Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI Sesuai dengan Lampiran I Undang-undang No.

12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

A. Sistematika Naskah Akademik JUDUL NASKAH AKADEMIK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik D. Metode BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS

BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN TERKAIT BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUAN LINGKUP MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG, PERATURAN DAERAH PROVINSI, ATAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA BAB VI PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN: RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

1. PENGERTIAN NASKAH AKADEMIK

Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentu yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, atau

Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat. 1

Beberapa arti penting naskah akademik 1. Paradigma kehidupan bermasyarakat yang hendak dituju oleh rancangan peraturan perundang-undangan atau perda yang dibentuk dan dirumuskan secara terperinci melalui pendekatan ilmiah. 2. Sumber inspirasi bagi perancangan peraturan perundang-undangan atau perda yang diperjuangkan oleh pihak pemrakasa agar mempunyai nilai akademik. 3. Sebagai acuan dalam melakukan formulasi muatan materi yang hendak diatur dalam suatu rancangan peraturan perundang-undangan atau Perda yang akan dirumuskan. 4. Pedoman bagi perancang peraturan perundang-undangan atau Perda untuk mengetahui secara komprehensif substansi atau materi muatan yang akan dituangkan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan naskah akademik ialah sebagai arah dari justifikasi akademikbagi peraturan perundang-undangan yang sedang dipersiapkan

Tujuan peyusunan naskah Akademik ialah sebagi berikut :


1

Pasal 1 angka 11 UU No. 12 Tahun 2011

a. Menentukan garis besar bagi pengembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang terkait dengan materi muatan peraturan perundang-undangan atau Perda. b. Menjadi panduan dalam penyusunan dan perumusan pasal-pasal dan ayat-ayat bagi peraturan perundang-undangan atau Perda.

C. KEDUDUKAN NASKAH AKADEMIK Pada dasarnya naskah akademik mempunyai kedudukan seperti diuraikan dibawah ini : Sebagai bahan awal yang memuat gagasan tentang urgensi, pendekatan, luas lingkup dan materi muatan suatu perundang-undangan Perda. Sebagi bahan pertimbangan yang digunakan dalam permohonan izin prakarsa peyusunan rancangan undang-undang atau Perda Sebagai bahan dasar bagi penyusunan naskah akademik.

D. PROSES PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK

Proses Penyusunan naskah akademik:

1. Mendahulukan penjaringan aspirasi a. Seminar, loka karya, focus grup desccission (FGD), maupun expert meeting forum yang diikuti oleh pakar yang spesifikasi keilmuannya berkaitan atau sedikit bersinggungan dengan rancangan peraturan perundang-undangan yang akan dibentuk. Cara ini oleh tim legal drafting dipergunakan untuk menggali berbagai pandangan pakar terkait dengan rancangan peraturan perundang-undangan yang akan dibentuk.

Pandangan/pendapat para pakar tersebut kemudian dirangkum untuntuk dijadikan bahan-bahan dalam penyusunan akademik tahap awal;

b. Diskusi interen tim legal drafting untuk memformulasikan pandangan dan pendapat para pakar hasil pertemuan pertama (huruf a) untuk disusun dalam draft awal naskah akademik yang model dan desainnya dapat mengacu pada keputusan kepala badan pembinaan hukum nasional no.G159.PR.09.10. contoh alternative 1 dan 2, ataupun menentukan sendiri pilihan sesuai dengan keputusan tim;

c. Setelah draft awal naskah akademik tersebut jadi, tim legal drafting melakukan diskusi public yang pesertanya para pemangku kepentingan yang terkait dengan rancangan peraturan Perundang-undangan yang akan dibentuk dan pakar-pakar ilmu yang bidang kajiannya berkaiatan dengan materi muatan rancangan peraturan perundang-undangan yang akan dibentuk.

d. Pelaksanaan

diskusi

kelompok

oleh

tim

legal

drafting

untuk

mermformulasikan masukan-masukan pendapat atau pandangan para pemangku kepentingan dan pakar dalam diskusi public tersebut.

e. Jika pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh tim legal drafting telah dipandang cukup, maka tim menyepakati agar draft awal naskah akademik tersebut, dijadikan naskah akademik setelah dilakukan penyempurnaan. f. Naskah akademik hasil kesepakatan finaliisasi tersebut (huruf e) kemudian di konsultasikan kepada instansi atau lembaga pemrakarsaan rancangan undang-undang untuk memperoleh tanggapan seperlunya. Jika tanggapan tersebut telah diperoleh (tentunya dengan berbagai usul perbaikan), maka tim legal drafting melakukan perbaikan-perbaikan sebelumnya sambil

menyusun

rancangan

peraturan

perundang-undangan

yang materi

muatannya bersumber dari naskah akademik tersebut.

g. Pengujian naskah akademik dan rancangan peraturan perundang-undangan yang dilakukan melalui forum-forum seperti pada saat melakukan penjaringan aspirasi.

Sistematika Naskah Akademik

JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN TERKAIT BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG, PERATURAN

DAERAH PROVINSI, ATAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA BAB VI PENUTUP DAFTAR . . .

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN: RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Contoh format naskah akademik

NASKAH AKADEMIK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG .

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang a. Pokok pikiran tentang konstatering fakta-fakta yang merupakan alasan-alasan pentingnya materi pentingnya materi hukum yang bersangkutan harus segera diatur b. Daftar peraturan perundang-undangan yang akan berkaitan dan dapat dijadikan dasar hukum bagi pengeluaran materi hukum yang bersangkutan

2. Tujuan dan kegunaan yang ingin dicapai 3. Metode pendekatan 4. Pengorganisasian B. RUANG LINGKUP NASKAH AKADEMIK Ketentuan umum Memuat istilah-istilah atau pengertian yang dipakai dalam naskah akademik, beserta arti maknanya

Materi Memuat konsepsi, pendekatan dan asas-asas dari materi hukum yang perlu diatur, serta pemikiran-pemikiran norma yang disarankan,sedapat mungkin dengan mengemukakan beberapa alternative.

C. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

a. Rangkuman pokok isi naskah akademik b. Luas lingkup materi yang diatur, dan kaitannya secara sistemik, dengan lain-lain Peraturan perundang-undangan c. Bentuk pengaturan yang akan dikaitkan dengan materi muatan

Saran 1. Apakah semua materi naskah akademik sebaiknya diatur dalam bengtuk undang-undang atau ada sebagian yang sebaiknya dituangkan dalam peraturan pelaksanaan atau peraturan yang lainnya. 2. Usulan mengenai penetapan skala prioritas penyusunan naskah akademik peraturan perundang-undangan dan saat paling lambat RUU atau RPP harus selesai diproses, beserta alas an atau sebabnya.

D. LAMPIRAN 1. Daftar kepustakaan 2. Inventarisasi peraturan yang relevan dan masih berlaku 3. Inventarisasi permasalahan hukumnya 4. Laporan dan hasil penelitian dilapangan 5. Berita acara dari rapat-rapat yang diadakan

Anda mungkin juga menyukai