karena Gak ada kisi-kisi sama sekali Pencerahan KSPK ini terdiri dari 2 yaitu Pembahasan GBPP + SOAL PREDIKSI. Sangat Diharapkan mengkhatamkan Modul KSPK :D KEPRIBADIAN I-BAB II
1. Pengertian dan Tahapan Pembentukan Kepribadian
Pengertian Kepribadian!!! Personality atau kepribadian secara umum menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Menurut Horton Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temperamen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan temperamen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan perilaku yang baku atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. Menurut Sigmund Freud Kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego, dan tingkah laku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut. Pengertian menurut Psikolog yang dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah lakui) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain.Dll. Apakah seorang yang kembar identik memiliki kepribadian yang sama? Jelaskan ! Tidak. Karena kepribadian itu adalah sesuatu yang unik dan khas pada diri setiap orang. Seperti yang dijelaskan oleh beberapa ahli bahwa kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. Selain itu, kepribadian pun tidak hanya dipengaruhi oleh gen tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan dan cara berpikir. Jelaskan Tahapan Pembentukan Kepribadian!! Fase Pertama Dimulai sejak anak berusia satu sampai dua tahun, ketika anak mulai mengenali dirinya. Pada fase ini kepribadian dapat dibedakan menjadi dua bagian penting : - Unsur-unsur dasar berbagai sikap yang disebut dengan attitudes (permanen dan tidak mudah berubah dikemudian hari), sebagai warisan biologis dari orang
17
tuanya. - Keyakinan atau anggapan yang lebih fleksibel yang sifatnya mudah berubah atau dapat ditinjau kembali di kemudian hari. Fase Kedua Diawali dari usia 2 sampai 3 tahun dan fase ini berlangsung menjelang kedewasaannya, dan tampak perilaku yang khas sbb : Dorongan-dorongan (drives) Unsur ini merupakan pusat dari kehendak manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang selanjutnya akan membentuk motif-motif tertentu untuk mewujudkan suatu keinginan. Naluri (Instinct) Naluri merupakan suatu dorongan yang bersifat kodrati yang melekat dengan hakikat makhluk hidup. Naluri ini dapat dilakukan oleh setiap makhluk hidup tanpa harus belajar lebih dahulu seolah-olah telah menyatu dengan hakikat makhluk hidup. Getaran Hati (emosi) Emosi dapat menjadi pengukur segala sesuatu yang ada pada jiwa manusia, seperti senang, sedih, indah, serasi, dan yang lainnya. Perangai Perangai merupakan perwujudan dari perpaduan antara hati dan pikiran manusia yang tampak dari raut muka maupun gerak-gerik seseorang. Inteligensi Inteligensi adalah tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang Bakat (Talent) Bakat pada hakikatnya merupakan sesuatu yang abstrak yang diperoleh seseorang karena warisan biologis yang diturunkan oleh leluhurnya, seperti bakat seni, olahraga, berdagang, berpolitik, dan lainnya. Fase Ketiga Merupakan fase terakhir yang ditandai dengan semakin stabilnya perilakuperilaku yang khas dari seseorang. Perkembangan relatif tetap, yaitu dengan terbentuknya perilaku-perilaku yang khas, sebagai wujud kepribadian yang bersifat abstrak. Setelah terbentuk secara permanen , kepribadian diklasifikasikan dalam tiga tipe : Normatif, otoriter dan perbatasan.
17
17
menjaga kelangsungan hidup. Id tidak peduli apakah makanan yang dibutuhkan nyata atau sekadar anganangan. Baginya, ia butuh makanan untuk memuaskan diri dari dorongan rasa lapar tersebut.
memuaskan kebutuhan akan makanan. Harus dicari makanan yang benar-benar nyata. Selanjutnya, Ego mencari cara untuk mendapatkan makanan yang dimaksud.
SuperEgo berfungsi mengontrol ego. Ia selalu bersikap kritis terhadap ativitas ego. Bahkan tak jarang menghantam dan menyerang ego. Ketidakcocokan antara ego dan superego mempunyai konsekuensi besar bagi hidup psikis. Aktivitas superego dapat berupa self observation, kritik diri, larangan dan berbagai tindakan refleksif lainnya. SuperEgo terbentuk melalu internalisasi (proses memasukan ke dalam diri) berbagai nilai dan norma yang represif yang dialami seseorang sepanjang perkembangan kontak sosialnya dengan dunia luar. Terutama di masa kanakkanak. Nilai dan norma yang semula asing bagi seseorang, lambat laun diterima dan dianggapnya sebagai sesuatu yang berasal dari dalam dirinya. Larangan, perintah, anjuran, cita-cita dsb yang berasal dari luar (mis. Guru dan orangtua) diterima sepenuhnya dan dihayati sebagai miliknya. SuperEgo berdasarkan nilai dan norma-norma yang berlaku di dunia eksternal, kemudian melalui proses internalisasi, nilai dan norma-norma tersebut menjadi acuan bagi perilaku yang bersangkutan. Merupakan dasar moral dari hati nurani. Aktivitas konflik dengan ego, terlihat dari emosi-emosi seperti rasa bersalah, menyesal, observasi diri dan kritik kepada diri sendiri. Dinamika Kepribadian Dalam Psikoanalisa a) Instink: Sumber perangsang somatis dalam yang dibawa sejak lahir. Terdiri dari: (1) Instink hidup (lapar, haus, seks) (2) Instink mati (bersifat destruktif) b) Keinginan (Wish): Perangsang psikologis. c) Kebutuhan (Need): Perangsang jasmani. Contoh Soal: Apa yang terjadi jika Id menguasai, Ego Menguasai, atau Super Ego yang menguasasi individu? Jelaskan masing-masing!! 1) apabila rasa Id-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak primitif, impulsif dan agresif dan ia akan mengumbar impuls-impuls primitifnya, 2) apabila rasa Ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya bertindak dengan cara-cara yang realistik, logis, dan rasional, dan 3) apabila rasa Super ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak pada hal-hal yang bersifat moralitas, mengejar halhal yang sempurna yang kadang-kadang irasional. Silakan dikembangkan sendiri contoh perbuatan untuk masing-masing kondisi di atas.
17
17
Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi tingkah laku timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif perilaku dan pengaruh lingkungan. Behavioristik sulit untuk menjelaskan mengenai motivasi, behavioristik hanya melihat peristiwa eksternal saja, sedangkan mengenai perasaan dan pikiran tidak menarik untuk mereka pelajari.
17
c) Kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki Adalah kebutuhan yang mendorong individu untuk mengadakan interaksi dan ikatan emosional dengan individu yang lain, baik di lingkungan keluarga atau masyarakat. d) Kebutuhan akan rasa harga diri Maslow membagi kebutuhan ini menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah penghargaan yang berasal dari diri individu, yang mencakup rasa percaya diri, berkompetisi, kemandirian serta kebebasan. Individu ingin yakin bahwa dirinya berharga serta mampu mengatasi segala tantangan dalam hidupnya. Bagian kedua adalah penghargaan dari orang lain diantaranya prestasi, pujian atau hadiah. e) Kebutuhan aktualisasi diri Dalam teori ini, kebutuhan aktualisasi diri merupakan pencapaian tertinggi yang diraih manusia. Tanda dari aktualisasi diri menurut Maslow adalah hasrat individu mengungkapkan segala potensi yang dimilikinya untuk menjadi apa yang dia inginkan Maslow menegaskan bahwa aktualisasi diri bukan hanya berbentuk penciptaan karya-karya atau hasil dari kemampuan-kemampuan khusus. Aktualisasi diri itu juga mencakup usaha keras individu seperti halnya orang tua, mahasiswa atau buruh yang berusaha membuat yang terbaik serta bekerja dengan keras sesuai dengan bidang masing-masing. Tingkah laku manusia itu juga dapat diketahui sebagai akibat dari tidak terpenuhinya salah satu dari lima kebutuhan di atas. Pandangan humanistic banyak diterapkan dalam bidang psikoterapi dan konseling. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman diri.
17
Akomodasi : memodifikasi dirinya sehingga lebih menyukai lingkungannya Organisasi : kwcwnderungan untuk mengintegrasikan diri dan dunia ke dalam suatu bentukl dari bagian-bagian menjadi satu kesatuan penuh arti
c. Teori Perkembangan Psikoanalisis (awalnya Freud kemudian dikembangkan lagi by Erikson) Bagi erikson, dinamika kepribadian selalu diwujudkan sebagai hasil interaksi antara kebutuhan dasar biologis dan penggukanpannya sebagai tindakantindakan sosial. Erikson menkankan hubungan sosial dengan individu di lingkungannya yang membentuk personality seseorang d. Teori Psikoseksual (Sigmund Freud ) Energi psikoseksual,atau libido digambarkan sebagai kekuatan pendorong di belakang perilaku. Ada bebrapa tahap 1) Tahap oral : sumber utama bayi berinteraksi melalui mulut 2) Tahap anal : tahun ke2/ke3 kehidupan anak. Diajarin menggunakan toilet.untuk mewujudkan kemandairian 3) Tahap falik atau odipal : fokus utama libido pada alat kelamin, embedakan wanita pria 4) Tahap latensi : Saat ekxplorasi dimana energi seksual tetap ada tapi diarahkan pada hal lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial 5) Tahap Genital : Perempuan 11 tahun, laki-laki 13 tahun. Tahap akhir psikoseksual e. Teori Perkembangan Moral 1) Mnueur Piaget : bahwa kesadaran moral anak mengalami perkembangan dari satu tahap yang lebih tingi 2) Kohlberg : membagi dala 6 tahap dalam moral reasoning kemudian dibagi dlm 3 tahap Taraf Pra konvensional : anak telah memiliki sifat responsof terhadap peraturan. Kalau jahat dihukum akalu baik diberi hadiah. Conventional Level anak mengusahakan terwujudnya harapan-harapn keluarga atau bangsa bernilai pada dirinya sendiri Post Conventional Level : tahap ini individu berusaha mendapatkan perumusan nilai-nilai moral dan berusah merumuskan prinsip-prinsip yang sah dan yang dapt diterapkan. NEURO LINGUISTIC PROGRAM
17
Dicetuskan oleh Richard Bandler dan john Grinder. Selanjutnya , NLP merupakan model komunikasi interpersonal dan merupaakn pendekatan alternatif terhadap psikoterapi yang didasarkan kepada pembelajaran subjektif mengenai bahasa, komunikasi, dan perubahan personal 4 Pilar Utama NLP Hasil Rapport : mengikuti lawan bicara Akuitas sensorik : kemampuan menggunakan panca indra untuk mengamati individu lain dgn cermat Fleksibilitas : tdk kaku Prinsip Dalam NLP Reframing : sudut pandang baru atas suatu pengalaman Metaprograms : merupakan program yg telah ada dan mempengaruhi setiap tindakan individu, misalnya berpikil dulu atau bertindak dulu. Penjangkaran : (Anchoring) terjadi secara alami ketika di suatu tempat suatu aroma, suara atau yang lainnya memunculkan kembali berbagai hal berkenaan dengan suatu pengalaman pada diri individu. Submodalities : ketika individu menvisualisasikan sesuatu sebenarnya terdapat banyak proses terjadi pada pikirannya. Timeliness : Level kehidupan : disebut juga logic level , individu beroperasi lebih efisien dan merasa lebih senang jika seluruh aspek kehidupannyaberjalan secara harmonis.
2. ATRIBUT KEPRIBADIAN
1) Tempat kedudukan (Locus Of Control) terdiri dari 2: Internal Locus Of control : Individu yang yakin dapat mengendalikan tujuan hidupnya sendiri External Locus Of Control : Individu yang memandang hidup mereka dikendalikan oleh kekuatan pihak luar 2) Machivelianisme : Cenderung pragmatis, menjaga jarak emosional, dan yakin bahwa tujuan dapat menghalalkan cara. Orang yg mach tinggi akan melakukan manipulas, lebih byk menang, dan kurang bisa dibujuk. 3) Penghargaan Diri (Self Esteem) : kemampuan Individu mengukur sejauh mana seseorang memiliki rasa suka atau tidak suka terhadap dirinya sendiri. 4) Self Monitoring
17
Kemampuan menyesuaikan perilaku dengan faktor2 situasional eksternal 5) Pengambilan Risiko Kecenderungan individu mengambil atau menghindari risiko 6) Kepribadian Tipe A dan Tipe B Tipe A : orang yg secara agresif terlibat dalam pergumulan yang kronis dan tanpa henti u/ mencapai lebih banyak dalam waktu lebih sedikit. Selalu bergerak, berjalan, dan makan dengan cepat, merasa tidak sabar, berusah kera untuk berpikir melakukan 2 / lebih hal sekaligus, tdk dapat menghadapi waktu luang Tipe B : tak pernah mengalami keterdesakan waktu atau ketidaksabaran, merasa tidak perlu memamerkan apa yang mereka capai, bermain untuk mendapatkan kegembiraan dan relaksasi. Stress A > B
17
Fokus : upaya individu untuk tetap konsisten dalm bersikap dalam hidup -Melibatkan hubungan2 antara seseorang dengan 2 objek sikap dihubungkan dnegan sikap favorable dan unfavorable Pembentkan sikap tersebut dapt seimbang atau tidak seimbang Hubungan afeksi dapat mengahsilkan sistem yang tidak seimbang menjadi seimbang
Teori Konsistensi Kognitif-afektif Fokus : Bagaimana sesorang berusaha membuat kognisi mereka konsisten denga afeksinya Penilaian seseorang terhadap suatu kejadian akan mempengaruhi keyakinanya
Teori Ketidaksesuain Fokus : menyelaraskan elemen2 kognisi, pemikiran atau struktur Teori Atribusi Fokus : Individu mengetahui akan sikapnya dengan mengambil kesimpulan dari perilakunya sendiri dan persepsinya tentang situasi
KEPUSASN KERJA: Suatu efektivitas atau respon emosional terhadap berbagaio aspek kejadian. 5 Model Kepuasan : 1. Pemenuhan kebutuhan : kepuasan ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan seseorang individu untuk memnuhi kebutuhannya 2. Ketidakcocokan : kepuasan adalh hasil dari harapan yang terpenuhi 3. Pencapain nilai 4. Persamaan : kepuasan adalah suatu fungsi dari bagaimana seorang individu diperlakukan secara adil di tempat kerja 5. Komponen watak/genetik : kepuasan kerja meruapakn sebagaian dari sifat pribadi maupun faktor genetik Teori kepuasan 1. Teori 2 Faktor : kepuasan dan ketidakpuasan berasal dari kelompok variabel yang berbeda
17
Beberapa pengertian yang diberikan oleh beberapa ilmuan dan pakar-pakar psikologis, di antaranya: Konsep diri adalah cara pandang kita yang merupakan pusat dari kesadaran dan tingkah laku kita. Konsep diri melibatkan perasaan, nilai-nilai yang kita anut serta keyakinan-keyakinan kita (Atwater, 1983) Burns (1993: vi), konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan dengan orang-orang lain berpendapat, mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Mulyana, (2000:7) Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu Konsep diri definisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang, perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi
17
dimiliki
individu
(Rini,
Dari beberapa pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian konsep diri adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya. Jadi konsep diri adalah tidak lain dan tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri.
Urgensi Konsep Diri
Urgensi konsep diri sesuai dengan teori Carl Ransom Rogers, seorang tokoh psikologi humanis, aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan terapis, yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah-masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri. Konsep diri banyak mempengaruhi proses pengembangan diri (self development) dan menentukan siapa kita di kemudian hari. Individu dengan konsep diri positif, cenderung mengembangkan sikap-sikap postitif mengenai dirinya sendiri, dan sebaliknya inividu dengan konsep diri negatif, cenderung akan mengembangkan nilai-nilai atau pandangan yang negatif tentang segala kondisi atau sistem sosial yang ada. Konsep diri yang dimiliki oleh seseorang, baik poistif maupun negatif akan mempengaruhi cara penilaian individu tersebut mengenai dirinya dan lingkungan, hal ini akan sangat mempengaruhi perilakunya. Individu akan cenderung bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimilikinya.
Cara untuk meningkatkan konsep diri positif pada diri seseorang dapat dilakukan melalui dua hal, yaitu dengan positive thinking dan potential power. Hal pertama untuk menumbuhkan konsep diri positif adalah dengan memberikan ide-ide positif tentang diri sendiri, misalnya dengan kata-kata penyemangat seperti; saya sukses, saya baik, saya bisa. Hal yang dianggap sepele seperti ini sebenarnya memberi pengaruh besar terhadap anggapan serta ide mengenai diri sendiri. Selain itu perlu juga mengembangkan potential power (potensi diri). Potensi diri juga merupakan hal yang penting karena untuk memperoleh konsep diri positif seseorang perlu merasakan keberhasilan, bukan kegagalan terus menerus, untuk mencapai hal itu seseorang harus melakukan hal yang sesuai dengan potensi dirinya.
17
Untuk memperkuat potensi diri harus dilakukan dengan mengetahui potensi diri dan mengembangkan potensi diri. Potensi diri dapat dioptimalkan dengan cara mengetahui apa yang anda sukai, karakter pribadi anda, dan mengenali prestasi anda di masa lalu dan mengembangkan potensi diri dengan pendidikan, pengalaman serta membaca dan menulis. Sedangkan menurut Wuryanano pada webnya http://www.gsn-soeki.com/wouw/, disebutkan bahwa konsep diri dipengaruhi tiga hal, antara lain: 1) Cita-cita diri yaitu suatu keinginan untuk mencapai suatu tujuan pribadi yang biasanya sangat dipengaruhi lingkungan sekitar. Cita-cita diri ini merupakan dasar atau tujuan manusia dalam menjalani kehidupan, sehingga cukup memengaruhi seseorang dalam memandang segala hal 2) Citra diri merupakan suatu hal yang bersifat prinsip seseorang. Citra diri merupakan hasil dari pengalaman masa lalu mengenai kesuksesan ataupun kegagalan seseorang yang kemudian membekas menjadi pandangan terhadap diri sendiri Harga diri yaitu seberapa besar seseorang memberikan penghargaan terhadap diri sendiri. Jika seseorang sering tidak menghargai diri sendiri, menganggap remeh diri sendiri, orang lain pun akan menganggap harga diri orang tersebut rendah dan sebaliknya.
3)
Seseorang dapat mengubah konsep diri menjadi positif dengan beberapa cara, antara lain: a. Mulai dengan afirmasi positif, yakni dengan menanamkan kata-kata positif yang dapat memacu semangat diri sendiri seperti aku pasti bisa, semangat!, aku pasti berhasil, dan sebagainya. b. Bersikap objektif pada diri sendiri, lihat talenta, bakat, dan potensi diri untuk mengembangkan bakat-bakat yag dimiliki secara maksimal. Jangan abaikan keberhasilan sekecil apapun yang pernah dicapai. Jangan terlalu berharap dapat membahagiakan semua orang atau melakukan segala sesuatu sekaligus. c. Hargai diri sendiri, dengan menghargai diri seseorang dapat lebih yakin terhadap diri sendiri dan memiliki konsep diri positif. d. Jangan memusuhi diri sendiri, sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan pertanda bahwa ada permusuhan dan peperangan antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati (real self). Akibatnya akan timbul kelelahan mental dan rasa frustasi yang dalam serta makin lemah dan negatif konsep dirinya. e. Berpikir positif serta rasional, tetap berpikir positif dan rasional misalnya dengan menargetkan sesuatu secara rasional sesuai batas kemampuan kita agar kita. Selain itu semua hal banyak tergantung pada cara kita memandang segala sesuatu, baik terhadap persoalan maupun terhadap seseorang. Jadi, kendalikan pikiran agar pikiran itu tidak menyesatkan jiwa dan raga.
17
17
Untuk memerangi negative thinking, gunakan self-affirmation yaitu berupa katakata yang membangkitkan rasa percaya diri. Contohnya: Saya pasti bisa!! Saya adalah penentu dari hidup saya sendiri. Tidak ada orang yang boleh menentukan hidup saya! e. Berani mengambil resiko Berdasarkan pemahaman diri yang obyektif, Anda bisa memprediksi resiko setiap tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, Anda tidak perlu menghindari setiap resiko, melainkan lebih menggunakan strategi-strategi untuk menghindari, mencegah atau pun mengatasi resikonya f. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan Ada pepatah mengatakan yang mengatakan orang yang paling menderita hidupnya adalah orang yang tidak bisa bersyukur pada Tuhan atas apa yang telah diterimanya dalam hidup. Oleh sebab itu, belajarlah bersyukur atas apapun yang Anda alami dan percayalah bahwa Tuhan pasti menginginkan yang terbaik untuk hidup Anda. g. Menetapkan tujuan yang realistis Anda perlu mengevaluasi tujuan-tujuan yang Anda tetapkan selama ini, dalam arti apakah tujuan tersebut sudah realistik atau tidak. Dengan menerapkan tujuan yang lebih realistik, maka akan memudahkan anda dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian anda akan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil langkah, tindakan dan keputusan dalam mencapai masa depan, sambil mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan.
17
17
1. Tanpa Tujuan Tak Akan Terjadi Perkembangan Dalam hidup ini pilihan kita adalah, bergerak maju, berhenti, atau bergerak mundur. Jika kita merencanakan jalan kita secara cermat dan penuh perhitungan, bisa dipastikan kita akan berada dijalan yang tepat untuk sampai ke tempat yang tepat. 2. Pertahankan Pikiran Positif dan Produktif dengan Tidak Mengeluh tentang Apapun: Pekerjaan, Perusahaan atau yang Lainnya
3. Kenali Kebiasaan-kebiasaan Buruk dan Ganti dengan yang Positif Seringkali kita tidak menyadarinya sampai kebiasaan-kebiasaan buruk menjadi begitu kuat menyatu dengan diri kita dan sulit dihilangkan. Jarang suatu pola perilaku bisa dihilangkan tanpa menggantinya dengan yang lain. Cara terbaik untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan watak kita adalah kenali sifat-sifat yang tidak Anda sukai dan ganti dengan lawannya yang positif. Jika Anda cenderung kehilangan kesabaran, misalnya cari pengganti untuk kemarahan Anda, netralkan dengan ungkapan-ungkapan atau penegasan positif. 4. Kiat sukses juga bisa kita peroleh dari kata sukses itu sendiri: a. Seleksi tujuan hidup Meraih kesuksesan tentunya kita harus bisa mengenali apa tujuan hidup kita untuk mengetahui apa saja yang harus dikerjakan, jalan apa saja yang mesti dilewati dan kita tidak akan bingung ke mana harusnya kita melangkah atau apa yang harus dilakukan.
Kita tak akan bisa mempertahankan sikap positif, produktif, jika banyak melewatkan waktu kita bersama orang-orang negatif. Lewatkan waktu Anda bersama orang-orang ambisius yang positif,yang mempunyai rencana dalam hidup mereka. Anda akan merasakan optimisme mereka akan menulari Anda.
17
f.
Serahkan hasilnya pada Tuhan Segala sesuatunya harus kita serahkan pada Yang Maha Segalanya. Setelah kita berusaha sekeras mungkin dan doa yang rajin kita lantunkan sebagai irama permohonan agar tujuan kita bisa tercapai, kita pasrahkan semua kepada Tuhan. Kita memohon apa yang kita inginkan tetapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.
3. Kebiasaan Sukses Sejati 1. 2. 3. 4. 5. Keseimbangan hidup Memberikan manfaat bagi orang lain Proses konsisten menuju cita-cita Kemenangan-kemenangan kecil Akhir yang baik
17
Karakteristik pelayanan prima adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, sangat berlawanan sifatnya dengan barang jadi. 2. Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan pengaruh yang bersifat tindakan sosial. 3. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya kejadiannya bersamaan dan terjadi di tempat yang sama. Hambatan Role Conflict (konflik pertukaran kerja) Role Ambiguity (ambiguitas pertukaran kerja) Poor Employee Job Fit (kurangnya kemampuan karyawan) Poor Technology Job Fit (kurangnya teknologi pendukung kerja) Inappropriate Suvervisory Control System (kurangnya system pengawasan) Lack of Percieved Control (kurangnya pengendalian persepsi) Lack of Team Work (kurangnya kerja tim)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
3.
Tujuh Pertanyaan untuk mengetahui kriteria fokus terhadap pelanggan yaitu: 1. Siapa konsumen saya? 2. Dimana konsumen saya? 3. Apakah kebutuhan pelanggan dan kapan diperlukan? 4. Apakah ukuran dan harapan konsumen? 5. Faktor yg mempengaruhi pemanfaatan jasa layanan? 6. Apa yg harus diproses? 7. Tindakan apa untuk memperbaiki proses?
Dalam memberikan pelayanan prima yang diharapkan oleh para pelanggan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Pelayanan Pegawai Pelayanan bukanlah berarti harus mematuhi orang-orang yang akan dilayani. Harga diri yang tinggi merupakan unsur penting untuk suksesnya suatu organisasi jasa pelayanan. Apabila seorang pegawai merasa puas tentang yang dikerjakannya, hal ini kan berpengaruh pasti, terhadap pelanggan. Sikap pasti, dari pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan pegawai atau penjual suatu perusahaan menunjukkan: a. Telah diterapkan konsep pelayanan prima secara baik. b. Adanya penghargaan ata rasa simpati dari pelanggan terhadap perusahaan. c. Adanya hubungan yang harmonis antara karyawan perusahaan dengan para pelanggan d. Adanya kepercayaan pelanggan terhadap mutu barang atau jasa dari perusahaan tersebut b. Pendekatan Positif Membina karyawan agar memiliki keterampilan dalam menerapkan pelayanan prima bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, pimpinan harus tetap berusaha
17
memberikan keteladanan penerapan pelayanan prima terhadap bawahan. Kepada para pegawai atau karyawan perlu sekali ditanamkan sikap yang positif dalam menghadapi para pelanggan. Sikap positif karyawan terhadap pelanggan dapat diwujudkan melalui langkah-langkah berikut: a. Membiasakan melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya b. Memperlakukan pelanggan tidak pilih kasih c. Bersikap sopan santun dan selalu ramah d. Berpakaian yang rapi dan sopan e. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar f. Bersikap simpati dan bersahabat g. Membantu pelanggan sampai kebutuhannya terpenuhi c. Perhatian. Hal-hal yang diharapkan pelanggan adalah sistem yang menyenangkan pelanggan (friendly system). Bila penyediaan pelayanan menginginkan banyak pelanggan, perlakukan (treat) mereka dengan sebaik-baiknya. Keinginan pelanggan adalah pelayanan yang terbaik. Organisasi yang bercorak customer friendly sangat memberikan perhatian mengenai kualitas di segala bidang aspek organisasinya. Ada aspek yang perlu mendapat perhatian dalam melaksanakan pelayanan prima yaitu: a. Dasar kepatuhan pelanggan b. Pesan dan penampilan produk perusahaan c. Kelompok kerja yang bertanggung jawab dan patuh d. Kultur pelayanan dalam organsiasi e. Kekuatan dari manajemen yang diterapkan
17