Anda di halaman 1dari 18

1. 2. 3.

jelaskan perbedaan tahap-tahap kegiatan pertambangan & penambangan ? Pertambangan adalah suatu kegiatan yang mencakup mulai dari prospeksi, eksplorasi, Penambangan adalah suatu kegiatan yang berusaha melepaskan bahan galian dari batuan perbedaan mineral dan maseral ? Mineral adalah suatu benda padat anorganik yang terdapat di alam secara alamiah Maseral adalah unsur-unsur organik yang terdapat di alam secara alamiah sebagai skala mosh ?

jawab : evaluasi, development, eksploitasi dan penjualan/pemasaran bahan galian. induknya yang dibawa kepermukaan untuk diolah demi kepentingan/kebutuhan orang banyak. jawab : mempunyai komposisi kimia secara tertentu dan sifat fisik yang tetap. pembentuk batubara. jawab : Skala mosh adalah skala yang menunjukkan tingkat kekerasan mineral yaitu daya tahan mineral terhadap goresan. 1. Talk 2. Gipsum 3. Kalsit 4. Fluorit 5. Apatit 6. Ortoklas 7. Kuarsa 8. Topas 9. Korundum 10. Intan 4. 5. : Mg3O4Si2O10 : CaSO4 2H2O : CaCO3 : CaF5 : C5PO4 : KalSi2O4 : SiO2 : Al2(FOH)2SiO2 : Al2O3 :C

perbedaan sumberdaya dan cadangan ? Sumber daya adalah material yang terdapat di alam baik zat cair, zat pada maupun gas yang Cadangan adalah endapan bahan galian yang dapat menguntungkan bila ditambang apa yang dimaksud dengan anomali ?

jawab : mengandung satu atau lebih komoditas dan diharapkan dapat menguntungkan bila ditambang. berdasarkan teknologi pada saat ini, karena telah melalui sutau perhitungan yang teliti. jawab : Anomali adalah segala sesuatu yang menunjukkan gejala yang lain daripada gejala di tempat lain. 6. tahap-tahap kegiatan eksplorasi ?

jawab : 7. Target eksplorasi meliputi dimana daerahnya, bahan galian apa. Peninjauan lapangan meliputi survei geologi regional, sampling secara acak pada daerahEksplorasi pendahuluan meliputi pemetaan topografi, pemetaan geologi, survei geokimia, Eksplorasi lanjut meliputi survei geofisika, pemboran lanjutan. Eksplorasi detail meliputi pemboran detail, sampling detail. cadangan bahan galian (cadangan terukur). jelaskan metode geofisika dan geokimia ? Metode geokimia adalah pengukuran secara sistematis satu atau lebih unsur jejak dalam

daerah prioritas. survei geofisika dan pemboran awal.

jawab : batuan, tanah, sedimen sungai aktif, vegetasi, air atau gas untuk mendapatkan anomali geokimia. 8. Metode geofisika adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan kontras atau perbedaan sifat rumus kimia : galena, kalkopirit, silika, halit dan pirit : PbS : CuFeS2 : SiO2 : NaCl : FeS2 fisik dari batuan, mineral, dan bijih dari endapan yang diukur. jawab : - galena - kalkopirit - silika - halit - pirit 9. 10. jawab : Endapan nikel primer adalah endapan nikel yang terbentuk langsung dari pembekuan magma Endapan nikel sekunder adalah endapan nikel yang terbentuk sebagai konsentrasi residu dan batuan-batuan yang mengandung Ni ? : 0,2000 % : 0,0160 % : 0,0040 % : 0,0002 % yang membentuk batuan beku ultra basa peridotit dengan kandungan Ni 0,2 %. proses pelapukan yang batuannya berasal dari batuan ultra basa peridotit dan serpentinit. jawab : - peridotit - gabro - diorit - granit 11. jawab : Skala adalah perbandingan antara jarak penggambaran di peta dengan jarak sebenarnya

genesa terbentuknya endapan nikel primer dan sekunder ?

apa yang dimaksud dengan skala ?

dilapangan. 12. 13. 14. 15. jelaskan pengolahan dan metalurgi ? Pengolahan adalah proses pemisahan mineral-mineral berharga dari mineral-mineral tidak Metalurgi adalah proses ekstraksi logam dari bijihnya, dimana terjadi perubahan sifat kimia. Apa itu COG ? Kadar rata-rata terendah yang dapat menguntungkan bila ditambang berdasarkan teknologi Kadar terendah yang masih menguntungkan bila ditambang. Perbedaan stock yard dan stock pile ? Stock yard adalah tumpukan material/bahan galian yang belum melalui suatu proses Stock pile adalah tumpukan material/bahan galian yang sudah melalui sutau proses Apa itu mesh ? jawab : berharga. Proses pengolahan meliputi communution, sizing dan concentration.

jawab : pada saat ini.

jawab : pengolahan. pengolahan. jawab : Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inch linier. 16. 17. 18. Pebedaan ETO dan EFO ? ETO adalah produksi yang dilakukan pada front penambangan kemudian diangkut ke stock EFO adalah produksi yang dilakukan pada saat pengosongan grizzly kemudian diangkut ke Perbedaan iklim dan cuaca ? Iklim adalah keadaan yang berhubungan dengan gejala atmosfir dan daerah cakupannya Cuaca adalah keadaan pada suatu tempat dengan jangka waktu terbatas dan daerah Jelaskan jenis-jenis kontur ? Kontur indeks adalah garis kontur yang biasanya mempunyai nilai antara 5 10 kali dari Kontur setengah adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis putus-putus dengan jawab : yard. stock pile. jawab : luas dengan jangka waktu sangat lama. cakupannya kecil. jawab : kontur biasa, umumnya dibuat garis tebal. nilai ketinggian adalah setengah dari kontur biasa.

19. 20.

Kontur biasa adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis biasa yang memperlihatkan perbedaan tambang terbuka dan tambang dalam ? Tambang terbuka adalah segala aktifitas penambangannya berhubungan langsung dengan Tambang bawah tanah adalah segala aktifitas penambangannya tidak berhubungan Jelaskan metode tambang terbuka dan tambang dalam ?

titik ketinggian suatu daerah. jawab : udara luar. langsung dengan udara luar. jawab : Metode tambang terbuka : Open pit, open cut, open cast dan open mine adalah metode penambangan yang diterapkan Quarry adalah metode penambangan yang diterapkan untuk bahan galian non logam. Strip mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan bahan galian yang Alluvial mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan alluvial. Open stope methods : untuk bahan galian logam.

posisinya horisontal atau agak miring. Metode tambang bawah tanah : ? gophering adalah sistem yang arah penggaliannya selalu mengikuti arah endapan bijih. ? underground glory hole adalah sistem penggaliannya dimulai dari atas raise dan diperbesar ke segala arah. ? shrikage stoping adalah sistem penggaliannya dilakukan secara over hand. ? sublevel stoping adalah sistem dimana dibuat sublevel-sublevel dengan jarak tertentu. Supported methods : ? cut and fill stoping adalah sistem penggaliannya dimana broken orenya dikeluarkan seluruhnya dan diganti dengan fiiling material. ? shrinkage stoping adalah sisitem yang menerapkan perpaduan antara shrinkage dan cut and fill stoping. ? square set stoping adalah sistem penambangannya digunakan timber untuk menyangga seluruh ruangan bekas tambang. ? stull stoping adalah sistem penambangannya menggunakan stull untuk menyangga antara hanging wall dan foot wall. Caving methods : ? top slicing adalah sistem penggaliannya diawali dari puncak yang dilakukan slice demi slice. ? sublevel caving adalah sistem penggaliannya dengan membuat sublevel-sublevel. ? block caving adalah penambangannya dengan memanfaatkan runtuhnya broken ore dalam tiap block level.

21. 22. 23.

Apa itu stripping ratio dan BESR ? Stripping ratio adalah perbandingan antara jumlah overburden yang akan dikupas dengan BESR adalah perbandingan antara keuntungan kotor dengan ongkos pengupasan apa perbedaan over burden dan inter burden ? Overburden adalah material yang berada diatas endapan bahan galian. Inter burden adalah material yang berada diantara endapan bahan galian. curah hujan dalam mm buktikan ?

jawab : endapan bijih yang akan dikupas. overburden. jawab :

jawab : Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam luas 1 m2 dapat diperoleh air sebanyak N mm. Misal : 10 mm/24 jam artinya dalam waktu 24 jam terdapat air sebanyak 10 liter dalam luas 1 m2. Bukti : 10 liter 1 liter = 1 dm3 = 0,01 m3 = 0,01 m3/ m2

10 liter/m2 24.

= 0,01 m = 10 mm (terbukti) cara menentukan % kemiringan jalan ? jawab : Rumus dasar : Sin ? Cos ? a c 25. jelaskan cara menentukan lintang dan bujur ? : 40.070 km : 39.941 km = 111,3056 km = 110,9472 km = a/b = c/b b tg ? = a/c

jawab : Keliling bumi di katulistiwa Keliling bumi di kutub Lintang Bujur

Maka tiap derajat bumi setara dengan : = 40.070 km/360 = 39.941 km/360

Bila letak kontra karya penambangan antara 116,40 BT 116,55 BT (selisih 0,15 ) dan 8,5 LS 9,05 LS (selisih 0,55), maka luasnya adalah : = (0,15 x 110,9472 km/) x (0,55 x 111,3056 km/)

= ( 16,64208 x 61,21808) km = 1018,7961 km2

1.

Specific Grafity :

Kepadatan yang dinyatakan sebagai pembanding berat suatu volume dari suatu zat terhadap berat dari zat standar lain dengan volume yang sama. Untuk mengukur tekanan dan kapasitas alir dari reservoar 2. Recoverable Reserves :

Jumlah dari minyak atau gas didalam reservoar yang benar-benar dapat diproduksi 3. Penambangan dengan Back Filling (back filling digging system :

Cara penambangan dengan membuang material ketempat dimana bijihnya telah diambil. Karena overburden dikembalikan pada tempat yang sudah diambil/ sudah digali bijihnya maka dibuat back filling digging methode. Dragline lebih disukai untuk masud ini, disebabkan karena boomnya lebih panjang dibandingkan dengan fower shovel. Back filling dingging methode sangat cocok untuk endapan yang tidak berlapis atau bijihnya hanya satu lapis. Apabila bijihnya dua lapis maka overburden yang pertama dibuangkan kelaur tambang, beck filling methode cocok untuk material lunak, yang tidak membutuhkan peledakan. Umumnya untuk endapan yang horizotal. 4. SG campuran : Maka SG campuran adalah : A+B+C SGmin

SG X = a : berat A Kg SG Y = b : berat B Kg SG Z = c : berat C Kg A/a + B/b + C/c 5.

Campuran pencucian Batubara :

Batubara dengan butiran halus dapat dicuci dengan cara flotasi, batubara dengan ukuran antara 40 1.600 (micro) dapat dengan mudah mengapung dengan menggunakan suatu collector netral (non polar). Batubara dengan butiran kasar tetap dilakukan dengan tabling dari bermacam-macam type table. 6. Satuan kadar :

Emas = gr/ton, perak = gr/ton, Fe = %, NI=% 7. Endapan primer :

Endapan pertama, ini terjadi langsung dari magma

8.

Endapan sekunder :

Endapan primer yang telah mengalami pelapukan, andapan alluvial terjadi karena adanya pemisahan alam dari batuan asalnya, dan kemudian mengumpul disuatu tempat 9. Endapan plaser /endapan alluvial :

Endapan yang terbentuk karena adanya proses kosentrasi alam. Syarat-syarat supaya material membentuk endapan alluvial : 26. 27. 28. 10. 11. Mineral harus keras Mineral tidak mudah larut dalam asam/basa Memiliki berat jenis yang tinggi (besar dari 3) Berdasarkan cara penambangan yang dilakukan terutama cara pembuangan endapan elluvial, endapan yang terjadi karena adanya proses kosentrasi oleh alam terhadap endapan alluvial, proses terjadinya sama dengan endapan elluvial tetapi telah terangkat lebih endapan vein, yang tebal lebih dari 5 meter dan telah tersingkap endapan horizontal, yang luas seperti batubara, garam-garam dan ilmenit Prinsip Kerja Jigging :

overeburdennya, maka ada empat endapan yang cocok untuk tambang tebuka : pelapukan batuan sumber yang telah terangkat pada jarak yang kurang dari 100 meter dari 100 km

Jigging ialah proses ore kosentrasi dalam suatu cairan berdasarkan perbedaan berat jenis dari partikel mineral yang mengakibatkan kesanggupan dari pertikel tadi mengatur dirinya mengambil kedudukan (startification) dalam beberapa lapisan sesuai dengan BD-nya masing-masing yang kemudian dilanjutkan dengan pengeluarannya. Dalam jigging digunakan gaya hidrolic ke 2 jurusan, yaitu bergantian aliran air ke atas (pulsion) melalui suatu lapisan partikel semistationery bed yang bertidak sebagai media pemisah dan ditahan oleh suatu screen. Pada saat terjadi pulsion dan suction, maka partikel mengalami fraksi gaya-gaya yang berbeda-beda. 12. Pemisahan Kosentrasi dan Tailing :

Partikel mineral yang berstratifikasi dalam lapisan-lapisan yang berbeda berat jenisnya dapat dipisahkan dengan beberapa cara : Pengeluaran berkala : Fine concentrate mungkin dapat kelaur (lolos) dengan sendirinya melalui screen apabila sizenya lebih kecil dari screen. Coarse kosentrate dan tailing (mineral) ringan yang dapat diatas screen dapat dikeluarkan dengan jalan digaruk lapisan demi lapisan Secara kontinue :

Fine concentrate dapat lolos dari screen dan keluar dari bawah sebagai hutch concentrase. Cprase concentrate yang terdapat diatas screen dapat dikeluarkan melalui gate dan discarge diatas screen. Tailing yang terdapat pada lapisan atas dapat keluar karena dorongan feet yang baru melalui discreen endapan 13. Angle of repose :

Sudut yang dibentuk oleh suatu mineral lepas yang mengunduk seperti kerucut dimana diperoleh keseimbangan 14. Cara pencucian Cassiterite (bijih timah):

Pada waktu pulp (material-material yang berupa lumpur atau campuran antara air dengan material-material solid) melintasi riffle material yang berat akan tertangkap riffle sedangkan material yang ringan akan ikut bersama-sama dengan aliran pulp keluar sluice box sebagai tailling 15. Reduction ratio :

Nilai perbandingan diameter dari feet terbesar dengan diameter produk terbesar 16. Ore limit :

Batas dari pada bijih, biasa merupakan kontak garis yang tertentu atau batas-batas yang tidak tertentu, tergantung dari pada assay dari pada sample 17. Assay :

Nilai metal dalam bijih 18. Prospect :

Suatu tambang endapan mineral yang belum menjadi tetapi ada kemungkinan untuk bisa di tambang 19. Cadangan :

Bagian dari Sumberdaya yang telah diteliti dan diketahui tingkat keekonomisannya 20. Minimum stoping width :

Stope yang masih ekonomis dimana pekerja masih dapat bekerja serta penetapan alat secara leluasa 21. Ore estimation :

Untuk menentukan tonase dari pada bijih harus dipertimbangkan dua faktor :

o o 22.

berat dari pada bijih volume dari pada bijih Pemeriksaan tambang :

Penyelidikan yang teliti dari suatu tambang untuk mendapatkan gambaran atas nilainya serta dikemudian hari Penelitian tambang :

Bijih/tambang dinilai secara ekonomis apakah dapat dibuka atau tidak (dihitung secara ekonomis dan sederhana) jadi dalam hal ini segi geologinya, seperti peta-peta geologi, penyebaran endapan, petrologi sudah diketahui. Kemudian dilanjutkan pemboran untuk mengetahui besarnya cadangan 23. 24. Sistem kristal : Isometrik, mineralnya : Pirit, halit dan flourit. Tetragonal, mineralnya : kasiterite dan zirkon. Heksagonal, mineralnya : kuarsa, kalsit, dan hematit. Orthorombic, mineralnya : topas. Monoklin, mineralnya : orthoklas, gip,augit Triklin, mineralnya : albit dan aksinit Pembagian mineral pembentukan batuan : Mineral Utama :

Mineral-mineral yang secara dominan didalam suatu batuan mempunyai susunan serta struktur atom tersendiri Mineral sekundar : Mineral aksesoris : Mineral-mineral sekunder yang kemudian dibentuk dari mineral-mineral primer Mineral yang terdapat dalam jumlah yang sangat kecil tapi hampir merata terdapat disemua batuan 25. a. a. b. b. a. Beda batuan beku luar dan batuan beku dalam : Batuan beku luar : Terbentuk dipermukaan bumi Struktur porfiri/amorf Batuan beku dalam : Pembentukannya didalam kerak bumi

b. c. 26.

Antara 3 4 km Struktur holokristalin Macam-macam alat Crushing dan Grinding :

Crushing : Suatu langka pertama dalam mineral dressing yang bertujuan menghancurkan /memecahkan bongkahan-bongkahan batuan besar menjadi fragmen yang lebih kecil Coarse crushing (primary breaking), jawcrusher dan gyratory crusher Intermediate (secondary) crushing, reduction giratory crusher, conecrusher dan spiring rolls Fine crusher, gravity stam mill Special USE. Toothed stam mill

Grinding : Penghancuran oleh gaya gesekan dan biasanya dipakai untuk material halus (max 6 mesh) 27. Tumbling mill Balls mill Rod mill Tube mill Grade Resistance :

Besarnya gaya berat yang melawan/membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalan yang dilaluinya 28. Match factor :

Faktor untuk menilai keserasian kerja antara alat angkut dan alat muat dalam operasi penambangan na . Ctm MF Nm Ctm Cta 29. = na Nm. Cta Dimana : MF = match factor = jumlah alat angkut

= jumlah alat muat = Cycle Time alat muat = cyle time Alat angkut Kestabilan lereng:

Besarnya sudut untuk suatu bench agar tetap stabil (tidak terjadi kelongsoran) 30. o o Kestabilan lereng tergantung pada : Komposisi kimia batuan, yang menentukan sifat-sifat fisik tanah/batuan Bidang diskontinu (stratifikasi, joint, fault, fold, dan gerakan-gerakan tektonik)

o o 31.

adanya air tanah, terutama bila disertai oleh stratifikasi/joints geometri lereng (tinggi lereng, sudut lereng, berm width,bank width) Cara mengantasi Kelongsoran : membuat sudut kemiringan yang merupakan kompromi antara safety dengan segi keamanan menggunakan drainage sistem yang sesuai pada waktu-waktu tertentu harus diamati, tempat-tempat terjadinya tension crack kalau bench dibiarkan terlalu lama, maka sudut kemiringannya harus diawasi apakah cocok

untuk safety atau tidak 32. 33. 34. Perbedaan batuan asam dan basa : Batuan asam : Banyak mengandung SiO2 , Warna terang Batuan basa : Kurang SiO2, Warna gelap/hitam Silika (SiO2) : Swell factor :

Merupakan mineral utama, yaitu mineral-mineral yang secara dominan didalam suatu batuan Material dialam itu didapat dalam keadaan padat dan terkonsilidasi dengan baik sehingga hanya sedikit bagian yang kosong atau yang terisi udara diantara butir-butirnya, lebih-lebih kalau butir buti itu halus sekali. Tetapi bila material itu digali dari tempat aslinya maka akan terjadi pengembangan volume (swell). Bila 1,00 cuyd tanah liat dialam bila telah digali akan memiliki volume sebesar 25% dan dikatakan baik material tersebut mempunyai swell factor sebesar 0.80 atau 80% SF = (V insitu/V loos)x100% = (1,00/1,25)x100% = 80% Present swell = (1,25/1-1)x100% = 25% 35. Refractory :

Bahan yang mempunyai sifat dapat mempertahankan bentunya pada temperatur yang tinggi. Gunanya: Pelapis tanur untuk proses-proses yang memerlukan temperatur yang tinggi Atap tanur Kuali penuang logam/terak cair Cawan tanah panas (crusibel) 36. Jenis-jenis Refraktory : Refraktory oksida :

Bedasarkan komposisi kimia/persenyawaan : Silika : lempung tanah api, alumina kadar tinggi, chromit, magnesia chromit

Refraktory bukan silika :

Karbon dan grafit : silikon karbida 37. c. d. Berdasarkan sifat keamanan : Refraktory asam (Refraktory yang menggunakan suatu bahan dan sifat kimianya asam) Silika Lempung tanah api Alimina silikate Refraktory basa, misalnya : Bauksit brick Alundan Refraktory netral : Carbon, grafit Chromit Logam : Cu, Pt, Th, Ti, dsb Rafe refraktory :

misalnya :

Berrilium oksida Titan oksida 38. Harga logam didunia tergantung dari beberapa faktor :

konsentrasi logam pada kerak bumi kadar logam pada bijih kesulitan pada ekstraksi metalurginya kemurnian logam dari kotornya jumlah produksi logam pemakiannya faktor politik pajak tiap negara 39. Metal recovery :

Jumlah logam (dalam berat) yang berada pada kosentrat dibandingkan dengan jumlah logam (dalam berat) yang berada pada feet (bijih) 40. Ekonomic recovery :

Nilai dari kosentrat yang nyata (riel) di bandingkan dengan nilai dari kosentrat yang ideal dari suatu proses pengolahan bijih

41.

Free On Board :

Produsen menanggung ongkos sampai kepelabuhan (tempat pengapalan) 42. Free On Rail :

Pembeli yang menaggung ongkos ke tempat dimana bijih akan di bawah 43. Cost Insurance dan Feight (CIF) :

Semua ongkos asuransi, transport sudah termasuk dalam harga. Bila ongkos naik, maka ongkos ditanggung oleh produsen/penjual 44. Calcining :

Pemisahan karbonat dengan batuan panas 45. Roasting :

Proses reaksi dari bijih (padat) atau kosentrat dengan gas, biasanya oksiden dari atmosfer dengan tujuan utama mengoksidasi mineral-mineral sulfida menjadi oksida-oksida atau sulfatsulfat 46. Sintering :

Proses dimana bahan padat yang halus terpisah-pisah di aglomerasikan menjadi cake yang berpori-pori, bersela dengan batuan panas 47. Proses metalurgi untuk logam Cu

Proses pada Cu sulfida : Biasanya proses yang dilakukan untuk bijih cu sulfida adalah dengan proses pyrometalurgy. Langka-langka dari proses itu adalah : meningkatkan kadar Cu hingga 25% di dalam konsentrat yang dihasilkan dari proses proses oksidasi rosting pada temperatur 750 8000 C, pada temperatur ini hanya Cu sulfida mineral dressing yang dapat teroksidir, sehingga didapat Cu oksida tetap (tidak berubah) dan Cu sulfida berubah menjadi Cu oksida proses netral smelting (dalam dapur strall oven) pada temperatur 14000 C, terjadi pemisahan dimana mineral-mineral oksida (mis. Fe oksida) akan masuk kedalam slag sedangkan mineral-mineral sulfida akan terbentuk matte matte yang terjdi dari Cu sulfida dengan hembusan udara matte tersebut menjadi matelister Cu (proses terjadinya dalam converter horizontal pada temperatur 15000 C dengan kadar Cu manjadi 98 99% ferinery (pemurnian) dikerjakan dengan electro refinery

48.

Bijih-bijih Cu sulfida :

Covelite (CuS), Chaclopyrite (CuFeS2), Bornite (CuSO4 Cu(OH)2), dll 49. o o o 50. 1. 2. 3. 4. 51. Proses Cu oksida : Leaching dan dengan memakai H2SO4 dimana Cu dirubah menjadi Cu sulfat Cu dalam larutan sulfat dikerjakan dalam cementasi, proses cementasi ini menggunkan Electro perfinery Penggolongan mineral berdasarkan persenyawaan kimia : Unsur Haloida Organis Carbonat 5. Sulfat 6. Oksida 7. Sulfat 8. Silikat

Proses yang dilakukan adalah hydrometalurgy :

scrap Fe

Cara terbentuknya mineral ialah : primer, sekunder, aksesor. Primer : meneral berbentuk insitu (asal), misal; Calciite, Granit, Kuarsa, Biotit Sekunder : Mineral yang telah mengalami pelapukan (dari primer). Misal; Chlorite. Aksesor : Jumlah mineralnya kecil tetapi merata pada semua batuan. Misalnya; magnetit,

Contoh :

hematit, limonit. 52. Kadar macam-macam logam : = gr/ton = kwintal/1000 m3 =% =% =%

Au (emas) Sn (timah) Fe (besi) Cu (tembaga) Ni (nikel) 53.

Macam-macam semen : Pozzolanas semen Slag semen : dibuat pada batuan-batuan yang telah mengandung dari pada

komposisi semen dan ditambah dengan silika bebas : dibuat dari pada slag peleburan baja, dimana dalam slag itu terdapat : dibuat dari sebagian komponen SiO2 yang diganti dengan oksida besi komponen semen, antara lain Al2 O3 SiO2, Ca oksida, Fe oksida Si oksida. Aluminous semen dan Al. Masanry, Water Proof, Calored Cemen (ketiganya adalah portland cemen yang ditambah

dengan suatu zat semen). 54. Masanry cement : Portland semen + partikel-partikel kerikil + pecahan silika + clay Water Proof cement : Portland semen + asam asetat Calored Cement : Portland semen + zat-zat tertentu sesuai dengan yang kita inginkan. Pertimbangan yang perlu dilakukan untuk menentukan apakah suatu penambangan dibuka Kedalaman dari endapan, hal ini merupakan endapan kuno, karena dengan kemajuan

dengan tambang terbuka atau tertutup antara lain : teknologi sekarang ini faktor kedalaman bukan lagi merupakan suatu permasalahan, hal ini dapat kita lihat pada contoh berikut : Dicikatok dengan kedalaman kurang dari 435 m, digunakan sistem tambang bawah tanah, sedangkan pada tambang tembaga di bingham (USA) dengan kedalaman lebih dari 435 m, masih digunakan tambang terbuka Pertimbangan ekonomis, hal ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dengan mining recovery yang semaksimal mungkin dan relatif aman bagi pekerja. 55. Keuntungan tambang terbuka : ongkos operasi lebih murah mengamatan dan pengawasan relatif lebih mudah kondisi kerja yang lebih baik, karena langsung berhubungan dengan udara luar alat-alat mekanis yang lebih besar dapat bekerja lebih leluasa, sehingga produksi dapat mining recovery rata-rata lebih besar, batas-batas endapan lebih mudah diketahui dan dapat pemakaian bahan peledak dapat lebih effisien dan leluasa relatif lebih aman, bahaya yang ditimbulkan hanyalah adanya kelongsoran, juga dapat

ditingkatkan lebih besar dimanfaatkan, secara keseluruhan

disebabkan oleh gas-gas beracun, kebakaran, keruntuhan dan lain-lain 56. 57. Kerugian-kerugian tambang terbuka : karena pengaruh langsung dengan cuaca /udara, effisiensi kerja berubah-ubah sesuai kedalaman penggalian terbatas, hal ini cenderung tergantung dari bentuk endapanya karena pengaruh dari pekerjaan blending/mixing, alat-alat tersebar letaknya, sehingga adanya kesukaran pembuangan overburden Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan tambang : Keuntungan /laba yang diinginkan

dengan keadaan cuaca

menyulitkan pengaturnya dari alat-alat

58.

Jumlah cadangan dan umur tambang Batas maksimum dari pada kedalaman tambang pada akhir operasi Kemiringan tebing Stirping rationya Cut of gradenya Oksigen balance

Untuk membentuk zero oksigen balance yaitu unsur-unsur hidrogen, nitrogen, oksigen dan karbon didalam bahan peledak dan hal ini harus sebanding sedemikian rupa agar sewaktu peldakan semua unsur akan membentuk H2O, N2 dan CO2 Rumus oksigen balance (OB) = 3NH4NO3 + CH2 - 7H2O + CO2 + 3N2 59. Bila oksigen kurang (O2) kurang gas CO

2NH4 NO3 + CH2 5H2O + 2N2 + CO 60. Bila oksigen (O2) lebih gas NO2

5NH4 NO3 + CH2 11H2 O + CO + 4N2 + 2NO (O0 1/2Na0 Ca0) 2CO N0 O 61. Oksigen balence

artinya yang terdapat dalam campuran bahan peledak apabila bereaksi hanya cukup membentuk uap air (H2O), karbon dioksida (CO2) dan nitrogen (N2) bebas. 62. Mining

Suatu kegiatan pengambilan endapan berharga dari dalam kulit bumi baik dengan penggalian permuakaan tanah maupun dibawah tanah. 63. Rock (batuan)

Adalah kumpulan satu atau lebih mineral-mineral yang terdiri dari zat-zat anorganik yang membentuk kulit bumi. 64. Ore (endapan bijih, cebakan bijih)

Adalah kumpulan dari mineral-mineral yang berharga dari pada logam dapat diambil (diextrak) salah satu/lebih logam dengan menguntukan berdasarkan keadaan teknologi ekonomi saat itu. 65. Kuasa pertambangann

Adalah wewenang yang diberikan kepada badan/perseorangan untuk melaksanakan usaha pertambangan.

66.

Penambangan

Adalah suatu kegiatan membebaskan/menganbil mineral-mineral serta batuan yang mempunyai arti ekonomis dan batuan induknya dari dalam kulit bumi dengan penggalian pada daerah dipermukaan /di bawah tanah untuk dimanfaakan. Kegiatan-kegiatan dasar penambangan tersebut yaitu : Pembongkaran (loosening) Pemuatan (loading) Pengangkutan (hauling)

Anda mungkin juga menyukai