Anda di halaman 1dari 21

KAPITA SELEKTA PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN Perhatian !!!!

karena Gak ada kisi-kisi sama sekali Pencerahan KSPK ini terdiri dari 2 yaitu Pembahasan GBPP + SOAL PREDIKSI. Sangat Diharapkan mengkhatamkan Modul KSPK :D KEPRIBADIAN I-BAB II
1. Pengertian dan Tahapan Pembentukan Kepribadian
Pengertian Kepribadian!!! Personality atau kepribadian secara umum menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Menurut Horton Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temperamen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan temperamen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan perilaku yang baku atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. Menurut Sigmund Freud Kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego, dan tingkah laku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut. Pengertian menurut Psikolog yang dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah lakui) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain.Dll. Apakah seorang yang kembar identik memiliki kepribadian yang sama? Jelaskan ! Tidak. Karena kepribadian itu adalah sesuatu yang unik dan khas pada diri setiap orang. Seperti yang dijelaskan oleh beberapa ahli bahwa kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. Selain itu, kepribadian pun tidak hanya dipengaruhi oleh gen tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan dan cara berpikir. Jelaskan Tahapan Pembentukan Kepribadian!! Fase Pertama Dimulai sejak anak berusia satu sampai dua tahun, ketika anak mulai mengenali dirinya. Pada fase ini kepribadian dapat dibedakan menjadi dua bagian penting : - Unsur-unsur dasar berbagai sikap yang disebut dengan attitudes (permanen dan tidak mudah berubah dikemudian hari), sebagai warisan biologis dari orang

17

tuanya. - Keyakinan atau anggapan yang lebih fleksibel yang sifatnya mudah berubah atau dapat ditinjau kembali di kemudian hari. Fase Kedua Diawali dari usia 2 sampai 3 tahun dan fase ini berlangsung menjelang kedewasaannya, dan tampak perilaku yang khas sbb : Dorongan-dorongan (drives) Unsur ini merupakan pusat dari kehendak manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang selanjutnya akan membentuk motif-motif tertentu untuk mewujudkan suatu keinginan. Naluri (Instinct) Naluri merupakan suatu dorongan yang bersifat kodrati yang melekat dengan hakikat makhluk hidup. Naluri ini dapat dilakukan oleh setiap makhluk hidup tanpa harus belajar lebih dahulu seolah-olah telah menyatu dengan hakikat makhluk hidup. Getaran Hati (emosi) Emosi dapat menjadi pengukur segala sesuatu yang ada pada jiwa manusia, seperti senang, sedih, indah, serasi, dan yang lainnya. Perangai Perangai merupakan perwujudan dari perpaduan antara hati dan pikiran manusia yang tampak dari raut muka maupun gerak-gerik seseorang. Inteligensi Inteligensi adalah tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang Bakat (Talent) Bakat pada hakikatnya merupakan sesuatu yang abstrak yang diperoleh seseorang karena warisan biologis yang diturunkan oleh leluhurnya, seperti bakat seni, olahraga, berdagang, berpolitik, dan lainnya. Fase Ketiga Merupakan fase terakhir yang ditandai dengan semakin stabilnya perilakuperilaku yang khas dari seseorang. Perkembangan relatif tetap, yaitu dengan terbentuknya perilaku-perilaku yang khas, sebagai wujud kepribadian yang bersifat abstrak. Setelah terbentuk secara permanen , kepribadian diklasifikasikan dalam tiga tipe : Normatif, otoriter dan perbatasan.

2. Teori Kepribadian Psikoanalisa


Teori yang mengasumsikan bahwa energi penggerak awal perilaku manusia berasal dari dalam dirinya yang terletak jauh di bawah alam sadar (Sigmund Freud). Kehidupan psikis seseorang sebagian besar tidak nampak (bagi diri mereka sendiri) dalam arti tidak disadari oleh yang bersangkutan. Akan tetapi berpengaruh pada keutuhan pribadi. Jiwa manusia mempunyai struktur meliputi tiga instansi atau sistem yang berbeda. Memiliki peran dan fungsi sendiri-sendiri. Keharmonisan dan keselarasan kerjasama antara ketiganya sangat menentukan kesehatan jiwa seseorang. Meliputi : Id. Ego dan Super Ego . Apa itu Id, Ego, dan Superego :

17

Id merupakan lapisan paling dasar dalam struktur psikis manusia. Id meliputi


segala sesuatu yang bersifat impersonal atau anonim, tidak disengaja atau tidak disadari, dalam daya-daya mendasar yang menguasai kehidupan psikis manusia. Id menjadi bahan baku kehidupan psikis seseorang. Id merupakan reservoar energi psikis yang menggerakan Ego dan Super Ego. Energi psikis dalam Id dapat meningkat karena adanya rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar individu. Id segera mereduksi energi tsb. Pedoman berfiungsinya Id adalah menghindarkan diri dari ketidakenakan dan mengejar keenankan. Fungsi Id dijalankan dengan dua cara : Refleks dan : reaksi-reaksi otomatis : bersin, berkedip dsb Proses primer : Orang lapar terbayang makanan, orang haus terbayang minuman. Tentunya, orang lapar tidak akan kenyang dengan membayangkan makanan. Orang haus tidak akan hilang hausnya dengan membayangkan es campur. Hal itulah yang dilakukan oleh Id. Sehingga diperlukan adanya sistem lain yang menghubungkan pribadi dengan dunia objektif. Sistem itu ialah Ego.

Ego berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar. Ego


merupakan mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik Ego adalah aspek psikologis dari kepribadian yang timbul karena kebutuhan manusia untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan. Ego berpegang pada : prinsip kenyataan dan berhubungan dengan proses sekunder: Prinsip kenyataan adalah mencari obyek yang tepat untuk mereduksi ketegangan yang timbul di dalam diri. Proses sekunder adalah proses berpikir realistik. Dengan merumuskan suatu rencana untuk pemuasan kebutuhan dan mengujinya dengan suatu tindakan untuk mengetahui apakah rencananya itu berhasil atau tidak Menurut Freud : Tugas pokok ego adalah menjaga integritas pribadi dan menjamin penyesuian dengan alam realitas dan berperan memecahkan konflik-konflik dengan realitas dan konflik-konflik dengan keinginan yang tidak cocok satu sama lain. Fungsi Ego adalah menjaga integritas kepribadian dengan mengandalkan sintesis psikis Perbedaan Id dan Ego No. 1 Id Hanya mengenal subjektif (dunia batin) Ego dunia Dapat membedakan antara sesuatu yang hanya ada dalam batin dan yang ada di dunia luar (dunia objektif/ dunia kenyataan) Prinsipnya :The Pleasure Prinsipnya : The reality Principle (pinsip principle (Prinsip kesenangan), kenyataan. Yaitu mencari obyek yang Id ini bersifat ingin segera tepat untuk mereduksi ketegangan yang memnuhi keinginannya. Id timbul di dalam diri. hanya melakukan apa yang ia sukai. Contoh : Rasa lapar bersumber Ego berpendapat bahwa angan-angan dari dorongan Id untuk fungsi tentang makanan tidak bisa

17

menjaga kelangsungan hidup. Id tidak peduli apakah makanan yang dibutuhkan nyata atau sekadar anganangan. Baginya, ia butuh makanan untuk memuaskan diri dari dorongan rasa lapar tersebut.

memuaskan kebutuhan akan makanan. Harus dicari makanan yang benar-benar nyata. Selanjutnya, Ego mencari cara untuk mendapatkan makanan yang dimaksud.

SuperEgo berfungsi mengontrol ego. Ia selalu bersikap kritis terhadap ativitas ego. Bahkan tak jarang menghantam dan menyerang ego. Ketidakcocokan antara ego dan superego mempunyai konsekuensi besar bagi hidup psikis. Aktivitas superego dapat berupa self observation, kritik diri, larangan dan berbagai tindakan refleksif lainnya. SuperEgo terbentuk melalu internalisasi (proses memasukan ke dalam diri) berbagai nilai dan norma yang represif yang dialami seseorang sepanjang perkembangan kontak sosialnya dengan dunia luar. Terutama di masa kanakkanak. Nilai dan norma yang semula asing bagi seseorang, lambat laun diterima dan dianggapnya sebagai sesuatu yang berasal dari dalam dirinya. Larangan, perintah, anjuran, cita-cita dsb yang berasal dari luar (mis. Guru dan orangtua) diterima sepenuhnya dan dihayati sebagai miliknya. SuperEgo berdasarkan nilai dan norma-norma yang berlaku di dunia eksternal, kemudian melalui proses internalisasi, nilai dan norma-norma tersebut menjadi acuan bagi perilaku yang bersangkutan. Merupakan dasar moral dari hati nurani. Aktivitas konflik dengan ego, terlihat dari emosi-emosi seperti rasa bersalah, menyesal, observasi diri dan kritik kepada diri sendiri. Dinamika Kepribadian Dalam Psikoanalisa a) Instink: Sumber perangsang somatis dalam yang dibawa sejak lahir. Terdiri dari: (1) Instink hidup (lapar, haus, seks) (2) Instink mati (bersifat destruktif) b) Keinginan (Wish): Perangsang psikologis. c) Kebutuhan (Need): Perangsang jasmani. Contoh Soal: Apa yang terjadi jika Id menguasai, Ego Menguasai, atau Super Ego yang menguasasi individu? Jelaskan masing-masing!! 1) apabila rasa Id-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak primitif, impulsif dan agresif dan ia akan mengumbar impuls-impuls primitifnya, 2) apabila rasa Ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya bertindak dengan cara-cara yang realistik, logis, dan rasional, dan 3) apabila rasa Super ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak pada hal-hal yang bersifat moralitas, mengejar halhal yang sempurna yang kadang-kadang irasional. Silakan dikembangkan sendiri contoh perbuatan untuk masing-masing kondisi di atas.

17

3. Teori Kepribadian Behavioristik


Teori ini dikembangkan oleh Ivan Pavlav (Th 1900-an) dengan isitlah pengkondisian klasik (clasical conditioning). Teori ini hanya menganalisa perilaku yang nampak, dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan. Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi sebuah kebiasaan. Dikenal dengan nama Teori Belajar. Karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar yaitu perubahan perilaku manusia dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Tujuan dari penerapan teori Behavioristik adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan yang berasal dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Teori Behavioristik (teori belajar) tidak mempersoalkan apakah manusia itu baik atau jelek, rasional atau emosional, tetapi hanya ingin mengetahui bagaimana perilaku itu dikendalikan oleh lingkungan. Ciri-ciri teori behavioristik adalah : Mengutamakan bagian-bagian kecil Menekankan peranan lingkungan Mementingkan pembentukan reaksi atau respon Menekankan pentingnya latihan Bersifat mekanistis Mementingkan mekanisme hasill belajar Mementingkan peranan kemampuan dan hasill belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Tokoh-Tokoh Teori Behavioristik a) Edward Lee Thorndike (1874-1949) Menemukan hukum-hukum : Hukum Kesiapan Hukum Latihan Hukum Akibat b) Ivan Petrovich Pavlo (1849-1936) Menghasilkan hukum belajar diantaranya: Law of Respondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat. Law of Respondent Extinction yakni hukum pemusnahan yang dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun. c) John Watson d) B.F Skinner Dia menyimpulkan bahwa unsur terpenting dari belajar adalah penguatan, maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui stimulus dan respon akan semakin kuat apabila diberi penguatan. Penguatan ada dua yaitu: Penguatan positif adalah penguatan dengan prinsip bahwa frekuensi respon akan meningkat dikarenakan adanya stimulus yang mendukung. Penguatan positif dapat berupa pemberian hadiah, penghargaan, kenaikan pangkat atau gaji, atau perilaku yang menyenangkan misalnya senyum. Penguatan negatif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respon akan meningkat apabila stimulus yang merugikan dihilangkan. e) Albert Bandura

17

Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi tingkah laku timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif perilaku dan pengaruh lingkungan. Behavioristik sulit untuk menjelaskan mengenai motivasi, behavioristik hanya melihat peristiwa eksternal saja, sedangkan mengenai perasaan dan pikiran tidak menarik untuk mereka pelajari.

4. Teori Kepribadian Humanistik


Teori ini mengabaikan kualitas yang menjadikan manusia itu berbeda dari binatang, misalnya upaya dengan keras untuk menguasai diri dan merealisasi diri. Teori Kepribadian humanistik dipelopori oleh Abraham Maslow. Pandangan humanistik : Manusia bertanggungjawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka. Psikolog humanistik mencoba untuk melihat kedupan manusia sebagaimana manusia melihat kehidupan mereka : Berpegang pada perspektif optimistik tentang sifat alamiah manusia Fokus pada kemampuan berpikir secara sadar dan rasional untuk mengendalikan hasrat biologisnya. Meraih potensi maksimal mereka. Ajaran dan dasar Psikologi Humanistik a) Individu sebagai satu kesatuan dan bersifat menyeluruh. Maslow menganut prinsip holistik, yaitu sebuah prinsip yang meyakini suatu fenomena atau gejala itu hanya bisa dipelajari jika bersifat menyeluruh dan bersifat integral. Untuk itulah, teori kepribadian humanistik mengemukakan bahwa manusia atau individu itu harus dipelajari dengan dan secara menyeluruh, bukan memisahkannya menjadi beberapa elemen. b) Ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewan Pada dasarnya, ajaran dalam teori ini menentang teori behaviorisme yang menyelidiki tingkah laku hewan untuk mengetahui tingkah laku manusia. Maslow mengingatkan bahwa ada perbedaan yang mendasar antara manusia dengan hewan, karena manusia lebih dari sekedar hewan. Ketidakrelevanan ini disebabkan karena dapat mengabaikan ciri khas yang melekat pada manusia seperti nilai-nilai, gagasan, ide yang kesemuanya itu dapat menciptakan suatu yang baru. c) Pembawaan baik manusia Ajaran lain dari teori ini menyatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah baik. Adapun kejahatan atau keburukan yang ada dalam diri manusia itu disebabkan karena pengaruh lingkungan yang buruk, bukan bawaan. d) Potensi kreatif manusia Kreativitas merupakan ajaran yang penting dalam teori kepribadian humanistik. Potensi kreatif adalah potensi umum yang pasti dimiliki setiap individu. Teori Kebutuhan Bertingkat a) Kebutuhan fisiologis Adalah sekumpulan kebutuhan dasar yang paling penting untuk segera dipenuhi karena terkait dengan kelangsungan hidup manusia, seperti makanan, udara, air dan yang lain. b) Kebutuhan akan rasa aman Menurut Maslow adalah suatu kebutuhan yang mendorong individu untuk memperoleh ketentraman, kenyamanan dan keteraturan dari keadaan lingkungan sekelilingnya.

17

c) Kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki Adalah kebutuhan yang mendorong individu untuk mengadakan interaksi dan ikatan emosional dengan individu yang lain, baik di lingkungan keluarga atau masyarakat. d) Kebutuhan akan rasa harga diri Maslow membagi kebutuhan ini menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah penghargaan yang berasal dari diri individu, yang mencakup rasa percaya diri, berkompetisi, kemandirian serta kebebasan. Individu ingin yakin bahwa dirinya berharga serta mampu mengatasi segala tantangan dalam hidupnya. Bagian kedua adalah penghargaan dari orang lain diantaranya prestasi, pujian atau hadiah. e) Kebutuhan aktualisasi diri Dalam teori ini, kebutuhan aktualisasi diri merupakan pencapaian tertinggi yang diraih manusia. Tanda dari aktualisasi diri menurut Maslow adalah hasrat individu mengungkapkan segala potensi yang dimilikinya untuk menjadi apa yang dia inginkan Maslow menegaskan bahwa aktualisasi diri bukan hanya berbentuk penciptaan karya-karya atau hasil dari kemampuan-kemampuan khusus. Aktualisasi diri itu juga mencakup usaha keras individu seperti halnya orang tua, mahasiswa atau buruh yang berusaha membuat yang terbaik serta bekerja dengan keras sesuai dengan bidang masing-masing. Tingkah laku manusia itu juga dapat diketahui sebagai akibat dari tidak terpenuhinya salah satu dari lima kebutuhan di atas. Pandangan humanistic banyak diterapkan dalam bidang psikoterapi dan konseling. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman diri.

KEPRIBADIAN II BAB III


1. Konsep Kepribadian Kognitif dan NLP
Kepribadian Kognitif
a. Teori Perkembangan Pendahuluan Sejumlah ide, hipotes dan asumsi asumsi yang dpat diuji kebenarannya, menggambarkan perubahan perilaku dan proses mental manusia sepanjang hidupnya b. Teori Perkembangan Kognitif (Jean Piaget ) Dikenal juga sebagai teori intelektual yang mneyeluruh, teori ini mencerminkan fungsi biologis dan pasikologis. Kecenderungan-kecenderungan biologis manusia - Asimilasi : memanipulasi dunia luar dengan membuatnya serupa dengan dirinya

17

Akomodasi : memodifikasi dirinya sehingga lebih menyukai lingkungannya Organisasi : kwcwnderungan untuk mengintegrasikan diri dan dunia ke dalam suatu bentukl dari bagian-bagian menjadi satu kesatuan penuh arti

c. Teori Perkembangan Psikoanalisis (awalnya Freud kemudian dikembangkan lagi by Erikson) Bagi erikson, dinamika kepribadian selalu diwujudkan sebagai hasil interaksi antara kebutuhan dasar biologis dan penggukanpannya sebagai tindakantindakan sosial. Erikson menkankan hubungan sosial dengan individu di lingkungannya yang membentuk personality seseorang d. Teori Psikoseksual (Sigmund Freud ) Energi psikoseksual,atau libido digambarkan sebagai kekuatan pendorong di belakang perilaku. Ada bebrapa tahap 1) Tahap oral : sumber utama bayi berinteraksi melalui mulut 2) Tahap anal : tahun ke2/ke3 kehidupan anak. Diajarin menggunakan toilet.untuk mewujudkan kemandairian 3) Tahap falik atau odipal : fokus utama libido pada alat kelamin, embedakan wanita pria 4) Tahap latensi : Saat ekxplorasi dimana energi seksual tetap ada tapi diarahkan pada hal lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial 5) Tahap Genital : Perempuan 11 tahun, laki-laki 13 tahun. Tahap akhir psikoseksual e. Teori Perkembangan Moral 1) Mnueur Piaget : bahwa kesadaran moral anak mengalami perkembangan dari satu tahap yang lebih tingi 2) Kohlberg : membagi dala 6 tahap dalam moral reasoning kemudian dibagi dlm 3 tahap Taraf Pra konvensional : anak telah memiliki sifat responsof terhadap peraturan. Kalau jahat dihukum akalu baik diberi hadiah. Conventional Level anak mengusahakan terwujudnya harapan-harapn keluarga atau bangsa bernilai pada dirinya sendiri Post Conventional Level : tahap ini individu berusaha mendapatkan perumusan nilai-nilai moral dan berusah merumuskan prinsip-prinsip yang sah dan yang dapt diterapkan. NEURO LINGUISTIC PROGRAM

17

Dicetuskan oleh Richard Bandler dan john Grinder. Selanjutnya , NLP merupakan model komunikasi interpersonal dan merupaakn pendekatan alternatif terhadap psikoterapi yang didasarkan kepada pembelajaran subjektif mengenai bahasa, komunikasi, dan perubahan personal 4 Pilar Utama NLP Hasil Rapport : mengikuti lawan bicara Akuitas sensorik : kemampuan menggunakan panca indra untuk mengamati individu lain dgn cermat Fleksibilitas : tdk kaku Prinsip Dalam NLP Reframing : sudut pandang baru atas suatu pengalaman Metaprograms : merupakan program yg telah ada dan mempengaruhi setiap tindakan individu, misalnya berpikil dulu atau bertindak dulu. Penjangkaran : (Anchoring) terjadi secara alami ketika di suatu tempat suatu aroma, suara atau yang lainnya memunculkan kembali berbagai hal berkenaan dengan suatu pengalaman pada diri individu. Submodalities : ketika individu menvisualisasikan sesuatu sebenarnya terdapat banyak proses terjadi pada pikirannya. Timeliness : Level kehidupan : disebut juga logic level , individu beroperasi lebih efisien dan merasa lebih senang jika seluruh aspek kehidupannyaberjalan secara harmonis.

2. ATRIBUT KEPRIBADIAN
1) Tempat kedudukan (Locus Of Control) terdiri dari 2: Internal Locus Of control : Individu yang yakin dapat mengendalikan tujuan hidupnya sendiri External Locus Of Control : Individu yang memandang hidup mereka dikendalikan oleh kekuatan pihak luar 2) Machivelianisme : Cenderung pragmatis, menjaga jarak emosional, dan yakin bahwa tujuan dapat menghalalkan cara. Orang yg mach tinggi akan melakukan manipulas, lebih byk menang, dan kurang bisa dibujuk. 3) Penghargaan Diri (Self Esteem) : kemampuan Individu mengukur sejauh mana seseorang memiliki rasa suka atau tidak suka terhadap dirinya sendiri. 4) Self Monitoring

17

Kemampuan menyesuaikan perilaku dengan faktor2 situasional eksternal 5) Pengambilan Risiko Kecenderungan individu mengambil atau menghindari risiko 6) Kepribadian Tipe A dan Tipe B Tipe A : orang yg secara agresif terlibat dalam pergumulan yang kronis dan tanpa henti u/ mencapai lebih banyak dalam waktu lebih sedikit. Selalu bergerak, berjalan, dan makan dengan cepat, merasa tidak sabar, berusah kera untuk berpikir melakukan 2 / lebih hal sekaligus, tdk dapat menghadapi waktu luang Tipe B : tak pernah mengalami keterdesakan waktu atau ketidaksabaran, merasa tidak perlu memamerkan apa yang mereka capai, bermain untuk mendapatkan kegembiraan dan relaksasi. Stress A > B

3. HUBUNGAN NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA


NILAI : keyakinan- keyakinan dasar bahwa bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir keberadan secara pribadi atau social lebih dipilij dibandingkan dengan bentuk perilaku atau bentuk akhir keberadaan atau sebaliknya ( Rokeacch, 1973) Hubungan Nilai dan Tingkah Laku : Berperan sebagai standar yang mengarahkan tingkah laku. nIlai membimbing individu untuk memasuki suatu situasi dan bagaimana individu bertingkah laku dalam situasi tersebut. SIKAP : Kumpulan perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku yang relatif stabil terhadap objek, orang atau institusi tertentu. Fungsi : Adjustive or utilitarian attitudes . mendapatkan suatu objek yg diinginkan atau menjauhi konsekuensi yg tidak diinginkan Ego defensive attitudes : Untuk menghindari pribadi dan situasi yang berbahaya Value expressive attitudes : Membantu ekspresi yang positif dan nyata bagi nilainilai dan konsep diri Individu Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukna sikap Pengalaman Pribadi : meningalkan kesan yg kuat Kebudayaan Orang lain yg dianggap penting (Significant others) Media Massa Institusi : Institusi meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu Faktor Emosional : dilandasi oleh emosi sebagi semacam penyaluran frustasi atau bentuk pertahanan ego. Teori-Teori Sikap Teori Keseimbangan

17

Fokus : upaya individu untuk tetap konsisten dalm bersikap dalam hidup -Melibatkan hubungan2 antara seseorang dengan 2 objek sikap dihubungkan dnegan sikap favorable dan unfavorable Pembentkan sikap tersebut dapt seimbang atau tidak seimbang Hubungan afeksi dapat mengahsilkan sistem yang tidak seimbang menjadi seimbang

Teori Konsistensi Kognitif-afektif Fokus : Bagaimana sesorang berusaha membuat kognisi mereka konsisten denga afeksinya Penilaian seseorang terhadap suatu kejadian akan mempengaruhi keyakinanya

Teori Ketidaksesuain Fokus : menyelaraskan elemen2 kognisi, pemikiran atau struktur Teori Atribusi Fokus : Individu mengetahui akan sikapnya dengan mengambil kesimpulan dari perilakunya sendiri dan persepsinya tentang situasi

KEPUSASN KERJA: Suatu efektivitas atau respon emosional terhadap berbagaio aspek kejadian. 5 Model Kepuasan : 1. Pemenuhan kebutuhan : kepuasan ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan seseorang individu untuk memnuhi kebutuhannya 2. Ketidakcocokan : kepuasan adalh hasil dari harapan yang terpenuhi 3. Pencapain nilai 4. Persamaan : kepuasan adalah suatu fungsi dari bagaimana seorang individu diperlakukan secara adil di tempat kerja 5. Komponen watak/genetik : kepuasan kerja meruapakn sebagaian dari sifat pribadi maupun faktor genetik Teori kepuasan 1. Teori 2 Faktor : kepuasan dan ketidakpuasan berasal dari kelompok variabel yang berbeda

2. Teori Nilai : Menyatakan kalau kepuasan kerja terutama tergantung


kepada kesesuain antara hasil yg diharapkan dan hasil senyatanya diperoleh Iindividu dalam pekerjaanya. Selisih harapan dan hasil Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

17

- Bersumber dari dalam diri individu : yaitu demography ( sex,age, education),


abilities ( intelegence, motor skill), personality ( Values, needs, interaction style) -Bersumber dari lingkungan : job and job environment( pay, noise, variety), organization environment ( climate, promotional oportunity) , occupational level Kepuasan pegawai dapat disampaikan melaui 4 cara 1. Respon voice : aktif dan konstruktive, memberikan saran 2. Respon Royalty (Passive; tidak melakukan papaun, contstructive ; harapn kondisi membaik) 3. Respon Neglect : passive tidak mau tahu, harapan kondisi memburuk 4. Respon Exit : Desktruktif (karyawan keluar), Aktive ; mencari pekerjaan baru Untuk mengetahui apakh individu merasa puas atau tidak, digunaakn 4 teori 1. Teori Pemenuhan 2. Teori Imbalan 3. Teori Kesenjangan 4. Teori Keadilan

KONSEP DIRI BAB IV


1. Pengertian dan urgensi konsep diri
Pengertian

Beberapa pengertian yang diberikan oleh beberapa ilmuan dan pakar-pakar psikologis, di antaranya: Konsep diri adalah cara pandang kita yang merupakan pusat dari kesadaran dan tingkah laku kita. Konsep diri melibatkan perasaan, nilai-nilai yang kita anut serta keyakinan-keyakinan kita (Atwater, 1983) Burns (1993: vi), konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan dengan orang-orang lain berpendapat, mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Mulyana, (2000:7) Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu Konsep diri definisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang, perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi

17

kemampuan, karakter, maupun sikap yang 2002:http:/www.e-psikologi.com/dewa/160502.htm)

dimiliki

individu

(Rini,

Dari beberapa pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian konsep diri adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya. Jadi konsep diri adalah tidak lain dan tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri.
Urgensi Konsep Diri

Urgensi konsep diri sesuai dengan teori Carl Ransom Rogers, seorang tokoh psikologi humanis, aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan terapis, yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah-masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri. Konsep diri banyak mempengaruhi proses pengembangan diri (self development) dan menentukan siapa kita di kemudian hari. Individu dengan konsep diri positif, cenderung mengembangkan sikap-sikap postitif mengenai dirinya sendiri, dan sebaliknya inividu dengan konsep diri negatif, cenderung akan mengembangkan nilai-nilai atau pandangan yang negatif tentang segala kondisi atau sistem sosial yang ada. Konsep diri yang dimiliki oleh seseorang, baik poistif maupun negatif akan mempengaruhi cara penilaian individu tersebut mengenai dirinya dan lingkungan, hal ini akan sangat mempengaruhi perilakunya. Individu akan cenderung bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimilikinya.

2. Cara menumbuhkan konsep diri positif

Konsep Diri = Positive Thinking + Potential Power

Cara untuk meningkatkan konsep diri positif pada diri seseorang dapat dilakukan melalui dua hal, yaitu dengan positive thinking dan potential power. Hal pertama untuk menumbuhkan konsep diri positif adalah dengan memberikan ide-ide positif tentang diri sendiri, misalnya dengan kata-kata penyemangat seperti; saya sukses, saya baik, saya bisa. Hal yang dianggap sepele seperti ini sebenarnya memberi pengaruh besar terhadap anggapan serta ide mengenai diri sendiri. Selain itu perlu juga mengembangkan potential power (potensi diri). Potensi diri juga merupakan hal yang penting karena untuk memperoleh konsep diri positif seseorang perlu merasakan keberhasilan, bukan kegagalan terus menerus, untuk mencapai hal itu seseorang harus melakukan hal yang sesuai dengan potensi dirinya.

17

Untuk memperkuat potensi diri harus dilakukan dengan mengetahui potensi diri dan mengembangkan potensi diri. Potensi diri dapat dioptimalkan dengan cara mengetahui apa yang anda sukai, karakter pribadi anda, dan mengenali prestasi anda di masa lalu dan mengembangkan potensi diri dengan pendidikan, pengalaman serta membaca dan menulis. Sedangkan menurut Wuryanano pada webnya http://www.gsn-soeki.com/wouw/, disebutkan bahwa konsep diri dipengaruhi tiga hal, antara lain: 1) Cita-cita diri yaitu suatu keinginan untuk mencapai suatu tujuan pribadi yang biasanya sangat dipengaruhi lingkungan sekitar. Cita-cita diri ini merupakan dasar atau tujuan manusia dalam menjalani kehidupan, sehingga cukup memengaruhi seseorang dalam memandang segala hal 2) Citra diri merupakan suatu hal yang bersifat prinsip seseorang. Citra diri merupakan hasil dari pengalaman masa lalu mengenai kesuksesan ataupun kegagalan seseorang yang kemudian membekas menjadi pandangan terhadap diri sendiri Harga diri yaitu seberapa besar seseorang memberikan penghargaan terhadap diri sendiri. Jika seseorang sering tidak menghargai diri sendiri, menganggap remeh diri sendiri, orang lain pun akan menganggap harga diri orang tersebut rendah dan sebaliknya.

3)

Seseorang dapat mengubah konsep diri menjadi positif dengan beberapa cara, antara lain: a. Mulai dengan afirmasi positif, yakni dengan menanamkan kata-kata positif yang dapat memacu semangat diri sendiri seperti aku pasti bisa, semangat!, aku pasti berhasil, dan sebagainya. b. Bersikap objektif pada diri sendiri, lihat talenta, bakat, dan potensi diri untuk mengembangkan bakat-bakat yag dimiliki secara maksimal. Jangan abaikan keberhasilan sekecil apapun yang pernah dicapai. Jangan terlalu berharap dapat membahagiakan semua orang atau melakukan segala sesuatu sekaligus. c. Hargai diri sendiri, dengan menghargai diri seseorang dapat lebih yakin terhadap diri sendiri dan memiliki konsep diri positif. d. Jangan memusuhi diri sendiri, sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan pertanda bahwa ada permusuhan dan peperangan antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati (real self). Akibatnya akan timbul kelelahan mental dan rasa frustasi yang dalam serta makin lemah dan negatif konsep dirinya. e. Berpikir positif serta rasional, tetap berpikir positif dan rasional misalnya dengan menargetkan sesuatu secara rasional sesuai batas kemampuan kita agar kita. Selain itu semua hal banyak tergantung pada cara kita memandang segala sesuatu, baik terhadap persoalan maupun terhadap seseorang. Jadi, kendalikan pikiran agar pikiran itu tidak menyesatkan jiwa dan raga.

17

3. Cara menumbuhkan percaya diri

Percaya Diri = Positive Thinking + Potential Power + Action


Percaya diri (Self confidence) merupakan adanya sikap individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Orang yang memiliki kepercayaan diri mempunyai ciriciri: toleransi, tidak memerlukan dukungan orang lain dalam setiap mengambil keputusan atau mengerjakan tugas, selalu bersikap optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan prestasi yang kuat Untuk dapat menampilkan rasa percaya diri setiap orang harus mengenali kekuatankekuatan, kelebihan dan kekurangan-kekurangan dirinya. Kekuatan-kekuatan dirinya harus dikembangkan, dan segala kekurangan harus dikurangi dan diperbaiki. Pada dasarnya setiap orang menginginkan keberhasilan dalam hidupnya, baik dalam bidang intelektual, sosial, emosi, rohani maupun materi. Rasa percaya diri merupakan modal awal keberhasilan seseorang dalam hidupnya yang merupakan keyakinan terhadap kemampuan diri untuk dapat melakukan segala hal yang sudah ditekadkan dan berani menghadapi akibatnya. Orang yang percaya diri tidak takut akan kegagalan dan optimis dalam menjalani kenyataan hidup. Rasa percaya diri berkaitan erat dengan konsep diri. Orang yang konsep dirinya positif dan realistik, mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, sebaliknya orang yang memiliki konsep diri negatif dan tidak realistik akan kurang menghargai dirinya, sehingga memiliki harga diri rendah, dan kurang percaya diri. Beberapa saran yang mungkin layak menjadi pertimbangkan jika anda sedang mengalami krisis kepercayaan diri antara lain : a. Evaluasi diri secara obyektif Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur. Susunlah daftar kekayaan pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung kemajuan diri. Serta Pelajari kendala yang selama ini menghalangi perkembangan diri Anda, seperti : pola berpikir yang keliru, niat dan motivasi yang lemah, kurangnya disiplin diri, kurangnya ketekunan dan kesabaran. b. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri. Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang anda miliki. Ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses belajar, berevolusi dan transformasi diri sejak dahulu hingga kini. c. Positive thinking Cobalah memerangi setiap asumsi, prasangka atau persepsi negatif yang muncul dalam benak Anda. Anda bisa katakan pada diri sendiri, bahwa nobody is perfect dan it is okay if I made a mistake. Jangan biarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan terus berakar, bercabang dan berdaun. d. Gunakan self-affirmation

17

Untuk memerangi negative thinking, gunakan self-affirmation yaitu berupa katakata yang membangkitkan rasa percaya diri. Contohnya: Saya pasti bisa!! Saya adalah penentu dari hidup saya sendiri. Tidak ada orang yang boleh menentukan hidup saya! e. Berani mengambil resiko Berdasarkan pemahaman diri yang obyektif, Anda bisa memprediksi resiko setiap tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, Anda tidak perlu menghindari setiap resiko, melainkan lebih menggunakan strategi-strategi untuk menghindari, mencegah atau pun mengatasi resikonya f. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan Ada pepatah mengatakan yang mengatakan orang yang paling menderita hidupnya adalah orang yang tidak bisa bersyukur pada Tuhan atas apa yang telah diterimanya dalam hidup. Oleh sebab itu, belajarlah bersyukur atas apapun yang Anda alami dan percayalah bahwa Tuhan pasti menginginkan yang terbaik untuk hidup Anda. g. Menetapkan tujuan yang realistis Anda perlu mengevaluasi tujuan-tujuan yang Anda tetapkan selama ini, dalam arti apakah tujuan tersebut sudah realistik atau tidak. Dengan menerapkan tujuan yang lebih realistik, maka akan memudahkan anda dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian anda akan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil langkah, tindakan dan keputusan dalam mencapai masa depan, sambil mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan.

17

MAKNA SUKSES BAB V


1. Sukses dalam Pandangan Umum
Sukses menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti berhasil atau beruntung. Keberhasilan atau keuntungan tersebut dikaitan dengan pencapaian suatu hasil atau mendapatkan sesuatu. Dari pengertian-pengertian oleh para ahli dapat diambil kesimpulan bahwa sukses memiliki kata kunci pada proses mencintai dan menikmati pekerjaan itu sendiri. Namun, kenyataannya banyak pandangan umun yang keliru mempersepsikan makna sukses ini. Sukses menurut pandangan umum hanya ke hal-hal terkait keberhasilan mengumpulkan kekayaan, harta melimpah, rumah mewah, dan semua yang bersifat material. Ada juga sebagian orang yang menganggap sukses bermakna memperoleh ketenaran ataupun memperoleh jabatan. Pandangan umum akan kesuksesan yang hanya berupa sukses material ini dibentuk dari berbagai pengaruh, seperti keluarga, teman pergaulan, pendidikan, sampai media massa. Selain itu, hal itu juga disebabkan oleh ideologi yang berkuasa di dunia, yaitu Era kapitalisme dan Era liberisme dan kemudian didukung oleh peran media massa yang kuat. Dampak 1. Menghalalkan segala cara Pencapaian kekayaan, ketenaran, dan jabatan yang sulit, tapi menjanjikan, menimbulkan persaingan antara setiap orang untuk mencapai sukses tersebut dengan caranya masing- masing. Akhirnya, ketika jalan halal sangat susah untuk dijalankan, maka menghalalkan segala cara adalah jalan pintas yang diambil banyak orang. 2. Egois dan Kurang Peduli Mental orang yang mengejar harta, popularitas, dan jabatan akan mudah menjadi egois, yaitu hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak perduli dengan orang lain karena jika ditabur dari awal, bibit mental egois ini akan terus tumbuh walaupun ia telah memperoleh apa yang dianggap sukses. 3. Tidak dapat menikmati proses mencapai sukses Konsep sukses sebagai akhir dari perjalanan proses mencapai sukses yang melelahkan telah membangun image yang buruk atas proses itu sendiri. Banyak orang tidak dapat menikmati proses mencapai sukses karena hanya berorientasi pada hasil. 4. Mengabaikan yang lebih bermakna Orang yang berorientasi pada kekayaan, popularitas, dan jabatan akan mudah mengabaikan kewajiban dan tuntutan lain yang tidak berhubungan dengan upaya memperoleh kekayaan, popularitas dan jabatan, sehingga sering kita dengar banyak orang meninggalkan keluarga hanya demi harta, popularitas ataupun jabatan semata. 5. Hidup yang tidak seimbang Terfokus pada persepsi sukses yang salah akan menguras banyak waktu dan menyebabkan hidup menjadi tidak seimbang. Isitirahat yang kurang, olahraga yang jarang dan lupa beribadah adalah dampak dari seseorang yang hanya mengejar harta, popularitas, dan kekayaan. 6. Gagal memperoleh kesuksesan yang sesungguhnya Akhirnya mereka yang menganggap kesuksesan hanya harta, ketenaran dan jabatan akan terjerumus dalam fatamorgana kesuksesan yang sesungguhnya.

2. Modal Sukses Sejati

17

Cara-cara untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan seseorang diantaranya adalah:

1. Tanpa Tujuan Tak Akan Terjadi Perkembangan Dalam hidup ini pilihan kita adalah, bergerak maju, berhenti, atau bergerak mundur. Jika kita merencanakan jalan kita secara cermat dan penuh perhitungan, bisa dipastikan kita akan berada dijalan yang tepat untuk sampai ke tempat yang tepat. 2. Pertahankan Pikiran Positif dan Produktif dengan Tidak Mengeluh tentang Apapun: Pekerjaan, Perusahaan atau yang Lainnya

3. Kenali Kebiasaan-kebiasaan Buruk dan Ganti dengan yang Positif Seringkali kita tidak menyadarinya sampai kebiasaan-kebiasaan buruk menjadi begitu kuat menyatu dengan diri kita dan sulit dihilangkan. Jarang suatu pola perilaku bisa dihilangkan tanpa menggantinya dengan yang lain. Cara terbaik untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan watak kita adalah kenali sifat-sifat yang tidak Anda sukai dan ganti dengan lawannya yang positif. Jika Anda cenderung kehilangan kesabaran, misalnya cari pengganti untuk kemarahan Anda, netralkan dengan ungkapan-ungkapan atau penegasan positif. 4. Kiat sukses juga bisa kita peroleh dari kata sukses itu sendiri: a. Seleksi tujuan hidup Meraih kesuksesan tentunya kita harus bisa mengenali apa tujuan hidup kita untuk mengetahui apa saja yang harus dikerjakan, jalan apa saja yang mesti dilewati dan kita tidak akan bingung ke mana harusnya kita melangkah atau apa yang harus dilakukan.

Kita tak akan bisa mempertahankan sikap positif, produktif, jika banyak melewatkan waktu kita bersama orang-orang negatif. Lewatkan waktu Anda bersama orang-orang ambisius yang positif,yang mempunyai rencana dalam hidup mereka. Anda akan merasakan optimisme mereka akan menulari Anda.

b. Urutkan prioritas kegiatan


Dalam mencapai tujuan dan meraih kesuksesan tentunya kita akan menghadapi suatu pilihan-pilihan yang memaksa kita untuk memilih secara bijak. Mana yang harus kita dahulukan. Karena telah mengetahui tujuan yang hendak ingin dicapai, tentunya kita akan memilih suatu kegiatan yang bisa menunjang dan membantu terwujudnya tujuan hidup tersebut.

c. Komitmen pada pelaksanaan


Niat yang sungguh-sungguh dan percaya bahwa kita bisa mencapai tujuan yang hendak kita raih bisa membantu kita jika (seringnya) dalam suatu perjalanan atau proses mewujudkan tujuan itu kita menemui tantangan.

d. Sinergikan dengan orang lain


Peran orang lain tidak boleh kita anggap remeh. Meski sebagian besar faktor kesuksesan adalah terletak pada diri sendiri. Tidak ada salahnya kita sinergikan dengan orang lain dengan memandang orang lain sebagai kawan dan lawan, tetapi harus dengan pemikiran yang positif.

e. Ekspresikan dengan kreatif


Mengeksperikan perbuatan atau tindakan dalam rangka mewujudkan tujuan dengan langkah yang kreatif. Kreatif bisa merupakan suatu langkah yang berbeda, atau suatu cara yang baru, atau yang unik. Hal ini bisa membuat kita merasa semangat dan lebih tertantang.

17

f.

Serahkan hasilnya pada Tuhan Segala sesuatunya harus kita serahkan pada Yang Maha Segalanya. Setelah kita berusaha sekeras mungkin dan doa yang rajin kita lantunkan sebagai irama permohonan agar tujuan kita bisa tercapai, kita pasrahkan semua kepada Tuhan. Kita memohon apa yang kita inginkan tetapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.

3. Kebiasaan Sukses Sejati 1. 2. 3. 4. 5. Keseimbangan hidup Memberikan manfaat bagi orang lain Proses konsisten menuju cita-cita Kemenangan-kemenangan kecil Akhir yang baik

PELAYANAN PRIMA- BAB VI


1. Pengertian Dan Urgensi Pelayanan Prima
Pengertian Secara sederhana, pelayanan prima adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat. Urgensi Pelayanan dapat memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar. Pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan juga merupakan strategi dalam rangka memenangkan persaingan. Betapa pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan karena keberhasilan pelayanan prima dapat juga menimbulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Pelayanan prima dapat menimbulkan keputusan pihak pelanggan untuk segera membeli produk yang kita tawarkan pada saat itu juga. 2. Pelayanan prima dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhdap produk kita. 3. pelayanan prima diharapkan dapat mempertahankan pelanggan agar tetap loyal (setia) menggunakan produk kita. 4. Pelayanan prima diharapkan dapat mendorong pelanggan untuk kembali lagi membeli produk kita. 5. Pelayanan prima dapat menghindarkan terjadinya tuntutan-tuntutan terhadap penjual yang tidak perlu. 2. Kriteria Pelayanan Prima Dan Hambatannya

17

Karakteristik pelayanan prima adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, sangat berlawanan sifatnya dengan barang jadi. 2. Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan pengaruh yang bersifat tindakan sosial. 3. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya kejadiannya bersamaan dan terjadi di tempat yang sama. Hambatan Role Conflict (konflik pertukaran kerja) Role Ambiguity (ambiguitas pertukaran kerja) Poor Employee Job Fit (kurangnya kemampuan karyawan) Poor Technology Job Fit (kurangnya teknologi pendukung kerja) Inappropriate Suvervisory Control System (kurangnya system pengawasan) Lack of Percieved Control (kurangnya pengendalian persepsi) Lack of Team Work (kurangnya kerja tim)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

3.

Stakeholders Sebagai Fokus Pelayanan

Tujuh Pertanyaan untuk mengetahui kriteria fokus terhadap pelanggan yaitu: 1. Siapa konsumen saya? 2. Dimana konsumen saya? 3. Apakah kebutuhan pelanggan dan kapan diperlukan? 4. Apakah ukuran dan harapan konsumen? 5. Faktor yg mempengaruhi pemanfaatan jasa layanan? 6. Apa yg harus diproses? 7. Tindakan apa untuk memperbaiki proses?

Dalam memberikan pelayanan prima yang diharapkan oleh para pelanggan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Pelayanan Pegawai Pelayanan bukanlah berarti harus mematuhi orang-orang yang akan dilayani. Harga diri yang tinggi merupakan unsur penting untuk suksesnya suatu organisasi jasa pelayanan. Apabila seorang pegawai merasa puas tentang yang dikerjakannya, hal ini kan berpengaruh pasti, terhadap pelanggan. Sikap pasti, dari pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan pegawai atau penjual suatu perusahaan menunjukkan: a. Telah diterapkan konsep pelayanan prima secara baik. b. Adanya penghargaan ata rasa simpati dari pelanggan terhadap perusahaan. c. Adanya hubungan yang harmonis antara karyawan perusahaan dengan para pelanggan d. Adanya kepercayaan pelanggan terhadap mutu barang atau jasa dari perusahaan tersebut b. Pendekatan Positif Membina karyawan agar memiliki keterampilan dalam menerapkan pelayanan prima bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, pimpinan harus tetap berusaha

17

memberikan keteladanan penerapan pelayanan prima terhadap bawahan. Kepada para pegawai atau karyawan perlu sekali ditanamkan sikap yang positif dalam menghadapi para pelanggan. Sikap positif karyawan terhadap pelanggan dapat diwujudkan melalui langkah-langkah berikut: a. Membiasakan melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya b. Memperlakukan pelanggan tidak pilih kasih c. Bersikap sopan santun dan selalu ramah d. Berpakaian yang rapi dan sopan e. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar f. Bersikap simpati dan bersahabat g. Membantu pelanggan sampai kebutuhannya terpenuhi c. Perhatian. Hal-hal yang diharapkan pelanggan adalah sistem yang menyenangkan pelanggan (friendly system). Bila penyediaan pelayanan menginginkan banyak pelanggan, perlakukan (treat) mereka dengan sebaik-baiknya. Keinginan pelanggan adalah pelayanan yang terbaik. Organisasi yang bercorak customer friendly sangat memberikan perhatian mengenai kualitas di segala bidang aspek organisasinya. Ada aspek yang perlu mendapat perhatian dalam melaksanakan pelayanan prima yaitu: a. Dasar kepatuhan pelanggan b. Pesan dan penampilan produk perusahaan c. Kelompok kerja yang bertanggung jawab dan patuh d. Kultur pelayanan dalam organsiasi e. Kekuatan dari manajemen yang diterapkan

17

Anda mungkin juga menyukai