Anda di halaman 1dari 8

ILMLMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

MANUSIA, SAINS, DAN TEKNOLOGI

ANGGOTA KELOMPOK:
NURAYA WIDHANTISA YENI FITRIA VIVI NELVRIDA AHMAD ISMAIL M. REZKY AKBAR YOHAN INDRAWAN C1C111057 C1C111055 C1C111051 C1C111213 C1C111117

KELAS GANJIL
C1C109201

S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2012

BAB VII MANUSIA , SAINS, DAN TEKNOLOGI


7.1 Manusia dalam IPTEK dan IPTEK bagi Manusia 7.1.1 Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK

Dalam pengkajian masalah kemanusiaan, manusia menempati posisi ganda artinya manusia tidak hanya sebagai subjek (pelaku), tetapi juga sebagai objek (sasaran). Tujuan paling akhir dari sains adalah untuk mengetahui sebanyak banyaknya tentang dunia bahkan seluruh alam semesta, sedangkan tujuan teknologi adalah sedapat dapatnya mengubah dunia. Sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan menggunakan teknologi yang maju untuk memperoleh penemuan penemuan baru untuk mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal hal baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan penemuan baru tersebut sehingga mempermudah proses pengubahan dunia. 7.2 IPTEK terhadap Pola pola Kemasyarakatan seperti Alienasi, Hegemoni, Hedonisme, dan Heteronomi Iptek juga berpengaruh terhadap pola pola kemaysrakatan seperti alienasi, hegemoni, hedonisme, dan heteronomi. a. Alienasi Aliensi adalah penarikan diri atau pengangsian diri dari kelompok atau masyarakat. b. Hegemoni Hegemoni adalah pengaruh kekuasaan suatu Negara atas Negara Negara lain. Kekuasaan suatu Negara memang berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK. Negara penguasa atau Negara yang lebih maju IPTEKnya itu menjadi olok ukur terhadap IPTEK di Negara sendiri. Majunya IPTEK di Negara yang lebih maju, sedikit banyaknya membawa pengaruh positif terhadap Negara sendiri. Misal kita yang dengan IPTEK, katakanlah belum maju tetapi berkembang, dapat belajar untuk melihat kemajuan tekhnologi di Negara yang memiliki kekuasaan lebih, Dalam pendidikan, pemerintahan dapat mengusahakan suatu program pertukaran pelajar, sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh tidak hanya sebatas tetapi tidak terbatas. c. Hedonisme Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi tujuan utama dalam hidup. IPEK merupakan salah satu pemenuhan kepuasan bagi pola masyarakat hedonism yang selalu mengejar materi, IPEK bisa menjadi sarana maupun sasaran bagi masyarakat hedonisme. Hal ini mengakibatkan mereka lupa akan keadaan sekitar yang memprihatinkan dan terbentuknya kesenjangan sosial di lapisan masyarakat.

d. Heteronomi Heteronomi adalah hal ketergantungan kepada undang undang atau kuasa orang lain. Sebuah negara tidak dapat berdiri tanpa ada undang undang yang mengaturnya. Tanpa undang undang negara kita akan morat marit. Jadi harus ada undang undang untuk dapat mengatur suatu negara, untuk membentuk warga negaranya yang berpengetahuan dan berpendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 7.3 Dampak IPTEK terhadap Kebudayaan Kemanjuan IPTEK dapat menimbulkan konflik dengan tata nilai budaya yang sudah yang ada. Perubahan kondisi kehidupan manusia sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakan. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalensi teknologi yang selain memiliki segi positif juga memiliki segi negatif. Adapun dilihat dari segi positif : Informasi yang diperoleh dari perkembangan IPTEK (media elektronik, televisi, antena parabola, internet, satelit komunikasi dan media cetak) dapat menciptakan kondisi kehidupan baru yang sebelumnya tidak dikenal. Dalam bidang teknologi kedokteran (alat kontrasepsi) meningkatkan kesejahteraan keluarga karena berhasil melaksanakan Keluarga Berencana. Mendorong penemuan hak kekayaan intelektual yang menjadi basis perkembangan di bidang perindustrian dan perdagangan. Memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong ke arah kemajuan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat. Sedangkan dilihat dari segi negatif : Manusia menjadi resah akibat adanya benturan nilai teknologi modern dengan nilai-nilai tradisional. Kontak budaya yang ada dengan budaya kedokteran (alat kontrasepsi) dapat mengarahkan perilaku seksual kalangan remaja dan orang ewas ke pergaulan bebas tanpa kontrol. Gencarnya promosi produk melalui media elektronik dapat mengubah pola hidup dari produktif menjadi konsumtif, pola hidup hemat menjadi boros. Merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan. Krisis tersebut dapat mengurangi bahkan menghapuskan arti kemanusiaan seseorang. 7.4 Perkembangan IPEK dalam Pembangunan dan Lingkungan 7.4.1 Pengembangan IPTEK dalam Pertimbangan Nilai Etis dan Religius Perkembangan IPTEK yang sangat pesat membuat masyarakat dapat menikmati segala sesuatunya dengan lebih leluasa, bebas, mudah, dan mekanis. Perkembangan teknologi mengenai perilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah masalah etis dan religius, misalnya saja pada kaitannya dengan etika, seperti pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomi dengan untung lebih banyak menyebabkan penggunaan media massa untuk mengatur tingkah laku dalam arti selalu mengikuti mode yang sedang trend, sedangkan dalam kaitannya dengan religi, berbagai media hasil teknologi yang

menampilkan kebudayaan yang bertentangan dngan nilai agama menjadi dampak negatifnya. Sains dan teknologi adalah sesuatu yang berdiri sendiri, demikian pula halnya dengan religi dan yang menjadi perekat keterhubungan keduanya adalah etika. Dalam hal ini, perkembangan sains dan teknologi hendaklah sesuai dengan nilai nilai etika dan religius agar hasil yang menjadi tujuan dasarnya terpenuhi dan dirasakan baik oleh penggunanya. 7.4.2 Keseimbangan, Peran, dan Pengaruh IPTEK dalam Pembangunan Lingkungan Perkembangan IPTEK dalam pembangunan lingkungan sangat berperan dan memiliki dampak, baik positif maupun negatif. Perkembangan IPTEK dapat mendatangkan kemakmuran materi, adanya perkembangan IPTEK menimbulkan cabang cabang ilmu pengetahuan yang dapat membantu pembangunan suatu negara menjadi lebih maju, perkembangan bioteknologi dapat menentukan jenis tanah, mengetahui syarat tumbuh tanaman, ditemukannya serat sintesis, berkembangnya alat alat elektronika, media masa komunikasi yang canggih, dll. Namun tak lepas dari itu, pemanfaatan produk, IPTEK yang berlebihan dan tidak ramah lingkungan akan berdampak negatif. Oleh karena itu, penggunaan produk IPTEK yang semakin berkembang hendaknya memiliki kesenimbangunan dengan kondisi pembangunan dan lingkungan sehingga tujuan utama dari IPTEK tersebut dapat tercapai. 7.4.3 Pengembangan IPTEK dalam Pembangunan Indonesia sehingga Menumbuhkan Kreatifitas, Invension, Discovery, dan Rekayasa Suatu proses inovasi tentu berkaitan dengan penemuan baru dalam teknologi yang biasanya merupakan proses sosial melalui tahap discovery dan invention, discovery baru menjadi invention apabila suatu penemuan baru telah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat. Discovery adalah penemuan baru dari suatu unsur kebudayaan yang belum diakui dan digunakan secara luas oleh warga masyarakat. Invention adalah penemuan baru yang sudah diterima, diakui, dan digunakan secara luas oleh warga masyarakat. IPTEK dapat berkembang dengan cepat tersedia peneliti yang memadai. Selain itu, penghargaan terhadap peneliti merupakan perangsang yang dapat menggairahkan para peneliti untuk bekerja lebih keras. Pada saat ini, Indonesia belum dapat bersaing dengan negara negar maju dalam bidang penelitian dasar tertentu karena sarana dan prasarana untuk melakukannya pada saat ini belum memungkinkan. Sebaliknya, para peneliti Indonesia maih harus bekerja keras dan tekun untuk melakukan penelitian yang khas, seperti meteorologi, vulkanologi, bahasa daerah dll. 7.4.4 Peran dan Pengaruh IPTEK dalam Meningkatkan Kesejahteraan IPTEK dalam meningkatkan kesejahteaan manusia dapat berperan sebagai cabang cabang ilmu pengetahuan baru yang berkaitan dengan saran

dan prasarana yang digunakan oleh manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Sains dan teknologi (IPTEK) membawa kemudahan, kemakmuran dan kenyamanan, sedangkan teknologi komunikasi membuat mudah komunikasi global. Perkembanga IPTEK dilakukan agar mendapatkan kemudahan hidup. Namun juga memiliki berbagai dampak negatif seperti mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam pada sejumlah kecil manusia di bumi yang akhirnya menguasai manusia lain,masalah kesempatan kerja makin minim, sedangkan angkatan kerja makin bertambah. 7.4.5 Pengaruh dan Peran IPTEK dalam Bidang Pertahanan Sistem pertahanan keamanan pun dapat ditingkatkan seperi meningkatkan sistem transportasi dan komunikasi IPTEK akan mempermudah mengetahui berbagai informasi dan perkembangan dunia luar, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman. 7.4.6 Perkembangan IPTEK dalam Era Globalisasi Era Globalisasi identik dengan kebebasan dan modernisasi. Kemajuan IPTEK dalam era ini seerti tidak memiliki ambang batas dalam perkembangannya. Selain itu, sifat materialism manusia terhadap segala sesuatu termasuk ilmu pengetahuan memungkinkannya untuk selalu berusaha menemukan sesuatu yang lebih dari apa yang sudah ada, dari masa ke masa keinginan manusia selalu berkembang lebih pesar demi kemudahan dan kenyamanan pembangunan dan kehidupan. Menurut Prof. Mahmud Akil, S.H era globalisasi adalah Suatu era dimana batas batas politik, ekonomi, dan sosial budaa antar bangsa semakin kabur. Akibatnya persaingan antarbangsa didunia yang semakin tajam terutama di bidang ekonomi dan iptek. Ciri globalisasi antara lain semakin transparannya dimensi jarak dan waktu serta keunikan lokasi antara suatu negara dengan negara lainnya. Globalisasi didefinisikan sebagai suatu situasi dan kondisi kehidupan seolah tanpa batas negara. Globalisasi Sosial Budaya, yaitu interaksi budaya antarbangsa menyebabkan makin intensifnya proses pembauran nilai nilai yang mengarah pada terbentuknya budaya internasional. Wawasan kepemimpinan menurut mantan Mendikbud Wadirman Djojonegoro adalah cara pandang dan sikap hidup yang berkaitan dengan kemampuan untuk menghimpun potensu dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan yang diciptakan bersama. Ciri kepemimpinan yang harus dikembangkan dan dibina adalah: 1. Orientasi kedepan 2. Landasan pola fikir ilmiah; dan 3. Landasan pola kerja yang efektif dan efisien. Wawasan keunggulan, yaitu Sumberdaya yang berkemampuan lanjut yang memiliki kompetisi akademik, profesionalitas, nilai sikap, dan kompetisi untuk menghadapi perubahan. 1. Kualitas keimanan dan ketakwaan terhapad Tuhan YME.

2. Penguasaan keahlian dan profesional lebih diarahkan pada upaya memenang keunggulan kompetitif dalam menghasilkan barang dan jasa secara efektif dan efisien. 3. Achievement Orientation yang sikap yang selalu berorientasi terhadap hasil karya yang bermutu. 4. Kemandirian yang melahirkan jiwa kewirausahaan dalam arti mampu mengembangkan karya secara mandiri, 5. Kekeluargaan dan kebersamaan. 7.5 Penyalahgunaan IPTEK yang meliputi Sains, Peradaban, dan Ekspansi Kolonial Teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Techno yang berarti keterampilan atau seni. Kata techno berkembang menjadi dua, yaitu teknik dan teknologi. Teknik berarti cara atau metode memperoleh keterampilan di bidang tertentu dan teknologi berarti a) Penerapan ilmu untuk tujuan praktis b) Cabang ilmu tentang penerapan ilmu terseebut dalam praktik dan industri c) Kumpulan cara untuk memenuhi objek materi dan kebudayaan, sehingga teknologi diartikan sebagai pemanfaatan ilmu untuk memecahkan masalah dengan cara mengarahkan semua alat yang sesuai dengan nilai nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang berguna bagi kehidupan manusia ternyata dapat menimbulkan masalah, yaitu: 1. Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah tiap tahun. 2. Masalah pertumbuhan angkatan kerja dan hambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan pertumbuhan angkatan kerja. 3. Masalah pengadaan dan permintaan bahan dasar seperti kayu, material, dan bahan sumber energi yang jika digunakan secara berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang. 4. Masalah pembiayaan, penentuan arah, dan pola pendidikan, riset dan perkembangan teknologi, berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain. 5. Masalah kepincangan nilai perdagangan nasional, di mana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar. 7.6 Pengembangan IPTEK dan Eksploitasi terhadap Negara Berkembang Suatu negara yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan negara yang kurang menguasai IPTEK. Pengembangan IPTEK membuat negara maju mengeksplotasi negara berkembang yang kaya akan hasil alam tetapi tidak memiliki alat untuk mengolahnya. Kemajuan teknologi berperan penting, sehingga negara berkembang memerlukan negara maju untuk dapat terus berkembang. 7.7 Kejanggalan Optimisme Teknologi Apabila kemajuan IPTEK digunakan dengan semestinya maka akan menimbulkan dampak yang positif bagi manusia, tetapi bila kemajuan IPTEK disalahgunakan makan menimbulkan dampak negatif.

7.7.1 Dampak Penyalahugunaan IPTEK terhadap Kebutuhan Pokok Manusia a) Pemakaian pestisida selain untuk memberantas hama tanaman ternyata juga dapat membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan bahkan meracuni manusia. b) Bahan berupa polimes sintesis atau plastik jika sudah menjadi sampah tidak bisa dihancurkan oleh bakteri bakteri pembusuk yang menyebabkan pencemaran tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah, bila dibakar dapa menyebabkan penipisan lapisan ozon. c) Dengan teknologi modern, orang dengan mudah menebang pohon dihutan untuk membuat rumah, gedung, dan lain lain. 7.7.2 Dampak Penyalahgunaan SDA Bahan tambang seperti minyak bumi dan batu bara jika digunakan secara berlebihan akan punah. Kemajuan teknologi membuat manusia melakukan filterisasi atau penyaringan air bersih namun pembersihan itu tidak selalu sempurna, lambat laun, air bersih akan menurun jumlah dan kualitasnya. SDA lainnya seperti hutan dan hewan pun jika digunakan ssecara berlebihan akan membahayakan manusia. 7.7.3 Dampak Penyalahgunaan SDM a) Semakin meningkatnya pengangguran karena lapangan kerja menjadi sempit. b) Munculnya pencemaran yang disebabkan zat radioaktif yang sangat beracun baik pada tanah, air, dan udara yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. c) Teknologi dapat mematikan imajinasi dan perasaan dan kejiwaan manusia. 7.7.4 Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Komunikasi dan Teknologi a) Terjadinya pencemaran suara dan pencemaran udara. b) Berkurangnya lahan pertanian yang produktif karena digunakan untuk menampung jasa transportasi seperti terminal dan landasan pesawat terbang. c) Jika kemajuan IPTEK dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan muncul kehancuran di muka bumi. 7.7.5 Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kesehatan Kemajuan IPTEK dapat menyebabkan berbagai penyakit, diantaranya: a) Kanker, akibat dari pencemaran udara, penggunaan zat kimia, penggunaan sinar X yang tidak tepat. b) Absestos diderita oleh karyawan pabrik akibat dari debu Oksida Silikon. c) Terologi (kelainan bentuk) akibat dari penggunaan obat penenang oleh wanita hamil sehingga anak yang dilahirkan mengalami kelainan bentuk. 7.7.6 Dampak Penyalahgunaan IPTEK dalam Pencapaian Kemakmuran dan Pelunasan Kemudahan a) Negara yang menguasai IPTEK lebih mudah memperoleh kemakmuran dibandingkan negara yang kurang menguasai IPTEK.

b) Penerpan teknik nuklir yang dikembangkan negara adikuasa untuk membuat senjata mutakhir menimbulkan kegelisahan karena mengancam perdamaian dunia. c) Hubungan yang tidak serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi, dan sistem ekologi sehingga terjadi pemakaian SDA secara berlebihan dan kurangnya pemanfaatan SDM yang melimpah akibatnya ada masyarakat yang menguasai produksi dan ada yang memerlukan pekerjaan. d) Tujuan manusia yang semula memanfaatkan IPTEK untuk mensejahteaan masyarakat ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam dan akhirnya menguasai manusia. 7.8 Pengembangan IPTEK tanpa Memuat Nilai Etis dan Religius Pengembangan teknologi yang mengatur perilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah masalah etis diantaranya: a) Penemuan teknologi yang mengaturperilaku manusia menyebabkan kemampuan perilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan saraf otak melalui: a. Spychosorgerys infus b. Bahan Kimiawi c. Obat bus tertentu d. ESB (Electrical Stimulationn of the Brain) e. Shock listrik tertentu b) Pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ejonomis, untung lebih banyak menyebabkan penggunaan media (radio, televisi) untuk mengatur tingkah laku manusia. c) Behavior control memuculkan masalah etis, bila tingkah laku seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai