Anda di halaman 1dari 14

Skenario Promosi Jabatan

Ibu Siti, 40 tahun dipromosikan sebagai menejer dikantor pusat sebuah perusahaan multinasional. Perusahaan mewajibkan untuk mengikuti General Medical Check up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan ibu siti baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada diatas normal. Dokter menyarankan agar Ibu Siti rajin berolahraga secara teratur, mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyibah.

SASBEL

LO.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GENERAL MEDICAL CHECK UP LO.1.1. Memahami dan menjelaskan pengertian General Medical Check Up LO.1.2. Memahami dan menjelaskan waktu untuk melakukan General Medical Check Up LO.1.3. Memahami dan menjelaskan tujuan melakukan General Medical Check Up serta Contoh penyakit yang didektesi oleh General Medical Check Up LO.1.4. Memahami dan menjelaskan tahapan General Medical Check Up LO.1.5. Memahami dan menjelaskan keuntungan dan kerugian melakukan General Medical Check Up

LO.2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PROFIL LIPID DARAH LO.2.1. Memahami dan menjelaskan lipid darah normal LO.2.2. Memahami dan menjelaskan lipid darah abnormal LO.2.3. Memahami dan menjelaskan metabolism lipid darah LO.2.4. Memahami dan menjelaskan hubungan olah raga dan mengatur pola makanan dalam lipid darah

LO.3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MAKANAN YANG HALAL DAN THOYIBA MENURUT PANDANGAN ISLAM

LO.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GENERAL MEDICAL CHECK UP LO.1.1. Memahami dan menjelaskan pengertian General Medical Check Up GMC (General Medical Check Up) merupakan pemeriksaan minimal lengkap, yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit. General medical Check Up salah satu cara kita menjaga kesehatan diri dan merupakan salah satu investasi dalam hal kesehatan. Dengan melakukan Medical Check Up dapat di ketahui hasil berbagai fungsi organ tubuh kita misalnya fungsi hati, fungsi ginjal, dsb. Dengan mengetahui fungsi masing-masing organ tubuh, kita dapat mengambil langkah pencegahan ke keadaan yang lebih buruk lagi atau bahkan dapat mengambil langkah dini untuk memutus proses pada penyakt tertentu. LO.1.2. Memahami dan menjelaskan waktu untuk melakukan General Medical Check Up

Sesuai dengan saran dokter Bila ada dugaan penyakit yang diturunkan (sakit menahun,contoh Diabetes Melitus, Hiperlipidemia, Hipertensi, dll) Bila ada dugaan penyakit potensial menular (Hepatitis B, Hepatitis C, dll) Bila Anda sudah berusia 40 tahun, sesuai kebutuhan

LO.1.3. Memahami dan menjelaskan tujuan melakukan General Medical Check Up serta Contoh penyakit yang didektesi oleh General Medical Check Up tujuan melakukan GMC : 1. Mengetahui penyakit sedini mungkin. 2. Mengatasi secepat mungkin 3. Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berlanjut. Tujuan melakukan General Medical Check up adalah mencegah/ menunda komplikasi, memperpanjang usia produktif, meningkatkan kualitas hidup, memperpanjang usia harapan hidup serta menghemat biaya pengobatan. Penyakit yang dapat dideteksi dengan GMC : Beberapa penyakit masa kini yang banyak dijumpai dan potensi membahayakan diantaranya yaitu : Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Diabetes Melitus (DM) Hiperlipidemia Hiperurucemia (Penyakit Rematik Asam Urat/Gout) Penyakit Darah (Anemia dan Leukemia) Penyakit Hati dan Kandungan Empedu (Hepatitis, Sirosis Hati, Kanker hati, Dll) Penyakit Ginjal (Infeksi,Kebocoran dan Gagal Ginjal) Penyakit Paru (TBC,Infeksi lain dan Tumor)

LO.1.4. Memahami dan menjelaskan tahapan General Medical Check Up 1. Wawancara / anamnesa Wawancara atau Anamnesa dilakukan untuk mengetahui riwayat penyakit sekarng, riwayat penyakit yang pernah di derita sebelumnya dan riwayat penyakit dalam keluarga.

2.

Pemeriksaan Fisik Pemriksaan fisik di lakukan mulai dari mengetahui vital sign (tensi, nadi, pernafasan serta suhu tubuh), di lanjutkan dengan memeriksa tubuh yang dilakukan sesuai dengan prosedur fisik diagnostic.

3. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan tujuan untuk menentukan prognosis atau memprediksikan perjalanan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dideteksi dengnan General Medical Check Up antara lain Hipertensi, diabetes (kencing manis), Dislipidemial (kolesterol), penyakit hati, ginjal paru, dll. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk General Medical Check Up, hematologi rutin, urine rutin, faeces rutin, glucose puasa, profil lemak, tes fungsi hati, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal dan asam urat. Tujuan melakukan General Medical Check up adalah mencegah/ menunda komplikasi, memperpanjang usia produktif, meningkatkan kualitas hidup, memperpanjang usia harapan hidup serta menghemat biaya pengobatan. 4. Pemeriksaan penunjang lain seperti foto Rontgen, EKG, dll LO.1.5. Memahami dan menjelaskan keuntungan dan kerugian melakukan General Medical Check Up Keuntungan melakukan General Medical Check Up 1. Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran senang, tubuh semakin bugar dan produktivitas meningkat 2. Bila ada kelainan : diagnosis dapat di pastikan, pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat segera di atasi Kerugian bila tidak melakukan Medical Check Up adalah Kelainan yang ada tidak dapat di ketahui secara dini,Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut, pengobatan sulit dan perlu biaya tinggi

LO.2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PROFIL LIPID DARAH

2.1 Profil lipid darah normal Nilai kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl (200 240 mg/dl masuk dalam resiko sedang, lebih dari 240 mg/dl resiko tinggi jantung koroner), sedangkan untuk bayi 90 130 mg/dl dan anak 130-170 mg/dl . (lebih dari 185 mg/dl resiko tinggi) 2.2. Profil lipid darah abnormal Lemak adalah zat yang kaya energi yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Hiperlipidemia adalah tingginya kadar lemak. Kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah biasanya menyebabkan resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis. Penyakit ini meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Adanya kadar kolesterol yang berlebih dalam pembuluh darah akan membuat endapan/lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. Peningkatan kolesterol juga dapat menyebabkan aterosklerosis. Untuk nilai kolesterol untuk dewasa melebihi 240 mg/dl maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner, begitupun dengan nilai HDL jika perempuan dan laki-laki kurang dari 35 mg/dl maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner, Dislipidemia yaitu kadar lemak yang abnormal, yang ditandai dengan, peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, penurunan kadar kolesterol HDL merupakan awal terjadinya plak aterosklerosis. LDL merupakan kolesterol jahat karena dapat menyusup ke dinding pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya plak. Guguran plak aterosklerosis meninggalkan luka pada dinding pembuluh darah, sehingga untuk menutup luka itu, fibrinogen harus diubah menjadi benang-benang fibrin. Peningkatan kadar fibrinogen merupakan salah satu faktor resiko stroke dan penyakit jantung koroner. Kadar trigliserida yang sangat tinggi sampai 800 mg/dl atau lebih bisa menyebabkan pembesaran hati dan limpa. Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak : Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia Diet kaya lemak Kurang melakukan olahraga Mengkonsumsi alcohol Merokok Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik

Penyebab tingginya kadar lemak Kolesterol Diet kaya lemak jenih & kolesterol Diet kaya kalori Trigliserida

Sirosis Diabetes yg tidak terkontrol dengan baik Kelenjar tiroid yg kurang aktif

Penyalahgunaan alkohol akut Diabetes yang sangat tidak terkontrol Gagal ginjal Obat-obatan tertentu Estrogen Pil KB Kortikosteroid Diuretik tiazid (pada keadaan tertentu Keturunan

Kelenjar hipofisa yg terlalu aktif

Gagal Ginjal Porfiria Keturunan

LO.2.3. Memahami dan menjelaskan metabolisme lipid darah

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di sisi dalam

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.

Struktur kilomikron. Perhatikan fungsi kilomikron sebagai pengangkut trigliserida

Simpanan trigliserida pada sitoplasma sel jaringan adiposa

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asamasam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA). Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis. Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida. Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.

Diet

Trigliserida

Esterifikasi

Lipolisis

Steroid

Asam lemak

Steroidogenesis

Lipid

Gliserol Karbohidrat Protein

Lipogenesis

Oksidasi beta

Kolesterogenesis

Kolesterol

Asetil-KoA

+ ATP

Ketogenesis Siklus asam sitrat ATP CO2


Ikhtisar metabolisme lipid

Aseto asetat

hidroksi butirat

Aseton

H2O

Lipid sebagai Cadangan Energi: Hampir semua energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia disediakan oleh oksidasi karbohidrat dan lipid.Sedangkan karbohidrat menyediakan sumber tersedia energi, lipid berfungsi terutama sebagai cadangan energy.Jumlah lipid disimpan sebagai cadangan energi yang jauh melebihi energi yang tersimpan sebagai glikogen karena tubuh manusia hanya tidak mampu menyimpan sebagai glikogen banyak dibandingkan dengan lipid. Lipid menghasilkan 9 kkal energy per gram sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal energi per gram. Sangat menarik untuk membandingkan jumlah relatif dari energi yang disediakan oleh berbagai biokimia laki-laki 154 khas. Glukosa bebas dalam darah hanya menyediakan 40 kkal energi cadangan - hanya cukup untuk mempertahankan fungsi tubuh selama beberapa menit.Glikogen yang tersisa disimpan dalam hati dan otot setelah puasa semalam, mencapai sekitar 600 kkal energi. Cadangan glikogen dapat mempertahankan fungsi tubuh selama sekitar satu hari

tanpa masukan baru dari makanan. Protein (terutama di otot) mengandung cadangan energi yang cukup besar dari sekitar 25.000 kkal. Akhirnya, cadangan lipid mengandung 100.000 kkal energi dapat mempertahankan fungsi tubuh manusia tanpa makanan selama 30-40 hari dengan air yang cukup. Lipid atau lemak mewakili sekitar 24 pon berat tubuh dalam laki-laki 154. Lipid menyediakan satu-satunya sumber energi di hibernate hewan dan burung-burung bermigrasi. Untungnya, lipid yang lebih kompak dan mengandung lebih banyak energi per gram dari glikogen, jika berat badan akan meningkat sekitar 110 pound jika glikogen adalah untuk menggantikan lemak sebagai cadangan energi. Fungsi Lipid:

Lipid atau lemak disimpan dalam sel di seluruh tubuh prinsip dalam jenis khusus dari jaringan ikat yang disebut jaringan adiposa atau lemak depo. Sedangkan sel-sel banyak mengandung fosfolipid dalam membran sel bilayer, sel-sel jaringan adiposa terdiri dari gelembung-gelembung lemak dari trigliserida yang dapat menempati sebanyak 90% dari volume sel. Selain penyimpanan energi, depot lemak menyediakan sejumlah fungsi lainnya. Lemak berfungsi sebagai bantalan pelindung dan memberikan dukungan struktural untuk membantu mencegah cedera pada organ vital seperti jantung, hati, ginjal, dan limpa. Lemak insulates tubuh dari kehilangan panas dan perubahan suhu ekstrem. Pada saat yang sama, timbunan lemak di bawah kulit dapat dimetabolisme untuk menghasilkan panas dalam menanggapi suhu kulit lebih rendah

10

Lipid dalam Darah:

Lipid tertelan sebagai makanan dicerna di usus kecil di mana garam empedu yang digunakan untuk emulsi mereka dan lipase pankreas menghidrolisis lipid menjadi asam lemak, gliserol, sabun, atau mono-dan digliserida. Masih ada sengketa tentang bentuk lipid yang melewati dinding usus - apakah sebagai asam lemak atau gliserida. Dalam kedua kasus, trigliserida yang ditemukan dalam sistem getah bening dan darah. Karena lemak yang tidak larut dalam darah, mereka diangkut sebagai lipoprotein setelah reaksi dengan air-larut protein dalam darah. Asam lemak umumnya diangkut dalam bentuk ini juga. Selalu ada pasokan yang relatif konstan lipid dalam darah, walaupun tentu saja, konsentrasi meningkat segera setelah makan. Lipid dalam darah diserap oleh sel-sel hati untuk menyediakan energi untuk fungsi sel. Hati bertanggung jawab untuk menyediakan konsentrasi yang tepat dari lipid dalam darah. Beberapa lipid yang digunakan oleh sel-sel otak untuk mensintesis jaringan otak dan saraf. Kelebihan lipid dalam darah yang akhirnya diubah menjadi jaringan adiposa. Jika kadar lipid dalam darah menjadi terlalu rendah, tubuh mensintesis lipid dari makanan lain, seperti karbohidrat, lipid atau menghapus dari penyimpanan. Tubuh juga excretes beberapa lipid dalam bentuk lemak, sabun, atau asam lemak sebagai komponen normal feses. Tingkat abnormal tinggi trigliserida dan kolesterol dianggap terlibat dalam pengerasan arteri.Lipid dapat disimpan di dinding arteri sebagai akibat parsial terpecahkannya mereka di dalam darah. LO.2.4. Memahami dan menjelaskan hubungan olah raga dan mengatur pola makanan dalam lipid darah Jumlah lemak total yang diperlukan tubuh maksimum 150 mg/dl, kandungan lemak baik (HDL) optimum 45 mg/dl dan kandungan lemak jahat (LDL) maksimum 130 mg/dl. Lemak baik masih diperlukan tubuh, sedang lemak jahat justru merusak organ tubuh.Makan berlebihan dapat menyebabkan kegemukan (obesitas). Kegemukan lebih cepat terjadi dengan pola hidup pasif (kurang gerak dan olahraga). Jika makanan yang dimakan banyak mengandung lemak jahat (seperti kolesterol), dapat menyebabkan penimbunan lemak di sepanjang pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini menyebabkan aliran darah menjadi kurang lancar. Pada orang yang memiliki kelebihan lemak (hyperlipidemia), dapat menyebabkan penyumbatan darah sehingga mengganggu suplai oksigen dan zat makanan ke organ tubuh. Latihan olahraga yang dianjurkan meliputi tahap-tahap : pemanasan, peregangan, latihan inti, pendinginan/cool down, peregangan. Olahraga yang baik yaitu yang dapat membakar energi 10 sampai 20

11

kalori/kg berat badan. Denyut nadi optimal setelah latihan berkisar 65 sampai 80 %. Rencanakan secara seksama : macam latihan yang akan dikerjakan, frekuensi latihan, intensitas latihan dan lama latihan.

LO 3. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Tayyiban Menurut Pandangan Islam Kalangan ahli kedokteran islam menyebutkan makanan yang halalan dan tayyiban. Alberpesan agar manusia memperhatikan yang dimakannya seperti ditegaskan dalam 1. Al- Baqarah (2) ayat 168 quran ayat :

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.(QS. 2:168) Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat ini turun mengenai suatu kaum yang terdiri dari Bani Saqif, Bani Amir bin Sa'sa'ah, Khuza'ah dan Bani Mudli. Mereka mengharamkan menurut kemauan mereka sendiri, memakan beberapa jenis binatang seperti bahirah yaitu unta betina yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu dibelah telinganya; dan wasilah yaitu domba yang beranak dua ekor, satu jantan dan satu betina lalu anak yang jantan tidak boleh dimakan dan harus diserahkan kepada berhala. Padahal Allah tidak mengharamkan memakan jenis binatang itu, bahkan telah menjelaskan apaapa yang diharamkan memakannya dalam firman-Nya.

2. Al-Maidah (5) ayat 88 Artinya : Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadaNya. 3. Abasa (80) ayat 24 Artinya : Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya Kehalalan suatu jenis makanan dan minuman ditentukan oleh empat hal yaitu zat, sifat,cara perolehan dan akibat yang ditimbulkan jika mengkonsumsinya. Halal berdasarkan ketentuan syari. menurut Quraish Shihab makanan tayyib adalah makanan yang baik dan bergizi. Bisa dilihat dari segi kebersihan, rasa, cara menyajikannya. Menurut ahli gizi pada umumnya jenis makanan dan minuman yang halal menurut agama islam termasuk pula yang bersifat baik menurut pertimbangan ilmiah.

12

Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu sembelih dan (diharamkan juga bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah; itu adalah suatu kefasikan. (Q.S Al Ma'idah: 3) Karena itu selain dari yang tersebut dalam ayat ini boleh dimakan, sedangkan bahirah dan wasilah itu tidak tersebut di dalam ayat itu. Memang ada beberapa ulama berpendapat bahwa di samping yang tersebut dalam ayat itu, adalagi yang diharamkan memakannya berdasarkan hadis Rasulullah saw. seperti memakan binatang yang bertaring tajam atau bercakar kuat, tetapi sebagian ulama berpendapat bahwa memakan binatang-binatang tersebut hanya makruh saja hukumnya. Allah menyuruh manusia memakan yang baik sedang makanan yang diharamkan oleh beberapa kabilah yang ditetapkan menurut kemauan dan peraturan yang mereka buat sendiri halal dimakan, karena Allah tidak mengharamkan makanan itu. Allah hanya mengharamkan beberapa macam makanan tertentu sebagaimana tersebut dalam ayat 3 surat Al-Maidah dan dalam ayat 173 surat kedua ini. Adapun selain dari yang diharamkan Allah itu dan selain yang tersebut dalam hadis sesuai dengan pendapat sebagian ulama adalah halal, boleh dimakan. Kabilah-kabilah itu hanya mengharamkan beberapa jenis tanaman dan binatang berdasarkan hukum yang mereka tetapkan dengan mengikuti tradisi yang mereka pusakai dari nenek moyang mereka dan karena memperturutkan hawa nafsu dan kemauan setan belaka. Janganlah kaum muslimin mengikuti langkah-langkah setan itu, karena setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

13

SUMBER

http://cholesterol.about.com/od/lipoproteins/a/totalcholesterol.htm http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=194 http://www.halalguide.info/2009/01/22/halalan-thayyiban/ http://www.labtestsonline.org/understanding/analytes/lipid/glance.html http://medicastore.com/penyakit/61/Hiperlipidemia.html Murray Robert K., Daryl K. ganner, & Victor W. Rodewell. Biokimia Harper. 2009. Ed. 27. Jakarta : EGC http://www.rludifkunjani.wordpress.com/2010/11/20/peran-general-medical-check-updalam-upaya-deteksi-penyakit-masa-kini/ http://www.suryahusadha.com/index.php?option=com_myblog&show=General-MedicalCheck-Up-Upaya-Deteksi-Penyakit-Lebih-Dini.html&Itemid=94

14

Anda mungkin juga menyukai