Anda di halaman 1dari 2

IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA PENDAHULUAN Imunisasi merupakan salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat

efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Berbagai macam penyakit menular seperti difteri, pertusis, campsk, tetanus, dan polio telah terbukti menurun secara menyolok berkat pemberian imunisasi pada bayi dan anak. Bahkan, Indonesia telah ditanyakan bebas penyakit cacar tahun 1972. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka Indonesia telah melaksanakan Pengembangan Program Imunisasi (PPI) sejak tahun 1977, yang tujuannya antara lain: 1. Eradikasi Polio (ERAPO) 2. Eliminasi Tetanus neonatal (ETN) dan maternal 3. Reduksi campak, dan lain-lain. Indonesia juga telah melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dengan baik, yang merupakan pekan dimana setiap anak balita umur 0-59 bulan yang tinggal di Indonesia pada saat tersebut mendapat 2 tetes vaksin polio oral, tanpa melihat status imunisasi dan kewarganegaraan. Vaksin polio diberikan 2 kali dengan selang waktu sekitar 4 minggu, yang telah dilakukan berturut-turut pada tahun 1995, 1996, 1997, dan 2002. Bidan sebagai salah seorang anggota profesi kesehatan memiliki tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, salah satunya adalah mengenai imunisasi pada anak. Berikut ini dibahas mengenai berbagai hal tentang imunisasi pada anak. KONSEP DASAR IMUNISASI 1. Pengertian Imunisasi Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas 9angka kematian) penyakit infeksi pada bayi dan anak. Agar bidan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan balita, salah satunya adalah memahami hal-hal yang berkaitan dengan imunisasi, termasuk pengertian-pengertian imunisasi berikut ini: a. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau rseisten. Imunisasi terhadap satu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resisten pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain, diperlukan imunisasi lainnya (Anonim, 2008). b. Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. c. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit (Matodang CS, dkk, 2005). d. Imunisasi adalah pemberian imunitas (kekebalan) tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan suatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi manusia. e. Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mokroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum

mikrrrganisme tersebut memiliki kecpatan untuk menyerang tubuh. Dengan imunisasi, tubuh akan terlindung dari infeksi, begitu pula orang lain karena tidak tertular dari seseorang. Pleh karena itu, imunisasi harus dilakukan untuk semua orang, terutama bayi dan anak sejak lahir, agar pada akhirnya nanti infeksi dapat musnah dari muka bumi. f. Imunisasi dalah usaha memberikn kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan, seperti vaksin BCG, DPT, campak, dan melalui mulut seperti vaksin polio. g. Istilah imunisasi dan vaksin seringkali diartikan sama. Imunisasi adalah suatu pemindahan atau transfer antibodi secara pasif, sedangkan istilah vaksinasi dimaksudkan sebagai pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi)dari sistem imun di dalam tubuh. (IGN Ranuh, 2005) h. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga kelak bila ia terpajan pada antigen serupa tidak terjadi penyakit (Imunisasi di Indonesia, 2001). 2. Tujuan Imunisasi Tujuan dalam pemberian imunisasi, antara lain: a. Tujuan/manfaat imunisasi adalah mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu di dunia. b. Tujuan dan kegunaan imunisasi adalah untuk melindungi dan mencegah npenyakitpenyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak. c. Tujuan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. d. Tujuan atau manfaat imunisasi adalah untuk menurunkan morbiditas, mortalitas dan cacat serta bila mungkin didapat eradikasi sesuatu penyakit dari suatu daerah atau negeri. e. Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, hepatitis B, gondongan, cacar air, TBC, dan lain sebagainya. f. Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seprti pada imunisasi cacar. 3. Macam-macam Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai