Anda di halaman 1dari 3

CORPORATE STRATEGY Dosen : Amin Wibowo, Ph.

INDIVIDUAL TERM PAPER RINGKASAN MATERI


BUSINESS SEGMENTATION; SCALE AND SCOPE WITHIN AN INDUSTRY; THE CORE COMPETENCE OF THE CORPORATION

Disusun Oleh : Dhiani Dyahjatmayanti

1158016

MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012

A. BUSINESS SEGMENTATION (HM 12)

Segmentasi bisnis adalah salah satu tugas dari strategi korporasi yang paling kritis. Segmentasi bisnis dilakukan setelah melakukan pengamatan kinerja lingkungan yang merupakan gambaran dari kekuatan eksternal yang memberi dampak pada perusahaan, serta setelah menyatakan misi perusahaan yang mendefinisikan ruang lingkup bisnis (dimana perusahaan akan berkompetisi) dan kompetensi unik (bagaimana perusahaan berkompetisi). Segmentasi bisnis adalah representasi multidimensional dan kompleks dari tujuan organisasi perusahaan, dimana segmentasi bisnis memberikan tempat untuk meningkatkan kreativitas dari penciptaan unit produk atau sebagai identifikasi fokus lingkup area perusahaan dalam cepat. Ada tiga ide utama mengenaik konsep core competence dan SBU. Pertama, akar dari competitive advantage berasal dari kemampuan suatu perusahaan dalam memproduksi produk dan jasa dengan biaya rendah dan lebih cepat dari pesaingnya serta membangun core competencies. Kedua, core product merupakan hubungan yang tangible antara core competencies yang teridentifikasi dengan end products. Ketiga, manajemen harus mengeluarkan lebih banyak waktu untuk mengembangkan corporate-wide strategic architecture untuk membangun tujuan-tujuan untuk competence building. Segmentasi bisnis sangat dipengaruhi oleh desain struktur organisasi di perusahaan. Pertanyaan mendasarnya dalan desain organisasi adalah bagaimana mengidentifikasi key responsibilities, merepresentasikan tugas utama organisasi dan bagaimana mengalokasikan otoritas pada level yang sesuai.. Segmentasi bisnis dan penyusunan struktur organisasi tidak memiliki final objective yang sama. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi antara keduaya agar tidak terjadi mismatch dalam perusahaan. menjalankan strategi bisnis. Segmentasi bisnis membutuhkan redefinition secara berkelanjutan karena adanya perubahan lingkungan yang

B. THE CORE COMPETENCE OF THE CORPORATION

Pada

tahun

1980-an

top

executives

dituntut

kemampuannya

untuk

dapat

merestrukturisasi, menyusun, dan menata ulang korporasi. Pada tahun 1990-an, top executives juga ditintut untuk dapat mengidentifikasi, mengelola, dan mengeksploitasi core competencies yang dapat membuat perusahaan terus mengalami pertumbuhan. Pada artikel ini dicontohkan antara GTE dan NEC. Pada awal 1980-an, GTE merupakan pemain utama dalam industri teknologi informasi dengan beragam bisnis yang dimilikinya. GTE memiliki beragam produk dan memiliki perusahaan-perusahaan kecil dibawah naungannya. NEC merupakan sebuah perusahaan yang lebih kecil dengan basis teknologi dan bisnis komputer yang dapat diperbandingkan, meskipun tidak mempunyai pengalaman sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi. Namun pada tahun 1988, NEC dapat mengungguli GTE, sehingga NEC menjadi pemimpin dalam semiconductor serta sebagai first-tier dalam produk-produk telekomunikasi dan komputer. Hal ini dikarenakan NEC memiliki core competencies. Perusahaan dapat dibayangkan sebagai sebuah pohon. Batang dan dahan utamanya adalah core products, cabang yang lebih kecil (ranting) merupakan unit bisnis; daun, bunga, dan buah adalah end products. Akarnya memberikan nutrisi dan stabilitas sebagai core competence. Oleh karena itu, dalam melihat kekuatan pesaing maka tidak bisa hanya dilihat dari end products-nya saja. Dalam jangka pendek, persaingan berasal dari harga/kinerja suatu produk. Dalam jangka panjang, persaingan berasal dari kemampuan perusahaan dalam membangun core competencies dengan biaya yang lebih murah dan lebih cepat dari pesaing. Core competencies adalah sekumpulan pembelajaran dalam sebuah organisasi, khususnya bagaimana mengkoordinasikan berbagai kemampuan produksi dan mengintegrasikan berbagai teknologi. Ada 3 tes yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi core competencies perusahaan: (1) core competence memberikan akses yang potensial ke berbagai pasar, (2) core competence harus dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam manfaat yang diterima konsumen, (3) Core competence harus sulit ditiru oleh pesaing. Core products merupakan komponen atau bagian yang memiliki kontribusi sesungguhnya terhadap nilai dari end products. Strategic Architecture adalah road map bagi masa depan sebuah perusahaan yang mengidentifikasi core competencies mana yang akan dibangun dan teknologi yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai