Anda di halaman 1dari 3

Grafik ini sangat menarik, karena mempunyai dua macam ikatan O-H dimana yang satu terikat pada

asam dan yang satunya lagi merupakan alkohol yang terikat pada rantai golongan COOH. Ikatan O-H dalam golongan asam timbul pada daerah sekitar 2500-3300, sedangkan yang terikat pada rantai pada daerah sekitar 3230-3550cm-1. Bila digabungkan, akan menjadi lembah dengan jangkauan yang sangat besar meliputi daerah 2500-3550cm-1. Binggung pada daerah lembah tersebut akan sama seperti penyerapan yang disebabkan oleh ikatan C-H. Perhatikan juga bahwa keberadaan ikatan C=O yang kuat pada daerah sekitar 1730cm-1.

Asam Karboksilat Apabila gugus C=O terikat pada atom O, akan terdapat dua efek yang salingberlawanan yang akan sangat mempengaruhi frekuensi karbonil itu. Kedua efek ituadalah efek induksi dan efek-resonansi Asam karboksilat sebagai monomer biasanya memberikan puncak serapanpada 1760 dm 1 . Tetapi pada keadaan di mana asam karboksilat itu biasanya dijumpai,yakni dalam keadaan padat atau dalam larutan, puncak serapan C=O nya lebih dari1760 (sekitar 1710pangkat min Satu 1 . Hal ini disebabkan dalam keadaan padat atau dalam larutanasam-asam karboksilat itu tidak dalam bentuk monomernya, melainkan dalam bentuk dimer sebagai akibat terbentuknya ikatan hidrogen antara setiap dua molekul. Puncak serapan infra merah yang paling karakeristik dalam spektrum asamkarboksilat, adalah puncak yang sangat lebar antara 2500 3300 cm-1 . Ini disebabkanoleh vibrasi regang O H dalam asam karboksilat, di mana gugus O H dari masing-masing molekul membentuk ikatan hidrogen dengan gugus karbonil C=O molekul-molekul itu dengan membentuk dimer seperti terlihat di atas. Ikatan hidrogen padaatom O gugus C=O asam karboksilat ini akan menimbulkan ikatan OH yang berbeda-beda kekuatannya, disebabkan lingkungan di mana ikatan hidrogen itu terjadi agak berbeda untuk berbagai molekul. Akibatnya akan terjadi berbagai vibrasi regang OHdengan frekkuensi yang sedikit berbeda. Adapun puncak serapan OH yang lebar itu merupakan superposisi dari semua vibrasi regang O H dengan frekuensi yangsedikit berbeda itu

Vibrasi regang OH Bebas Vibrasi regang O-H bebas ini, menghasilkan puncak serapan di daerahfrekuensi tertinggi yang ditemukan dalam senyawa organik (3650+_50) cm-1. Akantetapi di dalam larutan atau dalam keadaan padat akan terjadi peristiwa ikatanhidrogen antara molekul-molekul cuplikan, sampai tingkat yang berbeda-bedatergantung dari besar-kecilnya konsentrasi senyawa yang bersangkutan. Semakintinggi konsentrasinya maka semakin banyak terjadi ikatan hidrogen antara molekul-molekul. Terjadinya ikatan hidrogen ini menyebabkan frekuensi vibrasi regang OH menjadi lebih kecil dari nilai 3650 cm-1dan puncak serapannya melebar. Dengandemikian dapat dituliskan :Bebas, puncaknya jelas : 3650+-50 cm-1 OH berikatan hidrogen, frekuensi vibrasi berkurang (dalam larutan, dalamzat padat) Vibrasi molekul senyawa ini terbatas pada vibrasi regang C H dan C C,vibrasi lentur HCH, CCH dan CCC. Frekuensi regang yang memberikan puncak yangberguna untuk keperluan interpretasi ialah vibrasi lentur CH. Oleh karena itu untuk golongan senyawa hidrokarbon jenuh hanya ada dua puncak serapan yang berguna (1)Vibrasi regang C H, 2800 3000 cm-1 (2) Vibrasi lentur C H, 1320 1480 dan 690 1215 cm-1 (1)Vibrasi Regang C H Ikatan C H dalam hidrokarbon jenuh dapat ditemui dalam tiga macamgugusan : 1) H3C 2) CH23) - > C H metil metilen metindalam rantai terbuka atau cincin(2) Gugusan Metil, - CH3 Gugusan ini mempunyai tiga vibrasi regang, akan tetapi dalam spektrumnyahanya keluar dua puncak serapan vibrasi regang C H karena vitrasi regang C Hyang ketiga mempunyai frekuensi yang sama dengan salah satu vibrasi lainnya. Vibrasi regang simetris biasanya pada 2872 cm-1, sedangkan vibrasi regang tak simetris pada 2962 cm-1. Gugusan Metilen Gugusan ini mempunyai dua vibrasi regang C H, simetris, vibrasi regang C H simetris dari gugusan CH3 dan CH2 memberikan puncak serapan yang berdekatan (2872 dan 2853 cm-1).Begitu pula untuk vibrasi regang C H (v C H) tak simetris, kedua gugusan itumemberikan puncak yang berdekatan (2962 dan 2926cm-1). Keempat puncak serapanini hanya dapat dilihat pada spektrum dengan spektrofotometer infra merah berdayaresolusi tinggi. Gugusan Metin, regangC H Hanya mempunyai satu vibrasi pada 2890 cm-1,dengan intensitas lemah dan tidak diagnostik. Dengan perkataan lain, daerah 2800 3000 cm-1dari senyawa hidrokarbon jenuh akan mempunyai puncak serapan yangdisebabkan oleh regang -CH3; -CH2-; -CH simetris dan tak simetris. Daya resolusispektrofotometer yang biasa digunakan secara rutin tidak cukup besar, sehinggapuncak serapan vibrasi C-H hidrokarbon jenuh biasanya adalah berupa dublet. simetris pada : 2872 dan 2853 cm-1 tak simetris pada : 2962 dan 2926 cm-1

Vibrasi Lentur C H ( C H) Vibrasi ini lebih rumit dari vibrasi regang. Ada empat macam vibrasi lentur: - deformasi, - mengayun, mengibas dan memelintir (twist). Vibrasi lentur deformasidari gugusan CH3dan CH2 mempunyai frekuensi paling tinggi. Gugusan metilmempunyai dua vibrasi deformasi, simetris ( 1380 cm-1) dan tak simetris ( 1465cm-1). Selanjutnya perhatian spektrum berikut :

Anda mungkin juga menyukai