Anda di halaman 1dari 8

PROSES EKSTRAKSI SOKLETASI ISOLASI MINYAK DARI KACANG TANAH

Disusun Oleh : FITRI NINGSIH HUTAPEA 4104131005

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012

ISOLASI MINYAK DARI KACANG TANAH

I . T u j u a n
Mempelajari dan mengamati proses isolasi suatu komponen dari suatu bahan alam dengan metoda sokletasi Menghitung rendemen

II. Dasar Teori


Kacang tanah ( Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-

polongan ataulegumkedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman ini berasal dariAmerika Selatan namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklimtropis kacang tanah atausubtropis.Republik terbesar dunia.Sebagai Rakyat tanaman CinadanIndiamerupakan budidaya, kacang tanah penghasil terutama

dipanen bijinyayang kaya proteindanlemak . Biji ini dapat dimakan mentah, d irebus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi s e m a c a m s e l a i d a n m e r u p a k a n i n d u s t r i p a n g a n y a n g m e n g u n t u n g k a n . P r o d u k s i minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daundan batang) untuk

makananternak atau merupakan pupuk hijau. Kacang tanah budidaya dibagi menjadi dua tipe: tipe tegak dan tipe menjalar.Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya (yang lainnya adalah"kacang bogor",Voandzie a subterranea) yang buahnya

mengalami pemasakan di1 bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda

t e r k e n a c a h a y a , p r o s e s pematanganbijiterganggu.E k s t r a k s i y a n g d i l a k u k a n m e n g g u n a k a n m e t o d a s o k l e t a s i , y a k n i s e j e n n i s ekstraksi dengan pelarut organik yang dilakukan secara berulang ulang dan menjaga j u m l a h p e l a r u t r e l a t i f k o n s t a n dengan menggunakan alat soklet. Min yak nabatimerupakan suatu

sen yawa trigliserida dengan rantai karbon jenuh maupun t idak jenuh.

Min yak nabati umumn ya larut dalam pelarut organik, seperti heksan dan benzen. Untuk mendapatkan min yak nabati dari bahagian

t u m b u h a n n y a , d a p a t dilakukan dengan metoda sokletasi menggunakan pelarut yang sesuai.Adapun prinsip sokletasi ini adalahPenyaringan yang berulang ulang sehingga hasil yang didapat sempurna dan p e l a r u t y a n g d i g u n a k a n r e l a t i f s e d i k i t . B i l a p e n y a r i n g a n i n i t e l a h s e l e s a i , m a k a pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya adalah zat yang tersari. Metode sokletasimenggunakan suatu pel arut yang mudah menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan tersebut, tapi tidak melarutkan zat padat yang tidak diinginkan.Metoda sokletasi seakan merupakan penggabungan antara metoda maserasi dan perkolasi. Jika pada metoda pemisahan minyak astiri ( distilasi uap ), tidak dapatdigunakan dengan baik karena persentase senyawa yang akan digunakan atau yang a k a n d i i s o l a s i c u k u p k e c i l atau tidak didapatkan pelarut yang diinginkan untuk maserasi ataupun p e r k o l a s i i n i , m a k a c a r a y a n g t e r b a i k y a n g d i d a p a t k a n u n t u k pemisahan ini adalah sokletasiSokletasi digunakan pada pelarut organik tertentu. Dengan cara pemanasan,sehingga uap yang timbul setelah dingin secara kontunyu akan membasahi sampel,secara teratur pelarut tersebut dimasukkan kembal i kedalam labu dengan membawasenyawa kimia yang akan diisolasi tersebut. Pelarut yang telah membawa senyawakimia pada labu distilasi yang diuapkan dengan rotary evaporator sehingga pelaruttersebut dapat diangkat lagi bila suatu campuran organik berbentuk cair atau padat-padat. kepolaran yang semakin menigkat. Dimulai dengan pelarut heksana,eter, petroleum eter, atau kloroform untuk memisahkan senyawa senyawa trepenoidd a n l i p i d l i p i d , kemudian dilanjutkan dengan alkohol dan etil asetat u n t u k memisahkan senyawa senyawa yang lebih polar. Walaupun demikian, cara iniseringkali tidak menghasilkan pemisahan yang sempurna dari senyawa senyawa yang diekstraksi.Cara menghentikan sokletasi adalah dengan menghentikan pemanasan yang sedang berlangsung. Sebagai catatan, sampel yang digunakan dalam sokletasi harusd i h i n d a r k a n terkena sinar dari sinar matahari langsung. Jika sampai akan

matahari,s e n y a w a hingga terjadi

dalam

sampel

berfotosintesis

penguraian

a t a u dekomposisi. Hal ini

akan menimbulkan senyawa baru yang disebut senyawa artefak,hingga dikatakan sampel tidak alami lagi. Alat sokletasi tidak boleh lebih rendah dari pipa kapiler, karena ada kemungkinan saluran pipa dasar akan tersumbat. Juga tidak boleh terlalu tinggi dari pipa kapiler karena sampel tidak terendam seluruhnya.Dibanding dengan cara terdahulu ( destilasi ), maka metoda sokletasi ini lebihefisien, karena: 1.Pelarut organik dapat menarik senyawa organik dalam bahan a l a m s e c a r a berulang kali. 2.Waktu yang digunakan lebih efisien. 3.Pelarut lebih sedikit dibandingkan dengan metoda maserasi atau perkolasi .4.Pelarut tidak mengalami perubahan yang spesifik

III. METODE PENELITIAN B a h a m - B a h a n


Kacang tanah Heksan KmnO4 Kertas saring

y a n g

D i g u n a k a n

Ala t- Ala t
Satu set alat soklet Test tube Corong Pipet tetes Gelas piala 100 ml

ya ng

Dig una ka n

Erlenmeyer 100 ml 3 buah Gelas ukur 50 ml

P r o s e d u r

K e r j a

1.T i m b a n g b e r a t k o s o n g l a b u s o k l e t + b a t u d i d i h b e b e r a p a n u t o r s e c a r a analitik. 2 P a s a n g k e a d a a n r a n g k a i a n u n i t s o k l e t a s i d a l a m

k o s o n g , a l i r k a n

a i r pendingin, untuk meyakinkan alat siap

dan tidak ada kebocoran. 3.Buat selongsong atau thimble dari kertas saring seukuran tabung soklet. 4. Timbang sampel 5. Ikat thimble dengan benang, agar contoh tidak tumpah 6. Masukkan kedalam tabung soklet. 7.Masukkan pelarut ( heksan ) 8.Lakukan proses ekstraksi sampai semua lemak. 9.Sisadalam thimble dikeluarkan, peras, dan pelarut d i m a s u k k a n kedalam tabung soklet. 10.Destilasi, untuk mengambil semaksimal mungkin bagian p e l a r u t , t e t a p dengan unit soklet. 11.Bagian pelarut disimpan untuk dapat digunakan lagi. 12.Hasil ekstrak yang dalam labu soklet, dikeringkan dalam o v e n p a d a s u h u sedikit di atas titik didih pelarut. 13.Dinginkan dan timbang, sampai berat konstan, 14.Selisih adal ah berat dengan berat labu koso n g,

berat

minyak

y a n g doperoleh, hitung rendemen.

ISOLASI MINYAK DARI KACANG TANAH

R a n g k a i a n

A l a t

H A S I L D a t a

D A N

P E M B A H A S A N

P e n g a m a t a n

Berat labu soklet + batu didih = 82,7 gr Berat selongsong kosong + kapas = 3,397 gr Berat selongsong + kapas + kacang = 38,931 gr Berat kacang = 38,931 3,397= 35,534 gr Berat kacang setelah proses = 15,627 gr Selisih berat kacang setelah proses dengan sebelumnya= 35,534 gr 15,627 gr = 19,9907 gr Berat minyak yang didapat= 105,767 gr 82,7 gr = 23,067 g

ISOLASI MINYAK DARI KACANG TANAH


IV. Hasil-Hasil Reaksi yang Terjadi
Dalam proses sokletasi tidak ada terjadi reaksi kimia, yang terjadi

adalah pengikatan minyak oleh heksan, pada jaringan biji kacang tanah sehingga proses inidisebut dengan proses ekstraksi (pengekst rakkan) dengan metoda sokletasi, yaitumenggunakan pelarut secara terus-menerus.

Perhitungan
Jumlah rendemen percobaan ini dapat diketahui melalui perhitungan berikut:Berat minyak hasil ekstraksi (produk) = 23,067 gr Berat kacang yang diekstraksi (bahan) = 35,534 gr Rendemen = (23,067 gr 35,534 gr) x 100% = 64,91 %

P e m b a h a s a n
Untuk mengekstrak minyak dari kacang tanah dapat dilakukan

d e n g a n metoda sokleasi . Namun sebelum proses sokletnya, perlu dilakukan pemecahan kacang tanah guna mempermudah pelepasan minyak dari kacang..Dari

percobaan yang dilakukan rendemen yang didapat adalah 64,91%. Nilai ini didapat dari perbandingan berat minyak yang didapat dengan berat kacang yang diekstrak dalam hitungan persen.Menurut literatur, nilai rendemen minyak kacang tanah adalah

sekiar 70-7 5 % s e d a n g k a n y a n g d i d a p a t p a d a p e r c o b a a n i n i s e b e s a r 64,91%. Perbedaan r e n d e m e n faktor seperti lamanya ini disebabkan oleh beberapa

p r o s e s berlangsung (banyaknya refluk terjadi)

karena semakin banyak refluk yang terjadisemakin banyak pula minyak yang larut oleh pelarut heksan.

Rendemen yang didapat adalah 64,91% dengan lama proses selama 6 jam. Hasil yang didapat berupa minyak berwarna kuning. Dalam proses sokletasi tidak ada terjadi reaksi kimia, yang terjadi adalah pengikatan minyak oleh heksan, pada jaringan biji kacang tanah sehingga proses inidisebut dengan proses ekstraksi

DAFTAR PUSTAKA

1. Ralp J. Fessenden Joan S. Fessenden, 1990, Kimia Organik 3rd Edition PenerbitErlangga:Jakarta. 2. Drs. Ersanghono Kusuma MS, MS. 2003 Sintesis Organik Jurusan Kimia FMIPAUNNES:Semarang 3. http://www.scribd.com/doc/24605255/sokletasi-minyak-kacang-tanah

Anda mungkin juga menyukai