Anda di halaman 1dari 4

NIRA MAULIDA PUSPANINGRUM 2301410023 UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR ILMU BUDAYA 2010 1.

Budaya berasal dari bahasa latin colere dan bahasa sansekerta budayyah. Jelaskan pengertian budaya berdasarkan dua kata diatas dan berikan contoh budaya material dan non-material di masyarakat sekitar anda. Budaya secara harfiah berasal dai bahasa latin yaitu colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang. Budaya berasal dari bahas sansekerta yaitu budayyah diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi luhur dan akal manusia. Contoh budaya material adalah pakaian adat, prasasti, rumah. Contoh budaya non-material adalah tarian tradisional, dongeng.

2. Cultural studies bukan merupakan kajian yang bersifat universal, berilah penjelasan, berilah contoh kasus budaya di masyarakat. Karena setiap daerah mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Contoh: logat bicara antara budaya jawa dan budaya batak itu berbeda

3. Cultural studies merupakan kajian multi disiplin. Berikan penjelasan dan contoh. Karena kajian budaya dapat berkaitan dengan beberapa disiplin ilmu yang lain. Contoh: Bangsa Indonesia kebanyakan sudah melupakan kebudayaan Indonesia, padahal sampai sekarang di sekolah-sekolah masih diajarkan tentang mencintai kebudayaan negara Indonesia.

4. Ciri khusus dari penelitian etnografi adalah mengambil data ke lapangan langsung. Jelaskan keunggulan dan kelemahan penelitian ini. Keunggulan : - Data yang diperoleh lebih akurat - Dapat melihat secara langsung objek yang akan diteliti. Kelemahan : - Memakan waktu yang lebih lama - Membutuhkan lebih banyak tenaga dan biaya

5. Strukturalisme sebagai sebuah metode dianggap anti-humanisme dan anitisejarah, jelaskan. Anti humanisme : Strukturalisme tidak mau mendengarkan pendapat dari 1 orang, tetapi mengambil suara orang banyak, dengan kata lain tidak mau mendengarkan suara minoritas, hanya mendengarkan suara mayoritas. Anti sejarah : Menurut historisisme yaitu pengertian yang didasarkan

pada sejarah, mengerti adalah mencari asal-usul, menetapkan sumbersumber, menetapkan evaluasi, dan sebagainya ( Bertens 1985:416-417). Sedangkan strukturalisme anti-sejarah atau anti-historisisme maksudnya mengerti berarti menelanjangi sistem, meneropong relasi-relasi menurut interdependensinya (Bertens 198: 417).

6. Jelaskan dan beri contoh empat point dasar dari strukturalismenya Claude Levi-Strauss (langue-parole, bentuk-isi, sinkronik-diakronik, dan

sintagmatik-paradigmatik) Langue-parole : Apa yang paling penting diajarkan dalam strukturalisme dalam hal ini adalah perbedaan apa yang disebut dengan langue (bahasa) dan parole (ujaran/percakapan). Kata hari raya adalah sebuah hari yang bisa merujuk pada perayaan apa saja, oleh dan untuk siapa saja. Hari raya bisa melekat pada Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal, Hari Raya Waisak, Hari Raya Galungan, Hari Raya Imlek dan lainnya. Tetapi kata Hari Raya Idul Fitri adalah satu-satunya hari raya umat Islam yang jatuh setelah bulan Ramadlan saat kaum muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Lebih jauh, perbedaan antara langue dan parole adalah perbedaan antara apa yang sosial dan apa yang individual, apa yang umum dan apa yang spesifik, apa yang hakiki dan apa yang kebetulan. Bentuk-isi :

Sinkronik-diakronik : Sinkronik yaitu pendekatan kekinian sedangkan diakronik yaitu perkembangan historis. Sintagmatik-paradigmatik : Sintagmatik merupakan hubungan antarkata dalam suatu kalimat sedangkan paradigmatik merupakan hubungan antarkalimat. Contoh: Adik minum susu Ayah minum kopi Jadi, hubungan antara adik, minum, dan susu adalah sintagmatik. Sedangkan hubungan antara adik-ayah, minum-minum, dan susu-kopi adalah paradigmatik.

7. Moderninsme dianggap sebagai penyebab dua kali perang dunia, alienasi, dehumanisasi, konsumerisme, dan individualis. Jelaskan.
Modernisme bercorak monoton, posivistik, tekosentris, dan rasionalistik

yang merupakan modernisme yang yakin secara fanatik pada kemajuan linear, kebenaran ilmiah yang mutlak, kecanggihan rekayasa masyarakat yang diidealkan, serta pembukuan secara ketat pengetahuan dan sistem produksi ini menyebabkan modernisme tak selamanya terlihat positif dan akan terlihat sisi negatifnya yaitu penuh kontradiksi, ideologis, dan justru melahirkan berbagai patologi modernisme karena modernisme tidak lagi seperti awal kelahirannya.

Anda mungkin juga menyukai