MARZOEKI MAHDI KLIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIRI Nama Klien : Ruangan :
Tujuan TUM : Klien tidak akan membahayakan dirinya sendiri secara fisik TUK : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya. Kriteria evaluasi Intervensi
: :
Rasional
1. Setelah 1 kali interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat : Ekspresi wajah bersahabat. Menunjukkan rasa senang. Ada kontak mata. Mau berjabat tangan. Mau menyebutkan nama. Mau menjawab salam. Mau duduk berdampingan dengan perawat. Bersedia mengungkapkan masalah yang dihadapi.
Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik Sapa klien dengan ramah baik verbal dan non verbal. Perkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan perawat berkenalan. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien. Buat kontrak yang jelas. Tunjukkan sikap jujur. dan menepati janji setiap kali interaksi. Tunjukkan sikap empati dan menerima apa adanya. Beri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien. Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien. Observasi dengan ketat Pindahkan benda yang berbahaya Siapkan lingkungan yang aman Berikan kebutuhan fisiologik dasar Kontrak untuk keamanan jika tepat
Bila sudah terbina hubungan saling percaya diharapkan klien dapat koopertif, sehingga pelaksanaan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan baik.
Klien dapat mengurangi ancaman terhadap integritas fisik atau sistem diri klien dalam sifat, jumlah, asal, atau waktu
Prioritas tertinggi yang diberikan pada aktivitas penyelamatan hidup pasien Perilaku pasien harus diawasi sampai kendali diri memadai untuk keamanan
Pantau pengobatan
Klien dapat menyebutkan aspek positif yg dimiliki klien, keluarga, lingkungan serta kemampuan yang dimiliki klien
Identifikasi kekuatan-kekuatan klien Ajak klien untuk berperan serta dalam aktivitas yag disukai dan dapt dilakukannya Dukung kebersihan diri dan keinginan untuk berhias Tingkatkan hubungan interpersonal yang sehat Permudah kesadaran, penamaan, dan ekspresi perasaan Bantu pasien mengenal mekanisme koping yang tidak sehat Identifikasi alternatif cara koping Beri imbalan untuk perilaku koping yang sehat
Perilaku bunuh diri mencerminkan depresi yang mendasar dan terkait dengan harga diri rendah serta kemarahan terhadap diri sendiri
Klien dapat menyebutkan dan mengimplementasikan dua mekanisme koping adaptif yang efektif bagi diri sendiri guna mencegah perilaku mencederai diri sendiri secara fisik Klien dapat menyebutkan dua sumber dukungan sosial yang bermanfaat guna mencegah perilaku mencederai diri sendiri
Mekanisme koping maladaptif harus diganti dengan yang sehat untuk mengatasi stres dan ansietas
Bantu orang terdekat untuk berkomunkasi secara konstruktif dengan klien Tingkatkan hubungan keluarga yang sehat Identifikasi sumber komunitas yang relevan Prakarsai rujukan untuk menggunakan sumber komunitas Libatkan klien dan orang terdekat dalam perencanaan asuhan Jelaskan karakteristik dari kebutuhan pelayanan yang telah diidentifikasi, diagnosis medik, dan rekomendasi tindakan dan medikasi Dapatkan respons terhadap rencana
Isolasi sosial menyebabkan harga diri rendah dan depresi, mencetuskan perilaku destruktif terhadap diri sendiri
Klien dapat menggunakan obat dengan benar baik jumlah, jenis, waktu dan dosis obat, serta manfaatnya Obat diminum sesuai aturan.
Pemahaman dan peran serta dalam perencanaan pelayanan kesehatan meningkatkan kepatuhan