Anda di halaman 1dari 3

1.

Morfologi: Ankle edema (kaki bengkak) dapat bersifat difus atau terjadi ketika terdapat tekanan hidrostatik yang paling tinggi (berat badan). Jaringan ikat yang longgar, terjadinya pembengkakan sel yang tidak jelas, dan terpisahnya matriks ekstrasel adalah gejala yang nampak pada penderita ankle edema. Selain itu, ankle edema akan menyebabkan perubahan ukuran kaki (membesar) dan pertambahan berat. (Buku Saku Dasar Patologis Penyakit ; Mitchell, Kumar, Abbas, Fausto; Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.) 2. Penyebab bengkak : karena adanya pertambahan cairan di dalam ruang-ruang jaringan kaki, obstruksi pembuluh vena,atau limfe terisolasi. (Buku Saku Dasar Patologis Penyakit ; Mitchell, Kumar, Abbas, Fausto; Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.) 3. -Patomekanisme bengkak

1. Adanya kongesti Pada kondisi vena yang terbendung (kongesti), terjadi peningkatan tekanan hidrostatik intra vaskula (tekanan yang mendorong darah mengalir di dalam vaskula oleh kerja pompa jantung) menimbulkan perembesan cairan plasma ke dalam ruang interstitium. Cairan plasma ini akan mengisi pada sela-sela jaringan ikat longgar dan rongga badan (terjadi edema). 2. Obstruksi limfatik Apabila terjadi gangguan aliran limfe pada suatu daerah (obstruksi/penyumbatan), maka cairan tubuh yang berasal dari plasma darah dan hasil metabolisme yang masuk ke dalam saluran limfe akan tertimbun (limfedema). Limfedema ini sering terjadi akibat mastek-tomi radikal untuk mengeluarkan tumor ganas pada payudara atau akibat tumor ganas menginfiltrasi kelenjar dan saluran limfe. Selain itu, saluran dan kelenjar inguinal yang meradang akibat infestasi filaria dapat juga menyebabkan edema pada scrotum dan tungkai (penyakit filariasis atau kaki gajah/elephantiasis). 3. Permeabilitas kapiler yang bertambah Endotel kapiler merupakan suatu membran semi permeabel yang dapat dilalui oleh air dan elektrolit secara bebas, sedangkan protein plasma hanya dapat melaluinya sedikit atau terbatas. Tekanan osmotic darah lebih besar dari pada limfe. Daya permeabilitas ini bergantung kepada substansi yang mengikat sel-sel endotel tersebut. Pada keadaan tertentu, misalnya akibat pengaruh toksin yang bekerja terhadap endotel, permeabilitas kapiler dapat bertambah. Akibatnya ialah protein plasma keluar kapiler, sehingga tekanan osmotic koloid darah menurun dan sebaliknya tekanan osmotic cairan interstitium bertambah. Hal ini mengakibatkan makin banyak cairan yang meninggalkan kapiler dan menimbulkan edema. Bertambahnya permeabilitas kapiler dapat terjadi pada kondisi infeksi berat dan reaksi anafilaktik. 4. Hipoproteinemia Menurunnya jumlah protein darah (hipoproteinemia) menimbulkan rendahnya daya ikat air protein plasma yang tersisa, sehingga cairan plasma merembes keluar vaskula sebagai cairan edema. Kondisi hipoproteinemia dapat diakibatkan kehilangan darah secara kronis oleh cacing Haemonchus contortus yang menghisap darah di dalam mukosa lambung kelenjar (abomasum) dan akibat kerusakan pada ginjal yang menimbulkan gejala albuminuria (proteinuria, protein darah albumin

keluar bersama urin) berkepanjangan. Hipoproteinemia ini biasanya mengakibatkan edema umum. 5. Tekanan osmotic koloid Tekanan osmotic koloid dalam jaringan biasanya hanya kecil sekali, sehingga tidak dapat melawan tekanan osmotic yang terdapat dalam darah. Tetapi pada keadaan tertentu jumlah protein dalam jaringan dapat meninggi, misalnya jika permeabilitas kapiler bertambah. Dalam hal ini maka tekanan osmotic jaringan dapat menyebabkan edema. Filtrasi cairan plasma juga mendapat perlawanan dari tekanan jaringan (tissue tension). Tekanan ini berbeda-beda pada berbagai jaringan. Pada jaringan subcutis yang renggang seperti kelopak mata, tekanan sangat rendah, oleh karena itu pada tempat tersebut mudah timbul edema. 6. Retensi natrium dan air Retensi natrium terjadi bila eksresi natrium dalam kemih lebih kecil dari pada yang masuk (intake). Karena konsentrasi natrium meninggi maka akan terjadi hipertoni. Hipertoni menyebabkan air ditahan, sehingga jumlah cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium) bertambah. Akibatnya terjadi edema. Retensi natrium dan air dapat diakibatkan oleh factor hormonal (penigkatan aldosteron pada cirrhosis hepatis dan sindrom nefrotik dan pada penderita yang mendapat pengobatan dengan ACTH, testosteron, progesteron atau estrogen).
(duniaveteriner.com) -Patomekanisme demam Mikroba patogen yang menyerang tubuh melepaskan pirogen eksogen ke dalam tubuh yang diserang, dan pirogen itu masuk ke dalam tubuh melalui jaringan atau darah. Pirogen yang masuk ke dalam jaringan atau darah difagositosi oleh leukosit darah, makrofag jaringan, dan limfosit pembunuh bergranula besar. Pada proses ini, pirogen merangsang makrofag jaringan untuk memproduksi Interleukosin-1(IL-1), yang dimana berfungsi sebagai perangsang asam arakhidonat. IL-1 tidak sendirian, IL-1 dibantu oleh enzim fosfolipase A2. Setelah itu, Prostaglandin E2 diinduksi sehingga mempengaruhi hypotalamus. Hypotalamus yang mendapatkan sinyal akan memberikan respon dengan membangkitkan reaksi-reaksi demam. Naik-turun?? Cairan tubuh manusia Gizi Tekanan hidrostatik adalah tekanan di dalam pembuluh darah yang sangat ditentukan oleh tekanan darah. Tekanan ini semakin menurun ke arah perifer. Sedangkan Tekanan osmotik koloid (tekanan onkotik) adalah tekanan osmotik yang dihasilkan oleh molekul koloid yang tidak dapat berdifusi, misalnya protein, yang bersifat menarik air ke dalam kapiler dan melawan tekanan filtrasi. Jadi, bengkak tekanan hidrostatik adalah bengkak yang disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi sehingga tekanan di pembuluh darah meningkat. Karena tekanan darah meningkat akan memberikan efek pelebaran pembuluh darah sehingga dampaknya akan terjadi bengkak. Sedangkan bengkak tekanan onkotik adalah bengkak yang

4. 5. 6. 7.

terjadi akibat penimbunan air oleh efek molekul koloid yang tidak dapat berdifusi dan menarik air ke dalam kapiler. Kapiler-kapiler yang terus menerus menyerap air akan melebar sehingga akan menyebabkan bengkak. (Guyton,Arthur.C(1994).Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta ; EGC)

Anda mungkin juga menyukai