Anda di halaman 1dari 15

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 1

LAPORAN RESMI ANTISEPTIK DAN OLIGODINAMIK I. Tujuan I.1 Antiseptik Mempelajari pengaruh antiseptik terhadap pertumbuhan mikroorganisme. I.2 Oligodinamik Mengetahui pengaruh logam berat terhadap pertumbuhan mikroorganisme. II. Data Pengamatan II.1 Antiseptik Percobaan ini menggunakan dua variabel, yaitu bakteri dan antiseptik. Bakteri yang digunakan adalah Zymomonas mobilis dan Nitrobacter winogradsky, sedangkan untuk antiseptiknya adalah Listerine dan Betadine. Setelah dilakukan pengamatan selama 21 jam dan 40 jam, diperoleh hasil sebagai berikut :

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 2

Tabel II.1.1 Hasil Pengamatan Percobaan Antiseptik Garglin (t= 21 jam) Jenis Antiseptik Garglin Waktu Pengamatan 21 jam Jenis Bakteri Zymomonas mobilis Nitrobacter winogradsky

Dkertas saring Zona bebas bakteri Warna Media Warna zona bebas Keterangan tentang koloni bakteri

1,6 cm 0.6 cm Bening Bening Kecil-kecil, berwarna susu putih

1,8 cm 0,3 cm Bening Bening Bulat sedang, berwarna putih susu

Tabel II.1.2 Hasil Pengamatan Percobaan Antiseptik Efisol (t= 21 jam) Jenis Antiseptik Efisol Waktu Pengamatan 21 jam Jenis Bakteri Zymomonas mobilis Nitrobacter winogradskyi

Dkertas saring Zona bebas bakteri Warna Media Warna zona bebas Keterangan tentang koloni bakteri

1.8 cm 0.9 cm Bening Bakteri disekitar kertas tidak pekat saring

1.7 cm 0.8 cm Bening Bakteri pekat disekitar kertas saring tidak

Tabel II.1.3 Hasil Pengamatan Percobaan Antiseptik Garglin


Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 3

(t= 40 jam) Jenis Antiseptik Garglin Waktu Pengamatan 40 jam Jenis Bakteri Zymomonas mobilis Nitrobacter winogradskyi

Dkertas saring Zona bebas bakteri Warna Media Warna zona bebas Keterangan tentang koloni bakteri

1.6 cm 0.6 cm Bening Bening Kecil-kecil, berwarna susu putih

1,8 cm 0.4 cm Bening Bening Besar-besar, berwarna putih susu

Tabel II.1.4 Hasil Pengamatan Percobaan Antiseptik Efisol (t= 40 jam) Jenis Antiseptik Efisol Waktu Pengamatan 40 jam Jenis bakteri Zymomonas mobilis Nitrobacter winogradskyi

Dkertas saring Zona bebas bakteri Warna media Warna zona bebas Keterangan tentang koloni bakteri

1.8 cm 0.7 cm Bening Bakteri disekitar kertas tidak pekat saring

1.7 cm 0.7 cm Bening Bakteri pekat disekitar kertas saring tidak

Tabel II.1.5 Hasil Pengamatan Blanko Percobaan Antiseptik Blanko


Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 4

21 jam

Keterangan : Warna media bening, terdapat koloni bakteri dengan diameter sekitar 0,4 cm. Keterangan : Warna media bening, terdapat koloni bakteri dengan diameter sekitar 1 cm.

40 jam

II.2 Oligodinamik Pada percobaan ini, bakteri yang digunakan adalah Zymomonas mobilis dan Enterobacter aerogenes. Dan logam yang digunakan adalah logam seng (Zn) dan logam cuprum (Cu). Tabel II.2.1 Hasil Pengamatan Percobaan Oligodinamik Zn (t= 21 jam) Jenis Antiseptik Zn Waktu Pengamatan 21 jam Zymomonas mobilis Jenis bakteri Enterobacter aerogenes

Dlogam Zona bakteri Keadaan Logam Keadaan Oligodinamik bebas

1,4 cm Masih bakteri Lemah Tetap ada ada

1,1 cm Ada bakteri Lemah Tetap bakteri ada

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 5

Keadaan bakteri

bakteri

tetapi

disekitar logam,bulat kecil putih susu

jauh dari logam lebih banyak

Tabel II.2.2 Hasil Pengamatan Percobaan Oligodinamik Cu (t= 21 jam) Jenis Antiseptik Cu Waktu Pengamatan 21 jam Zymomonas Mobilis Jenis bakteri Enterobacter Aerogenes

Dlogam Zona bakteri Keadaan Logam Keadaan Oligodinamik Keadaan bakteri bebas

1,7 cm 0.5 cm Di sekitar logam tidak ada bakteri Sedang Jauh dari logam, koloni banyak bakteri

1,7 cm 0 cm Bakteri berada di sebagian sisi logam

Sedang Putih bulat susu, kecil

tidak merata Tabel II.2.3 Hasil Pengamatan Percobaan Oligodinamik Zn (t= 40 jam) Jenis Antiseptik Waktu Pengamatan Jenis bakteri Zymomonas mobilis Enterobacter aerogenes

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 6

Zn

40 jam

Dlogam Zona bebas bakteri Keadaan Logam Keadaan Oligodinamik Keadaan bakteri

1,4 cm Masih ada bakteri Lemah Tetap ada bakteri tetapi yang pekat jauh dari logam

1,1 cm Ada bakteri Lemah Tetap ada bakteri disekitar logam,bulat kecil putih susu

Tabel II.2.4 Hasil Pengamatan Percobaan Oligodinamik Cu (t= 40 jam) Jenis Antiseptik Cu Waktu Pengamatan 40 jam Jenis bakteri Zymomonas mobilis Enterobacter aerogenes

Dlogam Zona bebas bakteri Keadaan Logam Keadaan Oligodinamik Keadaan bakteri

1,7 cm 0.5 cm Di sekitar logam tidak ada bakteri Sedang Jauh dari logam, koloni banyak bakteri

1,7 cm Ada bakteri Lemah Tetap ada bakteri disekitar susu logam bulat sedang, putih

Tabel II.2.5 Hasil Pengamatan Blanko Percobaan Oligodinamik Blanko

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 7

21 jam

Keterangan : Warna media Putih susu, ada bakteri bulat kecilkecil terdapat diujung, media tidak merata. Keterangan : Tetap ada bakteri dengan diameter logam sekitar 0,6 cm.

40 jam

III. Pembahasan III.1 Antiseptik Bakteri yang digunakan dalam percobaan ini adalah Nitrobacter winogradzky dan Zymomonas mobilis, sedangkan larutan antiseptik yang digunakan adalah Efisol dan Garglin. Kandungan yang terdapat dalam Garglin adalah Chlorhexidine gluconate dan Sodium Chloride lalu kandungan yang terdapat dalam Efisol adalah Dequalinium chloride dan Thymol. Pada percobaan ini, langkah pertama adalah menyediakan 7 buah tabung reaksi kosong yang kemudian diisi dengan NB agar dan memasukkannya ke dalam autoclave bersama dengan 7 buah petridish yang kosong selama 15 menit pada suhu 121 C agar mikroorganisme yang terdapat di dalam tabung reaksi dan petridish mati. Kemudian mendiamkan media sampai 45 C karena apabila suhu terlalu panas, bakteri yang diuji akan mati saat diinokulasikan ke dalam media tersebut. Mengambil 1 tabung reaksi, lalu langsung menuangkan ke dalam petridish sebagai blanko untuk pembanding. Menginokulasikan bakteri Nitrobacter winogradzky ke dalam 2 buah tabung reaksi pertama dan mengaduknya agar bakteri menyebar dengan merata dalam media. Menuangkan media yang telah diinokulasikan ke dalam petridish dan membiarkan hingga padat. Mencelupkan 2 potong kertas saring kecil yang berbentuk lingkaran ke dalam larutan antiseptik masing-masing Efisol dan Garglin. Kemudian meletakkan sebentar pada sehelai kertas saring untuk mencegah kelebihan
Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 8

antiseptik. Meletakkan kertas saring ke dalam media yang mulai padat agar kertas saring menempel pada media sehingga tidak akan jatuh pada saat inkubasi dalam keadaan terbalik. Selain itu, apabila kita meletakkan kertas saring dahulu kemudian menambahkan media maka zat-zat antiseptik yang terdapat di kertas saring akan terlarut oleh media dan menyebar ke seluruh permukaan petridish sehingga nantinya akan kesulitan dalam menentukan zona bebas bakteri. Membungkus petridish dengan kertas coklat dan menginkubasikan selama 48 jam. Semua kegiatan yang melibatkan mikroba dilakukan secara aseptik agar tidak terkontaminasi oleh mikroba yang tidak diharapkan sehingga mempengaruhi hasil pengamatan. Melakukan hal yang sama untuk bakteri Zymomonas mobilis Pada pengamatan 24 jam, untuk petridish yang menggunakan larutan efisol dengan bakteri Nitrobacter winogradzky terdapat zona bebas bakteri dengan diameter 0.8 cm, koloninya berbentuk daratan luas yang berwarna putih dan mengelilingi zona bebas bakteri. Untuk bakteri Zymomonas mobilis diameter zona bebas bakterinya 0.9 cm dan koloninya berbentuk bulat kecil ada yang menggumpal sehingga terlihat besar. Larutan antiseptik kedua menggunakan garglin, untuk petridish yang menggunakan larutan garglin, untuk bakteri Nitrobacter winogradzky diameter zona bebas bakterinya sebesar 0.6 cm, koloninya berbentuk bulat kecil dan gumpalan di sekitar zona bebas bakteri makin besar. Untuk bakteri Zymomonas mobilis diameter zona bebas bakterinya 0.3 cm dan koloninya berbentuk bulat kecil ada yang menggumpal sehingga terlihat besar. Pada pengamatan setelah 48 jam, tidak jauh berbeda pada pengamatan setelah 24 jam hanya saja kepekatan bakteri lebih tinggi dan diameter zona bebas bekteri lebih kecil daripada hari pertama. Dari hasil pengamatan, kita dapat membandingkan kekuatan kedua bakteri. Tidak semua resistansi mikroorganisme terhadap suatu zat kimia tertentu yang bersifat menghambat atau mematikan bakteri bernilai sama. Berdasarkan komposisi dinding sel serta sifat pewarnaannya, bakteri dibedakan menjadi bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. Diameter zona bebas bakteri untuk bakteri
Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 9

Zymomonas mobilis lebih kecil dibandingkan Nitrobacter winogradzky sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa Zymomonas mobilis lebih resisten terhadap antiseptik dibandingkan dengan Nitrobacter winogradzky sesuai dengan literatur bahwa bakteri gram negatif lebih resisten terhadap perlakuan pemberian antiseptik daripada bakteri gram positif. Dinding sel gram negatif lebih tebal daripada gram positif. (Hendrianie, Nuniek. 2001)

(a)

(b)

(c)

(d)

(a).garglin pada Nitrobacter winogradskyi (b).garglin pada Zymomonas mobilis (c). efisol pada Nitrobacter winogradskyi (d). efisol pada Zymomonas mobilis

III.2. Oligodinamik Oligodinamik adalah suatu fenomena dimana logam berat dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Pada percobaan ini, menggunakan bakteri Enterobacter aerogeneses dan Zymomonas mobilis, untuk setiap bakteri menggunakan 2 tabung reaksi dan 1 tabung reaksi sebagai media blanko. Langkah pertama, mengisi tabung reaksi dengan media NB, lalu disterilkan di autoclave selama 15 menit pada suhu 121 C agar media dalam keadaan steril, kemudian menginokulasi 2 tabung reaksi pertama dengan bakteri Enterobacter aerogeneses dan 2 tabung reaksi kedua dengan bakteri Zymomonas mobilis, kemudian menuangkan ke dalam 2 petridish yang didalamnya sudah diletakkan logam masing-masing yaitu Zn, dan Cu yang sebelumnya telah dicuci dahulu dengan HNO3 10% untuk membentuk ion-ion logam dan membersihkan logam dari kerak, minyak, endapan, kotoran yang menempel dan zat lainnya yang dapat mempengaruhi daya oligodinamik.
Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 10

Membentuk ion logam tujuannya karena ion ion tersebut dapat bereaksi dengan bagian-bagian penting dalam sel. Sedangkan kadar yang digunakan adalah 10% karena HNO3 merupakan larutan asam kuat sehingga dengan kadar 10% sudah cukup untuk membersihkan logam tidak sampai melepuhkannya. (zaifbio.wordpress.com/category/mikrobiologi) Reaksi yang terjadi saat logam-logam tersebut dicuci dengan HNO3: Zn + 2HNO3 Zn2+ + 2NO3- + H2 Cu + 2HNO3 Cu2+ + 2NO3- + H2 (www.angelo.edu/faculty/kboudrea/demos/copper) Setelah melakukan pencucian dengan HNO3 10% kemudian dibilas dengan air agar pH-nya menjadi netral karena pH asam dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme. Setelah dibilas dengan air, logam dikeringkan di atas nyala api agar mikroorganisme yang menempel mati. Setelah itu tiap-tiap logam dimasukkan ke dalam petridish tersebut. Untuk yang 1 tabung reaksi setelah langsung dituangkan ke dalam petridish sebagai media blanko. Kemudian diinkubasi selama 48 jam. Pada pengamatan setelah 24 jam, untuk logam Zn yang berdiameter 1,4 cm dengan bakteri Enterobacter aerogenes, tidak terdapat zona bebas bakteri begitu pula untuk logam Zn yang berdiameter 1,4 cm dengan bakteri Zymomonas mobilis selain itu keadaan logam Zn sendiri ditumbuhi bakteri sehingga daya oligodinamik untuk logam Zn tidak ada. Hal ini tidak sesuai dengan literature yang mengatakan bahwa logam Zn dapat menghambat bakteri. (zaifbio.wordpress.com/2010/11/08/faktor-lingkungan-yang-mempengaruhimikroba) Untuk logam Zn yang berdiameter 1,1 cm dengan bakteri Enterobacter aerogeneses, tidak terdapat zona bebas bakteri dan untuk keadaan logam ditumbuhi sedikit bakteri. Bentuk koloni berupa bulatan-bulatan kecil yang menyebar tak beraturan dan berwarna putih. Untuk logam Zn yang berdiameter 1,4 cm dengan bakteri Zymomonas mobilis, tidak terdapat zona bebas bakteri dan untuk keadaan
Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 11

logam ditumbuhi sedikit bakteri. Bentuk koloni berupa bulatan-bulatan dengan ukuran tak beraturan dan berwarna putih. Untuk logam Cu yang berdiameter 1,7 cm dengan bakteri Enterobacter aerogeneses, terdapat zona bebas bakteri berdiameter 0 cm. Bentuk koloni tak beraturan yang menyebar di sekeliling permukaan luar zona bebas bakteri dan berwarna putih. Sedangkan untuk logam Cu yang berdiameter 1,7 cm dengan bakteri Zymomonas mobilis, terdapat zona bebas bakteri berdiameter 0,7 cm. Bentuk koloni bulatan besar yang tak beraturan yang menyebar di permukaan samping petridish dan berwarna putih. Untuk pengamatan setelah 48 jam, tidak jauh berbeda dengan pengamatan setelah 24 jam, dan diameter zona bebas bakteripun tidak berubah Diameter zona bebas bakteri untuk bakteri Enterobacter aerogenes lebih kecil daripada diameter zona bebas bakteri untuk bakteri Zymomonas mobilis. Hal ini membuktikan bahwa bakteri Enterobacter aerogeneses yang merupakan jenis bakteri gram positif lebih resisten terhadap pengaruh daya oligodinamik daripada bakteri Zymomonas mobilis yang merupakan bakteri gram negatif. (Hendrianie, Nuniek. 2001) Berdasarkan hasil percobaan, untuk logam Cu bersifat oligodinamik yang mempunyai kemampuan untuk menghambat dan membunuh bakteri sedangkan logam Zn tidak. Sifat oligodinamiknya ini ditandai dengan adanya zona bebas bakteri di sekitar logam. Untuk logam Cu dan Zn, daya oligodinamiknya Cu lebih besar daripada logam Zn, hal ini sesuai dengan literatur bahwa pada deret volta yaitu K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-H2O-Zn-Cr-Fe-Co-Ni-Sn-Pb-Li-Cu-Hg-Ag-Pt-Au. Semakin kekanan maka daya oligodinamiknya semakin tinggi. (chem.-is-try.org)

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 12

(a)

(b)

(c) (d)

(a).logam Cu pada Enterobacter aerogenes (b).Logam Cu pada Zymomonas mobilis (c).Logam Zn pada Enterobacter aerogenes (d). Logam Zn pada Zymomonas mobilis

IV. Jawaban Pertanyaan IV.1 Antiseptik 1. Apakah yang disebut dan beri contohnya a. antiseptik b. desinfektan Jawab :
a.

Antiseptik adalah senyawa antimikroba yang digunakan untuk melawan infeksi atau menghambat pertumbuhan serta aktifitas mikroba.

Contoh : Alkohol 70%, dethol, liserin ( obat kumur), betadine, antis dll.
b.

desinfektan adalah suatu bahan, biasanaya zat kimia yang mematikan sel vegetative tetapi belum tentu mematikan bentuk spora dari mikroba.

Contoh : fenol, kaporit, karbol, detergen dll. 2. Dalam hal-hal apa sajakah desinfektan dan antiseptik digunakan?terangkan! Jawab : Desinfektan a. Dalam hal industri Digunakan untuk pengawetan makanan

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 13

b. Dalam bidang kesehatan Digunakan dalam sterilisasi alat-alat operasi c. Dalam bidang rumah tangga Digunakan untuk membersihkan lantai, kolam renang, dll Antiseptik Dalam hal kesehatan Digunakan untuk membersihkan luka dan infeksi Digunakan untuk membersihkan bagian tubuh yang akan dioperasi IV.2 Oligodinamik 1. Jawab : Hg = pada zaman dahulu digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan Sebutkan logam-logam lain yang mempunyai daya oligodinamik, Jelaskan!

namun logam ini sebaiknya tidak digunakan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan alergi.

Ag = logam Ag merupakan logam berat yang juga mempunyai daya oligodinamik. Ion Ag+ sangat reaktif. Au = logam emas juga berbentuk logam yang berdaya oligodinamik. Au yang berada paling kanan dalam deret volta maka dapat dikatakan Au paling tinggi daya oligodinamiknya.

2.

Perbedaan apakah yang tampak pada pertumbuhan Escherichia Coli dan Bacillus Substilis?

Jawab : Diameter Escherichia coli. Koloni bakteri menyebar merata diseluruh media di luar zona bebas bakteri. zona bebas bakteri Bacillus sustilis lebih besar daripada

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 14

Escherichia coli lebih resisten daripada Bacillus substilis , karena Escherichia coli termasuk ke dalam klasifikasi bakteri gram negatif sedangakan Bacillus substilis termasuk ke dalam klasifikasi bakteri gram positif. Bakteri gram negatif lebih resisten terhadap perlakuan pemberian antiseptik. Namun bakteri gram positif termasuk ke dalam Bacillus substilis ternyata lebih peka dan sensitif terhadap daya oligodinamik, dibandingkan dengan bakteri gram negatif (Escherichia coli) yang ditunjukkan dengan daerah zona bebas bakteri pada Bacillus substilis lebih luas.
3. Mengapa logam sebelum digunakan harus dicuci dulu dengan HNO3. Apakah

pengaruhnya bila logam tersebut digunakan untuk bahan konstruksi alat fermentasi, jelaskan! Jawab : Logam dicuci dengan HNO3 agar logam steril dan dapat membentuk ion-ion logam. Pengaruh bila logam tersebut digunakan untuk bahan konstruksi alat fermentasi adalah bakteri-bakteri yang digunakan untuk fermentasi dapat terhambat pertumbuhannya dan fermentasi tidak dapat berjalan. V. Kesimpulan V.1 Antiseptik Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa :
1. Antiseptik dapat menghambat pertumbuhan bakteri Zymomonas mobilis

dan Nitrobacter winogradzky.


2. Efisol mempunyai daya antiseptik yang lebih besar daripada Garglin.

V.2 Oligodinamik Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa :


1. Logam Cu lebih besar daya oligodinamik daripada logam Zn. 2. Logam berat dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Daftar Pustaka

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 15

Dosen-dosen ITS. 2008. Buku Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Surabaya: Laboratorium Mikrobiologi ITS. Handranie, Nuniek. 2001. Mikrobiologi Industri. Surabaya: ITS J.Pelczar, Michael. 2006. Dasar-Dasar Mikrobiologi edisi ke-2. Jakarta: UI-Press

Laboratorium Mikrobiologi Teknik Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

Anda mungkin juga menyukai