Anda di halaman 1dari 8

PENGKAJIAN PERILAKU Kecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologi dan tingkah laku atau secara

tidak langsung melalui muculnya gejala atau mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan kecemasan Dampak kecemasan pada respon fisiologis pada kecemasan ringan dan sedang adalah menyangkut kapasitas seseorang, pada kecemasan berat dan panik akan melemahkan atau meningkatkan kapasitas yang berlebihan, respon fisiologis yang berhubungan dengan kecemasan diatur oleh otak melalui sistem saraf autonomic. Dua jenis respon autonomik adalah sebagai berikut: 1. Respon parasimpatis yang menghemat respon tubuh 2. Respon simpatis yang mengaktifkan respon tubuh.

MASALAH KEPERAWATAN 1. Ansietas 2. Koping individu tidak efektif 3. Gangguan konsep diri 4. Isolasi sosial 5. Gangguan pola tidur

POHON MASALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KECEMASAN I. Isolasi sosial : Menarik diri Berhubungan dengan konsep diri harga diri rendah Tujuan Umum Klien dapat Berhubungan dengan orang lain secara optimal

Tujuan khusus a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dari aspek positif yang dimiliki c. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan d. Klien merencanakan dan melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki e. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.

Intervensi A. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi Therapeutik B. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien C. Utamakan memberi pujian yang realistik D. Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit E. Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat digunakan / dilakukan setiap hari sesuai kemampuan F. Beri kesempatan kepada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan G. Beri pujian atas keberhasilan klien H. Beri pendidikan kesehatan dan bantu keluarga memberikan dukungan pada klien

II. Gangguan konsep diri : harga diri rendah Berhubungan dengan koping individu tidak efektif Tujuan umum

Klien dapat memperlihatkan peningakatan harga diri yang dibuktikan dengan mengekspresikan secara verbal aspek apek positif dirinya. Presisi dimasa lalu dan prospek dimasa yang akan datang. Tujuan khusus a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien dapat meyakini tentang manfaat mekanisme koping yang adaptif

Intervensi A. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi therapeutik B. Gali mekanisme koping yang digunakan klien dimasa lalu C. Tunjukkan akibat maladaptif dari koping yang digunakan D. Dorong klien untuk menggunakan respon koping yang adaptif E. Tawarkan beberapa alternatif koping yang dapat dilakukan F. Bantu klien untuk memilih koping adaptif G. Bantu klien dalam menggunakan koping yang adaptif

III. Koping individu tidak efektif Berhubungan dengan Ansietas ( LAGERQUIS, 1992, hal 3 ) Tujuan umum Klien dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif secara optimal

Tujuan khusus a. Klien dapat membina hubungan saling percaya

b. Klien dapat mengidentifikasikan penyebab ansietas c. Klien dapat menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi ansietas d. Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol cemas/ ansietas e. Klien dapat menggunakan obat dengan benar.

Intervensi A.Jalin hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik 1. Gali penyebab ansietas 2. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan 3. Terima perasaan positif maupun negatif termasuk perkembangan ansietasnya 4. Bersikap terbuka dan tenang 5. Bantu klien untuk mengungkapkan penyebab ansietasnya 6. Klien dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif 7. Gali caara klien mengurangi ansietas dimasa lalu 8. Tunjukkan akibat maladaptif dan destruktif dari respon koping yang digunakan 9. Dorong klien untuk menggunakan respon komunikasi adaptif yang dimilikinya 10. Bantu klien untuk menyusun kembali tujuan hidup, memodifikasi tujuan menggunakan sumber dan mencoba hal baru 11. Latih klien dengan menghadapi ansietas ringan 12. Beri aktifitas fisik untuk menyalurkan energi 13. Libatkan keluarga untuk membantu klien menggunakan koping adaptif baru

1. Ajarkan klien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri 2. Dorong klien untuk menggunakan teknik relaksasi dalam menurunkan tingkat ansietas. A. 1. Identifikasi kemampuan keluarga merawat klien dan sikap apa yang telah dilakukan keluarga selama ini 2. Jelaskan cara cara merawat klien 3. Bantu keluarga untuk mempraktikkan merawat klien B. 1. Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa seizin dokter 2. Jelaskan prinsip benar minum obat 3. anjurakan klien minta obat dan minum obat secara teratur 4. beri pujian jika klien minum obat dengan benar 5. anjurkan klien melaporkan pada perawat / dokter / orang terdekat jika merasa afek yang tidak menyenangkan.

IV. Gangguan pola tidur Berhubungan dengan ansietas ( Town Send 1995 228 ) Tujuan umum Klien mampu tidur 6 8 jam tanpa terputus tanpa bantuan obat

Tujuan khusus a. klien dapat mengidentifikasikan penyebab ansietas

b. klien mampu untuk jatuh tidur dalam waktu 30 menit

Intervensi 1. Gali penyebab ansietas 2. beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya 3. bantu klien untuk mengungkapkan penyebab ansietasnya B. 1. pantau pola tidur klien 2. kaji tingkat aktifitas klien 3. kaji gangguan pola tidur yang langsung Berhubungan dengan rasa takut dan ansietas tertentu 4. berikan lingkungan yang tenang dengan tingkat stimulus yang rendah 5. sebelum tidur berikan tindakan keperawatan yang mendukung tidur seperti minum hangat dan latihan relaksasi 6. cegah minuman yang mengandung kafein seperti the, kopi dan cola 7. berikan obat obatan penenang sesuai yang diprogramkan

DAFTAR PUSTAKA 1. Alloy. Lauren, 1999, Abnormal Psycology the mc grow hill Companies New York 2. Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung, Makalah Simposium Regional Managemen Stress dalam meningkatkan kwalitas hidup 3. Stuart and Sunden, 1998, Keperawatan Jiwa Jakarta, EGC

4. Stuart and Sunden, 2001, Principle and practice of Psichiatric Nursing Masby Year Book : St louise 5. Ana Budi Kelliat, 1984, Asuhan keperawatan gangguan kognitif, EGC, Jakarata

Anda mungkin juga menyukai