama-agama dan dengan kepentingan masyarakat,kerja sama dalam memberikan dukungan sepenuhnya bagi kesuksesan program pemerintah,khususnya untuk meletakkan kerangka landasan spritual dan etis bagi masyarakat dalam era modernisasi dan globalisasi yang sarat dengan masalah,kerja sama dalam kegiatan sosial yang praktis,misalnya dalam bencana alam yang terjadi,pelestarian lingkungan, penyakit,kemiskinan,dll.

Anda mungkin juga menyukai