Anda di halaman 1dari 3

ETIKA PERIKLANAN

FUNGSI IKLAN
Iklan sebagai Pemberi Informasi Untuk membeberkan dan menggambarkan seluruh kenyataan yang rinci tentang suatu produk

Sasaran iklan: agar konsumen dapat mengetahui dengan baik keberadaan produk itu, kegunaannya, kelemahannya dan kemudahan-kemudahannya

Sehubungan dengan iklan sebagai pemberi informasi yang benar kepada konsumen, maka pihak yang terlibat dan bertanggungjawab secara moral atas informasi yang disampaikan sebuah iklan adalah: 1. Produsen yang memiliki produk tersebut 2. Biro iklan yang mengemas iklan 3. Bintang iklan 4. Media massa yang menayangkan iklan 5. Masyarakat

Pada masa mendatang iklan informatif akan lebih digemari, karena: 1. Masyarakat semakin kritis, tidak mudah dibohongi atau ditipu 2. Masyarakat sudah bosan dan bahkan muak dengan berbagai iklan yang hanya melebihlebihkan suatu produk 3. Peran Lembaga konsumen yang semakin gencar member informasi yang benar dan akurat kepada konsumen menjadi tantangan serius bagi iklan

Iklan sebagai Pembentuk Pendapat Umum Untuk menarik massa konsumen untuk membeli produk itu dengan cara menampilkan model iklan yang manipulatif, persuasif, dan tendensius dengan maksud menggiring konsumen untuk membeli produk tersebut

Dua macam persuasi: 1. Persuasi rasional Persuasi didasarkan pada fakta yang bisa dipertanggungjawabkan 2. Persuasi non-rasional Persuasi yang tidak rasional dan menipu

Persuasi non-rasional dianggap tidak etis, karena: 1. Tidak mengatakan yang sebenarnya 2. Merongrong kebebasan memilih pada konsumen

BEBERAPA PERSOALAN ETIS DALAM IKLAN


1. Merongrong otonomi dan kebebasan manusia 2. Menciptakan kebutuhan manusia dengan akibat manusia modern menjadi konsumtif 3. Membentuk dan menentukan identitas dan citra dari manusia modern 4. Merongrong rasa keadilan sosial masyarakat

Dari persoalan di atas, beberapa prinsip yang kiranya perlu diperhatikan dalam iklan adalah: 1. Iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen 2. Iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk tertentu, khususnya menyangkut keamanan dan keselamatan manusia 3. Iklan tidak boleh mengarah pada pemaksaan khususnya secara kasar dan terang-terangan 4. Iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan moralitas

MAKNA PENIPU DALAM IKLAN


Tiga kondisi yang bisa dikatagorikan sebagai penipu: 1. Pernyataan yang salah secara sengaja dengan maksud memperdaya orang lain

2. Pernyataan yang salah itu berkaitan dengan janji kepada pihak yang dituju untuk mengatakan apa adanya 3. Pernyataan salah itu diberikan kepada orang yang berhak mengetahui kebenarannya

KEBEBASAN KONSUMEN
Konsumen bebas dalam memilih suatu produk, tetapi saat ini pilihan-pilihan konsumsi pribadi lebih sering dipengaruhi dari luar oleh berbagai iklan

IMPLEMENTASI ETIKA PERIKLANAN DI INDONESIA


Sikap industri: 1. Swakrama 2. Menempatkan etika dalam struktur nilai moral yang saling dukung dengan UU 3. Membantu khalayak memperoleh informasi sebanyak dan sebaik mungkin 4. Mengukuhkan paham kesetaraan gender 5. Perlindungan terhadap hak2 dasar anak 6. Menutup ruang gerak bagi eksploitasi 7. Membuka diri mengikuti perkembangan 8. Dukungan dari segala

ASOSIASI PENDUKUNG
1. AMLI 2. APPI 3. ASPINDO 4. ATVLI 5. ATVSI 6. GPBSI 7. PPPI 8. PRSSNI 9. SPS 10. Yayasan Televisi RI

Anda mungkin juga menyukai