Anda di halaman 1dari 3

KURETASE 1.

Definisi Kuretase adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk membersihkan sisa kehamilan,kematian janin usia kehamilan < 20 minggu,janin yang tidak berkembang tidak ditemukan adanya janin sehingga yang berkembang hanya plasentanya saja,perdarahanan rahim disfungsional ( menometroraghia) dan penegakan diagnosa suatu penyakit ( myoma uter,kanker endometrium). Sebuah dilatasi kuret ( D & C ) adalah sebuah operasi yng dilakukan pada diri perempuan untuk mengikis lapisan rahim.( http://www.betterhealth.vic.gov.au/Dilatation and curettage/html). Sebuah kuret adalah alat bedah yang dirancang untuk mengorek jaringan biologis atau puing disebuah biopsi,eksisi,atau prosedur pembersihan.( Michelson,1988). 2. Tujuan Menurut ginekolog dari Morula Fertility Clinik,RS Bunda Jakarta,tujuan kuret ada dua yaitu : a. Sebagai terapi pada kasus-kasus abortus.Intinya kuret ditempuh oleh dokter untuk membersihkan rahim dan dinding rahim dari benda-benda atau jaringan yang tidak diharapkan. b. Sebagai penegakan Diagnosis, mencaritahu gangguan yang terdapat pada rahim apakah sejenis tumor atau gangguan lain. 3. Indikasi a. Abortus Inkomplitus >>> untuk menghentikan perdarahan. b. Blighted Ova >>> tdk ditemukan janin hanya plasenta oki hrs dikeluarkan karena bisa jadi keganasan. c. Dead Conseptus >>> USG janin tdk berdenyut ( apabila hamil 16-20 mgg >> diperlukan obat perangsang utk pengeluaran janin dilanjutkn kuretase.
d. Ab.Mola >> tdk ditemukan janin

yang tumbuh hanya plasenta dgn gambaran

bergelembung spt buah anggur. e. Menometorarghia >>perdarahan banyak dan panjang diantara siklus haid 4. Persiapan alat

Alat instrumen untuk kuretase : a. Spekulum b. Sonde: Untuk mengukur kedalaman rahim Untuk mengetahui lebarnya lubang vagina. c. Alat kuret d. Klem jaringan. e. Klem dinding rahim/uterus. f. Nierbeken g. Kasa steril h. Sarung tangan steril. 5. Pemeriksaan sebelum kuretase a. USG b. Mengukur Tensi dan HB c. Memeriksa sistem pernafasan d. Mengatasi perdarahan e. Memastikan pasien dalam kondisi fit f. Puasa 8-12 jam >> dilakukan pembiusan 6. Perawatan post kuretase a. Perhatikan tanda-tanda vital. b. Cek perdarahan c. Beri dukungan bagi pasien dan ajarkan keluarganya d. Mobilisasi 7. Komplikasi a. Perdarahan

b. Perforasi dinding rahim c. Gangguan haid. d. Infeksi e. Kanker trofobalst akibat sisa plasenta yang ada didinding rahim

Daftar Pustaka http://www.betterhealth.vic.gov.au/Dilatation and curettage/html). Price Sylvia A.Wilson Lorraine M,Patofisiolgi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit, EGC 2005 Jakarta. Manuaba IBG, Pengantar Kuliah Obstetri EGC 2007 Jakarta. Cunningham,FG.Obstetri Williams.ED.21 Jakarta:EGC.2005 Varney H.Buku Ajar asuhan kebidanan Jakarta : YBP-SP

Anda mungkin juga menyukai