Ulva Heryanty
HUKUM NEWTON
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH 2010
I. PENDAHULUAN
HUKUM NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia). Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam atau keaduan tetap bergerak beraturan. Hukum Newton merupakan hukum yang fundamental. Pertama, hukum-hukum ini tidak dapat di dedukasi atau dibutikan dari prinsip prinsip lain. Kedua, hukumhukum ini memungkinkan kita bisa memahami jenis gerak yang paling umum, yang merupakan dasar-dasar mekanika klasik. Hukum Newton II yang berbunyi Resultan Gaya yang bekerja pada suatu benda mengakibatkan terjadinya perubahan kecepatan. Perubahan kecepatan tiap satu satuan waktu yang dialami olehbenda itu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya.
III. PEMBAHASAN
HUKUM NEWTON I : Setiap benda akan cenderung mempertahankan keadaan awal benda. Bila awalnya bergerak maka akan cenderung bergerak dan bila awalnya diam maka akan cenderung diam sampai ada gaya yang mempengaruhinya. Hukum Newton I sering disebut dengan hukum Inersia, Hukum Newton I ini berlaku jika keadaan benda memenuhi syarat jumlah gaya yang bekerja pada benda adalah sama dengan nol Hukum Newton I juga diartikan sebagai:
Sebuah benda, akan tetap berada dalam keadaan diam atau akan terus bergerak, kecuali jika dipaksa berubah dengan menerapkan gaya luar ke benda tersebut
Sebuah benda akan tetap diam, atau bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan tetap, kecuali diberi gaya luar.
Keterangan :
HUKUM NEWTON II :
Secara sistematis hokum Newton II dinyatakan sebagai : = ma a = percepatan, m = massa, = gaya total, yang berarti jumlah vektor dari semua gaya pada benda tersebut, yang kita kenal sebagai gaya total. Jika persamaan di atas ditulis dalam bentuk a = F/m, tampak bahwa percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan arahnya sejajar dengan gaya tersebut. Tampak juga bahwa percepatan berbanding terbalik dengan massa benda. jadi apabila tidak ada gaya total alias resultan gaya yang bekerja pada benda maka benda akan diam apabila benda tersebut sedang diam; atau benda tersebut bergerak dengan kecepatan tetap, jika benda sedang bergerak. Ini merupakan bunyi Hukum I Newton. x = max, , = ma, ,= ma,
Kumpulan persamaan komponen di atas sama dengan persamaan Hukum II Newton =ma. Jika sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus alias satu dimensi, maka kita hanya menuliskan dengan x=max dan =ma. =ma. Apabila benda bergerak dalam dua dimensi (koordinat xy), maka kita bias menguraikan Vektor gaya dengan persamaan ,=ma, Jumlah kedua komponen gaya tersebut sama dengan
Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut : F A ke B = F B ke A F A ke B adalah gaya yang diberikan oleh benda A kepada benda B, sedangkan F B ke A adalah gaya yang yang diberikan benda B kepada benda A. Misalnya ketika anda menendang sebuah batu, maka gaya yang anda berikan adalah F
A ke B
bekerja pada batu. Gaya yang diberikan oleh batu kepada kaki anda adalah F B ke A. Tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya reaksi tersebut berlawanan dengan gaya aksi yang anda berikan. Jika anda menggambar tanda panah yang melambangkan interaksi kedua gaya ini, maka gaya F kaki anda. Persamaan Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis sebagai berikut : Faksi = -Freaksi Gaya aksi dan reaksi adalah gaya kontak yang terjadi ketika kedua benda bersentuhan. Walaupun demikian, Hukum III Newton juga berlaku untuk gaya tak sentuh, seperti gaya gravitasi yang menarik buah mangga kesayangan anda. Ketika kita menjatuhkan batu, misalnya, antara bumi dan batu saling dipercepat satu dengan lain. batu bergerak menuju ke permukaan bumi, bumi juga bergerak menuju batu. Gaya total yang bekerja pada bumi dan batu besarnya sama.
A ke B
sedangkan gaya yang diberikan batu kepada kaki anda, F B ke A, digambarkan pada
IV. KESIMPULAN
1. Seharusnya gaya gesek dinamis lebih kecil daripada gaya gesek statis. Namun pada percobaan yang kami lakukan tidak mendapatkan hal yang demikian. Hal ini mungkin disebabkan oleh perhitungan waktu. 2. Hukum Newton I ini berlaku jika keadaan benda memenuhi syarat jumlah gaya yang bekerja pada benda adalah sama dengan nol. 3. Hukum Newton II yang berbunyi Resultan Gaya yang bekerja pada suatu benda mengakibatkan terjadinya perubahan kecepatan. 4. Hukum III Newton juga berlaku untuk gaya tak sentuh, seperti gaya gravitasi.
DAFTAR PUSTAKA
Lohat, Alexander. 2008. Fisika dasar untuk SMA. http://www.gurumuda.com/hukum-newton-1 [ 20 Desember 2010] Saripudin, Ahmad. 2008. Buku pelajaran untuk SMA kelas XI semester 1. Grafindo Media Pratama. Bandung. http://books.google.co.id/books? id=zDLPKxH1enwC&printsec=copyright#v=onepage&q&f=false [20 Desember 2010] Supiyanto. 2004. Fisika SMA untuk kelas X. Erlangga. Jakarta.
HUKUM NEWTON
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH 2010