Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sewa (Lease) adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode yang disepakati. Sebagai imbalannya lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor. Sewa dikasifikasikan menjadi 2 yaitu
1. Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan 2. Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset Klasifikasi sewa dibuat pada masa awal sewa atau bisa dengan persetujuan kedua belah pihak untuk melakukan pembaharuan sewa. Beberapa indikator yang menunjukan suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan diantaranya :
1. Pada akhir masa sewa. kepemilikan aset dapat dialihkan kepada lessee 2. Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup
3. 4. 5. 6. 7. 8.
rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal nilai opsi mulai dilaksanakan. Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan. Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan. Aset sewaan bersifat khusus dan hanya lessee yang dapat menggunakannya. Jika lessee membatalkan sewa maka kerugian lessor ditanggung oleh lessee Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan pada lessee Lessee dapat melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai sewa lebih rendah dari nilai pasar.
PERLAKUAN AKUNTANSI Perlakuan akuntansi untuk aset dalam sewa pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual :
1. Disajikan sebagai aset tersedia untuk dijual, jika jumlah tercatatnya
terutama dapat dipulihkan melalui transaksi penjualan dari pada penggunaan lebih lanjut
2. Diukur sebesar nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatatnya dan
dampak keuangan adanya perubahan penggunaan aset. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa balik disesuaikan dengan jenis sewanya masing-masing :
1. Sewa pembiayaan : selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak
dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual lessee, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa 2. Sewa operasi : jika transaksi terjadi pada nilai wajar maka laba/rugi harus diakui tetapi jika terjadi dibawah nilai wajar maka laba/rugi harus diakui segera kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa dimasa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual diatas nilai wajar selisih lebih tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset. Istilah-istilah yang terdapat dalam PSAK 30
1. Pembayaran sewa minimum adalah pembayaran selama masa rental
3.
4. 5. 6.
sewaan yang nilai realisasinya tidak dapat dipastikan oleh suatu pihak terkait dengan lessor Investasi sewa bruto adalah penjumlahan agregat dari pemabayaran sewa minimum dan nilai residu yang tidak dijamin yang menjadi hak lessor. Investasi sewa neto adalah investasi sewa bruto yang didiskontokan dengan tingkat bunga implisit dalam sewa. Penghasilan pembiayaan tangguhan adalah selisih antara investasi sewa bruto dengan investasi sewa neto Rental kontijen adalah bagian dari pembayaran sewa yang jumlahnya tidak tetap tetapi didasarkan pada perubahan faktor tertentu dimasa depan
Ilustrasi sederhana atas perlakuan akuntansi finance lease: Tanggal 1 April 2007 Seorang melakukan transaksi finance lease untuk aset A senilai Rp. 90.000.000 nilai residu aset sebesar Rp. 20.000.000 jangka waktu sewa selama 6 tahun dengan tingkat bunga sebesar 18 % per tahun . Umur ekonomis aktiva 8 tahun. Metode penyusutan garis lurus. Perhitungan:
Nilai aktiva: Rp. 90.000.000 / 72 bulan Jangka waktu sewa: 6 tahun Tingkat bunga 12 % per tahun Umur ekonomis 8 tahun. per tahun per bulan Penyusutan: HP-NR UE = Lesse 1 April 2007 - Jurnal pada awal perjanjian Lease Asset Lease Liability =
Nilai sewa per bulan Rp. 90.000.000 = Bunga = Rp 1.250.000 Rp. 90.00.000 * 12/100 = = Rp. Rp. 10.800.000 900.000
Rp.973.000
Rp 90.000.000 Rp 90.000.000
1 April 2007 - Saat pembayaran sewa pertama Lease Liability Interest Expense Cash Rp 1.250.000 Rp 900.000 Rp 2.150.000
30 April 2007 - Pengakuan penyusutan aset Depreciation Expense Rp 973.000 Accumulated Depreciation Rp 973.000 Lessor 1 April 2007 - Jurnal pada awal perjanjian Lease Receivable Lease Asset Rp 90.000.000 Rp 90.000.000
Rp 1.250.000 Rp 900.000
30 April - Pengakuan penyusutan aset Pihak lessor tidak melakukan penyusutan aset yang sedang disewakan karena finance lease mengalihkan seluruh risko dan manfaat atas aktiva Untuk operating lease secara prinsip tidak berbeda dengan sewa menyewa biasa.