Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM MICROPROCESSOR

SEMESTER IV NAMA : NURHUDA

PARTNER : RIO ANDHIKO COLLY ANGGITYA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI PADANG TAHUN 2012/2013


LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

LAPORAN PEMROGRAMAN ASSAMBLER 2

1. Tujuan Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu: 1. Membuat program assambler sederhana menggunakan text editor dengan compiler tasm sebagai compiler assambler (Turbo Assambler) 2. Menjelaskan perbedaan pembuatan program berekstensi COM dan EXE 3. Menjelaskan program percabangan, perbandingan dan pencetakan pada layar

2.

Dasar Teori

Secara umum struktur penulisan suatu segment dapat dilukiskan sebagai berikut: [Nama Segment] segment ASSUME CS:[Segment] DS:[Segment] SS:[Segment] ES:[Segment] Org 100h [label]: [Program ASM] [nama segment] ends End [label] Penulisan awal program juga ditentukan oleh ekstensi program COM atau EXE Pada Penulisan program .COM pemberian Org 100h, merupakan awal mulai menulis program pada alamat 100h. Hal ini hanya berlaku untuk program yang berektensikan com, karena 100h alamat sebelum digunakan untuk PSP (program segment prefiks). Disamping itu juga Org menujuk lokasi memori tertentu dari suatu segment. Penulisan Assume cukup dituliskan 1 segmen saja, yaitu Assume CS:Code_Seg Tetapi bila menuliskan program .EXE, penulisan segmen harus benar-benar menunjukkan arah yang benar, contoh: Assume CS:Code_Seg DS:Data_Seg SS:Stack_Seg ES:0b800h Org 0h
LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

Syarat Label: Harus unik Maksimal 31 karakter Karakter yang boleh digunakan: o Alphabet o Angka o Tanda Dollar ($) o Tanda Tanya (?) o Titik (.) o Tanda satuan (@) Bukan merupakan suatu perintah assambler Label hanya dapat didefinisikan satu kali dalam program

Mendefinisikan variabel Pada bahasa assambler, variabel dibagi menjadi 2 jenis: 1. variabel yang dapat dimodifikasi isinya 2. variabel yang tidak dapat dimodifikasi isinya Variabel yang dapat dimodifikasi isinya Variabel ini adalah variabel yang memakan tempat pada memori. Adapun besaran-besaran variabel tersebut adalah DB (Define Byte), mendefinisikan variabel per Byte DW (Define Word), mendefinisikan variabel per Word (2 Byte) DD (Define Double Word) mendefinisikan variabel per 2 Word (4 Byte)

Tata penulisan variabel jenis ini adalah Label (DB/DW/DD) [Isi Variabel] Contoh : Satu db Aku adalah anak gembala $ Dua db 1234h Tiga db 12h Variabel yang tidak dapat dimodifikasi isinya Variabel ini digunakan untuk menggantikan besaran tertentu dengan menggunakan kata equ dan variabel ini tidak menggunakan memori.
LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

Contoh penggunaan variabel ini adalah Satu equ 2190h Dua equ 2323h Int 21h service number 09h Interupt ini digunakan untuk mencetak suatu kalimat, dengan syarat-syarat sebagai berikut Masukkan service number interupt pada register AH Masukkan segment dari variabel tempat menampung kalimat yang akan dicetak ke register DS dan offsetnya ke register DX. Kalimat yang akan dicetak harus diakhiri dengan tanda $ (dollar)

3.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan (perangkat lunak) yang digunakan adalah PC Perangkat lunak Turbo Assambler

4. Langkah Kerja dan Pengujian a) Percobaan 1 : Kerja 1 Input Per huruf 1. Buka text editor notepad atau masuk ke command prompt dan ketik edit lalu enter 2. Ketik program berikut pada notepad atau pada command prompt.

LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

5. Selanjutnya simpan program pada folder yang didalamnya sudah ada Tasm dan Tlink dengan nama coba dengan ekstensii (.asm) dan pilih all file save.

6. Kemudian jalankan command prompt (cmd) dan masuk ke direktori / folder Tasm dan Tlink, dimana file yang akan di compile terdapat pada folder yag sama. Compile dengan tasm tasm coba.asm

LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

Compile dengan tlink /t tlink /t coba

Selanjunya panggil coba.com

b) Percobaan 3 : Input Lebih Dari 1 Karakter 1. Buka text editor notepad atau masuk ke command prompt dan ketik edit lalu enter 2. Ketik program berikut :

LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

3. Selanjutnya simpan program pada folder yang didalamnya sudah ada Tasm dan Tlink dengan nama coba dengan ekstensii (.asm) dan pilih all file save.

4. Kemudian jalankan command prompt (cmd) dan masuk ke direktori / folder Tasm dan Tlink, dimana file yang akan di compile terdapat pada folder yag sama. Compile dengan tasm tasm coba1.asm

Compile dengan tlink /t tlink /t coba1

Selanjunya panggil coba1.com

c) Percobaan 2 : Menginputkan Password 1. Buka text editor notepad atau masuk ke command prompt dan ketik edit lalu enter 2. Ketik program berikut :

LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

5. Selanjutnya simpan program pada folder yang didalamnya sudah ada Tasm dan Tlink dengan nama coba dengan ekstensii (.asm) dan pilih all file save.

6. Kemudian jalankan command prompt (cmd) dan masuk ke direktori / folder Tasm dan Tlink, dimana file yang akan di compile terdapat pada folder yag sama. Compile dengan tasm tasm coba8.asm

LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

Compile dengan tlink /t tlink /t coba8

Selanjunya panggil coba8.com

d) Analisa Dari pratikum yang telah penulis lakukan diantaranya tiga diatas, dimana pada penulis dapat menganalisa bahwa pada Org100 ini merupakan perintah ke assembler untuk menjalankan program pada offset ke 100, selanjutnya jmp mulai yaitu setelah program di jalankan maka melompat ke mulai, kemudian Mov ah,09h yaitu memasukan nilai ke register ah, kemudian cmp merupakan untuk mengkompail program, kemudian int 21h untuk menjalankan atau mencetak program dan int 20h untuk mengakiri program. e) Kesimpulan Program ini di compile menggunakan aplikasi Tasm dan Tlink Menggunakan DB (Define Byte), mendefinisikan variabel per Byte DW (Define Word), mendefinisikan variabel per Word (2 Byte) DD (Define Double Word) mendefinisikan variabel per 2 Word (4 Byte) Supaya program yang di buat dapat di jalankan dan di compile maka program yang d buat di simpan satu folder atau direktori dengan Tasm dan Tlink. f) Pertanyaan Sebutkan beberapa interupt bios yang digunakan pada program dan jelaskan Jmp untuk melompatkan program. Int 10h untuk mencetak kalimat Loop untuk melakukan perulangan
LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

Int 20h untuk keluar dari program atau memberhentikan program dan kembali ke DOS. Int 21h untuk operasi input output (mencetak)

g) Referensi 1. Lukito, Ediman, 1982, Dasar-dasar Pemrograman Dengan Assambler 8088, PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2. Mulyono, Heri, 2005, Diktat Kuliah Bahasa Rakitan, STMIK Jaya Nusa, Padang 3. Partoharsodjo, Hartono, 1991, Tuntunan Praktis Pemrograman Bahasa Assembly, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

LAPORAN P.ASSEMBLY II_NURHUDA_1001081031

Anda mungkin juga menyukai