Anda di halaman 1dari 8

Hasil PDMS vs Pekerjaan Fabrikasi

NISCONI-Budhi Swastioko Mau tanya nih kepada para pakar PDMS, mengapa yah bisa terjadi clash antara hasil PDMS dengan keadaan sebenarnya sewaktu fabrikasi. Bukankah kalau ada clash (misalnya antara cable tray dan piping), PDMS memberikan warning ?. Sewaktu menyaksikan presentasi PDMS, terus terang saya terkagum-kagum melihat konfigurasi platform secara 3 dimensi. Kita dapat berjalan-jalan didalam platform secara virtual. Tapi begitu pekerjaan fabrikasi dimulai, nah lho.. Kok ada yang clash yah. Pusing nih kalau menghadapi masalah clash seperti ini. Apalagi electrical cable tray dan instrument cable tray sudah terisi dengan kabel-kabel. Begitu pipa riser mau dipasang, lho. kok bentrok dengan jalur cable tray ?. Ridwan Rasyid Pak Budhi, Seharusnya kalau semuanya di modelling dengan PDMS semua clash dpt dikatahui pada tahap design/engineering. Tetapi kadang karena keterbatasan manpower yg bisa operate PDMS kadang komponen2 yg sekiranya gampang/flexible untuk diubah ditahap fabrikasi tidak di modelling. Untuk menginvestigasi kasus Pak Budhi ini : - Coba ditanyakan ke design/engineering apakah E&I cable tray di modelling di PDMS ? Kalau tdk di modelling ya jelas clash antar Cable Tray dan yg lainnya tidak akan terdeteksi. Erwin Guci FAB 50 % 70 % Progress - Structural ( Module ), Masuk Mech & Piping FAB 60 %- 70 % Progress - Mech Piping, Masuk E/I Di jamin Clash yg terjadi minimal ( Masih ada tapi sudah minimal ) Masalh nya Mech & Piping + E/I, sering jadi gawean Offshore kalo Onshore Completion nya, mandek gara gara TQ ato Proc yg gak Clear

Supriyono Pak Budhi, Betul memang PDMS akan memberikan warning pada saat 3D review. tetapi pertanyaanya, apakah Document yang di gunakan untuk fabrikasi (Untuk Piping Spool Drawing & Isometric Drawing) sudah sesuai dengan 3D Model terakhir di PDMS? biasanya menurut pengalaman terjadinya Clash pada saat fabrikasi atau pun Clash di lapangan di sebabkan document-document yang di gunakan tidak update. Supriyanto Ariq Benar pak, clash akan memberikan warning apabila clash diaktifkan tetapi sebailknya apabila clash dalam keadaan tidak aktif (off) maka clash tidak akan tampak. Pada saat kita menggunakan clash manager maka clash akan makin tampak terhadap semua object yg bersinggungan. Jangankan tray dengan riser, pipa dengan support yg meyangganya saja akan mengatakan clash. Jadi menurut saya yg baru sedikit pengalamannya di PDMS sebaiknya clash diaktifkan. Pada intinya setiap clash pasti terdeteksi dengan baik. Priatna, Waluya Budhi, Biasanya support2 kecil tidak dimasukan ke PDMS karena dianggap field run yang termasuk di PDMS untuk ukuran tray 300 mm ke atas ini juga sering Kejadian ditempat saya. Salah satu untuk memperbaikinya sebelum kita pasang cable tray kita mau engga mau harus check BOP ( bottom of piping ) elevasinya dan memodifika si support yang berbenturan tadi. NISCONI-Budhi Swastioko Pak Waluya, Kalau cable tray kecil sih, tinggal merem aja. Ini melibatkan instrument cable tray 750 mm, electrical cable tray 450 mm dan riser 14". Yang saya penasaran itu mengapa masih terjadi clash, padahal kan sudah

menggunakan PDMS yang canggih. Semua data yang diminta PDMS sudah kita berikan. Pak Dirman, jangan banyak problem lah.. Kapan pulangnya nih ke Jakarta ?. Padahal Ketua Umum KMI mau merencanakan kumpul-kumpul di rumah untuk membicarakan program dan konsolidasi organisasi. He. he. lucu juga tuh singkatan BATAMnya. Nikmatin aja fren.. Oh ya Pak Waluya, sebagian rekan Mcdermott mau ketemuan saya nih di Puri Garden besok. Traktir donk.. Priatna, Waluya Budi, Kalau cable traynya besar supportnya ikut piping, biasanya disatukan dengan support piping yang elevasi yg diatas untuk piping dan elevasi yang di bawahnya untuk cable / instrument tray. Nanti terlihat pada piping support detail jadi untuk E/I nya tag no ikut piping tag. Kita juga pakai PDMS untuk E/I yang traynya besar ikut piping support. Ini penglaman ditempat kami. Dirman Artib Mas Budhi, Saya bukan ahli PDMS, tapi saya mau bilang kalo masih ada clash ya berarti masih ada rezekinya "Field Engineer". Paling tidak memilih 2 option, yang ngalah yg mana, pipa atau kabel :) NISCONI-Budhi Swastioko Wuaduh.. Saya ngomong ke utara, pak Waluya ngomong ke selatan, nggak nyambung euy. Kan sudah dibilang bahwa pipanya riser, jadi dari dalam laut muncul ke platform menuju pig launcher / receiver. Kalau kondisi ini kan kita bermain-main di cellar deck, betul nggak ?. Nah under cellar deck itu ada cable tray dengan horizontal position. Supportnya nggak ke piping, tapi ke structure. Electrical cable tray di atas, instrument cable tray dibawahnya.

Inti permasalahannya - sekali lagi - kok untuk peralatan segede gajah ini bisa clash di PDMSnya. Yah memang akhirnya dapat dipecahkan dengan menggeser cable tray. Thanks yah untuk semuanya. Silahkan ganti topik diskusi. Priatna, Waluya Budi, Saya ngerti maksudnya, kok udah pake PDMS dan data tray untuk E/I sudah diinput ke PDMS kok masih bertabrakan poinnya itukan. Kalau sayakan langsung solusinya memang kalau baca keterangan saya engga nyambung.Detail supportnya bias dipiping atau structure. Triadi.Supringgono Pak, Ini memang masalah classic, di perusahaan kami. Saya baru mengalami 4 project saja problemnya ya mentog dan mentog. Makanya kami menyebut singkatan PDMS adalah PaDa Mentog Semua. Biasanya saya crosscheck yang critical dulu, baru yang field run diatur. Mengkonon kohhh! NISCONI-Budhi Swastioko Terima kasih atas semua masukannya. E&I sudah ikut dimodellingkan pada PDMS. Pada waktu design, kita sudah memberikan semua data (dimensi valve, cable tray, local panel, etc.) ke PDMS. Dalam mebuat instrument cable tray layout, kita juga mengambil background dari PDMS kok. Jadi seharusnya nggak ada masalah dengan actual dimension. Saya check ke lapangan juga semuanya sudah sesuai dengan design, baik piping, electrical maupun instrumentation, tetapi masih clash yah :( Yah sudah.. The show must go on. Untung saja anak buah banyak yang berbakat McGyver. Pada saat pulling cable, mereka memperhatikan lho kok ada lubang di grating di atas tray. Kemudian mereka menambahkan spare 1 meter untuk setiap cable. Jadi akhirnya kepututusan untuk menggeser cable tray bias dilaksanakan.

Tapi sudah itu ada clash yang lainnya lagi nih :-( Dirman Artib Mas Budhi dan rekan-rekan lain, Sedikit lebih ber"teori", ya... Dalam perusahaan yg menerapkan sistem Manajemen ala ISO 9001 (nggak pake babat), seyogyanya kasus ketidaksesuaian seperti ini (product nonconformity) harus dilaporkan/dicatat dan selanjutnya diinvestigasi agar bisa dicari akar masalahnya (root cause), kemudian akar masalah itu harus dihilangkan dengan mengambil tindakan korektif. Dan seterusnya, kasus dijadikan pelajaran agar tidak terulang. Catatan (record) ketidaksesuaian ini, metode dan hasil investigasi, beserta tindakan dan hasil tindakan korektif yang diambil harus dsimpan/dijaga untuk suatu saat dapat dibuka kembali. Lingkup investigasi bukan hanya berkutat pada teknologi yang dipkai spt. PDMS, tetapi lebih jauh dari itu adalah memeriksa bagaimana system pemakaian teknologi tersebut link dalam organisasi, baik segi operasionalnya maupun aspek pengendaliannya. Pengendalian yg dimaksud adalah, apakah aturan-aturan, justification direncanakan (tertulis maupun tidak), apakah PDMS administration yg bertindak spt. Moderator bertugas efektif, dan lain sbg. Secara sederhana, dapat diperiksa aspek-aspek : - Man - Method - Machine - Material (information input) - Environment Bisa jadi, masalah adalah satu atau kombinasi dari beberapa aspek di atas. Maka rencana tindakan (Action Plan) harus diambil untuk meng"eliminasi" penyebab. Tapi kalau yg menjadi masalah adalah aspek "Man" , missal karena gajinya rendah,....repot juga tuh tindakannya ....eeuuui :) NISCONI-Elvis Jasir Salam kenal untuk semua.

Pada project yang pak Budhi tanyakan tersebut ternyata setelah di investigasi singkat, sebenarnya di model (PDMS) originalnya sudah terlihat clash dan bukan saja instrument trey dengan riser pipe tapi juga line pipe lainnya juga nabrak2 dengan structure/instrument/dll pokoknya amburadul. Pada waktu engineering di tengah jalan memang ada perubahan vendor data dll, kemudian mereka revisi modelnya. Nah setelah itu mungkin terdapat clash. Waktu itu modeling PDMS nya lama sekali sampai sudah masuk schedule Fabrikasi PDMSnya belum kelar2. Menurut laporan untuk project tsb operatornya cuma satu orang saja. Nah yang jadi pertanyaan sekarang: 1.mengapa operator/designer PDMS tsb tidak merevisi atau memberitahukan kepada clientnya? 2.Apakah memang diperlukan waktu yang lama bagi PDMS designer/operator untuk merevisi jika ada clash? Hadi subiantoro pak budi bisa di jelaskan apa itu PDMS.. saya awam dan pengen tau ... apakah sama 3d modelnya dengan AUTOplan,AUTOpipe, Solid work ,ProeEngineer,dan unigraphic.. kebeneran saya sudah mencoba sofwear 2 yg saya sebutkan tadi.. mudah mudahan tidak keberatan tete pepe bapak2 mengenai pdms saya operator pdms jadi di pdms itu memang kalau clash ada warning tapi kadang kita di buru2 ama schedule yang harus cepat selesai jadi mungkin yg clash tadi kita tinggalkan dulu untk ngerjakan yg lainya, dan mungkin checkernya juga nga me review secara detail sebelum di issue,.. mungkin begitu bapak2 kasus yg sering terjadi NISCONI-Budhi Swastioko PDMS adalah Plant Design Management System, mirip-mirip dengan software yang anda sebutkan dibawah itu. Ini adalah contoh PDMS dari plant di antah berantah..

siswo utomo Pak Hadi..., Menurut yang saya ketahui & Perusahaan saya pake PDS (plant design system) tapi PDMS pun sama juga dengan PDS, merupakan software 3 Dimensi, dimana software ini dipake bersama2 uk memodelkan beberapa pekerjaan seperti structure, piping, electrical, uk menghindari crash/tabrakan dalam prosess fabrikasi, (lebih enaknya sama seperti membikin maket dalam bentuk elektonik....tapi disini lebih detail lagi...karena semua pekerjaan bisa dimodelkan sehingga ketahuan apabila dari beberapa pekerjaan ada yang tabrakan...biasanya yang sering terjadi yaitu jalur cable tray dengan piping)..disini kita bisa merubah design..dan mana yang diprioritaskan. dan seperti beberapa equipment/vessel yang diinstall nantinyapun harus diberi space uk program maentenance, dan uk di PDS akan ketahuan apa cukup ruang atau nabrak dengan piping..etc,. outputnya: disamping 3D model juga bisa menghasilkan workshopdrawing(uk fabrikasi) & bahkan uk piping dapat menghasilkan P&ID juga, juga mengasilkan berapa kebutuhan materialnya (MTO) sehingga lebih akurat dan save cost. disamping bisa memodelkan, juga diberi fasilitas uk mengimport atau export file ke/dr third software analysis kalo untuk structure yaitu SACS, GT Strudl, STAAD 3..., kalo

piping..yaitu CAESAR, sehinggga apabila ada perubahan dimensi atau layout, kita bisa reanalysis uk mengetahui bahwa perubahan tersebut masih safe berdasar rule nya masing2. sofware ini uk network. akan tetapi pengerjaannya dilakukan di tiap2 bidangnya masing..., setelah complete atau uk mengetahui adanya crash/tabrakan kita bisa export dari bidang2 yang laen. dan kerjasama team adalah yang paling utama..supaya semua info dapat diketahui uk mengindari adanya tabrakan jika ada revisi dari tiap2 bidang. sekian saja...sedikit penjelasan dari saya....kalo ada kurang lebihnya saya mohon maaf... kalo uk kasus pak budi, mungkin karena ada revisi trus tidak ada review check uk clashnya ferry irawan Dear All, saya tambahkan sedikit... selain dr pada PDMS ada juga software untuk mengetahui clashing dan juga kebutuhan lain (MTO dan w/shop drawing). software tsb adalah TRIBON (ada utk Structure, piping, HVAC, I&E, outfit,stabilitas, nesting etc) Tribon ini dulu keluaran KCS tapi sekarang dibeli oleh AVEVA... sebetulnya Tribon ini khusus utk pembuatan kapal, tapi seiring dg perkembangan technologi, Tribon sekarang ini general... sebagai informasi di MMHE skr lagi ngerjakan project Spar dg menggunakan Tribon (Structure, piping, outfit dan Electrical).. kebetulan sekali yg menjalankan Tribon ini orang2 Indonesia... demikian informasi dr saya... Hadi subiantoro Thanks pak budi dan teman teman milist... saya jadi tau.:)

Anda mungkin juga menyukai