Anda di halaman 1dari 35

I.

HIMPUNAN
1.1 Pengertian Himpunan
1.2 Macam-macam Himpunan 1.3 Relasi Antar Himpunan 1.4 Diagram Himpunan 1.5 Operasi pada Himpunan

1.6 Aljabar Himpunan


Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Pengertian Himpunan
1. 2. 3.

Apa yang dimaksud dengan himpunan ? Berikan contoh himpunan Berikan contoh yang bukan himpunan

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Definisi

Himpunan adalah Kumpulan objek-objek (benda-benda real atau abstrak) yang didefinisikan dengan jelas.

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Contoh Himpunan

Kumpulan mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Kumpulan anak-anak SD Isola Kumpulan mahasiswa UPI yang berumur kurang dari 10 tahun

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Contoh bukan himpunan

Kumpulan anak-anak yang berambut gondrong Kumpulan makanan yang lezat-lezat Kumpulan anak-anak yang pandai

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Notasi Himpunan

Himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf kapital ; A, B, C, atau ditandai oleh dua kurung kurawal, { } Sedangkan anggota himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf kecil ; a, b, c, Jika x anggota himpunan A, maka ditulis x A Jika y bukan anggota himpunan B, maka ditulis y B Banyaknya anggota himpunan A ditulis n(A)

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Macam-macam Himpunan

Coba anda sebutkan macam-macam himpunan

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Macam-macam Himpunan

Himpunan kosong Himpunan semesta Himpunan Bilangan


Himpunan terhingga (finite) dan tak terhingga (infinite)

Himpunan Terhitung (countable) dan Tak Terhitung (uncountable)


Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Macam-macam Himpunan

Himpunan kosong Yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota dan ditulis dengan simbol atau { }. Himpunan semesta Yaitu himpunan yang memuat semua anggota yang sedang dibicarakan, biasanya ditulis dengan simbol S. Himpunan Bilangan, terdiri dari ; Himpunan Bilangan Asli : N = {1, 2, 3, } Himpunan Bilangan Cacah : C = {0, 1, 2, 3, } Himpunan Bilangan Bulat : Z = { , -1, 0, 1, } Himpunan Bilangan Rasional : Q = {p/q : p, q Z, q 0} Himpunan Bilangan Real : R
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Macam-macam Himpunan (lanjutan)

Himpunan terhingga (finite) dan tak terhingga (infinite) Himpunan terhingga (finite) adalah himpunan yang banyak anggotanya terhingga, yaitu himpunan kosong atau himpunan yang mempunyai n elemen. Contoh A = {a, b, c, d} , B = = { }
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Macam-macam Himpunan (lanjutan)

Himpunan tak terhingga (infinite atau denumerable) adalah himpunan yang berkorespondensi satu-satu dengan bilangan asli, yaitu himpunan yang banyak anggotanya tak terhingga. Contoh Himpunan bilangan genap, himpunan bilangan ganjil, himpunan bilangan bulat, himpunan bilangan rasional, dsb.
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Macam-macam Himpunan (lanjutan)

Himpunan Terhitung (countable) dan Tak Terhitung (uncountable) Himpunan Terhitung adalah himpunan terhingga atau denumerable. Jadi
Himpunan terhingga Himpunan Terhitung Himpunan denumerable

Contoh ; A = {1, 2, 3, 4} B = himpunan bilangan ganjil


Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Macam-macam Himpunan (lanjutan)

Himpunan tak Terhitung (uncountable) adalah adalah himpunan yang tidak terhitung. Contoh : R = Himpunan bilangan real

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Relasi Antar Himpunan

Himpunan sama Yaitu dua buah himpunan yang memiliki anggota yang persis sama, tanpa melihat urutannya. Himpunan equivalen Yaitu dua buah himpunan yang memiliki banyak anggota yang sama. Jika A equivalen B, maka ditulis A ~ B Himpunan Bagian Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika setiap anggota A termasuk anggota B, ditulis A B Himpunan Kuasa Yaitu himpunan yang anggotanya adalah himpunanhimpunan bagian dari suatu himpunan
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Contoh Himpunan Kuasa

Jika A = {a, b, c}, maka himpunan kuasa dari A adalah : 2A = { , {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, A} Jika m adalah banyaknya anggota himpunan A, maka banyaknya anggota himpunan kuasa dari A adalah 2m

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Diagram Himpunan
Terdiri dari : Diagram Venn Diagram Garis Diagram Cartess

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Diagram Venn
Cara penulisan diagram Venn
A

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Diagram Garis
Jika A himpunan bagian dari C dan B himpunan bagian dari C, maka ditulis dalam diagram garis sbb;
D

C A B

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Diagram Cartess
Untuk menggambarkan suatu himpunan bilangan, Rene Descartes menggambarkannya dalam suatu garis bilangan. Garis bilangan ini disebut garis bilangan Cartess. Jika A = {x : 0 x < 3}, maka digambarkan dalam garis bilangan sbb;

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Operasi pada Himpunan


Irisan A B = {x : x A dan x B} Gabungan A B = {x : x A atau x B} Penjumlahan A + B = {x : x A, x B, x (AB)} Pengurangan A B = A \ B = {x : x A, x B} Komplemen Ac = {x : x A, x S}


Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Penjumlahan dan Pengurangan dalam Diagram Venn

A + B = {x : x A, x B, x (AB)}

A B = {x : x A, x B}
A B

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Sifat-sifat Operasi Himpunan


Sifat komutatif A B = B A dan A B = B A Sifat asosiatif A (B C) = (A B) C A (B C) = (A B) C Sifat distributif A (B C) = (A B) (A C) A (B C) = (A B) (A C) Sifat Komplemen A Ac = , A Ac = S, (Ac)c = A, Sc = , c = S (A B)c = Ac Bc dan (A B)c = Ac Bc

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Sifat-sifat Operasi Himpunan (Lanjutan)

Sifat pengurangan A - A = , A = A, A B = A Bc A - (B C) = (A - B) (A - C) A - (B C) = (A - B) (A - C) Sifat identitas A = , A S = A, A = A, A S = S Sifat idempoten A A = A, A A = A Sifat himpunan bagian (A B) A, (A B) B, (A - B) A Jika A B, maka A B = A, A B = B, Bc Ac dan A (B A) = B
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Sifat-sifat Operasi Himpunan (Lanjutan)


Sifat refleksif A = A, A A, A ~ A Sifat simetrik Jika A = B, maka B = A Jika A ~ B, maka B ~ A Sifat transitif Jika A = B dan B = C, maka A = C Jika A B dan B C, maka A C Jika A ~ B dan B ~ C, maka A ~ C

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Aljabar Himpunan

Sifat-sifat aljabar himpunan Prinsip dualitas Himpunan Berindeks Partisi Himpunan bersarang

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Sifat-sifat aljabar himpunan

Hukum idempoten A A = A, A A = A Hukum asosiatif A (B C) = (A B) C A (B C) = (A B) C Hukum komutatif A B = B A dan A B = B A Hukum distributif A (B C) = (A B) (A C) A (B C) = (A B) (A C)

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Sifat-sifat aljabar himpunan (lanjutan)

Hukum identitas
A = , A S = A, A = A, A S=S

Hukum komplemen
A Ac = , A c = S Ac = S, (Ac)c = A, Sc = ,

Hukum De Morgan
(A B)c = Ac Bc dan (A B)c = Ac Bc

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Prinsip dualitas

Jika kita menukar dengan dan S dengan dalam setiap pernyataan tentang himpunan, maka pernyataan baru tersebut disebut dual dari pernyataan aslinya. Contoh Dual dari (S B) (A ) = A adalah ( B) (A S) = A
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Himpunan Berindeks

J = {1, 2, 3, 4} disebut himpunan indeks {A1, A2, A3, A4} disebut himpunan berindeks dan ditulis; {Ai : i J} = {A1, A2, A3, A4} Jika K = {1, 2, 3, n}, maka { i Ai : i K} = {A1 A2 An} Jika K = {1, 2, 3, }, maka { i Ai : i K} = {A1 A2 }
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Contoh himpunan berindeks


Jika A1 = {1 } A2 = {1, 2} An = {1, 2, , n} Tentukan { i Ai : 1 { { 1 i Ai : 1
i Ai :

n} dan {
A2 A2

i Ai :

n}

i i

n} = {A1 n} = {A1

An}= An An}= A1

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Partisi
= {B1, B2, , Bn} disebut partisi dari A, jika memenuhi kedua sifat berikut ; A = B1 B2 Bn Bi Bj = , untuk setiap i j, 1 i n,
1 j n

1) 2)

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Contoh partisi
P = {1, 2, 3, }, Q = {1, 3, 5, } dan R {2, 4, 6, }, maka Q dan R adalah partisi dari P, sebab Q R = P dan Q R=

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Himpunan Bersarang

A1, A2, , An, disebut himpunan bersarang jika memenuhi ; A1 A2 An Contoh A1 = [0,1] , A2 = [0, 1/2] , An = [0, 1/n], A1, A2, , An, merupakan himpunan bersarang, sebab A1 A2 An
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Soal latihan
1.

2.

3.

4.

5.

Jika A dan B suatu himpunan buktikan bahwa A (A B) = A Misalkan An = {x : x kelipatan n, n bil asli}, tentukan A4 A6 Misalkan Ai = [i, i+1], i {bil bulat}, tentukan A3 A4 dan A3 A4 Misalkan Dn = (0, 1/n), n {bil asli}, tentukan D3 D7 dan D3 D7 Cari semua partisi dari W = {1, 2, 3}

Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Soal-soal
1.

2.

3.

4.

Misalkan An = {x : x kelipatan n, n bil asli}, tentukan i P Ai , P = bil prima Misalkan Ai = [i, i+1], i {bil bulat}, tentukan i Ai Misalkan Dn = [0, 1/n], n A={bil asli}, tentukan i A Di Misalkan Dn = (-1/n, 1/n), n A={bil asli}, tentukan i A Di
Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Anda mungkin juga menyukai