Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH IMUNOKIMIA NAMA NIM KELAS : Istiana Hidayati : 105130101111091 :C

Tugas Individu 1. Pengikatan biomolekul terhadap substrat padat pada berbagai deteksi dapat melalui berbagai jalur diantaranya: 1. Pengikatan covalent antara polysterene microplate pada ELISA/poly-l-lysin glass slide pada imunohistokimia dengan antibodi/antigen yang diuji. 2. Direct ionic binding 3. Perantaraan avidin biotin complex Jelaskan perbedaan ketiga jalur diatas dengan menitikberatkan pada skema interaksi yang terjadi, kelebihan, dan kelemahan masing-masing! Jawaban: Deteksi antibody dapat dilihat dari antibody primer yang berikatan kovalen dengan enzim atau antibody sekunder yang berikatan biokonjugasi dengan enzim. a. Elisa Antibodi atau antigen pada ELISA agar tidak bergerak atau berpindah maka diletakkan pada bahan padat. Bahan padat yang dipakai dalam ELISA terbuat dari selulosa, dextran cross linked, poliacrilamide, polistiren dan polipropilen. Bahan padat tersebut dapat berupa butiran, lempeng(microplate) atau tabung. Microplate yang sering digunakan yaitu yang terbuat dari polysterene atau poliolefin. Microplate dari bahan tersebut mampu mengikat biomolekul seperti antigen atau antibody. Interaksi antara antigen atau antibodi membentuk ikatan kovalen mengikat dengan bahan padat. Apabila ditambahkan substrat antibody berlabel yang sudah terikat pada bahan padat akan bereaksi sehingga terjadi perubahan warna. Perubahan warna hasil reaksi enzim dengan substrat. Kelebihan : dapat digunakan untuk banyak sampel Kekurangan : waktu yang dibutuhkan lama b. Direct ionic binding Ikatan ion sederhanakan terjadi ketika inti atom yang bermuatan positif secara dominan melebihi muatan positif inti atom lainnya, sehingga secara efektif menyebabkan satu atom mentransfer elektronnya ke atom yang lain. Hal ini menyebabkan satu atom bermuatan positif dan yang lainnya bermuatan negatif secara keseluruhan. Ikatan ini dihasilkan dari atraksi elektrostatik di antara atom-atom dan atom-atom tersebut menjadi ion-ion yang bermuatan. Kelebihan : bagus untuk senyawa yang cenderung berikatan ion

Kekurangan : hasil dipengaruhi konsentrasi ion larutan substrat dan pH c. Avidin-biotin kompleks Antibody primer atau sekunder pada suatu deteksi telah diberlabel biotin. Kemudian ketika ditambahkan avidin, avidin akan berikatan dengan biotin. Perubahan warna akan terjadi apa bila ditambahkan streptavidin sebagai substrat. Kelebihan : Sangat sensitive karena tempat ikatan substrat lebih banyak dan afininitas kompleks avidin-biotin tinggi maka lebih stabil Kekurangan : Membutuhkan waktu yang cukup lama, avidin dapat menempel pada bahan padat sehingga apabila ditambahkan substart akan terjadi perubahan warna.

2. Bagaimana pelabelan antibodi dan enzim dapat dilakukan? Jelaskan jawaban saudara serta berikan contoh teknik pelabelan antibodi dan enzim yang saudara ketahui! Jawaban. Pelabelan antibodi ditujukan untuk mendeteksi antigen. Interaksi antibody dan antigen tidak dapat dilihat dengan mata, oleh karena itu antibody untuk deteksi antigen dilabel dengan enzim. Dengan harapan apabila enzim bertemu dengan substrat akan terjadi perubahan warna. Hal tersebut menandakan bahwa antibodi telah sesuai dengan antigen yang diuji. Pelabelan antigen dengan enzim menggunakan prinsip konjugasi untuk menghasilkan ikatan kovalen. Pelabelan antibody menghasilkan deteksi direct dan indirect dari antigen. Pada deteksi direct, label berikatan kovalen dengan antibodi primer. Sedangkan pada deteksi indirect label berikatan kovalen dengan antibodi sekunder. Bahan kimia yang dipakai untuk label antibody ada empat yaitu NHS ester (berupa tinta fluorosense), reagen heterobifunctional (berupa molekul protein seperti HRP, fosfatase alkali, atau phycoerythrin) , carbodiimides dan sodium periodate.

Anda mungkin juga menyukai