Anda di halaman 1dari 2

LENSA TIPIS 1.

Lensa adalah material transparan (umumnya terbuat dari kaca atau plastik) yang memiliki dua permukaan ( salah satu atau keduanya memiliki permukaan melengkung) sehingga dapat membelokkan sinar yang melewatinya. Lensa adalah peralatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Mikroskop menggunakan susunan lensa untuk melihat jasad-jasad renik yang tak terlihat oleh mata telanjang. Kamera menggunakan susunan lensa agar dapat merekam obyek dalam film. Teleskop juga memanfaatkan lensa untuk melihat bintang-bintang yang jaraknya jutaan tahun cahaya dari bumi. 2. Sebuah lensa konvergen (positif), pusat lebih tebal dari sisi-sisinya,sinar cahaya paralel akan convergation titik fokus nyata. Lensadivergen (negatif), pusat lebih tipis dari tepi dan berkas cahayaparalel yang berasal dari titik fokus dibiaskan virtual

akan menjadisinar divergen. Lensa fokus utama dengan F permukaan bola adalah titik di manasinar sejajar dan dekat dengan XX poros untuk lensa konvergen, utama terkonsentrasi. Ini tapi untuk lensa adalah titik divergen fokus nyata dengan titik fokus

adalah virtual. Fokus f jarak adalah jarakantara lensa dan titik fokus utama. Karena setiap dapat dibaliktanpa mengubah balok, pada setiap lensa ada dua titik

fokus yangsimetris. 3. Lensa tipis biasanya berbentuk lingkaran, dan kedua permukaannya melengkung (walaupun permukaan silinder juga mungkin, kita akan berkonsentrasi pada sferis). Kedua permukaan bisa berbentuk cekung, cembung, atau datar. Keutamaan lensa adalah karena ia membentuk bayangan benda. Lensa tipis adalah lensa yang ketebalannya dapat diabaikansehingga pengukuran jarak titik (vertex). 4. Sumbu lensa merupakan garis lurus yang melewati pusat lensa dan tegak lurus terhadap kedua permukaannya. 5. Dari hukum snell kita dapat melihat bahwa setiap berkas dibelokkan menuju sumbu pada kedua permukaan lensa (perhatikan gari terputus yang menunjukkan normal untuk setiap permukaan untuk berkas yang di atas). Jika berkas yang paralel dengan sumbu jatuh pada lensa tipis, mereka akan difokuskan pada satu titik yang disebut titik fokus, F. Hal ini tidak tepat benar untuk lensa dengan permukaan sferis. Tetapi akan hampir benar, yaitu berkas paralel akan difokuskan pada satu bagian kecil yang hampir berupa titik, jika diameter lensa kecil dibandingkan dengan radius kelengkungan kedua permukaan lensa. Kriteria ini dipenuhi oleh lensa tipis, yang sangat tipis jika dibandingkan dengan diameternya, dan kita hanya memperhitungkan lensa tipis di sini. Kita juga dapat mengatakan bahwa titik fokus merupakan titk bayangan untuk benda pada jarak tak hingga pada sumbu utama. 6. Jarak fokus adalah jarak titik fokus dari pusat lensa, f. Lensa dapat diputar sehingga cahaya dapat melewatinya dari sisi yang lain. Panjang fokus sama untuk kedua sisi. 7. Bidang dimana semua titik seperti F dan Fa berada disebut bidang fokus lensa. fokus dilakukan dari satu titik pusatlensa

8. Lensa manapun yang lebih tebal di tengah daripada di tepinya akan membuat berkas berkas paralel berkumpul ke satu titik, disebut lensa konvergen. 9. Lensa yang lebih tipis di tengah daripada di sisinya disebut lensa divergen karena membuat cahaya paralel menyebar. 10. Untuk menentukan kekuatan lensa, kita menggunakan kebalikan dari panjang fokus. Satuan untuk lensa adalah dioptri (D), yang merupakan kebalikan dari meter :1D = 1 m-1. 11. Persamaan lensa menghubungkan jarak bayangan di dengan jarak benda do dan panjang fokus. 12. Perbesaran lateral (m) didefinisikan sebagai perbandingan tinggi bayangan dengan tinggi benda. Untuk bayangan tegak, perbesaran positif, dan untuk bayangan terbalik, perbesaran negatif. 13. Susunan lensa untuk dua lensa tipis dengan jarak fokus f1 sama dengan dan f2. Secara

terpisah lensa yang

berdekatan, kekuatannya

jumlah setiap

kombinasi kekuatan masing masing. 14. Lensa tebal adalah medium dengan indeks bias tertentu dan jari-jari

tertentu. Lensa tebal memiliki ketebalan lensa - jarak yang harus dilalui cahaya ketika bergerak dari satu permukaan ke permukaan 2- untuk pembentukan bayangan tidak dapat diabaikan. Bench mark untuk mengukur jarak f1 (titik fokus 1) berbeda dengan mengacu pada f2 (titik fokus 2). F1 diukur dari bidang utama 1 (pesawatutama pertama) dan

f2 diukur dari bidang utama 2 (pesawat utamakedua). Jarak antara dua bidang utama yang harus diperhitungkan dalam penentuan bayangan.

***

Anda mungkin juga menyukai