POLIKULTUR UDANG WINDU DAN BANDENG I. TAHAP PERSIAPAN a.

Pengeringan Tanah tambak dikeringkan selama 1-2 minggu sampai tanah retak-retak b. Pembalikan tanah/lumpur dan perbaikan pematang Tanah/lumpur yang retak dibuang dan diangkat sekaligus untuk memperbaiki pematang. Setelah dasar tambak bersih dari lumpur, dikeringkan kembali selama 3-7 hari. c. Pengapuran Setelah dikeringkan, kemudian dilakukan pengapuran. Pengapuran dilakukan dengan memperhatikan pH tanah tambak. Jika kurang dari 6,5-7 maka perlu dilakukan pengapuran dengan dosis 500-1000 kg/ha atau 50-100 gr/m2. 70% dosis diberikan dengan mengadukkan kapur dengan tanah dan 30% lainnya ditebarkan secara merata. d. Pemupukan Untuk menumbuhkan plankton setelah 3-7 hari dari pemberian kapur, tambak diberi pupuk NPK dengan dosis 300-500 kg/ha atau 30-50 gr/m2. e. Pengisian Air Pengisian air dilakukan setelah 3-7 hari setelah pupuk ditebar. Dengan memperhatikan pasang surut yang terjadi air tambak langsung diisi air setinggi 40-50 cm. Setelah 7-10 hari plankton akan terbentuk. f. Pemberantasan hama Jika terdapat ikan liar maka perlu dilakukan pemberantasan ikan liar dengan menggunakan saponin dengan dosis 100-300 kg/ha. Pemberantasan hama dapat dilakukan setelah 3-7 pengisian air jika dilihat terdapat ikan liar di dalam tambak.

g. Pemberian Probiotik Aplikasi pemberian probiotik tergantung pada jenis probiotik yang akan digunakan. Probiotik dapat diberikan sebelum pengisian air dengan menebarkan pada dasar tambak bersamaan dengan penebaran pupuk, 3 hari sebelum penebaran benih dan untuk selanjutnya dilakukan setiap minggu atau sesuai dengan kondisi tambak.

II. PENEBARAN BENIH Penebaran benih dilakukan setelah 7-10 hari pengisian air atau setelah plankton terbentuk dengan terlebih dahulu memperhatikan kecerahan air. Kecerahan air yang baik yaitu 20-30 cm. 1. Penebaran pertama: Benih Udang Windu Padat tebar 5-7 ekor/m2, ukuran PL 12-15 2. Penebaran Kedua : Nener Bandeng Padat tebar: 1-2 ekor/m2, ukuran 2-3 cm Waktu : 1-2 minggu setelah penebaran pertama