Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MEKATRONIKA SYSTEM OTOMASI PADA PRINTER

Disusun Oleh:
1. OZY PRATAZIKI R.Y (4308210034)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS PANCASILA 2010

PRINTER
Printers Dampak lain seperti printer Karakter komputerisasi pada dasarnya mesin ketik. Mereka memiliki serangkaian bar atau sebuah bola dengan karakter yang sebenarnya pada mereka, yang menyerang pada pita tinta untuk mentransfer karakter di atas kertas. Pada suatu waktu hanya satu karakter dapat dicetak. Daisy Wheel printer menggunakan plastik atau logam roda. Jenis printer memiliki penggunaan terbatas meskipun karena mereka hanya dibatasi untuk mencetak karakter atau satu jenis font dan bukan grafik.

Ada Line printer dimana rantai karakter atau pin, mencetak seluruh baris, yang membuat mereka cukup cepat, namun kualitas cetak tidak begitu baik. Thermal printer tidak lain hanyalah printer yang digunakan dalam kalkulator dan mesin faks. Mereka murah untuk digunakan. Thermal printer bekerja dengan mendorong pin dipanaskan sensitif terhadap panas khusus kertas. Lebih efisien dan maju printer telah keluar sekarang yang menggunakan Non-dampak baru Teknologi. Non-dampak printer adalah orang-orang di mana mekanisme pencetakan tidak datang ke dalam kontak kertas sama sekali. Hal ini membuat mereka lebih tenang dalam operasi dibandingkan dengan dampak printer. Pada pertengahan 1980-an Tinta printer diperkenalkan. Ini telah yang paling banyak digunakan dan printer populer sejauh ini. Warna pencetakan punya printer inkjet merevolusi setelah diciptakan. Seorang kepala printer Inkjet memiliki nozel kecil, yang sangat kecil tempat tetesan tinta pada kertas untuk menciptakan sebuah gambar. Titik ini sangat kecil bahkan diameter rambut manusia lebih besar. Titik-titik ini ditempatkan tepat dan dapat sampai dengan resolusi 1440 x 720 per inci. Kombinasi yang berbeda dari cartridges tinta dapat digunakan untuk printer tersebut.

1. a.

KOMPONEN PRINTER Mainboard printer Merupakan pusat kontrol dari printer, semua printah kerja mekanik maupun data terjadi di bagian ini

Salah satu bentuk mainboard Printer . b. Timing disk adalah komponen yang berfungsi sebagai timing ( Pewaktu ) pada waktu printer menarik kertas, penjelasan yang lebih gampang-nya adalah perbedaan berjalanya kertas ketika kita menggunakan kualitas biasa dan kualitas foto / higth. disitu terlihat kecepatan yang berbeda. di sinilah fungsi alat ini. namun beberapa type printer tidak menggunakan timing disk.

Gambar. Timming disk Trouble yang sering di alami jika alat ini kotor ( terkena tinta ) atau tergores. * ketika printer di nyalakan, lampu indikator orange langsung menyala dalam 2 atau 3 detik ( Printer Canon ), cirinya : rol penarik kertas bergerak sangat cepat. * Text atau gambar berbayang atau putus kebawah ( bukan kesamping ) c. Encoder Letak encoder biasanya ada di belekang HEAD / Tempat catrid, fungsi alat ini hampir sama dengan timing disk. Namun penggunaanya yang berbeda, encoder bekerja sebagai timing pada HEAD. sama dengan timing disk, alat ini tidak terdapat di beberapa jenis dan tipe printer.

Gambar. Encode trouble yang sering terjadi jika alat ini kotor atau rusak. * hasil print ( text atau gambar ) berbayang atau putus ke samping. * tempat catrid atau head bergerak cepat ke-kanan dan ke-kiri

d.

Rol Penarik kertas

Gambar. Rol penarik trouble yang sering terjadi jika bagian ini putus. * printar akan menarik kertas lebih dari satu lembar, atau mungkin tidak bisa menarik kertas sama sekali.

e.

Sensor paper Sensor ini bekerja sebagai pendeteksi ada tidaknya kertas untuk di print, berfungsi pula untuk mendeteksi panjang pendeknya kertas. biasanya alat ini terdapat di bagian samping atau atas Rol penarik kertas.

Gambar. Sensor

masalah yang sering terjadi diantaranya : * pada layar akan tampil informasi "Paper jam" ( bukan berarti kertas telat karena kita lupa mengisi kertas ). ada 2 sensor yang tertanam di print, di atas rol kertas dan di atas rol mesin samping. Poko'e gabung 1 kabel dengan sensor ini. pastikan semua dalam kondisi bagus dan tidak putus. di dalam kotak hitam yang berbentuk huruf "U" itu terdapat LDR ( sensor cahaya ) dan LED ( lampu LED warna merah ) yang dinamakan photo interupter. Photo-interrupter mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan optocoupler. Akan tetapi, photointerrupter dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya halangan yg berada diantara transmitter dan receiver.

Photo-interrupter bekerja dengan logika seperti berikut : Tidak ada halangan Saat tidak ada halangan, cahaya inframerah yang dipancarkan oleh IR LED (transmitter) dapat diterima oleh phototransistor (receiver). Sehingga output photo-interrupter akan berlogika HIGH, "1" Ada halangan Saat ada halangan, cahaya inframerah yang dipancarkan oleh IR LED (transmitter) tidak dapat diterima oleh phototransistor (receiver). Sehingga output photo-interrupter akan berlogika LOW, "0" Photointerrupter yang biasa saya pakai adalah H21A3 buatan Fairchild Semiconductor. Dalam aplikasinya, f. Power supply Merupakan penyuplai tegangan pada komponen printer.

Gambar. Power supply Power supply printer canon dan epson, masalah yang sering terjadi jika alat ini rusak atau voltase ( Volt ) yang di hasilkan kurang :

* printer mati total atau tidak menyala sama sekali. jika masalah itu terjadi, periksa terlebih dahulu kabel power-nya. dan selanjutnya periksa voltase yang di keluarkan alat ini. jika semua baik-baik saja.

g.

Kabel Flexibel

Gambar. Fleksibel masalah yang sering terjadi jika kabel ini bermasalah, tapi kasus yang di alami sangatlah jarang. * katrid tidak bisa terdeteksi. ( jika sudah di ganti dengan katrid lain yang masih normal ). * Tempat katrid ( canon ) atau Head ( epson ) bergerak cepat kesamping kanan dan kiri secara cepat. pastikan terlebih dahulu sensor Encoder masih bagus.

h.

HEAD DAN KATRID

Adalah otak dari output printer, disinilah perintah nge-print dari komputer baik text maupun gambar di cetak ke kertas.

Head printer canon, HP, yang menjadi satu dengan katrid

Skema kerja printer

1. Jutaan bite karakter data dialirkan dari komputer kita ke printer 2. Sebuah sirkuit elektronik yang terdapat di dalam printer (saat ini juga sudah ditanamkan di dalam komputer yang lebih modern) akan mengatur bagaimana cara mencetak data tersebut supaya benar tercetak pada sebuah kertas. 3. Rangkaian elektronik akan mengaktifkan kawat korona yang merupakan kawat dengan tegangan tinggi yang memberikan muatan listrik statis kepada apapun yang aad di dekatnya. 4. Kawat korona tersebut akan menyentuh drum photoreceptor sehingga muatan positif akan menyebar merata pada permukaan drum. 5. Pada saat yang sama, sirkuit akan mengaktifkan laser sehingga bisa menarik gambar halaman ke arah drum. Sebenarnya sinar laser tidak benar - benar bergerak, namun hanya memantul melalui cermin yang berada diatas drum sehingga sinar laser bisa mengenai permukaan drum dan menghapus permukaan positif yang ada disana serta. Sebagai gantinya, sinar laser akan menciptakan sebuah bidang yang bermuatan negatif. Secara bertahap, gambar daris eluruh halaman akan menumpuk pada permukaan drum. 6. Sebuah roll tinta akan menyentuh permukaan fotoreseptor dengan toner. Toner telah diberi muatan listrik positif sehingga bisa menempel di permukaan bagian drum photoreseptor yang memiliki muatan negatif. kemudian gambar bertinta halaman terbentuk di permukaan drum. 7. Selembar kertas akan bergerak menuju drum dan akan diberi muatan listrik positif oleh kawat korona. 8. Ketika kertas bergerak mendekati drum, muatan posotof akan menarik toner bermuatan negatif dan gambar akan dipindahkan dari drum ke kertas. Pada proses ini, partikel toner hanya menempel di permukaan kertas

9. Kertas yang telah tertempel toner akan melewati 2 roll panas. Panas dan tekanan yang diberikan dari roll akan membuat toner menjadi cepat kering secara permanen di dalam serat kertas. 10. Hasil prinout akan keluar seperti layaknya proses pada mesin foto copy.

Anda mungkin juga menyukai