Anda di halaman 1dari 4

CORPORATE STRATEGY Dosen : Dr.

Amin Wibowo, MBA

INDIVIDUAL TERM PAPER RINGKASAN MATERI ENVIRONMENTAL SCAN AT THE CORPORATE LEVEL; THE MISSION OF THE FIRM; RESOURCES AND RENTS

Disusun Oleh : Dhiani Dyahjatmayanti

1158016

MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011

A. ENVIRONMENTAL SCAN AT THE CORPORATE LEVEL Pengamatan lingkungan adalah tugas pertama yang dilakukan dalam mendefinisikan strategi korporasi karena hal ini menformalisasikan proses memahami kekuatan-kekuatan

eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Ada tiga elemen berbeda yang dapat menjadi panduan dalam melakukan pengamatan lingkungan, yaitu gambaran ekonomi (economic overview), sektor-sektor industri primer, dan faktor eksternal dasar. Gambaran ekonomi (economic overview) berupaya untuk menangkap kondisi yang ada dan tren yang menjadi ciri kegiatan ekonomi di semua lokasi geografis utama yang relevan untuk perusahaan. Hal ini meliputi segmentasi wilayah geografis ke daerah, negara, atau unit yang relevan yang akan diperlakukan sebagai homogen dalam hal perilaku ekonomi mereka, memilih faktor-faktor yang akan memberikan penilaian ekonomi (seperti GNP, inflation rate, prime rate, dll), dan menetapkan nilai numerik untuk faktor-faktor tersebut, mengukur sejarah kinerja serta proyeksi masa depan. Analisis sektor-sektor industri primer berusaha untuk mendiagnosis kondisi lampau dan masa depan dari industri yang berhubungan dengan portfolio bisnis dari suatu perusahaan. Hal ini mensyaratkan perusahaan untuk mendefinisikan bisnisnya, indikator untuk memonitor perubahan (seperti total market, market groeth rate, total company sales, dll), dan menkuantifikasi kinerje lampau dan proyeksi masa depan untuk setiap indikator. Analisis faktor eksternal dasar terdiri dari gambaran efek menguntungkan dan tidak menguntungkan yang berpengaruh kepada perusahaan yang berasal dari tren teknologi, penyediaan sumber daya manusia, faktor politik, sosial dan hukum. Langkah-langkah proses untuk menunjukkan pengamatan lingkungan pada level korporasi yaitu :
1. Definition of time frame. 2. Geographical segmentation 3. Identification and analysis of economic factors. 4. Identification and analysis of primary industrial sectors. 5. Analysis of basic external factors and definition of alternative planning scenarios. 6. Identification of key opportunities and threats.

B. THE MISSION OF THE FIRM Misi perusahaan merupakan inti dari sebuah perusahaan. Misi perusahaan memiliki dua komponen yaitu definisi business scope dan kompetensi yang unik bahwa perusahaan telah mengembangkan dan akan terus mempromosikan ke masa depan.

Business scope dilihat dari dimana area perusahaan tersebut berkompetisi. Dapat didefinisikan sebagai seluruh portfolio dari bisnis perusahaan, mengindikasikan jenis bisnis apa yang perusahaan akan masuk atau keluar, bebas menentukan alokasi sumber daya berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible), identifikasi product scope, market scope dan geographical scope yang merupakan dimensi kritis dalam mendefinisikan domain persaingan dari suatu perusahaan. Komponen kedua dari misi yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah bagaimana bersaing. Hal ini melibatkan definisi kompetensi yang unik bahwa perusahaan akan berkembang di masa depan untuk memperoleh kemampuan yang membedakan dari pesaingnya. Kompetensi ini yang unik yang lahir dari sumber daya dan kemampuan yang dikembangkan oleh perusahaan, dan merupakan dasar dari keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Pertumbuhan merupakan kekuatan dominan yang mendorong perubahan di masa depan dalam pernyataan misi. Alternatif pertumbuhan dan diversifikasi dapat dilihat pada Gambar 1. Strategi lainnya adalah vertical integration yang merupakan upaya peningkatan nilai tambah dalam basis bisnis yang diberikan. Ada dua bentuk vertical integration: forward, yang mengarahkan perusahaan lebih dekat dengan pelanggan, dan backward, yang bergerak lebih dekat ke pemasoknya.

C. RESOURCES AND RENTS Salah satu kekuatan besar dari pendekatan berbasis sumber daya adalah bahwa hal ini menjelaskan mengapa suatu perusahaan memiliki keunggulan kompetitif baik dalam bisnis tunggal dan keunggulan perusahaan yang meluas di banyak bisnis. Strategi

memenuhi dua tujuan penting, yaitu external positioning perusahaan terhadap perusahaan-perusahaan pesaing dan internal alignment dari seluruh kegiatan dan investasi perusahaan. Industry and Competitive Positioning Dengan strategi, profitabilitas setiap unit bisnis dapat dipisahkan menjadi dua komponen yaitu rata-rata tingkat profitabilitas industri, dan perbedaan dari rata-rata yang disebabkan oleh keunggulan kompetitif dari strategi perusahaan dalam industry. Pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis baik profitabilitas industri maupun keunggulan kompetitif adalah dengan menggunakan pendekatan yang dikembangkan oleh Michael Porter. Framework yang dikembangkan untuk analisis industri merupakan metodologi yang sistematik untuk menguji pengaruh struktur industri dalam kinerja suatu perusahaan. Strategi generik Porter terdiri dari differentiation dan low-cost. Cara perusahaan bertahan di dalam kompetisi dapat melalui (1) entry barriers dengan memberi hambatan bagi pendatang baru untuk masuk ke industri; (2) mobility barriers, yaitu strategi perlindungan profit agar perusahaan sulit dalam mengejar sumber keunggulan kompetitif untuk pindah ke perusahaan lain; (3) isolating mechanism, yaitu halangan bagi pesaing untuk melakukan duplikasi apa yang dimiliki oleh perusahaan. Resources Sumber daya dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu tangible assets, intangible assets, dan organizational capabilities. Tangible assets merupakan sumber daya yang mudah dinilai dan selalu terdapat di dalam balance sheet perusahaan. Intangible assets adalah sumber daya yang tidak dapat dinilai seperti reputasi, budaya,
pengetahuan teknologi, merk dagang, hak paten, pembelajaran dan pengalaman.

Organizational capabilities merupakan kombinasi yang kompleks dari aset, sumber daya manusia dan proses yang berorganisasi dalam merubah input menjadi output. Analisis sustainable competitive advantage dapat dilihat dari stocks dan flows. Flows
bersifat sementara dan dapat disesuaikan secara dan level stock adalah enduring advantage.

Economic Rent Keuntungan dari sewa merupakan faktor supply jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai